● A. Ketidakpercayaan dan kecurigaan orang lain sehingga motif mereka ditafsirkan sebagai kejahatan,
dimulai pada awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat
(atau lebih) hal berikut:
•1. Tersangka, tanpa dasar yang memadai, orang lain mengeksploitasi, melukai, atau menipu dia.
Terjadi di menit 0:14 hingga 0:33 dimana penderita merasa tidak memiliki teman karena mengira
temannya akan menusuk punggungnya. Juga di 0:57 pelaku menolak diberikan minuman karena
mengira pasti ada racun pada minuman tersebut
• 2. Apakah disibukkan dengan keraguan yang tidak benar tentang kesetiaan atau kepercayaan teman
atau rekan kerja.
Terjadi di menit 0:41 dimana penderita mengira rekan kerjanya pasti menggosipkan penderita
1:54 hingga 2:37 penderita mempertanyakan mengapa istrinya hanya membuat 3 missed call, dan oleh
karenanya mempertanyakan kesetiaan istrinya. Juga mempertanyakan mengapa harus menumpang
pada rekan kerja istrinya, hingga akhirnya dikira istrinya selingkuh
• 4. Membaca meremehkan tersembunyi atau mengancam makna menjadi ucapan atau peristiwa jinak.
Menit 1:39 penderita curiga terhadap suara lalu bertanya apakah ada yang mengikutinya
• 5. Dengan terus-menerus menanggung dendam (yaitu, tidak kenal ampun terhadap penghinaan, luka-
luka, atau kesedihan).
• 6. Perceives menyerang karakter atau reputasinya yang tidak terlihat oleh orang lain dan cepat
bereaksi dengan marah atau melakukan serangan balasan.
2:40 pelaku marah ke istri dan orang yang mengantarkan istri pelaku
• 7. Memiliki kecurigaan berulang, tanpa pembenaran, soal kesetiaan pasangan atau pasangan seksual.
1:54 hingga 2:37 penderita mempertanyakan mengapa istrinya hanya membuat 3 missed call, dan oleh
karenanya mempertanyakan kesetiaan istrinya. Juga mempertanyakan mengapa harus menumpang
pada rekan kerja istrinya, hingga akhirnya dikira istrinya selingkuh
3:31 pelaku mengecek ponsel istrinya, mengecek sosial media istrinya hingga mengikuti istrinya ke
tempat kerja untuk memastikan kesetiaan istrinya, namun pelaku tidak menemukan bukti apapun
● B. Tidak terjadi secara eksklusif selama masa skizofrenia, gangguan bipolar atau gangguan depresi
dengan fitur psikotik, atau gangguan psikotik lainnya dan tidak disebabkan oleh efek fisiologis dari
kondisi medis lainnya.
Menurut PPDGJ 3
Terjadi di menit 0:14 hingga 0:33 dimana penderita merasa tidak memiliki teman karena mengira
temannya akan menusuk punggungnya. Juga di 0:57 pelaku menolak diberikan minuman karena
mengira pasti ada racun pada minuman tersebut
(d) Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang
sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya;
2:40 pelaku marah ke istri dan orang yang mengantarkan istri pelaku
(e) Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar,tentang kesetiaan seksual dari pasangannya;
1:54 hingga 2:37 penderita mempertanyakan mengapa istrinya hanya membuat 3 missed call, dan oleh
karenanya mempertanyakan kesetiaan istrinya. Juga mempertanyakan mengapa harus menumpang
pada rekan kerja istrinya, hingga akhirnya dikira istrinya selingkuh
3:31 pelaku mengecek ponsel istrinya, mengecek sosial media istrinya hingga mengikuti istrinya ke
tempat kerja untuk memastikan kesetiaan istrinya, namun pelaku tidak menemukan bukti apapun
(f) Kecenderunga untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang dinyatakan dalam sikap
menyangkut-diri yang menetap;
1:54 hingga 2:37 penderita mempertanyakan mengapa istrinya hanya membuat 3 missed call, dengan
pertimbangan karena pelaku adalah suami maka dia yang harus paling diperhatikan dan dihubungi
apabila terjadi suatu hal
(g) Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap baik diri pasien maupun dunia
pada umumya tanpa bukti,
Perasaan
Mood
Persepsi: