ABSTRACT
Fibrocystic disease, preferably termed fibrocystic disorder, is an ill-defined
entity. Patients present with diffuse, often bilateral breast pain. Palpation reveals
multiple irregularities. When biopsied, the specimens contain “fibrocystic
elements”. Most lesions are not risk factors for development of cancer of the
breast. The risk for cancer is increased only when there is associated dysplasia.
A female, 33 year old, was admitted to oncology-surgery department Dr. M.
Djamil General Hospital with chief complaint diffuse enlargement of the both
breast tissue for eight months. Clinically, patients presenting with discomfort or
pain associated with multiple cystic lesions of the breast defined by palpation.
Palpation reveals multiple nodule irregularities.On biopsied, the speciment contain
mammary dysplasia. Reduction mammoplasty was done to reduce breast tissue
and decrease pain.
key word; Makromastia, Reduction Mammoplasty, Fibrokistik disease
PENDAHULUAN teraba pada payudara yang umumnya
Penyakit fibrokistik merupakan berhubungan dengan rasa nyeri yang
kelainan payudara yang paling sering berubah-ubah karena pengaruh siklus
ditemukan pada wanita dan biasanya menstruasi dan menjadi memburuk
didapatkan pada wanita pada usia dekade sampai saat menopause”.(4)
3 – 4. Penyakit fibrokistik lebih tepat di Kelompok penyakit ini sering
sebut kelainan fibrokistik. Pasien mengganggu ketentraman penderita
biasanya datang dengan keluhan karena kecemasan akan keluhan
pembesaran multipel dan sering kali nyerinya. Dari suatu simposium di
payudara yang menstruasi di sertai pada Southampton, Inggris tahun 1987
rasa nyeri payudara bilateral terutama dinyatakan : Suatu kondisi yang umum
menjelang menstruasi. Ukuran dapat di sebut penyakit fibrokistik peyudara
berubah yaitu menjelang menstruasi akan menjadi suatu problem klinis untuk
terasa lebih besar dan penuh dan rasa abad yang akan datang. Pada pasien hal
sakit bertambah, bila setelah menstruasi ini akan disebabkan dari perasaan tidak
maka sakit hilang / berkurang dan tumor enak serta rasa cemas yang menyertainya
pun mengecil.(1-3) dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
(4)
Kelainan fibrokistik ini di sebut juga
mastitis kronis kistik, hiperplasia kistik, Beberapa bentuk kelainan fibrokistik
mastopatia kistik, displasia payudara dan mengandung risiko untuk berkembang
banyak nama lainnya. Istilah yang menjadi karsinoma payudara, tetapi
bermacam-macam ini menunjukkan umunya tidak demikian.(3,4) Bila ada
proses epitelial jinak yang terjadi amat keraguan terutama bila pada massa
beragam dengan gambaran histopatologis tersebut teraba bagian yang
maupun klinis yang bermacam-macam konsistensinya berbeda, perlu dilakukan
pula.(1-3) biopsi. Nyeri yang hebat dan berulang
Scanlon mendefinisikan panyakit atau pasien yang khawatir dapat pula
fibrokistik sebagai “Suatu keadaaan di menjadi indikasi untuk dilakukan eksisi
mana di temukan adanya benjolan yang
KEPUSTAKAAN
1. Bland KI, Verenidis MP, Edwar M.
Copeland EM. Breast. In: Schwartz’s
Principle of Surgery. 7th ed. New York.
Mc Graw Hill International. 1999 : 533-
99.