Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

FUNGSI MANAJEMEN

1.1 Preface
a. Pengertian manajemen dari berbagai tokoh
b. Berbagai macam teori dalam ruang lingkup manajemen
1) Fungsi manajemen POCCC menurut Fayol
2) Fungsi manajemen POLC menurut Stoner
3) Fungsi manajemen POSDCoRBE menurut Gulick
4) Fungsi manajemen POAC menurut Terry
c. Fungsi manajemen POSDCoRBE yang terdiri dari Planning, Organizing, Staffing,

Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting, dan Evaluating.


d. Integrasi antara fungsi dan proses manajemen yang meliputi persamaan dan

perbedaan antara proses dan fungsi manajemen, beserta matriks yang

menghubungkan keduanya.
1.2 Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata latin yaitu manus yang artinya to control by

hand atau gain result. Manajemen didefinisikan sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan. Hal ini digunakan

untuk optimalisasi penggunaan beberapa sumber dan pelaksanaan tugas dalam

mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Manajemen juga diartikan dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi

manajemen itu. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan

yang diinginkan. Beberapa definisi manajemen menurut beberapa ahli adalah

sebagai berikut.

1
a. Andrew (1981) mengatakan bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan

dengan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan,

pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasi berbagai

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu

produk atau jasa secara efisien.


b. Tery (1978) mengatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang

terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang

telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan berbagai

sumber lainnya.
c. Koontz dan O’Donnel (1972) mengatakan bahwa secara umum, manajemen

adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Dengan demikian manajer melakukan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang

lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan,

dan pengendalian.

Dari beberapa pengertian di atas dapat dikatakan bahwa manajemen

adalah:

1) Merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi

dalam memanfaatkan semua unsurnya (6M),


2) Harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab,
3) Mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
4) Adalah suatu alat untuk mencapai tujuan,
5) Perpaduan ilmu dan seni.

2
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari suatu tindakan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian untuk mencapai tujuan tertentu

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Manajemen juga berarti ilmu dan

seni, manajemen sebagai ilmu karena dapat dipelajari dan diterapkan berdasarkan

aturan yang ada, sedangkan manajemen sebagai seni karena manajemen itu luas bisa

dilihat dari segi yang lain.

1.3 Teori Ruang Lingkup Manajemen


Fungsi manajemen adalah beberapa elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di

dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan.

a. Fungsi Manajemen POCCC

Selain dengan 14 prinsip manajemennya, Fayol (1916) juga mencetuskan

fungsi manajemen. Ada 5 fungsi manajemen yaitu: 1) Planning (perencanaan), 2)

Organizing (pengorganisasian), 3) Commanding (pengkomandoan), 4)

Coordinating (pengkoordinasian), 5) Controlling (pengendalian).

Menurut Fayol, 5 fungsi manajemen tersebut merupakan suatu yang universal dan

setiap manajer pasti melakukannya dalam pekerjaannya. Teori fungsi manajemen

inilah yang mengawali berbagai teori fungsi manajemen oleh tokoh lainnya.

b. Fungsi Manajemen POLC

3
POLC adalah konsep manajemen yang dikemukakan oleh James A. F. Stoner

(1992). Istilah POLC merupakan singkatan dari Planning (Perencanaan),

Organizing (Pengorganisasian), Leading (Kepemimpinan), dan Controlling

(Pengendalian).

Pengertian manejemen menurut James A. F. Stoner (1992) adalah:

“Management is the process of planning, organizing, leading,


and controlling the efforts of organization members and of using all
other organizational resources to achieve stated organizational
goals.”(Stoner, 1992)

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan

semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari

pengertian manajemen yang dikemukakan oleh James A. F. Stoner dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan fungsi manajemen beberapa proses yang

harus dilakukan adalah Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),

Leading (Pengarahan), dan Controlling (Pengendalian).

c. Fungsi Manajemen POSDCoRBE


POSDCoRBE merupakan akronim dari Planning (P), Organizing (O), Staffing (S),

Directing (D), Coordinating (Co), Reporting (R), Budgeting(B) dan Evaluating(E).


