Anda di halaman 1dari 2

Karanganyar – Selasa (18/7) Tim Pendayagunaan Solo Peduli kembali menyalurkan bantuan

sosial kepada dhuafa. Kegiatan tersebut merupakan kali ketiga kunjungan SoloPeduli Ummat
setelah silaturrahim awal dan pemberian santunan pendidikan di bulan Ramadlan lalu.

Adalah Ibu Aulia, seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak, sosok yang kuat, tegar dan tabah,
mandiri, yang kesehariannya bekerja sebagai juru pijit keliling. Ibu Aulia merupakan warga
perantauan dari tanah Sumatra yang dengan ‘terpaksa’ menetap di Jawa meninggalkan satu anak
di kampung karena tidak adanya tabungan untuk pulang ke kampung halaman. Bersama 2
anaknya, Ibu Aulia berjuang hidup di tanah orang. Kewajiban beliau sebagai ibu rumah tangga
semakin bertambah ketika sang suami meninggalkannya ‘tanpa pamitan’ di tanah yang belum
lama beliau tapaki. Bahasa dan adab menjadi kendala awal beliau berjuang hidup di sebuah kos
dengan luas 9 meter persegi bersama kedua anaknya. Dengan tegar beliau menjalani kehidupan
sehari-hari sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah bagi kedua anaknya. Caca,
merupakan anak pertama yang ikut bersama sang ibu merantau di Kota Wisata. Caca merupakan
siswi kelas 11 salah satu SMK di Surakarta. Caca lah yang menjadi ihwal kedatangan tim
pendayagunaan Solo Peduli untuk melakukan silaturrahim kunjungan dalam rangka pemberian
santunan pendidikan baginya. Caca menunggak dana sekolah hingga angka jutaan. Sedangkan
adiknya, Cantika, merupakan anak ketiga Ibu Aulia, yang sesuai namanya, cantik dan ceria, dan,
suka minum es teh.

Pemberian bantuan SoloPeduli Ummat kepada Caca berupa santunan pendidikan dan sepeda
bekas merupakan pilihan tepat terhadap apa yang dibutuhkan Caca saat ini. Moda transportasi
sepeda membantu Caca dan Ibu Aulia dalam kegiatan sehari-hari. Santunan pendidikan mampu
meringankan beban hidup keluarga meski belum mampu melepaskan Caca dari tekanan sekolah
atas dana pendidikan. Oleh karenanya, Caca telah diajukan untuk direkomendasikan mengikuti
program SMK Gratis SoloPeduli. Selain itu, Ibu Aulia juga berencana untuk membuka dan
menjalankan usaha warung di sekitar tempat tinggalnya sebagai pemasukan sehari-hari bagi
kedua anaknya yang tinggal bersama di kos 9 m2 ini. Ibu Aulia juga akan direkomendasikan
mengikuti skema pinjaman secara syar’i dan program Tabungan BMT SoloPeduli agar
terhindarkan dari setan-setan kredit yang bersliweran di kampung-kampung. (Tesa/Wirli)
Nah gaes, fyi, kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan kalian seperti Ibu Aulia ini banyak
gaes, untuk kalian yang belum tau kondisi ummat di lapangan ya gitu, buanyak proposal
permohonan bantuan yang masuk ke kami tiap bulannya. Berminat zakat, infaq, dan sodaqoh
untuk kaum dhuafa? Cek solopeduli.org atau berminat infaq untuk membantu Ibu Aulia? DM
untuk saya kasih alamat langsung atau melalui saya insya Alloh infaq Anda akan saya salurkan.
NB: Maaf kisah hidup tidak mendapat ijin dari yang bersangkutan untuk dipublish.
#pokokengenes

Anda mungkin juga menyukai