Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2338-4018

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS


DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN
Bayu Nugroho (yudo.bayu@gmail.com)
Sri Hariyati Fitriasih (fitriasih@gmail.com)
Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com)

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk membuat aplikasi dan penerapannya dari Sistem Informasi
Rekam Medis di Puskesmas Masaran I Sragen dan untuk meningkatkan kinerja. Sehubungan
dengan hal tersebut, penulis membuat sistem informasi rekam medis. Untuk itu penulis
menyusun suatu program aplikasi yang digunakan untuk menunjang sistem informasi rekam
medis yang berbasis multi user. Dengan menggunakan komputer dan program Microsoft Visual
Basic 6.0 dan menggunakan database SQL Server 2000, dapat mempermudah dalam
pembuatan laporan-laporan yang dihasilkan dalam program dari Sistem Informasi Rekam Medis
di Puskesmas Masaran I Sragen. Adapun laporan-laporan tersebut antara lain : Laporan Data
Petugas Kesehatan, Laporan Data Poli, Laporan Data Pasien, Laporan Data Kartu Identitas
Berobat, Laporan Pendaftaran, dan Laporan Data Rekam Medis.

Kata kunci : Sistem Informasi, Rekam Medis, Puskesmas.

I. PENDAHULUAN pencatatan rekam medis diperlukan sistem


Pada penelitian ini penulis memilih yang komputerisasi yaitu sistem yang
Puskemas Masaran I yang menjadi obyek berbasiskan komputer guna terlaksananya
penelitian ternyata belum memaksimalkan tugas administrasi khususnya yang berkenaan
komputerisasi dalam pegolahan datanya dengan rekam medis pasiendi Puskesmas
terutama dalam pengolahan data rekam medis Masaran I Sragen, sehingga proses pencarian
pasien. Sistem yang berjalan saat ini, yaitu data, pengarsipan dan pembuatan laporan
pengolahan data rekam medis pasien masih akan lebih cepat, singkat, tepat dan akurat.
dikerjakan dengan manual sesuai dengan Berdasarkan latar belakang tersebut
kolom buku rekam medis yang dalam maka penulis mengambil judul “Sistem
mengerjakan pengolahan data rekam medis, Informasi Rekam Medis di Puskesmas I
sehingga membutuhkan banyak waktu dan Masaran Sragen”.
tenaga bila kita membutuhkan dokumen, II. MODEL PENELITIAN
adanya data yang terselip karena kurang Metode penelitian merupakan suatu cara
terjaminnya keamanan data. prosedur yang digunakan untuk
Kegiatan yang berjalan selama ini mengumpulkan data, mengolah data dan
dilakukan, dirasakan memiliki banyak menganalisa data dengan perantara tekhnik
kelemahan dan kekurangan antara lain saat tertentu. Dalam menyusun laporan skripsi ini,
pasien yang sudah terdaftar tidak membawa penulis menggunakan beberapa metode
kartu pasien rawat jalan, hal tersebut penelitian, yaitu :
mengakibatkan bagian pendaftaran kesulitan
dalam mencari data pasien tersebut dan 2.1. Metode Pengambilan Data
biasanya bila data tidak ditemukan jalan a. Teknik Wawancara (Interview)
keluarnya adalah pasien melakukan Penulis mewawancarai langsung
pendaftaran ulang. Namun nyatanya telah petugas Puskesmas Masaran I pada
terjadi redudansi data dan saat dokter bagian Pendaftaran, Poli, Kepala
mendiagnosa kondisi pasien dengan data Puskesmas dan Tata Usaha. Yang
yang baru, dokter jadi tidak mengetahui latar ditanyakan penulis antara lain
belakang kondisi kesehatan pasien a. Bagaimana proses rekam medis yang
sebelumnya karena data pasien yang berjalan di Puskesmas Masaran I?
sebelumnya tidak ditemukan. b. Apa kendala dari sistem rekam medis
Untuk mengatasi permasalahan yang yang berjalan di Puskesmas Masaran
dihadapi oleh Puskesmas Masaran I dalam hal I?
Jurnal TIKomSiN 49
b. Teknik Observasi medis adalah berkas yang berisikan catatan
Penulis langsung melihat kegiatan Rekam dan dokumen tentang identitas pasien,
Medis di Puskesmas Masaran I. Sehingga kesehatan. Isi rekam medis berupa:
penulis dapat mengetahui sistem kerjanya a. Catatan, merupakan uraian tentang
dan mempelajari bentuk-bentuk formulir identitas pasien, pemeriksaan pasien,
input dan formilir output. diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter
b. Studi Pustaka dan dokter gigi maupun tenaga
Penulis mencari referensi atau teori dari kesehatan lainnya sesuai dengan
buku atau jurnal ilmiah tentang Visual kompetensinya.
Basic 6, SQL Server 2000, dan Rekam b. Dokumen, merupakan kelengkapan dari
Medis. catatan tersebut, antara lain foto rontgen,
hasil laboratorium dan keterangan lain
2.2. Langkah Penelitian sesuai dengan kompetensi keilmuannya
a. Tahap Analisa Data [2].

