Anda di halaman 1dari 3

20

2.8.3 Packet Switching

Kekurangan dari message switching melahirkan ide untuk membuat packet


switching. Seluruh pesan dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut
paket. Informasi switching ditambahkan di header setiap paket dan dikirimkan
secara independent, seperti yang dintujukkan pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Packet switching


Sumber : Suherman, Rahmat Fauzi. 2006.

Lebih mudah bagi perangkat jaringan perantara untuk menyimpan paket


ukuran kecil dan paket switching tidak mengambil banyak sumber daya baik di
jalur pengandar atau memori internal switch.
Dalam packet switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam
paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk
dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket
berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info agar
bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya
header berisi :
a. Source (sender’s) address
b. Destination (recipient’s) address
c. Packet size
d. Sequence number
e. Error checking information
20

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :


1. Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat di share
secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket di queue dan ditransmisikan
secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching, waktu pada link
node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division
multiplexing.
2. Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station
yang berbeda data-rate dapat saling menukar paket.
3. Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan
menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun.
Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay
delivery bertambah.
4. Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah
queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali
berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang
lebih kecil daripada lower-priority packets.
Packet switching juga meiliki kelemahan, yaitu : Tidak memberikan garansi
Quality of service seperti delay, jitter, loss packet, dan throughput.

2.9 Cara Kerja Switch

Cara kerja dari switch adalah dengan menerima dan menganalisa semua paket
data dari alamat pengirim sebelum meneruskannya ke alamat tujuan. Switch akan
memeriksa dan menganalisa satu persatu paket untuk mengetahui rusak atau
tidaknya paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Switch akan mengalokasikan bandwidth secara penuh, untuk setiap


penggunanya dan memberikan prioritas untuk setiap port nya. Switch bekerja di
lapisan data link dan setiap port di dalam switch memiliki domain collision
sendiri. Selain itu, switch juga melakukan transmisi secara dua arah (full duplex).
20

Anda mungkin juga menyukai