Anda di halaman 1dari 2

Hari ini saya akan mendemonstrasikan cara pemeriksaan leopold pada kehamilan.

Persiapan alat : Fundus doskop, meteran atau miteline

Langkah :

1. Komunikasi Terapeutik : ibu hari ini saya akan melakukan pemeriksaan kehamilan pada ibu , tujuannya
untuk mengetahui kondisi janin ibu, apakah ibu bersedia, jika bersedian kita persilahkan pasien ke
tempat tidur tetapi, sebelumnya pasien dipersilahkan berkemih terlebih dahulu. Sehingga kandung
kencingnya kosong sehingga memudahkan untuk pemeriksaan , jika sudah ibu dipersilahkan pasien ke
tempat tidur dengan posisi telentang dengan 1 bantal, tangan boleh berada di samping atau diatas
kepala, selanjutnya kita buka pakaian ibu seperlunya, permisi ibu kita buka pakaiannya. Pada leopold
1,2 dan 3 pemeriksa menghadap ke muka pasien.Pada leopold 4 pemeriksa menghadap ke kaki pasien

Leopold 1 : dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian apa yang berada di
fundus, tinggi fundus uteri perlu kita ketahui karna , untuk menentukan taksiran berat badan janin dan juga
untuk menentukan tuanya kehamilan

langkahnya : pemeriksa berada di samping kanan ibu, kemudian mengumpulkan rahim ketengah
dengan kedua tangan pemeriksa, cari bagian fundusnya jika sudah ketemu apa yang berada di fundus ,
apabla teraba bulat dan melenting , maka yang berada di fundus adalah kepala, tetapi apabila berada di
fundus, teraba kurang bulat dan lunak berarti adalah bokong. Selanjtnya kita ukur tinggi fundus uteri.
Pengukuran tinggi fundus uteri dapat kita lakukan dengan menggunakan ukuran jari-jari dan bisa juga
menggunakan meteran. Apabila menggunakan ukuran jari-jari dapat kita lakukan dengan cara usia
kehamilan akhir 3 bulan . masih teraba 1 atau 2 jari diatas simpisis pubis, pada usia kehamilan akhir 4
bulan tinggi fundus uteri berada pertengahan simpisis pubis dan pusat. Pada usia kehamilan akhir 5
bulan tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat, pada akhir kehamilan 6 bulan tinggi pundus uteri
setinggi pusat. Pada akhir bulan ke 7, tinggi fundus uteri 3 jari di atas pusat, pada usia kehamilan 8
bulan , tinggi fundus uteri pertengahan antara pusat dan poxesus xipoideus, pada usia kehamilan 9
bulan tinggi fundus uteri 3 jari dibawah poxesus hipoideus dan pada akhir kehamilan 9 bulan atau
menjelang 10 bulan tinggi fundus uteri kembali turun dipertengan antara pusat dan poxesus xipoideus,
selanjutnya pemeriksa melakukan leopold 2

Leopold II : dengan tujuan untuk mentukan bagian punggung janin, caranya tangan pemeriksa tangan
pemeriksa berada di samping perut ibu, satu tangan menanhan dan satu tangan meraba , misalkan
tangan kiri menahan dan tangan kanan meraba perut ibu, dan merasakan apa yang ada di samoing perut
ibu, jika terasa datar dan keras seperti papan maka bagian yang teraba adalah punggung janin,
selanjutnya bergantian satu tangan menahan tangan kiri meraba sama kita rasakan apakan bagian
teraba itu punggung.atau bagian kecil atau ektremitas pada pemeriksaan ini, kita temukan bagian yang
berda dikanan adalah punggung , selanjutkan leopold 3.

Leoplod III : tujuannya adalah menentukan bagian apa yang berada dibawah dan mengetahui bagian
yang terbawah dari janin apakah sudah termasuk PAP atau belum. Caranya tangan kiri pemeriksa
menahan fundus tangan kanan meraba bagian bawah kiata rasakan, jika teraba keras bulat dan
melenting berarti kepala jika teraba lunak berarti bokong, kita rasakan dengan cara perhitungan. Kita
letakkan posisi tangan kita bagian bawah, jika sudah menemukan dan juga sudah menemukan bagian
yang terbawah pada pemeriksaan ini, bahagiaan yang terbawah kemudiam bahagian yang dibawah kita
goyang kan , jika masih bisa kita goyangkan berarti bagian terbawah janin belum masuk PAP. Jika
bagian terbawah janin sudah tidak bisa kita goyangkan berarti bagian terbawah janin sudah masuk
PAP, selanjutkan leopold 4
Leopold IV : untuk menentukan bagian terbawah sudah masuk PAP atau belum , caranya pemeriksa
menghadap ke kaki pasien, kedua tangan menyusuri dari pinggir perut ibu sampai ke bawah, kita
rasakan sampai bagian yang terbawah jika kedua tangan kita masih bisa bertemu , berarti bagian yang
terbawah belum masuk PAP, tetapi jiak bagian yang terbawah kita tidak bisa memegang sehingga
tangan pemeriksa tidak bertemu, maka bahagian yang terbawah sudah masuk PAP.
Pemeriksaan leopold sudah selsesai kemudian kita dengarkan bunyi jantung janin. Kita dengarkan di
bagian punggung janin disekitar umbilikus caranya : 1 tangan sambil meraba nadi ibu, kita dengarkan
setiap 5 detik sampai 3 kali kemudian tiap 5 detik tadi, kita jumlahkan kita kalikan 4, kita temukan
itulah denyut jantung janin dalam 1 menit, pemeriksaan kehamilan sudah selesai, ibu kita rapikan
kembali . dan hasil pemeriksaan kita sampaikan kepada ibu.
Ibu pemeriksaan sudah selesai, tingginya rahim ibu sudah dapat kita tentukan tingginya sesuai dengan
usia kehamilan berat badan janin sudah kita tentukan, kemudian posisi janin ibu normal. Tidak
sungsang sekanjutnya kita berikan terapi sesuai kondisi janin ibu.

Langkah – Langkah ANC


1. Menyambut ibu hamil dan mempersilahkan duduk
2. Timbang berat badan ibu hamil untuk mengetahui kenaikan dan penurunan berat badan ibu hamil
3. Mengukur tekanan darah ibu hamil untuk mengetahui kewaspadaan ke arah hipertensi
4. Mengukur lila untuk mengetahui status gizi ibu hamil
5. Mengukur tinggi fundus uteri untuk mengetahui perkembangan normal kehamilan
6. Pemberian tablet Fe
7. Pemberian imunisai TT pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi
8. Pemeriksaan Hb untuk mengetahui anemia pada ibu hamil
9. Pemeriksaan VDRL untuk mengetahui apakah adanya penyakit menular seksual seperti sipilis
10. Perawatan payudara untuk mempersiakan ibu hamil dalam menyusui nantinya
11. Senam ibu hamil untuk mempersiapkan persalinan agar persalinan lancar dan normal

Anda mungkin juga menyukai