Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Materi Pemrograman Dasar SMK Multimedia

Rangkuman Materi Pemrograman Dasar Kelas X SMK Multimedia. Materi yang dirangkum meliputi,
konsep algoritma, struktur algoritma, algoritma bahasa natural, algoritma psudocode, algoritma
flowchart dan tool dalam menggunakan flowchart. Silahkan bagi pembaca yang membutuhkan khusus
bagi pelajar SMK Multimedia.

 Konsep Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Dalam kehidupan sehari hari kita bisa mengambil contoh langkah pembuatan
kopi susu.

 Penulisan Struktur algoritma terdapat 3 struktur yaitu :


1. Sekuential
2. Seleksi
3. Perulangan

 Metode penulisan algoritma terdiri dari :


1. Penulisan dengan bahasa alami
2. Penulisan dengan flowchart
3. Penulisan dengan pseudocode

 Struktur penulisan algoritma terdiri dari tiga bagian yaitu :


1. Bagian Kepala atau Header
2. Bagian Pendeklarasian
3. Bagian Badan Algoritma

 Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai. Nilai tersebut
dapat diubah sepanjang kode program.
 Penulisan variabel terdapat beberapa aturan yang harus ditaati seperti :
1. Karakter pertama harus berupa huruf.
2. Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
3. Penulisan variabel tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan underscore. Kita tidak
bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &, %, $, #, atau @.
4. Maksimal panjang variabel tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa mendukung 32
karakter hingga 63 karakter. Walaupun begitu, sebaiknya gunakan nama variabel yang tidak terlalu
panjang.
5. Sebelum digunakan, setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
6. Variabel hanya bisa diubah nilainya sesuai dengan tipe data asal.

 Jenis Tipe Data :


1. Integer: tipe data berupa angka bulat, seperti 1,2,5,9,1000 atau 476563.
2. Real: tipe data yang berisi angka desimal (pecahan), seperti 22.7, 3.14, atau 0.006
3. Char: tipe data yang berisi huruf, seperti “a”, “A”, “C” atau “z”.
4. Boolean: tipe data yang hanya berisi 2 nilai, true atau false.
5. String: tipe data yang berisi kumpulan karakter, seperti “aku”, “kamu” atau “belajar pascal di
duniailkom”.
6. Enumerated: tipe data bentukan yang bisa didefenisikan sendiri. Sebagai contoh kita bisa membuat
tipe data warna yang terdiri dari nama-nama warna.
7. Subrange: tipe data bentukan yang berisi bagian dari tipe data lain. Sebagai contoh, kita bisa
membuat tipe data “angka_kecil” yang hanya berisi angka 1 – 9 (merupakan bagian dari tipe data
integer)
8. Array: tipe data yang terdiri dari banyak variabel, sebagai contoh kita bisa membuat nama siswa
sebagai array “siswa”, dan variabel penyusunnya adalah siswa[1], siswa[2], siswa[3], dst.
9. Record: tipe data bentukan yang bisa berisi berbagai tipe data. Record untuk “siswa” bisa terdiri dari
“nama”, “alamat”, “tinggi_badan”, dll.
10. Set: tipe data yang mirip dengan subrange, tetapi bisa digunakan untuk operasi himpunan seperti
gabungan, irisan, bagian, dll.
11. File: tipe data yang digunakan untuk mengakses file atau dokumen.
12. Pointer: tipe data khusus yang merujuk kepada sebuah alamat di memory.

 Pseudocode merupakan bahasa tingkat tinggi secara informal dan ringkas atas algoritma
pemrograman komputer dengan konvensi struktural yang ditujukan untuk dibaca oleh manusia.
 Ciri penulisan Pseudocode :
1. Menggunakan tanda atau code yang menyerupai atau penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah
2. Berisi langkah – angkah penyelesaian masalah yang hampir sama dengan algoritma
3. Menggunakan bahasa yang hampir menyamai dengan bahasa pemrograman
 Flowchart merupakan bagan atau simbol tertentu yang digunakan untuk menggambarkan suatu
algoritma.
 Tool Flowchart flowchart akan memudahkan dalam menyusun dan mengedit alur yang dibutuhkan,
karena semua sudah diatur oleh aplikasi.

Konsep Algoritma

Konsep Algoritma. Dalam menjalankan program atau perintah komputer tidak langsung memproses
perintah yang dimasukkan, seperti perintah menggunakan rumus A = B + C, Jika B diisi dengan 3 dan C
diisi dengan 5 maka merupakan penjumlahan 3 + 5 yang akan langsung kita ketahui hasilnya, tetapi
komputer harus melakukan penerjemahan terlebih dahulu baru dijumlahkan kemudian diterjemahkan lagi
ke angka yang kita mengerti. Dalam menerjemahkan kemudian menjumlahkan terjemahan kemudian
menerjemahkan lagi hasilnya (8) itu komputer membutuhan suatu langkah urut-urutan untuk
menyelesaikan penjumlahan diatas. Langkah yang dipakai ini akan terus diulang dan dilakukan ketika
ada penjumlahan. Langkah Langkah yang dikerjakan komputer inilah yang disebut dengan Algoritma.
Sehingga Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Dalam kehidupan sehari hari kita bisa mengambil contoh langkah pembuatan kopi
susu.
Pemahaman Konsep Algoritma dalam
Kehidupan Sehari-hari

Konsep Algoritma
1. Persiapan Perangkat untuk membuat Kopi Susu

Konsep Algoritma
2. Masukkan Kopi kedalam gelas kosong

Konsep Algoritma
3. Masukkan Susu Kedalam Gelas kosong

Konsep Algoritma
4. Tuang air panas kedalam gelas

Konsep Algoritma
5. Aduk Kopi + Susu dengan sendok
Konsep Algoritma
6. Kopi Susu siap dihidangan

Konsep Algoritma
Langkah-langkah pembuatan kopi susu diatas merupakan urutan logis yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan minuman kopi susu. Langkah-langkah tersebut disebut dengan algoritma, meskipun ada
sedikit perbedaan dalam pembuatan kopi susu dalam beberapa langkah.
Kata algoritma berasal dari kata “algorism” yang merupakan sebuah panggilan bangsa Eropa terhadap
ahli Matematika Muslim yang bernama Abu Ja’far Muhammad Ibnu Al-Khwarizmi yang hidup diabad
ke-19. Istilah “algorism“ lama kelamaan berubah menjadi “algorithm“.
Materi diatas juga penulis sampaikan sebagai bahan Modul Pemrograman Dasar Kurikulum 2013 tingkat
SMK Kelas X Multimedia dengan judul Konsep Algoritma.

Anda mungkin juga menyukai