On June 7, 2013
Asam folat adalah salah satu vitamin, termasuk dalam kelompok vitamin B,biasa disebut
vitamin B9 . Asam folat merupakan senyawa induk dari sekumpulan senyawa yang secara
umum disebut folat.
Di Amerika, setiap tahunnya sekitar 4.000 kehamilan mengalami NTD. Dari jumlah tersebut,
sekitar 2.500 bayi lahir dengan menderita NTD. Sedangkan di Indonesia memang belum
ada data yang pasti mengenai jumlah penderita NTD. Namun setiap bulan, dari 300 ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSCM, 3 pasien diantaranya terbukti janinnya
menderita NTD.
Gangguan NTD membutuhkan biaya perawatan yang amat mahal. Setiap bayi yang baru
lahir dan menderita NTD membutuhkan biaya hidup sekitar 532 ribu dolar Amerika. Biaya
tersebut masih ditambah sekitar 8,7 juta dolar setiap tahunnya untuk biaya perawatan
penyakitnya. Sedangkan kerugian emosional yang harus dihadapi misalnya ibu hamil
mengalami keguguran, kematian bayi sebelum berusia setahun, kecacatan dan mengalami
perasaan berbeda akibat kecacatannya.
Selain yang sudah disebutkan, Efek lain dari defisiensi asam Folat pada janin dan bayi
diantaranya:
• Perkembangan pusat kecerdasan terganggu (gangguan belajar)
• Bibir sumbing
• Gangguan sistem motorik (mengalami lumpuh, tidak bisa berjalan tegak)
• Tidak ada kontrol untuk buang air besar maupun buang air kecil
• Gangguan jantung.
Kebutuhan Asam Folat harus disiapkan sejak sebelum kehamilan. United States Centers for
Disease Control & Prevention (CDC) melaporkan, bahwa makanan kaya asam Folat terbukti
dapat mencegah terjadinya NTD hingga 70 persen. Risiko NTD ini bisa dihindari bila ibu
hamil cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung folat. Wanita yang mengkonsumsi
tambahan folat 2-3 bulan sebelum dan di awal kehamilan dapat mengurangi risiko kelahiran
bayi dengan cacat pada otak.
Anemia megaloblastik dilaporkan 3%-75% terjadi pada wanita yang tidak menerima asupan
asam folat. Di Afrika Selatan 90% wanita melahirkan dan wanita menyusui menderita
defisiensi asam folat.4Di Indonesia belum ada data yang pasti.
3. Terhadap Anak – anak, remaja dan Dewasa (Selain dari ibu Hamil):
- Anemia
Kekurangan vitamin B9 dapat membuat kurangnya produksi sel darah merah. Saat sel
darah merah berkurang dalam aliran darah, maka pasokan oksigen pun bisa berkurang.
Sehingga dengan cepat efeknya akan terasa pada tubuh. Seperti sakit kepala, kelelahan,
kulit memucat, kosentrasi menurun, aktifitas harian menjadi lesu, hingga gejala sariawan
bisa terjadi. Anemia bisa terjadi lebih buruk dan menimbulkan hipotensi atau tekanan darah
rendah. Untuk itu konsultasikan segera ke dokter jika anemia Anda terjadi berlarut-larut.
- Diare
Karena kekurangan asam folat dapat menyebabkan sakit maag dan penyakit di usus
lainnya. Sehingga dapat mengakibatkan diare. Diare sendiri berarti membuang air besar
lebih banyak dari biasanya dan biasanya mengandung lebih banyak air. Ini disebabkan
asam folat yang mengoptimalkan kerja usus tidak dapat terjadi. Seperti penyerapan air
dalam usus besar tidak terjadi. Sehingga penderita diare bisa mengalami dehidrasi akut.
Jika ini menyerang pada bayi, bisa menyebabkan kematian karena kekurangan cairan
dalam tubuhnya.
- Sariawan
Walaupun banyak yang mengira bahwa sariawan terjadi karena tubuh kekurangan vitamin
C. Ternyata kekurangan asam folat pun dapat memicu sariawan ini. Konsumsi rutin vitamin
B kompleks dapat meredakan sariawan, karena sariawan akan hilang pada mulut
setidaknya dalam jangka waktu 7 sampai 14 hari.
