Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.

”H”
DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA GAUMA BAJI GOWA

A. Pengkajian
Identitas
1. Nama : Ny. H.
2. Tempat Tanggal Lahir : Panciro Gowa 1935
3. Daerah Asal : Panciro Gowa.
4. Keluarga yang dapat dihubungi / penanggung jawab : Dg. Gasing

I. Fisik/ Biologis
a. Pandangan Lansia tentang kesehatannya : Ny. H merasa dirinya sakit, keluhannya
nyeri pada daerah sendi, sakit perut, sakit tulang belakang, sakit sendi kaki..
b. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia :
Klien mampu melakukan pekerjaan yang rutin seperti mandi, BAB, BAK, cuci
pakaian sendiri, sapu kamar sendiri.
c. Kekuatan fisik lansia
 Kekuatan otot dan sendi:
Kekuatan pada masing – masing anggota ektremitas berbeda – beda :
 Tangan kanan dan kiri kekuatannya cukup kuat.
 Kaki kanan dan kiri kurang kuat untuk jalan tetapi tidak terlalu lama, sering
sakit pada kedua lutut.
 Penglihatan
Penglihatan pada jarak 5 meter cukup jelas namun pada jarak 6 meter sudah tidak
jelas, mata tampak cekung, kelopak mata melengkung, refleks lambat, penurunan
lapang pandang, mata berair.
 Pendengaran
Pendengaran kedua telinga cukup jelas, kecuali dengan frekuensi rendah.

d. Kebiasan Klien merawat diri masih baik dalam arti klien mampu merawat diri
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
e. Kebiasaan makan, minum,istirahat/tidur,buang air besar/kecil
Kebiasaan makan : Selera makan klien baik, makanan yang dikonsumsi kadang-
kadang nasi/ bubur.
Kebiasaan minum : Minum klien setiap hari cukup banyak.
Kebiasaan tidur : Cukup, siang hari kadang – kadang tidur sebentar kemudian
terbangun lagi dan pada malam hari tidur cukup mulai jam 19.00 05 .00, namun
malam juga sering terbangun karena sering buang air kecil.
Kebiasaan BAB : Klien mengatakan BAB teratur satu kali sehari, BAK
frekwensinya kadang-kadang 2 - 3 x sehari.
f. Perubahan – perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan. Klien
mengatakan bahwa kemampuannya untuk berjalan sudah berkurang, sering terasa
kaku pada kedua lututnya, sakit pada persendian bertambah pada saat malam/dingin.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan pandang, perabaan, ketok dan dengar pada sistem – sistem :
a. Integumen
Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan pigmentasi, turgor dan
tekstur cukup baik.
b. Muskuloskeletal
Terjadi kekakuan pada lutut kaki, berjalan pelan, kekuatan otot berkurang, kelemahan
ada, posisi tubuh bungguk (Skifosis)
c. Respirasi
Tidak ada keluhan yang berarti.
d. Kardiovaskuler
Tidak ada keluhan yang berarti.
e. Perkemihan
Frekuensi BAB klien teratur dan BAK lancar.
f. Persyarafan
Tangan kanan tampak tremor
g. Fungsi sensoris
 Penglihatan; pandangan berkurang pada jarak 6 meter.
 Pendengaran; agak berkurang dengan frekuensi yang rendah.
 Pengecapan; sensitivitas pengecapan baik, tidak terjadi perubahan nafsu makan.
 Penciuman; dapat membedakan bau dengan jelas.
II. Psikologis
a. Daya ingat, cukup baik pada masalah jangka pendek dan jangka panjang kadang –
kadang ada yang terlupakan.
b. Proses fikir : Cukup baik
c. Alam perasa : Cukup baik
d. Orientasi : Cukup baik

III. Sosial Ekonomi


a. Kesibukan lansia mengisi waktu luang adalah tidak ada.
b. Sumber keuangan yakni dari bantuan anak-anaknya.
c. Organisasi yang diikuti klien tidak ada.
d. Pandangan lansia terhadap lingkungan sekitarnya cukup baik dan dia merasa nyaman
bersama dengan sesama lansia di asrama.
e. Klien cukup sering untuk bersosialisai dengan teman dan tetangga sesama panti

IV. Spritual
a. Klien adalah orang yang taat beribadah, dan menjalankan puasa Senin Kamis.
b. Klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan oleh karena kelemahan yang terjadi.
Dalam menyelesaikan masalah, ,klien hanya berdao dan sholat.
c. Manjalani kehidupannya kilien sangat optimis dan klien berharap diakhir hidupnya
klien tetap bahagia.
RIWAYAT KESEHATAN

A. Pengkajian

I. Riwayat Klien/ Data Biografis


Nama : Ny. H
Tempat dan tanggal lahir : Panciro Gowa, 1935
Jenis Kelamin : Perempuan.
S u k u : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : -
Status : Janda
Alamat/ telepon : Panciro Gowa.
Orang paling dekat :

2. Riwayat Keluarga
Pasangan hidup : Alm. Tn.
Umur : 60
Pekerjaan : Tani
Kematian :
Tahun Meninggal : 1999
Penyebab kematian : Sakit
Anak- anak yang hidup : 1 orang.

3. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini : Saat ini klien tidak bekerja.
Pekerjaan sebelumnya : Berdagang.
Sumber-sumber pendapatan : Dari bantuan anak-anaknya dan kelurga.

4. Riwayat Lingkungan Hidup


Tipe tempat tinggal : Rumah milik sendiri
Jumlah kamar : 2 kamar
Jumlah Orang yang tinggal di rumah : 6 orang.
5. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Tidak ada yang spesifik

6. Deskripsi Hari Khusus ( termasuk kebiasaan ritual waktu tidur )


Tidur siang : Setelah sholat Zduhur ( sebentar – sebentar )
Tidur malam : Mulai jam 20.30 s/d jam 05.00.