1. Data Master (Data Petugas, Data Poli, Data 3.2. Sistem Informasi
KIB, Data Pasien) Pengertian sistem informasi menurut
2. Proses Transaksi Rekam Medis. Yogiyanto HM adalah :
3. Laporan Rekam Medis. “Sistem informasi adalah sekumpulan
elemen yang bekerja secara bersama-
b. Tahapan Desain (system design) sama baik secara manual ataupun
Dalam tahap ini penulis akan membuat berbasis komputer dalan melaksanakan
desain sistem yang terdiri dari Diagram pengolahan data yang berupa
Konteks, Data Flow Diagram ,HIPO,Entity- pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan
Relationship Model (ER Diagram) data untuk menghasilkan informasi yang
bermakna dan berguna bagi proses
c. Tahap implementasi sistem pengambilan keputusan”. [3]
Penjelasan mengenai penggunaan system
kepada user 3.3. Visual Basic
Microsoft Visual Basic merupakan salah
d. Pengujian Sistem satu bahasa pemograman yang
Metode pengujian ada satu macam yaitu memungkinkan para pengembang atau
pengujian Black Box. programmer untuk membuat aplikasi yang
Pengujian Black Box adalah pengujian berbasis Windows dengan sangat mudah.
aspek fundamental sistem tanpa Bahasa ini sangat popular disebabkan
memperhatikan struktur logika internal kemudahan dan kelengkapannya untuk
perangkat lunak. Metode ini di gunakan untuk mengembangkan dan membuat aplikasi kecil
mengetahui apakan perangkat lunak berfungsi maupun besar.[4].
dengan benar. Visual Basic merupakan salah satu
aplikasi pemograman visual yang memiliki
III. TINJAUAN PUSTAKA bahasa pemograman yang cukup popular dan
3.1. Rekam Medis mudah untuk dipelajari dimana visual basic
Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) menyediakan berbagai perangkat kontrol yang
UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dapat digunakan untuk membuat program
dengan rekam medis adalah berkas yang aplikasi dalam sebuah form baik aplikasi kecil,
berisi catatan dan dokumen tentang sederhana hingga ke aplikasi pengolahan
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, database.[5]
tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien [1]. 3.4. Crystal Report
Dalam Peraturan Menteri Kesehataan Crystal Report adalah suatu progaram
Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang aplikasi yang dirancang untuk membuat
Rekam Medis dijelaskan bahwa pemeriksaan, laporan-laporan yang dapat diguanakan
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain dengan bahasa pemrograman berbasis
kepada pasien pada sarana pelayanan rekam

