Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang
anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh
anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.
FUNGSI KOPERASI
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat
TUJUAN KOPERASI
MANFAAT KOPERASI
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PRINSIP-PRINSIP MUNKNER
Keanggotaan terbuka
Pengembangan anggota
Pendidikan anggota
PRINSIP ROCHDALE
Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-
masing
Anggota
Secara umum, struktur dan tatanan manajemen koperasi Indonesia dapat diruntut berdasarkan
perangkat organisasi koperasi, yaitu :
a. Rapat anggota
Merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan oleh pengurus
koperasi, untuk membicarakan kepentingan organisasi meupun usaha koperasi, dalam
rangka mengambil keputusan dengan suara terbanyak dari para angota yang hadir.
Rapat anggota sebagai pemegang kuasa tertinggi dalam koperasi karena mempunyai
kedudukan yang sangat menentukan, berwibawa dan menjadi sumber dari segala
keputusan atau tindakan yang dilaksanakan oleh perangkat organisasi koperasi dan pera
pengelola usaha koperasi.
b. Pengurus
adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas
mengelola organisasi dan usaha. Pasal 29 ayat (2) meyebutkan, bahwa “pengurus
merupakan pemegang kuasa rapat anggota”. Kedudukan pengurus sebagai penerima
mandate dari pemilik koperasi dan memiliki fungsi dan wewenang sebagai pelaksana
keputusan rapat anggota sangat strategis & menentukan maju mundurnya koperasi.
Pengawas
c. adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandate untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi.
d. Pengelola
adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan
usaha koperasi secara efisien dan professional. Karena itu kedudukan penglola adalah
sebagai karyawan atau pegawai yang diberikan kuasa dan wewenang oleh pengurus.
Koperasi simpan pinjam adalah suatu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat, baik itu berupa pinjaman ataupun tempat penyimpanan uang
untuk masyarakat. Usaha koperasi biasanya dikelola oleh para anggotanya dengan
membentuk badan kepengurusan koperasi yang dilakukan melalui rapat anggota yang
pelaksanaannya di dasarkan pada prinsip koperasi.
Pada dasarnya cara pengelolaan koperasi simpan pinjam sama dengan cara dalam mengelola
koperasi pada umumnya, hanya ada beberapa bagian teknis saja yang berbeda. Ruang lingkup
kegiatan usaha dari koperasi simpan pinjam, apabila dilihat secara umum adalah
penghimpunan dan penyaluran dana yang berbetuk pinjaman dari dan untuk anggota.
Meskipun pada perkembanganya koperasi simpan pinjam tidak hanya melayani anggotasaja,
namun juga masyarakat luas.
Apabila dilihat dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam biasanya melakukan kegiatan
penghimpunan dana, baik itu yang berasal dari anggota maupun dari masyarakat umum.
Bentuk penghimpunan dari anggota dapat berupa tabungan ataupun simpanan, sedangan yang
berasal dari masyarakat biasanya berbentuk pinjaman modal. Kegiatan usaha ini merupakan
upaya dari koperasi untuk dapat memperoleh laba yang dilakukan dengan cara
mengalokasikan hasil dari penghimpunan dengan car disalurkan kepada anggota yang bentuk
pijaman.
Untuk dapat berjalan, koperasi simpan pinjam harus melakukan penghimpunan dana, baik
dari tabungan, maupun yang berasal simpanan berjangka/pinjaman yang diterima oleh
koperasi simpan pinjam. Sedangkan dana yang bersumber dari kekayaan bersih berasal dari
simpanan wajib serta simpanan sukerela para anggotanya, cadangan umum dan SHU pada
tahun berjalan. Namun, dari keseluruhan sumber dana yang di dapatkan oleh koperasi,
sumber dana utama mereka adalah yang berasal dari simpanan, yaitu:
Simpanan Pokok
Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang banyaknya atau nilainya sama bagi
setiap anggota koperasi simpan pinjam yang wajib untuk dibayarkan oleh setiap
anggota kepada koperasi ketika masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok ini
tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan sejumlah simpanan yang wajib dibayar oleh anggota
kepada koperasi dalam jangka waktu dan juga kesempatan tertentu. Simpanan wajib
ini tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
Tabungan Koperasi
PENDIRIAN KOPERASI
Ada dua sumber modal yang dapat dijadiakn modal usaha koperasi yaitu :
a. Secara Langsung
Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan
oleh para pengurus koperasi,yaitu :
Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan volume
penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota tersebut.
mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota
mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang kelancaran
operasional koperasi.
b. secara tidak langsung
Modal yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh
koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan koperasi itu sendiri dalam rangka
menekan biaya,caranya antara lain :
Menunda Pembayaran yang seharusnya dikeluarkan
Memupuk dana cadangan
Melakukan Kerja Sama-Usaha
Mendirikan Badan-Badan Bersubsidi
Simpanan Wajib
Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota koperasi
yang dapat disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi dan kebutuhan
dana yang hendak dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan wajib para anggota
harus diarahkan mencapai jumlah tertentu agar dapat menunjang kebutuhan dana yang
akan digunakan menjalankan usaha koperasi.
Simpanan SukaRela
Adalah simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung kepada
kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil setiap saat.
Modal sendiri
Adalah modal yang berasal dari dana simpanan pokok,simpanan wajib, dan dana
cadangan. Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil
usaha yang tidak dibagikan kepada anggota. tujuannya adalah untuk memupuk modal
sendiri yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana
secara mendadak atau menutup kerugian dalam usaha. Fungsi cadangan: Menjaga
Kemungkinan rugi dan memperkuat kedudukan finansial koperasi terhadap pihak luar
(kreditor).