- Lidah Bengkak
Lidah bengkak ini mirip dengan gejala pada sariawan saat tubuh mengalami kekurangan
vitamin B9. Lidah bengkak biasanya berwarna keputihan atau mengungu. Lidah yang
bengkak mengalami gejala adanya fungsi lidah yang terganggu, tidak mampu merasakan
rasa pada umumnya. Atau lidah menjadi kasar dan pecah-pecah sehingga bagian
tenggorokan pun terasa sakit untuk menelan. Hal ini terjadi saat asam folat kurang
dikonsumsi sehingga metabolisme tubuh untuk menjaga fungsi tubuh yang sering digunakan
seperti lidah tidak dapat terjadi. Bisa juga lidah bengkak ini disertai dengan sariawan. Bisa
menjangkiti pada siapa saja, baik usia muda atau dewasa.
Tubuh manusia tidak dapat mensintesis struktur folat,sehingga membutuhkan asupan dari
makanan. Walaupun banyak bahan makanan yang mengandung folat, tetapi karena sifatnya
termolabil dan larut dalam air, sering kali folat dari bahan-bahan makanan tersebut rusak
karena proses memasak.
Sumbersumber yang paling kaya akan asam folat adalah ragi, hati, ginjal, sayur-sayuran
berwarna hijau, kembang kol, brokoli; dalam jumlah yang cukup terdapat dalam makanan
yang terbuat dari susu, daging dan ikan, dan sedikit dalam buah- buahan. Pemanasan dapat
merusak 50-90% folat yang terdapat dalam makanan. Asupan sebanyak 3,1 mg/kgbb/hari
dapat memenuhi angka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia.
Apabila kebutuhan asam folat tercukupi, tubuh menyimpan sekitar 5-10 mg folat, dan hampir
setengahnya disimpan di hati. Cadangan ini cukup untuk 3-6 bulan tanpa asupan folat dari
makanan. Beberapa pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk membantu diagnosis dan
membedakan defisiensi folat dari defisiensi vitamin B12.
Asam folat relatif mudah didapat lantaran tersedia dalam sayuran hijau dan buah-buah.
Seperti:
1. Brokoli
Sayur yang masih satu ini masih tergolong satu family dengan kubisan-kubisan yang
berkhasiat mampu mempercepat proses penyembuhan bagi mereka yang baru saja
menderita sakit berat. Selain itu, brokoli juga disinyalir dapat mencegah dan menghambat
berkembangnya sel kanker yang menjadi momok bagi banyak orang.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sudah sejak lama diketahui sumber protein juga serat yang kaya akan
gizi seperti halnya mineral. Vitamin B, karbohidrat komplek. Umumnya, kacang-kacangan
mengandung 8-17% protein, 100 g zat besi dan 100 g kalsium.
3. Bayam
Dalam dua ikat bayam terdapat asam folat kurang dari 200 mikrogram.
4. Telur
Asam folat yang terdapat pada telur terletak di putih telur. Pada telur bebek kandungan
asam folat sebesar 14,85 mcg/l00g tidak berbeda jauh dengan putih telur ayam yang
mencapai 14,67 mcg/l00g.
5. Alpukat
Hingga kini, alpukat dipercaya dapat dikonsumsi sebagai penangkal gejala flu.Kandungan
vitamin E-nya mampu menetralkan radikal bebas dan menekan risiko infeksi, sedangkan
vitamin B-nya membantu produksi antibodi secara alami. Kandungan omega-6, asam lemak
esensial dalam alpukat, juga bermanfaat untuk meredakan radang. Beberapa penelitian
membuktikan buah ini mampu meningkatkan sistem imun.
6. Gandum dan Susu
Dua jenis panganan ini juga memiliki asam folat yang cukup tinggi. Sejak tahun 1996 Food
and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan
penambahan asam folat pada ROTI, sereal, TEPUNG, makanan yang terbuat dari jagung,
pasta, beras dan produk biji-bijian lain.
7. Jeruk
Selain dikenal sebagai sumber vitamin C, buah bundar satu ini juga merupakan sumber
asam folat yang potensial. Bahkan dari satu buah jeruk 20% kebutuhan folat sehari-hari
dapat terpenuhi. Tak cukup sampai disitu jeruk mampu meningkatkan kadar folat dan kadar
racun dalam pembuluh darah pun menurun.
