a. Ganas jika mengandung karsinoma: kemampuan metastasis yaitu kemampuan untuk menyebar, b. Inti sel lebih gelap, c. Sitoplasma lebih kecil, d. Sel basal tidak teratur, e. Inti membelah tp sitoplasma tidak, dan f. Displasia sel.
a. Eritroplakia Eritroplakia didefinisikan sebagai bercak merah seperti beludru, menetap, yang tidak dapat digolongkan secara klinis sebagai keadaan lain manapun. Istilah ini seperti “leukoplakia” tidak mempunyai arti histologist ; tapi sebagian besar adri eritoplakia didiagnosis secara histologis sebagai dysplasia epitel atau lebih jelek lagi karena mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk menjadi karsinoma. Eritroplakia dapat terjadi si setiap tempat di rongga mulut, orofaring, dan dasar mulut. Merahnya lesi adalah akibat dari atrofi mukosa yang menutupi submukosa yang banyak vaskularisasinya. Tepi lesi biasanya berbatas jelas. Tidak ada predileksi jenis kelamin dan paling sering mengenai pasien-pasien yang berusia di atas 60 tahun. Telah dikenal 3 varian klinis dari eritroplakia : - Bentuk homogen, yang merahnya tampak rata - Eritroleukoplakia, yang mempunyai bercak-bercak merah yang bercampur dengan beberapa daerah leukoplakia - Bercak leukoplakia, yang mengandung bintik-bintik atau granula-granula putih yang menyebar di seluruh lesinya. Biopsy adalah keharusan untuk semua tipe eritroplakia, karena 91% dari eritroplakia menunjukkan dysplasia yang parah, karsinoma in situ, karsinoma sel skuamosa yang invasive. Frekuansi tertinggi berkenaan dengan lokasi terjadinya eritroplasia sama dengan kanker mulut, yang paling umum adalah dasar mulut, pilar tonsil, palatum lunak, dan permukaan latera; dan ventral lidah. Eritroplasia paling umum dijumpai pada pasien-pasien perokok berat dan alkoholik.
Syarat suatu lesi dikatakan sebagai lesi pra ganas