50 Jurnal TIKomSiN
windows, seperti Visual Basic 6.0, Visual C++, disimpan dan diambil dari tabel poli memiliki
Visual Interdev.[6] kewenangan adalah admin, pengolahan data
KIB di simpan dan diambil dari tabel KIB yang
3.5. SQL Server memiliki kewenangan adalah bagian
Microsoft SQL Server adalah sebuah pendaftaran, pengolahan data pasien di
sistem manajemen basis data relasional simpan dan diambil dari tabel pasien dan KIB
(RDBMS) produk microsoft. Bahasa query yang memiliki kewenangan adalah bagian
utamanya adalah Transact-SQL yang pendaftaran, pengolahan data pendaftaran
merupakan implementasi dari SQL standar disimpan dan diambil dari tabel KIB, pasien,
ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan pendaftaran dan detail pendaftaran yang
Sybase.[7] memiliki kewenangan adalah bagian
pendaftaran, dan pengolahan data rekam
IV. PEMBAHASAN medis diambil dan disimpan dari tabel petugas,
4.1. Analisa Sistem tabel poli, tabel KIB, tabel pasien, tabel
Analisis sistem (systems analysis) dapat pendaftaran, dan tabel rekam medis. Untuk
didefinisikan sebagai penguraian dari suatu Kepala Puskesmas mendapat semua laporan
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian- dari sistem rekam medis Puskesmas Masaran
bagian komponennya dengan maksud untuk I.
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan- Data Petugas Kesehatan
Petugas
1 D1
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi Data Petugas Kesehatan
Admin
dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan Data Poli Data Poli D2 Poli
Input Data
sehingga dapat diusulkan perbaikan-
Data KIB
perbaikannya. Data KIB Data Pasien

D3 KIB

4.2. Diagram Konteks Petugas


. Data Pasien
Pendaftaran .
Untuk membatasi sistem yang
menunjukan adanya interaksi sistem dengan
komponen luar sistem maka perlu dibuat Data Pendaftaran
D4 Pasien

diagram konteks yang merupakan suatu


diagram yang menggambarkan sistem dalam
satu lingkungan dan hubungan dengan entitas 2
D5 Pendaftaran

luar. diagram konteks aplikasi klasifikasi Data Pendaftaran


D6 DetailPendaftaran
alumni ini menggambarkan sistem aliran Transaksi

Petugas Poli Data Rekam Medis .


D7 Rekammedis
0 Data Rekam Medis
Data Rujukkan
Sistem Data KIB
Data Petugas Kesehatan Data Pasien
Admininistrasi Informasi Petugas
Data Poli Data Pendaftaran Pendaftaran D8
Rekam Medis Kartu Identitas Berobat Rujukkan
Data Rujukkan
Rujukkan
Data Rujukkan
Rujukkan Laporan Data
3 Data Rekam Medis
Laporan Rekam Medis Rekam Medis
Pasien Pasien Data Pasien
KIB Data Rekam Medis Petugas
Data Rujukkan Poli
Data Pendaftaran
Laporan Data Pasien Laporan Data Rekam Medis
Laporan Rujukkan Laporan
Laporan Data Pedaftaran
Data KIB
Laporan Data Poli Laporan Data KIB
Laporan Petugas Kesehatan Data Poli

Data Petugas Kesehatan


Kepala Laporan Rujukkan
Puskesmas
Laporan Data Rekam Medis Laporan Data Pendaftaran
KIB : Kartu Identitas Berobat
Laporan Data KIB Laporan Data Poli
Laporan Data Petugas Kesehatan Laporan Data Pasien
program secara umum.
Kepala
Gambar 1. Konteks Diagram Puskesmas

4.3. Diagram Alir Data Level 0 Gambar 2. Data Flow Diagram Level 0
Pada Sistem Rekam Medis Masaran I
pengolahan data petugas disimpan dan
diambil dari tabel petugas yang memiliki
kewenangan adalah admin, pengolan data poli 4.4. Diagram Alir Data Level 1 Input