8. Stroberi
Delapan buah stroberi atau 1 gelas potongan stroberi hanya mengandung 50 kalori dan
tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Ini setara dengan 7,5 persen
kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil. Tak heran jika stroberi menjadi alternative
camilan ataupun pelengkap makanan yang sehat
9. Hati sapi
Selain mengandung asam folat hati sapi juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi.
Sayangnya, mereka yang sedang mengandung tidak diajurkan mengkonsumsi hati sapi
karena dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan. Namun tak perlu khawatir, mereka
yang mengkonsumsi hati sapi dapat menggantinya dengan dengan minum susu.
10. Pisang
Dengan mengkonsumsi 1,5-2 pisang setiap hari, maka kebutuhan asam folat dapat
terpenuhi. dua buah pisang setara dengan 58 mikrogram folat yang dengan kata lain hanya
memenuhi sepertiga kebutuhan folat tubuh
Agar kandungan asam folat dalam makanan tidak rusak atau berkurang banyak maka:
• Jangan simpan bahan makanan terlalu lama dan jangan direbus dengan suhu tinggi
• Jangan mengiris bahan makanan terlalu kecil karena resiko kerusakan asam folat lebih
tinggi
Sehat itu penting, namun dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi. Obat kimia,
suplemen sintesis memang jalan pintas dalam pemenuhan kebutuhan untuk menjaga
kesehatan Anda. Namun perlu diingat itu semua buatan manusia yang mana tetap memiliki
efek samping jika digunakan berlebihan. Untuk itu konsultasikan ke dokter, dan cek selalu
kandungan vitamin B12 Anda jika kekurangan, dan cek selalu kandungan vitamin B9 Anda
jika berlebihan dalam tubuh dengan ke rumah sakit atau lab. kesehatan yang ada di kota
Anda.
Sebenarnya dengan konsumsi makanan alami yang mengandung vitamin b9, Anda akan
mencukupi kebutuhan harian vitamin B9 Anda tanpa overdosis. Karena hal yang tidak
mungkin Anda overdosis vitamin jika mengkonsumsi makanan alami. Cobalah
mengkonsumsi susu, madu, jus jeruk, bayam, dan sereal dan beragam sumber makanan
asam folat lainnya secara rutin.
Untuk mencegah kekurangan atau kelebihan asam folat, maka harus menerapkan pola
hidup sehat, makanan sehat, dan Ruhiyah (batin) yang sehat pula dan mari berimbang
dalam mengkonsumsi sesuatu, jangan sampai berlebih – lebihan juga, ok.
Sehat dimulai dari makanan yang aman dan sehat. Mari bersama membangun KELUARGA
yang SEHAT
LIKE & SHARE agar lebih banyak teman terbuka dan PEDULI terhadap KESEHATAN diri,
keluarga & masyarakat.
Daftar Pustaka:
1. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002: 21 – 25
2. McKenzie SB. Megaloblastic and nonmegaloblastic macrocytic anemias. Dalam: Textbook
of hematology, edisi ke-2. Baltimore, Williams & Wilkins, 1996. h . 179-99.
3. Hoffbrand AV, Pettit JE. Megaloblastic anaemias and other macrocytic anemias. Dalam:
Essential haematology, edisi ke-3. London, Blackwell science, 1999. h. 53-73.
4. Mc. Laren DS, Burman D, Belton NR, William AD. Textbook of pediatric nutrition. Edisi ke-
3. London: WB Saunders, 1991. h. 416-8.
5. Lanzkowsky P. Manual of pediatrics hematology and oncology. Edisi ke-2. New York:
Churchill Livingstone Inc, 1995. h. 51-62.
6. Mayes PA. Vitamin yang larut dalam air. Dalam: Harper HA, Rodwell VW, Mayes PA.
penyunting. Biokimia; edisi 17. Jakarta: EGC, 1974. h. 180-7.
7. Rosalind SG. Assessment of the status of folate and vitaminB-12. Dalam: Principles of
nutritional assessment, New York, Oxford university press, 1990. h. 46-56.
8. http://wikivitamin.com/akibat-defisiensi-atau-kekurangan-asam-folat-vitamin-b9/
9. http://www.bidankita.com/joomla-overview/nutrition/249-kurang-asam-folat-sebabkan-
bayi-cacat
10. http://dinkes.kulonprogokab.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=24.
11. http://wikivitamin.com/akibat-kelebihan-asam-folat-vitamin-b9/
12. http://wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-asam-folat-vitamin-b9/
13. http://artikelgizi.blogspot.com/