4) Kebutuhan untuk fasilitas umum untuk kepentingan publik, seperti tempat
rekreasi, ibadah, pasar, terminal, dan lain-lain.
Kebutuhan domestik air bersih berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1) Iklim. Penduduk di daerah panas membutuhkan air lebih banyak daripada
penduduk di daerah dingin atau pada saat musim kemarau kebutuhan air lebih banyak dibandingkan dengan musim hujan (Linsey dan Sasongko, 1996) 2) Karakteristik penduduk. Kebutuhan air lebih besar bagi penduduk dengan kondisi sosial-ekonomi (tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan lain- lain) yang lebih baik (Usman, 2003) 3) Tingkat kemajuan daerah. Kebutuhan air di daerah maju atau di perkotaan biasanya lebih besar daripada di daerah yang kurang maju atau pedesaan. Sementara itu, besarnya konsumsi air untuk sektor domestik di perkotaan sangat besar dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Martopo (1984) membandingkan kebutuhan air di perkotaan dan di pedesaan menyebutkan bahwa kebutuhan air di perkotaan raeat-rata 103 liter per kapita per hari sedangkan di pedesaan 68 liter per kapita per hari (Widayanti, 2014)
2.2.11. Menggunakan Jamban Keluarga
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya (Notoadmojo, 2007).
Didalam Keputusan Mentri Kesehatan nomor 852/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat disebutkan bahwa jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penyakit (Kemenkes, 2008).
Kepemilikan jamban keluarga juga mengandung unsur medik, dengan
adanya jamban keluarga maka setiap anggota keluarga yang memiliki jamban tidak akan membiasakan diri membuang kotorannya disembarang tempat. Oleh karena itu, agar jamban dapat berfungsi dengan baik maka harus dibuat jamban yang memenuhi syarat. Syarat-syarat jamban sehat adalah sebagai berikut:
a. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak
10 – 15 meter dari sumber air minum b. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus c. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah disekitarnya d. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya e. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna f. Cukup penerangan g. Lantai kedap air h. Ventilasi cukup i. Tersedia air dan alat pembersih (Notoadmojo, 2007)
2.2.12. Penderita Gangguan Jiwa Berat yang Diobati
Menurut Fredrick H. Kanfer dan Arnold P. Goldstein, gangguan jiwa
adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain. Kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap diri sendiri.
Ciri-ciri orang yang mengalami gangguan jiwa menurut Kanfer dan
Goldstein adalah sebagai berikut: Pertama, hadirnya rasa cemas (anxiety) dan perasaan tegang (tension) di dalam diri.
Kedua, merasa tidak puas (dalam artian negative) terhadap perilaku diri sendiri.
Ketiga, perhatian yang berlebihan terhadap problem yang dihadapinya.