Fungsi manajemen POSDCoRBE banyak digunakan dalam bidang

manajemen dan administrasi publik. Sebagian besar POSDCoRBE diambil dari

karya industrialis Perancis, Henry Fayol. POSDCoRBE muncul pertama kali dalam

makalah staf tahun 1937 oleh Luther Gulick dan Lyndall Urwick.

4
Inti dari setiap fungsi manajemen POSDCoRBE adalah pengendalian atau

controlling.
Seluruh tahap dalam fungsi manajemen POSDCoRBE bertujuan untuk

mengendalikan jalannya organisasi. Pengendalian tidak hanya dilakukan pada awal,

tetapi harus diterapkan pada setiap langkah. Pengendalian yang dimaksud dapat

berbeda disetiap fungsi karena bersifat situasional dan implisit.


d. Fungsi Manajemen POAC
POAC adalah konsep dasar dari manajemen yang dikemukakan oleh George

R. Terry. POAC diimplementasikan pada setiap organisasi di seluruh dunia untuk

menegakkan organisasi tersebut. Terdapat banyak konsep dalam manajemen, tetapi

konsep POAC yang dianggap baik diaplikasikan. POAC ini juga cocok

diaplikasikan untuk setiap tingkat manajemen dalam organisasi.


Istilah POAC adalah kependekan dari Planning, Organizing, Actuating, dan

Controlling. POAC merupakan manajemen dasar yang digunakan di dalam

pengelolaan sebuah organisasi tertentu. Pelaksanaan POAC juga berkaitan dengan

pengendalian manajemen sebagai fungsi dasarnya. Setiap proses yang ada di POAC

berhubungan dengan pengendalian manajemen dalam pelaksanaannya.

Banyak tokoh yang mencetuskan teori fungsi manajemen. Setiap tokoh

memiliki pendapat yang berbeda tentang fungsi manajemen. Namun, semua teori

tersebut pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan. POSDCoRBE,

merupakan fungsi terlengkap dan menyantumkan semua fungsi dari setiap tokoh.

5
BAB 2

PENGERTIAN DARI TIAP FUNGSI MANAJEMEN POSDCORBE

3.1 Planning (perencanaan)

Pengertian planning menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Terry (1972)


“Planning is the selecting and relating of facts and the making
and using of assumptions regarding the future in the
visualization and formulation of proposed activities believed
necessary to achieve desired result.”(Terry, 1972)

b. Menurut Gulick (1936)


“Planning, that is working out in broad outline the things that
need to be done and the methods for doing them to accomplish
the purpose set for the enterprise.”(Gulick,1936)

Berdasarkan pengertian dari kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan

bahwa, planning adalah proses perumusan tujuan. Planning dikatakan sebagai

proses menentukan sejumlah kerangka kerja yang akan diambil dan ditetapkan

6
sebagai tahapan dalam proses. Planning dilakukan untuk mencapai tujuan yang

telah direncanakan dan ditetapkan sejak awal.


Proses menentukan kerangka kerja harus dilakukan secara terkontrol

dan sesuai dengan tujuan utama. Metode pelaksanaan kerangka kerja perlu

untuk direncanakan dan ditetapkan menggunakan fungsi manajemen planning.

Peran planning sangat penting karena merupakan tahap awal dari serangkaian

fungsi manajemen. Tanpa adanya planning fungsi manajemen yang lain tidak

akan dapat menjalankan fungsinya.


Fungsi planning harus dilakukan dalam pengendalian manajemen

karena berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Fungsi tersebut

diterapkan selama proses perencanaan berlangsung dalam tahapan manajerial.

Fungsi planning tersebut antara lain:


1) Menetapkan tujuan,
2) Membuat kebijakan,
3) Membuat keputusan,
4) Mencari alternatif atau strategi, prosedur atau tata cara untuk mencapai

tujuan organisasi.

3.2 Organizing (Pengorganisasian)


Pengertian organizing menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Terry (1972)
“Organizing is the establishing of effective behavioral
relationships among persons so that they may work together
efficiently and again personal satisfaction in doing selected
tasks under given environmental conditions for the purpose of
achieving some goal or objective.”(Terry,1972)

b. Menurut Gulick (1936)


“Organizing, that is the establishment of the formal structure of
authority through which work subdivisions are arranged,
defined, and co-ordinated for the defined objective.” (Gulick,
1936)

7
Organizing adalah proses penyusunan struktur organisasi sesuai dengan

tujuan utama. Penyusunan struktur organisasi dilakukan dengan

mempertimbangkan berbagai sumber, sarana dan prasarana. Pengaruh dari

lingkungan juga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengorganisasian.