Jurnal TIKomSiN 51
Pada DFD Level 1 Input menerangkan Pada DFD Level 1 Laporan menerangkan
proses detail input pengolahan data petugas, proses laporan data dari table petugas, poli,
poli, KIB dan pasien. KIB, pasien, pendaftaran pasien dan rekam
medis.
1.1
3.1
Data Petugas Kesehatan Data Petugas Kesehatan
Pengolahan Data D1 Petugas Data Petugas Kesehatan
Petugas Kesehatan D1 Petugas
Laporan Data
Petugas
Kesehatan
Administrasi

1.2
Data Poli

Data Poli
Pengolahan Data D2 Poli 3.2
Poli
Data Poli
D2 Poli
Laporan Data
Poli
1.3

Data KIB
Data KIB D3 KIB
Pengolahan Data Kartu
Identitas Berobat
3.3 Laporan Data Poli Laporan Data Petugas Kesehatan

Data KIB
D3 KIB Laporan Data KIB
Laporan Data
Bagian Pendaftaran Kartu Identitas
1.4 Data KIB
Berobat Kepala
Data Pasien Puskesmas
Data Pasien Laporan Data Pasien
D4 Pasien
Pengolahan Data
Pasien

Data Pasien 3.4


D4 Pasien

Laporan Data
Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1 Pasien Laporan Data Pendaftaran

Input Data Pasien Laporan Data


Rujukkan

4.5. Diagram Alir Data Level 1 Transaksi 3.5 3.7


Data Poli
Pada DFD Level 1 Transaksi D2

D3
Poli

KIB Data KIB


Laporan Data Laporan Data
menerangkan proses transaksi pendaftaran D5 Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran

pasien dan rekam medis. D6 Detailpendaftaran


Data Pendaftaran

Laporan Data Rekam Medis


Data Pendaftaran
D5 Pendaftaran Data Rekam
Data Petugas Kesehatan
1 D1 Petugas Medis
D1 Petugas Data Petugas Kesehatan
Data Petugas Kesehatan
Admin
Data Poli D2 Poli D7 Rekammedis
Data Poli D2 Poli
3.6 Data Rujukkan
Input Data
D3 KIB D8 Rekammedis
Data KIB Laporan Data
Data KIB Rekam Medis
Data Pasien Laporan Data
Data KIB Data Pasien D4 Pasien Pasien
Rekam Medis
D3 KIB D7 Rekammedis
Data Rekam Medis

Petugas
Pendaftaran . Data Pasien .

Gambar 5 Data Flow Diagram Level 1


Pasien
Data Pendaftaran
D4
Laporan

D5 Pendaftaran
4.7. ERD
2
Data Pendaftaran
D6 DetailPendaftaran Petugas KIB Pasien
Transaksi Pendaftaran
Idpasien*
Petugas Poli . Idpetugas* Idkib*
Data Rekam Medis D7 Namapasien
Rekammedis Namakk
Data Rujukkan
Data Rekam Medis namaptgs Umur Idpendaftaran*
jabatan Alamat Tanggal
Jeniskelamin
Desa Idkib**
Pekerjaan
Kartu Identitas Berobat D8 Rujukkan Kecamatan Idpasien**
Idkib**
Data Rujukkan kota status
Rujukkan
Data Rujukkan
Laporan Data Data Rekam Medis
3
Rekam Medis
Pasien Data Pasien rekammedis
Data Pendaftaran Idrm*
Laporan Idpasien**
Data KIB Rujukkan Idkib** Detailpendaftaran
Data Poli Idpoli**
IdRujukkan*
Idpetugas**
Data Petugas Kesehatan Idrm
Idpendaftaran**
Keterangan Idpendaftaran**
Laporan Rujukkan Ax
Namars Idpoli**
Laporan Data Rekam Medis Laporan Data Pendaftaran
Poli Px
Laporan Data KIB Laporan Data Poli Alamat urut
Dx
Laporan Data Petugas Kesehatan Laporan Data Pasien
Pengobatan
Idpoli* Umum
* : Primary key namapoli Kkl
Kepala
** : Foreign key Km
Puskesmas

