Anda di halaman 1dari 5

SOP

PEMBERHENTIAN PEGAWAI

KODE DOKUMEN
REVISI
TANGGAL 07 November 2014
Kepala Bagian Kepegawaian

DIAJUKAN OLEH

Ade Sudarma, SE
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

DIKENDALIKAN OLEH

Asep M Ramdan, SE., MM


Kepala Biro Administrasi,

DISETUJUI OLEH

Jujun Ratnasari, M.Si.

S O P P E M B E R H E N T I A N P E G A W A I | 46
TUJUAN
SOP Pemberhentian Pegawai menjamin proses penghentian kepegawaian di
Universitas Muhammadiyah Sukabumi berjalan lancar dan sesuai dengan
peraturan universitas.

RUANG LINGKUP
SOP pemberhentian pegawai sebagai acuan bagi bagian kepegawaian untuk
proses penghentian pegawai baik tenaga akademik maupun tenaga administratif
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

DEFINISI
1. Pemberhentian pegawai adalah proses pemutusan hubungan kerja antara
Universitas Muhammdiyah Sukabumi dengan pegawai.
2. Jenis Pemberhentian yaitu:
a. Pemberhentian atas permintaan sendiri
b. Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiunan
c. Pemberhentian karena perubahan organisasi
d. Pemberhentian secara tidak hormat
e. Pemberhentian karena meninggalkan tugas
f. Pemberhentian karena tidak cakap jasmanai dan rohani
g. Pemberhentian karena meninggal dunia
h. Pemberhentian karena ketidakmampuan organisasi
i. Pengkaryaan kembali

RUJUKAN
1. SOTK UMMI 2013
2. SK Rektor No. 477/KEP/I.0/E/2010 tentang Perubahan Surat Keputusan
No. 431/KEP/I.0/E/2006 mengenai Ketentuan Pegawai di Lingkungan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
3. SK. Bersama BPH dengan Rektor UMMI No. 001/KEP/BPH-UMMI/E/2011
dan No. 157/KEP/I.0/E/2011
4. Etika akademik

S O P P E M B E R H E N T I A N P E G A W A I | 47
GARIS BESAR PROSEDUR
Jenis pemberhentian pegawai yang akan dimuat dalam SOP ini adalah jenis
pemberhentian atas permintaan sendiri dan pemberhentian secara tidak hormat

I. Pemberhentian atas permintaan sendiri


1. Pegawai universitas baik tenaga akademik maupun non akademik
mengajukan surat permohonan pengunduran diri paling lambat 1 bulan
sebelumnya ditujukan ke Rektor
2. Rektor mendisposisikan surat pengunduran diri pegawai tersebut ke wakil
rektor II
3. Wakil rektor II melalui bagian kepegawaian memproses pengunduran diri
tersebut
4. Bagian kepegawaian membuat surat usulan pengunduran diri pegawai
tersebut ditujukan kepada BPH
5. Rektor atau wakil rektor II nenanda-tangani surat usulan ke BPH
6. Keputusan pemberhentian pegawai selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk
keputusan pemberhentian dengan hormat, dengan SK BPH
7. SK Pemberhentian dari BPH disampaikan ke pegawai yang bersangkutan
8. SK Pemberhentian kerja ditembuskan ke pihak-pihak yang terkait

II. Pemberhentian Secara Tidak Hormat


1. Pihak universitas melalui WR II terlebih dahulu akan menentukan tingkat
pelanggaran yang dilakukan pegawai (ringat/berat) merujuk ke buku etika
akademik dan peraturan kepegawaian
2. Bagian kepegawaian membuat surat undangan/pemanggilan untuk pegawai
yang melakukan pelanggaran ringan
3. Wakil Rektor II menandatangani surat undangan/pemanggilan
4. Bagian kepegawaian menyampaikan surat undangan/pemanggilan kepada
pegawai tersebut
5. Wakil Rektor II melakukan pertemuan dengan pegawai tersebut untuk
mengkomunikasikan tindakan pegawai yang dinilai melanggar ketentuan dan
konsekuensinya
6. Bagian kepegawaian membuat surat teguran resmi agar pegawai
memperbaiki perilakunya dalam kurun waktu tertentu
7. Wakil Rektor II menandatangani surat teguran
8. Bagian kepegawaian menyampaikan surat teguran tersebut ke pegawai yang
bersangkutan
9. Wakil rektor II melalui bagian kepegawaian mengevaluasi kinerja atau
perilaku pegawai tersebut setelah diberi surat teguran
10. Apabila dalam kurun waktu yang telah ditetapkan pegawai tersebut tidak
berubah, maka Wakil Rektor II melalui bagian kepegawaian membuat usulan
kepada BPH
11. Surat usulan tersebut ditanda-tangani oleh Rektor
12. Bagian kepegawaian menyampaikan surat usulan tersebut kepada BPH
13. BPH menerbitkan SK pemberhentian pegawai secara tidak hormat
14. Bagian kepegawaian menyampaikan SK Pemberhentian kepada pegawai
tersebut
15. Bagian kepegawaian mendistribusikan tembusan SK tersebut ke pihak-pihak
yang terkait

S O P P E M B E R H E N T I A N P E G A W A I | 48
BAGAN ALIR

1. Pemberhentian pegawai yang mengundurkan diri

Mulai

Mengajukan Surat pengunduran


Pegawai diri
Pengunduran diri

Disposisi dari Surat


Kesekretariatan Rektor ke Wr II

Bag. Kepegawaian memproses


pengunduran diri

Membuat surat usulan Surat


Bag. Kepegawaian
pemberhentian ke BPH

BPH menerbitkan SK
BPH SK
pemberhentian kerja

Menyampaikan SK
pegawai tsb
Bag. Kepegawaian

Mendistribusikan
Bag. Kepegawaian
tembusan

Selesai

S O P P E M B E R H E N T I A N P E G A W A I | 49
2. Pemberhentian pegawai yang melakukan pelanggaran

Mulai

Wakil Rektor II Analisa Pelanggaran

Wakil Rektor II Mengundang/memang


gil pegawai tsb

Bag. Kepegawaian
Membuat surat Surat
undangan/panggilan

Bag. Kepegawaian Menyampaikan ke


pegawai ybs

Wakil Rektor II Pertemuan dengan Berita Acara


pegawai

Membuat surat teguran Surat


Bag. Kepegawaian resmi

Bag. Kepegawaian Menyampaikan Surat


kepada Pegawai ybs

Menyampaikan Surat
Bag. Kepegawaian kepada Pegawai ybs

Surat
Bag. Kepegawaian
Membuat
surat usulan
pemberhentia
n ke BPH
Rektor

BPH Penerbitan SK SK
Pemberhentian Pemberhentian

Bag. Kepegawaian Pendistribusian SK


Pemberhentian

Selesai

S O P P E M B E R H E N T I A N P E G A W A I | 50

Anda mungkin juga menyukai