Tujuan pengorganisasian adalah untuk membagi kegiatan besar menjadi

beberapa kegiatan yang lebih kecil.


Organizing dilakukan agar manajer lebih mudah dalam melakukan

pengawasan dalam pelaksanaan kerangka kerja. Organizing memper-mudah

manajer dalam menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas

yang telah dibagi. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan

tugas, pengelompokan tugas, dan tingkatan keputusan.


Organizing memiliki beberapa fungsi penting dalam pengendalian

manajemen. Pertama, sebagai kerangka pemegang fungsi bersama dengan

menyarankan ketertiban, pengaturan logis, dan keharmonisan. Kedua, sebagai

konsep pengatur pasokan inti, sehingga usaha dapat disatukan secara efektif.

Ketiga, sebagai pengharmonisasi kelompok dengan menyelaraskan kepribadian

yang berbeda dan memanfaatkan kemampuan demi pencapaian tujuan.

3.3 Staffing

Pengertian staffing menurut Gulick (1936):


“Staffing, that is the whole personnel function of bringing in and training
the staff and maintaining favorable conditions of work.“ (Gulick, 1936)

Menurut Gulick (1936), staffing adalah proses penyusunan tenaga kerja pada suatu

organisasi. Penyusunan dimulai dari perekrutan, pengembangan, sampai dengan usaha

8
agar setiap tenaga kerja memberikan daya guna maksimal. Pengendalian dalam staffing

dilakukan dengan menempatkan tenaga kerja pada posisi yang sesuai dengan

keahliannya. Pengendalian dilakukan agar para tenaga kerja dapat menyelesaikan tugas

yang diemban dengan maksimal.

Fungsi staffing dalam pengendalian adalah menyediakan sumber daya manusia yang

diperlukan untuk pencapaian tujuan. Staffing menyedia-kan SDM yang diperlukan oleh

manajer untuk melakukan berbagai aktivitas yang telah direncanakan. Sumber daya

manusia memiliki peranan penting dalam berlangsungnya sebuah organisasi. Proses

organisasi akan terganggu, jika menempatkan sumber daya manusia pada pekerjaan

yang tidak sesuai.


3.4 Directing (Mengarahkan)
Pengertian directing menurut Gulick (1936):
“Directing, that is the continuous task of making decisions and embodying
them in specific and general orders and instructions and serving as the leader
of the enterprise.” (Gulick, 1936)

Directing adalah usaha memberikan bimbingan, saran, perintah dan instruksi kepada

bawahan dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan directing adalah mengendalikan proses

agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai tujuan. Directing diajukan

melalui keterampilan berkomunikasi, memberi motivasi dan kemampuan memimpin.


Fungsi directing dalam pengendalian manajemen, yaitu pertama, untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan dalam suatu organisasi. Kedua, memaksimalkan

kinerja para personalia dengan mengidentifikasi kemampu-an setiap tenaga kerja.

Ketiga, pengawasan, motivasi, kepemimpinan dan komunikasi efektif untuk mencapai

stabilitas dan keseimbangan dalam organisasi.

3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)

9
Pengertian coordinating menurut Gulick (1936):

“Coordinating, that is the all important duty of interrelating the


various parts of the work.” (Gulick, 1936)

Coordinating adalah menyelaraskan tugas dan pekerjaan setiap anggota agar

tidak terjadi kekacauan, saling lempar tanggung jawab, dan konflik. Pengendalian

dalam coordinating dilakukan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan

menyelaraskan pekerjaan bawahan. Pengkoordinasian bertujuan untuk menciptakan

kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Coordinating dilakukan dengan melihat bahwa semua bagian dari

organisasi harus selalu bekerja sama. Coordinating dilakukan untuk mengontrol kinerja

para personal agar semua pelaku organisasi tidak berjalan sendiri. Organisasi tidak

dapat berjalan sesuai rencana, apabila tidak dilakukan pengkoordinasian dapan proses

pengendalian. Coordinating yang baik dalam organisasi dapat membuat rencana

berjalan lancar, sehingga tujuan dapat tercapai.

