TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini di lakukan pada tanggal 8 April 2016 di ruang Flamboyan III jam
dan batuk berdahak (+), muntah (+), mual (+). Kemudian pada hari rabu tanggal
6 April 2016 di bawa ke RSUD Kota Salatiga dengan keluhan pusing, mual(+),
: Perempuan
: Pasien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis pernikahan
: Tinggal Serumah
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis GCS: E4M6V5 15
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 37°C
RR : 24x/menit
2. Kepala
Bentuk mesocepal, tidak ada nyeri tekan, penyebaran rambut merata, warna
tumpukan serumen
6. Mulut
Gigi ada yang tumbang, tidak ada stomatitis, bersih, warna lidah merah muda,
terdapat karang gigi, pasien dapat membedakan rasa asin dan manis.
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada luka
8. Dada
a. Paru-paru
I : dada simetris, tidak ada tarikan interkosta
P : tidak ada nyeri tekan, taktil premitus sama antara kanan dan kiri
P : redup
A : terdapat suara tambahan, ronchi(+).
b. Jantung
I : ictus cosdis tidak tampak
P : ictus cosdis teraba pada intercosta ke 5 mid clavicula sinistra
P : pekak
A : suara s1 dan s2 reguler, tidak ada suara tambahan
9. Abdomen
I : bentuk perut datar, tidak ada luka bekas operasi
A : bising usus 12x/menit
P : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
P : tympani
10. Genetalia
Bersih, tidak ada massa, tidak terpasang kateter.
11. Anus
Bersih, tidak ada hemoroid
12. Ekstremitas
Atas : tidak ada masalah dalam ekstremitas atas, tangan kanan terpasang
infus RL 20tpm
Bawah : tidak terdapat masalah dalam ektremitas bawah
Kekuatan otot:
5555 5555
13. Kuku dan kulit
5555 CRT
Kuku bersih, kuku tidak panjang, 5555
<2 detik, tugor kulit kering.
E. Pengkajian sistem tubuh
1. Sistem pernafasan
DS : Pasien mengatakan batuk berdahak (+), sesak nafas.
DO :RR = 24x/menit
Terpasang selang oksigen nasal kanul 2 tpm.
2. Sistem kardiovaskuler
DS : Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit hipertensi, jantung ,
3. Sistem muskuloskeletal
DS : Pasien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan , kadang kaki terasa
terganggu.
-Nervus IX, X = rangsangan menelan baik.
-Nervus XI = dapat menoleh ke kanan ke kiri.
-Nervus XII = Gerakan rendah baik.
5. Sistem gastrointestinal
DS = - tidak mempunyai alergi makanan.
- makan 3x sehari, ½ porsi.
- tidak ada gangguan mengunyah
- pasien mengeluh mual
DO = A = TB : 160 Cm
BB : 60Kg
IMT : 23,44
B= Hb : 9,5 g/dl (kurang )
HT : 29,8%(Kurang )
C = keadaan umum lemas
D = Nasi rendah garam
6. Sistem imunitas
DS = Pasien mengatakan tidak ada alergi
tidak pernah transfusi darah
DO = tidak terdapat kemerahan dikulit
7. Sistem penginderaan
DS = tidak terdapat gangguan dalam penginderaan pendengaran dan tidak
kesulitan BAK.
DO = Urine warna kuning, khas amoniak, frekuensi 5x/hari.
Pengkajian tambahan
1. Pengkajian nyeri
P = saat bergerak
Q = Nyeri seperti berputar-putar
R = Nyeri dikepala tidak menjalar ke seluruh tubuh.
S = Skala 5
T = Nyeri timbul saat duduk
2. Pengetahuan
DS = pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya
DO = pasien selalu bertanya, pasien tampak bingung.
Hasil pemeriksaan laboratorium
Nama : Roliyah
Umur : 72 tahun
No : 1617330329
Ruang : flamboyan 3
Tanggal pemeriksaan : 7 april 2016
Terapi
- Terpasang O₂ 2 tpm
- Infus RL 20tpm
- Injeksi Ranitidin 2x500mg 09.00 dan 21.00
- Injeksi Citicoline2x25mg 09.00 dan 21.00
- Injeksi Ondansetron 3x4mg 05.00 dan 13.00 dan 21.00
ORAL
- Betahistin 3x16mg
- Flunarizin 2x10mg
- EKG : NSR
gal/jam Nama
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektian bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
sputum.
2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial
3. Gangguan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan
nausea
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
mengenai penyakitnya.
Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
spuntum
2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
nausea.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
mengenai penyakitnya.