Gambar 4. Data Flow Diagram Level 1 Gambar 6. Entitas Relationship Diagram


Transaksi

4.6. Diagram Alir Data Level 1 Laporan


52 Jurnal TIKomSiN
4.8. Pengujian Black Box
Tabel 1 Tabel Rencana Pengujian Black
Box
Jenis
Kelas Uji Butir Uji
Pengujian
Verifikasi
Login
Login Black Box
Verifikasi
Password
Input data
Pengolahan Hapus data
Black Box
Data Pasien Edit data
Cari data
Table petugas dengan table rekammedis
Pengolahan
memiliki relasi one to many, artinya setiap Data Rekam Input data Black Box
rekam medis pasien dapat memiliki lebih dari Medis
satu data petugas. Field penghubung antar Pendaftaran
Input dat
Black Box
tabelnya adalah idpetugas.Table poli dengan Cari Data
table detailpendaftaran memiliki relasi one to Input Data
Petugas Hapus data
many, artinya setiap pendaftaran dapat Kesehatan Edit data
Black Box
memiliki lebih dari satu data poli. Field Cari Data
penghubung antar tabelnya adalah idpoli. Input Data
Table poli dengan table rekammedis memiliki Poli
Hapus data
Black Box
relasi one to many, artinya setiap rekam medis Edit data
Cari Data
pasien dapat memiliki lebih dari satu data poli.
Input Data
Field penghubung antar tabelnya adalah Kartu Identitas
idpoli.Table kib dengan table pasien memiliki Hapus data Black Box
Berobat
relasi one to many, artinya setiap kepala Edit data
keluarga dapat memiliki lebih dari satu data
pasien. Field penghubung antar tabelnya
adalah idkk. Table kib dengan table 4.9. Impementasi
pendaftaran memiliki relasi one to many, Dari analisa perancangan sistem yang
artinya setiap pendaftaran dapat memiliki lebih telah dilakukan, hasil dari aplikasi yang
dari satu data kepala keluarga. Field dibangun seperti dibawah ini
penghubung antar tabelnya adalah idkk. Table
kib dengan table rekammedis memiliki relasi a. Form Utama
one to many, artinya setiap rekam medis Menu utama dibagi menjadi beberapa
pasien dapat memiliki lebih dari satu data sub menu antara lain : Input Data,
kepala keluarga. Field penghubung antar Transaksi, Laporan, Utility, dan Exit.
tabelnya adalah idkk. Table pasien dengan
table pendaftaran memiliki relasi one to many,
artinya setiap pendaftaran dapat memiliki lebih
dari satu data pasien. Field penghubung antar
tabelnya adalah idpasien. Table pasien
dengan table rekammedis memiliki relasi one
to many, artinya setiap rekam medis pasien
dapat memiliki lebih dari satu data pasien.
Field penghubung antar tabelnya adalah
idpasien. Gambar 7. Menu Utama

b. Form Input Data KIB

Fom digunakan untuk menginput, mengedit,


dan menghapus data Kartu Identitas Berobat.
Gambar 10.Form Data Kartu Identitas Berobat

Jurnal TIKomSiN 53
c. Form Input Data Pasien
Fom digunakan untuk menginput,
mengedit, dan menghapus data
pasien.

Gambar 13 Form Transaksi Rekam Medis

f. Laporan Data Poli


Gambar 11. Form Data Pasien Laporan ini berisi data petugas
poliklinik.
d. Form Transaksi Pendaftaran
Form ini digunakan untuk mencatat
transaksi pendaftaran pasien.

Gambar 15.Laporan Data Poli

g. Laporan Data KIB


Laporan ini berisi data kartu identitas
berobat.

Gambar 12. Form Transaksi Pendaftaran

e. Form Transaksi Rekam Medis


Form ini digunakan untuk mencatat
transaksi pendaftaran pasien. Gambar 16.Laporan Data KIB

h. Laporan Data Pasien


Laporan ini berisi data pasien.