3.6 Reporting (Pelaporan)


Pengertian reporting menurut Gulick (1936):
“Reporting, that is keeping those to whom the executive is responsible
informed as to what is going on, which thus includes keeping himself and his
subordinates informed through records, research, and inspection.” (Gulick,
1936)

Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian

perkembangan atau hasil kegiatan. Pemberian keterangan mengenai segala hal yang

berkaitan dengan tugas dan berbagai fungsi kepada atasan. Reporting merupakan fungsi

10
manajemen yang cukup penting karena dengan reporting manajer bisa mengontrol

kinerja bawahannya.
Reporting berguna bagi manajer dalam proses pengendalian, yaitu dapat menilai

dan mengevaluasi kinerja bawahan secara keseluruhan. Reporting dapat menjelaskan

mengenai tolok ukur pencapaian tujuan utama organisasi. Reporting juga berguna

sebagai dasar bagi perencanaan kegiatan untuk masa mendatang.

3.7 Budgeting (Penganggaran)


Pengertian budgeting menurut Gulick (1936):
“Budgeting, with all that goes with budgeting in the form of planning,
accounting and control.” (Gulick, 1936)

Budgeting adalah proses pernyataan formal dari sumber keuangan dan

pengeluaran terkontrol. Budgeting digunakan untuk menganggarkan biaya yang

diperlukan oleh sejumlah aktivitas dalam organisasi. Penganggaran harus direncanakan

dalam periode waktu tertentu dan dijalankan dengan efisien.


Budgeting merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dan

mutlak dalam organisasi. Tanpa penganggaran biaya maka hal yang telah direncanakan

dan diorganisasikan tidak bisa dilaksanakan atau diimplementasikan. Dana yang

dikelola dalam budgeting harus direncanakan dengan teliti dan secermat mungkin.
Fungsi budgeting dalam perencanaan adalah untuk menetapkan anggaran biaya

yang diperlukan oleh organisasi. Memberi informasi kepada manajer mengenai biaya

yang harus dikeluarkan dalam kegiatan yang telah direncanakan. Manajer akan

menentukan kelayakan rencana untuk siap diimplementasikan setelah mengetahui

anggaran biaya yang diperlukan. Semua sumber daya harus dipastikan telah tersedia

dengan melakukan penganggaran secara cermat dan teliti.


Fungsi budgeting dalam pengorganisasian adalah sebagai sarana berkomunikasi

dan berkoordinasi. Seorang manajer unit harus bisa mengatur pengeluaran subunitnya

11
untuk memenuhi prediksi arus kas dalam organisasi. Budgeting berfungsi dalam

penyediaan dana, sehingga manajer dapat menghindari kekurangan biaya kegiatan.


Fungsi budgeting dalam pengendalian adalah untuk mengevaluasi kinerja

manajer dalam melakukan kegiatan penganggaran. Manajer mengamati hubungan

realistis antara anggaran biaya dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Manajer

dapat memutuskan untuk tahap penambahan atau pengurangan biaya yang diperlukan

dalam organisasi.
3.8 Evaluating (Evaluasi)
Evaluating adalah evaluasi pada seluruh tahapan fungsi manajemen sebelumnya.

Evaluasi dilakukan pada planning, organizing, staffing, directing, coordinating,

reporting maupun budgeting. Evaluating merupakan tahap paling akhir dari semua

fungsi manajemen ketika input telah diproses menjadi output.


Evaluasi tidak harus dilaksanakan setelah pelaporan, namun dapat dilakukan

tanpa ada pelaporan terlebih dahulu. Penilaian kinerja bawahan dapat dilakukan melalui

kontak langsung, sehingga evaluasi dapat dilakukan setiap saat menurut kebijakan

manajer. Idealnya, setelah mendapat pelaporan evaluasi segera dilakukan, karena

berguna untuk mengukur dan menilai hasil kinerja. Hasil evaluasi yang kurang sesuai

dengan tujuan, mengharuskan adanya perombakan dan penyempurnaan baik input

maupun proses.
Evaluating merupakan fungsi manajemen yang mutlak dan sangat penting

peranannya dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Suatu organisasi tidak

mungkin menghapus fungsi evaluasi dalam tahapan manajemen. Penghapusan fungsi

evaluasi dapat berakibat pada keterpurukan organisasi di kemudian hari.


