Anda di halaman 1dari 14

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Biner

Harianja Wednesday, April 1, 2015 Teknik Digital

Seperti halnya bilangan desimal, Pada bilangan biner kita juga


dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan. bahkan pada bilangan ini juga dapat
dilakukan perkalian dan pembagian. Berikut ini adalah penjelasan singkat bagaimana proses
penjumlahan dan pengurangan yang terjadi pada bilangan biner.

Penjumlahan Biner
Bilangan biner juga dapat dijumlahkan sebagaimana dapat kita lakukan untuk bilangan desimal,
adapun aturan penjumlahan bilangan biner sebagai berikut:

Dalam melakukan penjumlahan biasanya kita selalu melibatkan penjumlahan dengan carry in. Carry in adalah
nilai carry out yang akan dijumlahkan pada penjumlahan bilangan berikutnya. Adapun pola penjumlahanya
sama saja dengan pola penjumlahan bilangan desimal, hanya saja bedanya disini kita hanya punya nilai angka
0 dan 1. Adapun aturannya dapat dilihat pada pola rumus berikut:

atau seperti pola berikut:


Jadi kalau kita menjumlahkan dalam bilangan biner seperti 1 + 1 = 10 (angka biner untuk nilai 2).,maka yang
dituliskan adalah 0 nya sedangkan 1 adalah carry out. Begitu juga jika kita menjumlahkan angka 1 + 1+ 1 = 11
(angka biner untuk nilai 3), maka yang kita tuliskan adalah 1 LSB nya sedangkan 1 MSB nya akan menjadi
carry out.

0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10 (angka 2)
1 + 1 + 1 = 11 (angka 3)
1 + 1 + 1 + 1 = 100 (angka 4) dst
Apabila dalam penjumlahan biner terdapat bawaan (carry), maka akan dijumlah dengan
tingkatan di atasnya, lihat contoh berikut:
Pengurangan Biner
Pengurangan biner pada prinsipnya hampir sama dengan penjumlahan biner, jika pengurang lebih besar dari
bilangan yang dikurangi maka perlu adanya pinjaman (borrow) pada bilangan disebelahnya. Aturan dalam
pengurangan bilangan biner dapat dilihat pada rumus berikut:

Sama halnya dengan penjumlahan yang melibatkan carry in, maka pada pengurangan biner kita juga akan
melibatkan borrow in seperti terlihat pada rumus dan pola pengurangan berikut ini:
Berikut merupakan contoh pengurangan bilangan biner:
Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian, walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase,

akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori

ini.

1. Aritmatika Bilangan Biner


Ø Aritmatika Bilangan Binner adalah operasi-operasi perhitungan yang terjadi
dalam bilangan biner
Ø Aritmatika Bilangan Biner ada 5. Yaitu:
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Bilangan Biner Bertanda
A. Penjumlahan Bilangan Biner
Pada Penjumlahan bilangan biner ada aturan dasar, yaitu:
0 + 0 = 0
1 + 0 = 1
0 + 1 = 1
1 + 1 = 1, simpan 1
Contoh #1:
1111 2
10100 2 +
100011 2 Carry of 1 (3 kali)

Contoh #2 :
Atau

Contoh #3 :

B. Pengurangan Bilangan Biner


dalam bilangan biner ada dua cara dalam pengurangan yaitu dengan 1s
complement atau 2s complement, perbedaan antara keduanya yaitu:
 1s complement adalah suatu cara untuk membalikkan bilangan negatif menjadi
positif (karena sebetulnya dalam bahasa komputer tidak dikenali pengurangan)
sehingga pengurangan ini menjadi penjumlahan. 1s complement dari suatu
bilangan dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0, misalnya:

 2s complement kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan 1s complement


yaitu membuat suatu bilangan negatif menjadi positif, namun cara 2s
complement agak sedikit berbeda yaitu 1s complement yang ditambah dengan 1
misalnya:

kemudian:
jadi 2s complement dari 10001 Adalah 01111 dan 1s complement-nya adalah
01110.

 CARA MUDAHNYA
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan
bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner
adalah :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 dengan borrow of 1, (pinjam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh#1 :
11101 2
1011 2 _
10010 2 borrow of 1 (1 kali)

Contoh#2 :
11001 2
10011 2 _
00110 2 borrow of 1 (2 kali)

Contoh#3 :

C. Perkalian Bilangan Biner


Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian
bilangan biner adalah :
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1
Contoh#1:
1110 2
1100 2 x
0000
0000
1110
1110 +
10101000 2

D. Pembagian Bilangan Biner


Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan
desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian
biner adalah :
0:1=0
1:1=1
Contoh #1:
101 / 1111101 \ 11001
101 _
101
101 _
0101
101 _
0

2. Aritmatika Bilangan Oktal

A. Penjumlahan Bilangan OktalLangkah-langkah penjumlahan oktal :

– tambahkan masing-masing kolom secara desimal

– rubah dari hasil desimal ke oktal


– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
– kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

B. Pengurangan Bilangan Oktal

Pengurangan Oktal dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan


pengurangan bilangan desimal.
C. Perkalian Bilangan Oktal
Langkah – langkah :
– kalikan masing-masing kolom secara desimal.
– rubah dari hasil desimal ke oktal.
– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
– kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.

Pembagian Bilang Oktal .D


Aritmatika Bilangan Heksadesimal .3

Penjumlahan Bilangan Heksadesimal .A

Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika


.jumlah dari setiap tempat melebihi 15

B. Pengurangan Bilangan Heksadesimal


Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan
pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih
tinggi (dengan nilai 16).

C. Perkalian Bilangan Heksadesimal


Langkah – langkah :
– kalikan masing-masing kolom secara desimal
– rubah dari hasil desimal ke oktal
– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
– kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh :

D. Pembagian Bilangan Heksadesimal


Pembagian pada bilangan Heksadesimal sama seperti pembagian pada bilangan
decimal. Contoh :

Anda mungkin juga menyukai