54 Jurnal TIKomSiN
di Puskesmas Masaran I Sragen ini disusun
berdasarkan perancangan sistem yang terdiri
dari Diagram Konteks (Context Diagram),
Hierarchy Input Proses Output (HIPO),
Diagram Arus Data (DAD), Entity Relationship
Diagram (ERD), Desain Database, Desain
Input dan Desain Output. Perancangan sistem
yang dibahas tersebut menggunakan alat
bantu berupa komputer yang menghasilkan
suatu sistem yang dapat digunakan sebagai
salah satu dalam pemrosesan data yaitu
Gambar 17.Laporan Data Pasien pengolahan data rekam medis secara multi
user.
i. Kartu Identitas Berobat Pada Sistem Informasi Rekam Medis di
Kartu identitas berobat digunakan Puskesmas Masaran I Sragen terdiri dari
untuk berobat pasien. beberapa menu, antara lain :
1. Master, terdiri dari beberapa sub menu:
a. Input Data Petugas Kesehatan
b. Input Data Poli
c. Input Data Kart Identitas Kesehatan
d. Input Data Pasien
2. Transaksi. Terdiri dari beberapa sub
menu:
Gambar 18.Kartu Identitas Berobat a. Transaksi Pendaftaran
b. Transaksi Rekam Medis
j. Laporan Rekam Medis
Laporan ini berisi data rekam medis 3. Laporan, terdiri dari beberapa sub menu :
pasien a. Laporan Data Petugas Kesehatan
b. Laporan Data Poli
c. Laporan Data Kartu Identitas Berobat
d. Laporan Data Pasien
e. Laporan Data Pendaftaran
f. Laporan Data Rekam Medis
4. Utility, terdiri dari beberapa sub menu :
a. Input Data Pengguna
b. Ganti Password
5. Exit
Pada Sistem Informasi Rekam Medis
di Puskesmas Masaran I Sragen
menggunakan database Microsoft SQL
Server 2000, yaitu Pusmas.mdf ,yang
terdiri dari beberapa tabel antara lain :
Petugas, Poli, KIB, Pasien, Pendaftaran,
Detaipendaftaran, dan Rekammedis.
Gambar 20. Laporan Rekam Medis Per Pasien
5.2. Saran
V. PENUTUP 1. Sebaiknya sistem pengolahan data rekam
Setelah dibuatnya Sistem Informasi medis ini dapat segera direalisasikan
Rekam Medis ini maka penulis menyampaikan untuk memperbaiki sistem lama dimana
beberapa kesimpulan dan saran. pengolahan data rekam medis masih
menggunakan cara manual dan perlu
5.1. Kesimpulan adanya perawatan serta pengembangan
Dengan dibuatnya Sistem Informasi sistem untuk dikemudian harinya.
Berdasarkan uraian permasalahan dan 2. Kepala Puskesmas Masaran hendaknya
pembahasan Sistem Informasi Rekam Medis mengadakan pelatihan terhadap tenaga

Jurnal TIKomSiN 55
administrasinya tentang pengoperasian
komputer, khusunya program aplikasi
sistem pengolahan data rekam medis
demi meningkatkan sumber daya manusia
yang ada pada instansi pada khusunya
dan di tanah Indonesia pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] UU Praktik Kedokteran Pasal 46 ayat
1, Tahun 2004.
[2] Peraturan Menteri Kesehataan Nomor
749a/Menkes/Per/XII/1989, Tahun 1986.

[3] Jogiyanto HM, 2002, Analisis & Desain


Sistem Informasi, (edisi kedua, cetakan
kedua), Andi Offset, Yogyakarta.
[4] Alam M.A.J., 2001, Pemrograman
Database Dengan Visual Basic 6.0. Elex
Media Komputindo, Jakarta,
[5] Arief R. ,2005 , SQL Server 2005 dan
VB 6.0, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[6] Rahardian H., 2004, Membuat Laporan
dengan Crystal Reports 8.5 dan Visual
Basic 6.0, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[7] Arief R., 2005, SQL Server 2000 dan VB
6.0, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

56 Jurnal TIKomSiN

Anda mungkin juga menyukai