Fungsi dari evaluating adalah untuk mengontrol dan meninjau kembali

kesesuaian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dengan rencana. Evaluating merupakan

konsep dasar untuk memperbaiki sejumlah program dan aktivitas yang telah dilakukan

12
dalam organisasi. Hal ini dapat digunakan sebagai acuan untuk berbagai aktivitas

organisasi di masa mendatang.

BAB 3
INTEGRASI ANTARA FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN
3.1 Persamaan dan Perbedaan Fungsi dan Proses Manajemen

Fungsi manajemen merupakan elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat

di dalam proses manajemen. Hal ini akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Proses manajemen merupakan cakupan

pelaksanaan suatu rangkaian beberapa tipe khusus kegiatan atau fungsi. Fungsi

manajemen dalam pelaksanaannya bisa saja tidak terwujud walaupun proses

manajemennya dijalankan dan terwujud.

Persamaan dari fungsi dan proses manajemen adalah bahwa keduanya bertujuan

untuk mencapai tujuan dari badan usaha terebut yang terealisasi dalam pelaksanaan dari

fungsi atau kegiatan yang ada. Fungsi dan proses manajemen saling berkaitan antara

satu dengan yang lain. Terdapat 5 fungsi manajemen, yaitu: planning, organizing,

staffing, motivating, controlling.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

13
a. Perbedaan fungsi dan proses manajemen:

Fungsi manajemen adalah elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam

proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan,

1) proses manajemen merupakan cakupan pelaksanaan suatu rangkaian beberapa tipe

khusus kegiatan atau fungsi,


2) Fungsi manajemen tidak berwujud, sedangkan proses manajemen berwujud.

b. Persamaan fungsi dan proses manajemen:


Keduanya bertujuan untuk mencapai tujuan yang terealisasi dalam pelaksanaan dari

fungsi manajemen.

3.2 Matriks Fungsi dan Proses Manajemen

Tabel 1.1 Matriks Fungsi POSDECoRBE pada Proses Planing dan Organizing

Proses
Planning Organizing
(P) (O)
Fungsi
Diperlukan perencanaan
untuk menentukan
waktu kapan akan
Sebelum seorang manajer
dilakukan organizing,
membuat suatu rencana formal
pekerjaan yang akan
tentu didahului oleh perencanaan
dilakukan, orang yang
Planning informal misalnya penentuan
pantas mengisi
(P) waktu, tempat, orang yang
pekerjaan tersebut,
terlibat, dan sumber konsep yang
hubungan antara
akan dimasukkan dalam
pekerjaan dengan
perencanaan formal
pekerja atau
antarpekerja, dan
lingkungan
Organizing Menghimpun dan menyusun Diperlukan proses
(O) sumber yang diperlukan untuk organizing dalam
proses planning, terutama orang- menentukan orang yang
orang yang terlibat serta akan diorganisir,
pembagian kerjanya dalam proses pekerjaannya, hubungan
planning antara pekerjaan dengan
anggota dan hubungan
antarpekerja, serta

14
dengan lingkungannya

Menentukan calon yang


potensial untuk mengisi
Menentukan calon yang potensial suatu pekerjaan dan
dalam proses planning dan memilih yang paling
memilih yang paling tepat, berapa tepat, menentukan job-
Staffing
banyak orang yang dperlukan, description yang harus
(S)
lalu menentukan job-description dilakukan oleh orang-
yang harus dilakukan oleh orang- orang terpilih tersebut
orang terpilih tersebut lalu menyusunnya
dalam suatu desain
organisasi
Memberikan
pengarahan kepada para
anggota mengenai
jabatan yang
Memberikan pengarahan kepada diterimanya,
para pegawai mengenai keiatan pekerjaannya,
yang harus dilakukan dalam memberikan motivasi
Directing
proses planning, bagaimana cara dan meyakinkan bahwa
(D)
melakukannya, dan memotivasi pekerjaan itu pantas
anggota agar dapat bekerja efisien untuknya, diharapkan
agar anggota dapat
secara sukarela
melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya
Mengkoordinasikan
tujuan dan kegiatan
Mengkoordinasikan rencana pada satuan yang
informal yang dihimpun dari tiap terpisah (departemen
satuan fungsional kerja kemudian atau berbagai bidang
Coordinating
dipertimbangkan dalam fungsional) dalam suatu
(Co)
perencanaan formal, lalu disusun desain organisasi agar
secara sistematis untuk mencapai derajat saling
tujuan organisasi secara efisien ketergantungan antar
satuan dapat terlaksana
secara efisien
Reporting Diperlukan suatu pelaporan Memberikan pelaporan
(R) sumber konsep yang telah terhadap efektifitas dan
dihimpun untuk melakukan efisiensi struktur dan
planning, jalannya proses desain organisasi dalam
planning, output yang dihasilkan mencapai tujuan
dari proses planning, serta umpan
balik dari para anggota mengenai

