Anda di halaman 1dari 3

LAB-SKILL

Skin Test Sebelum Pemberian Obat Injeksi Dr. Yuniza SpPD

I. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan ketrampilan skin test sebelum pemberian obat injeksi.

II. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan latihan keterampilan Skin Test Sebelum Pemberian Obat
Injeksi, diharapkan mahasiswa :
1. Mengetahui prinsip-prinsip dalam hal melakukan Skin Test Sebelum
Pemberian Obat Injeksi
2. Mengetahui indikasi melakukan Skin Test Sebelum Pemberian Obat Injeksi
3. Mengetahui persiapan bahan dan alat yang diperlukan dalam melakukan Skin
Test Sebelum Pemberian Obat Injeksi
4. Mengetahui langkah-langkah cara melakukan Skin Test Sebelum Pemberian
Obat Injeksi
5. Mampu menginterpretasi hasil uji skin test (intra dermal test)
6. Mengetahui komplikasi yang dapat timbul saat oleh karena tindakan Skin Test
sebelum pemberian obat injeksi
7. Mengatasi/ mengendalikan akibat komplikasi yang timbul karena tindakan
Skin Test sebelum pemberian obat injeksi

III. Sarana dan Alat yang Diperlukan


1. Disposable Syringe steril 1 ml, bisa juga dipakai Disposible Syringe untuk insulin
2. Jarum suntik no 25 – no 29
3. Obat yang akan di test termasuk aquadest for injection
4. Kapas alkohol
5. Mistar pengukur
6. Handschoen
7. Nierbeken

1
No. Langkah/Kegiatan Skor
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri 0 1 2
2. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan
prosedurpemeriksaan
3. Melaksanakan persiapan bahan dan alat
a. Obat antibiotic injeksi : ceftriaxon 1 gr,
b. Aquadest for injection
c. Jarum 5 cc, 1 cc/ jarum insulin
d. Kapas alkohol, handschoen
e. Nierbaken
f. Mempersiapkan fasilitas resursitasi
- Troli emergensi / resusitasi
- IV line akses, IV fluid
- Sungkup oksigen dll
4. Mempersiapkan bahan yang disuntikkan
contoh: 1 gram ceftriaxon diencerkan 5 cc
aquades lalu ambil larutan ceftriaxon yang
diencerkan 0,1 cc kemudian diencerkan lagi
himgga 1 cc
5. Menyiapkan posisi pasien dengan benar
6. menentukan lokasi uji intra dermal
secara tepat
yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian dalam
7. Mencuci tangan dengan benar
8. Melakukan desinfeksi lokasi uji
intradermal dengan alkohol 70% secara benar
9. Masukkan obat secara intradermal/intracutan
0,1 cc dengan cara
 Lubang jarum menghadap keatas dan
membuat sudut antara 5-150 dari
permukaan kulit
 Kemudian jarum ditekan sampai mulut
jarum terbenam seluruhnya. Setelah itu,
ubah posisi kemiringan jarum menjadi
lebih datar sambil mendorong ujung jarum
masuk lebih dalam 2 – 3 mm lagi.

2
 Lanjutkan dengan mengeluarkan larutan
obatl sebanyak 0,1 ml atau sampai timbul
pembengkakan di kulit ± 4 mm. kemudian
tarik jarum dengan gentle (meleepaskan
jarum dengan sudut yang sama pada waktu
penyuntikan
 perhatikan bekas suntikan, bila timbul
pendarahan, di usap memakai kapas steril,
tidak boleh ditekan..
 lakukan penandaan pada area penyutikan
dengan melingkari area penyuntikan
dengan diameter kira kira 1inchi (2,5 cm)
10. menginterpretasikan hasil uji intradermal
 Ukur dan catat indurasi setelah
penyuntikan awal
 Ukur dan catat indurasi setelah 15 menit,
 Respon kulit intradermal positip bila
diameter indurasi rata-rata lebih dari dua
kali ukuran awal penyuntikan atau indurasi
dikelilingi oleh bercak eritema melebihi
daerah yang sudah ditandai

Skor 20
0 : tidak dilakukan sama sekali
1 : dilakukan dengan salah
2 : dilakukan dengan benar

Anda mungkin juga menyukai