15
proses planning yang telah
dilakukan
Fungsi budgeting dalam
organizing adalah
sebagai sarana
Menetapkan anggaran biaya yang berkomunikasi dan
diperlukan oleh organisasi, lalu berkoordinasi. Seorang
memberi informasi kepada manajer unit harus bisa
manajer mengenai biaya yang mengatur pengeluaran
Budgeting harus dikeluarkan dalam kegiatan subunitnya untuk
(B) yang direncanakan. Manajer akan memenuhi prediksi arus
menentukan kelayakan rencana kas dalam organisasi.
untuk siap diimplementasikan Budgeting berfungsi
setelah mengetahui anggaran dalam penyediaan dana,
biaya yang diperlukan sehingga manajer dapat
menghindari
kekurangan biaya
kegiatan.
Melakukan evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap
terhadap kegiatan yang
kegiatan yang telah dilakukan
telah dilakukan dalam
dalam planning, apakah rencana
Evaluating organizing, apakah
strategis maupun operasional
(E) orang yang menempati
yang ditetapkan sudah sesuai
jabatan dalam struktur
harapan dan rasional untuk
organisasi telah sesuai
mewujudkannya
dengan kompetensinya

Tabel 1.2 Matriks Fungsi Posdcorbe Pada Proses Actuating Dan Controlling

Matriks Actuating Controlling


(A) (C)
Merencanakan
kriteria yang akan
dinilai dalam proses
Merencanakan berbagai controlling, standar
kegiatan yang harus penilaian, anggota
dilakukan oleh para anggota yang perlu dilakukan
Planning
untuk mencapai tujuan controlling,
(P)
organisasi berupa SAP sejumlah langkah
(Strategic Action Plan) dan yang dilakukan
POA (Plan of Action) dalam controlling,
waktu untuk
melakukan
controlling
Organizing Menentukan pembagian Mengorganisir para

16
anggota, tim kerja,
pekerjaan yang harus dan unit kerja sesuai
dilakukan oleh tiap anggota struktur dalam
(O)
sesuai dengan jabatannya organisasi yang akan
dalam struktur organisasi dilakukan proses
controlling
Setelah memilih orang yang Melakukan
tepat dalam menduduki pengawasan
suatu jabatan sesuai dengan terhadap kinerja
kompetensinya, manajer anggota agar bekerja
Staffing harus dapat menggerakkan sesuai dengan job-
(S) anggota tersebut untuk description yang
bekerja keras memberikan telah diberikan dan
yang terbaik di setiap tidak terjadi
pekerjaannya dalam penyimpangan lebih
mencapai tujuan organisasi lanjut
Memberikan
pengarahan terhadap
kinerja anggota
untuk melakukan
Mengarahkan dan
pekerjaannya secara
memberikan motivasi
efektif dan efisien
Directing kepada para anggota agar
serta memberikan
(D) bekerja keras memberikan
beberapa langkah
yang terbaik di setiap
tindakan korektif
pekerjaannya
yang harus
dilakukan anggota
apabila terjadi
penyimpangan
Menyelaraskan tugas dan Melakukan
pekerjaan setiap anggota pengawasan
agar tidak terjadi terhadap kinerja
kekacauan, saling lempar anggota untuk
Coordinating tanggung jawab, dan melakukan
(Co) percekcokan dengan jalan pekerjaannya secara
menghubungkan, efektif dan efisien
menyatukan dan serta menyelaraskan
menyelaraskan pekerjaan tugas dan pekerjaan
anggota setiap anggota
Reporting Diperlukan suatu pelaporan Reporting
(R) sumber konsep yang telah merupakan fungsi
dihimpun untuk melakukan yang sangat penting
planning, jalannya proses dalam proses
planning, output yang controlling karena

17
manajer dapat
melakukan
dihasilkan dari proses pengendalian dan
planning, serta umpan balik pengawasan
dari para anggota mengenai terhadap kinerja
proses planning yang telah anggota melalui
dilakukan laporan yang
diberikan selain
melalui pengamatan
Fungsi budgeting
dalam controlling
adalah untuk
mengevaluasi
kinerja manajer
dalam melakukan
Budgeting digunakan untuk kegiatan
menganggarkan biaya yang penganggaran.
diperlukan oleh sejumlah Manajer mengamati
aktivitas dalam organisasi. hubungan realistis
Budgeting
Penganggaran harus antara anggaran
(B)
direncanakan dalam periode biaya dengan tujuan
waktu tertentu dan organisasi secara
dijalankan dengan efisien. keseluruhan.
Manajer dapat
memutuskan untuk
tahap penambahan
atau pengurangan
biaya yang
diperlukan dalam
organisasi
Evaluating Melakukan evaluasi Memberikan evalusi
(E) terhadap kinerja para terhadap tindakan
anggota apakah anggota controlling yang
telah melakukan usaha dilakukan,
terbaiknya dalam mencapai mampukah
tujuan organisasi, telah mengidentifikasi
memenuhi standar, dan kemungkinan
sesuai dengan tujuan dan masalah yang ada
sasaran yang direncanakan dalam kinerja
ataukah terjadi anggota,
penyimpangan membandingkan
kinerja anggota
dengan standar yang
telah ditetapkan,

18
kemudian
mengambil tindakan
korektif apabila
terjadi
penyimpangan
Sumber : Diskusi Kelompok

BAB 4
CONCLUSION

There are many kind functions of management which are created by different people.

Fayol state by Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling (POCCC).

Stoner state by Planning , Organizing, Leading, and Controlling (POLC). Terry state by

Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC). Gullick and many others state by

POSDCoRBE (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting,

Budgeting, Evaluating). The complete fuction is summarized in POSDCoRBE by Gullick.

POSDCoRBE is acronym term of Planning (P), Organizing (O), Staffing (S),

Directing (D), Coordinating (Co), Reporting (R), Budgeting(B) dan Evaluating(E).

Planning has the functions that are to determine the goal,make policy,decision and look for

the strategy and procedure. Organizing is done so that the manager can be easier to

determine the people who will apply the job which has been divided. Staffing has the

function to provide the human resources that are needed to achieve the goal.

Directing is to control the process so that the job can be done good and right as the

goals. Coordinating is done to control the the efectivity the personal so all the

organizational people do not walk by themselves. Reporting is useful for the manager in

19
controlling process that can be assess and evaluate the works of all employees. Budgeting

has a functions to provide the funding so that the manager can avoid the lack of funds. And

evaluating is to control and re-correct the result of works where it has been done as the

planning.

The management processes are planning, organizing, actuating, and controlling.

Function and process of management are integration. Process and function are important in

management. Including process there is function.

20
DAFTAR PUSTAKA

Koontz, H & O'Donnell, C 1968, Principles of Management: An Analysis of Managerial


Functions, 4th edn, McGraw-Hill, New York.

Gulick, L & Urwick, L 1936, Papers on the Science of Administration, Institute of Public
Administration, New York.

Terry, GR 1972, Principles of management, Richard D, Irwin, Inc., USA.

Koontz, H, Weichrich, H 2010, Essentials Of Management An International Perspective,


Tata McGraw Hill, VIII, Singapore.
Koontz, H, Weihrich, H 1990, Essentials of Management 5th Edition, McGraw-Hill Book
Co, Singapore.
Fayol, H 1949, General and Industrial Management, (C. Storrs, Trans.), Sir Isaac Pitman &
Sons, LTD, London.
Gulick, L 2003, The Early sociology of management and organization, Routledge, New
York.

21

Anda mungkin juga menyukai