7. Status kesehatan saai ini


Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : Sakit persendian dan daerah ttulang
belakang.
Keluhan – keluhan kesehatan utama : nyeri pada daerah sendi, sakit perut, sakit tulang
belakang, sakit sendi kaki..
Klien mengatakan sekarang sering sakit persendian, dan sakit perut kadang-kadang kalau
sakit sampai tidak bisa bangun dari tidur dan berjalan.

Masalah – masalah dengan ketaatan yang rumit dengan jumlah dan jenis obat yang
banyak :
Efek samping tak menyenangkan : Tidak ada

Alergi ( catatan agen dan reaksi sfecifik )


Obat – obatan : Tidak ada
Makanan : Tidak ada

Nutrisi
Diet selama 24 jam termasuk cairan : Diet pagi : bubur, siang : nasi + sayur + ikan, dan
siang dan malam.
Riwayat peningkatan/penurunan BB : Tidak ada
Pola konsumsi makanan : Frekwensi 3 kali sehari, kadang-kadang klien puasa
selam bulan puasa, klien taat puasa.
8. Status Kesehatan yang lalu
Penyakit masa kanak – kanak : Sering batuk pilek
Penyakit serius kronik : Tidak pernah mengalami sakit yang serius
Trauma : Pernah jauh.
Perwatan di RS : Tidakpernah
Operasi : Tidak pernah

9. Riwayat Keluarga

Keterangan :

: Laki-Laki : Laki-laki meninggal

: Perempuan : Perempuan meninggal

: Klien.

Klien tinggal serumah/seasrama di asrama 9 (Kemuning) Panti Sosial Tresna Wredha


Gauma Baji Gowa dengan ke empat teman sesama lanjut usia.
10. Tinjauan system
a. Umum
Klien mengatakan sesalu saja mengalami kelelahan yang dapat
mengganggu aktivitas kehidupan sehari – hari, tampak perubahan pada
tekstur kulit, perubahan pigmentasi, dan terjadi perubahan rambut yaitu
menjadi putih dan mudah rontok.
b. Kepala
Tidak ada keluhan yang berarti
c. Mata
Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihtannya yaitu pandangan
jadi kabur, air mata sering keluar. klien tidak menggunakan lensa kontak.
Dampak terhadap aktivitas sehari – hari terjadi akibat keluhan tersebut
diatas.
d. Telinga
Klien mengatakan dapat mendengar dengan jelas, kecuali suarah dengan frekuensi
rendah/pkecil.
e. Mulut dan Tenggorokan
Klien mengatakanagak susah untuk mengunyah makanan , kesulitan menelan
kadang terjadi bila makanan yang dikonsumsi tidak lembut, terjadi juga perubahan
pada suara klien yaitu nada yang cukup rendah/ pelan.
f. Hidung dan sinus : Tidak ada keluhan
g.Leher
Tidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak terbatas
gerakan lehernya kalau mau berbalik.
h.Kardiovaskuler : Tidak ada kelainan bunyi jantung .
i. Pernafasan
Tidak ada keluhan yang serius hanya apabila klien terlalu banyak aktivitas tampak
seperti kelelahan.
j. Gastrointestinal
Klien mengatakan tidak bisa mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal,
pola defekasi masih normal.

k.Muskuloskdetal
Klien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang
tidak bisa bergerak apabila bengkak. Terjadi kekakuan pada gerakan
tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit membungkuk, kelemahan, dan klien
tidak pernah melakukan aktivitas seperti latihan gerak sendi. Keluhan tersebut
diatas sangat berpengaruh terhadap kegiatan sehari – hari klien.
l. Sistem syaraf pusat
Klien mengatakan kedua tangan bila memegang sesuatu terasa bergetar/tremor
m. Sistem Endokrin
Terjadi perubahan pigmentasi kulit, perubahan rambut.
n.Psikososial
Klien mengatakan bahwa keadaannya sekarang biasa – biasa saja, bila ada sesuatu
yang membuat klien sedih klien hanya bisa berdoa, sholat malam. Kesulitan dalam
konsentrasi juga terjadi, stress saat ini tidak ada.
B. ANALISA DATA

No Data Subjektif/Objektif Etiologi Masalah

1 Data Subjektif : Proses penuaan Gangguan mobilitas


Klien mengatakan kaku fisik
pada persendian terutama
pada lutut, kadang- kadang Penurunan fungsi tubuh
tidak bisa bergerak apabila
bengkak. Terganggu system
muskuloskletal
Data Objektif :
Terjadi kekakuan pada
gerakan tubuh,perubahan Berkurangnya masa otot
poster tubuh agak sedikit Perubahan degeneratif jar.
membungkuk,kelemahan, Connective
dan klien tidak pernah
melakukan aktivitas seperti
latihan gerak sendi . Kekuatan otot menurun
Keluhan tersubut diatas Endurance dan koordinasi
sangat berpengaruh menurun.
terhadap kegiatan sehari – ROM terbatas
hari klien.

Gangguan mobilitas fisik

Proses penuaan

2 Data subjektif :
Klien mengatakan terjadi Penurunan fungsi tubuh Risiko cedera fisik
perubahan pada
penglihtannya yaitu
pandangan jadi kabur, air Gg.sist Gg. Sist.
mata sering keluar. Penglihatan Persyarafan
Klien mengatakan tangan
kirinya bila memegang
sesuatau terasa bergetar / Penurunan Kurang
tremor Sensitivitas koordinasi
Pada cahaya.
Respon me gerakan
Data Objektif : lambat. tubuh
Klien tidak menggunakan Lap. Pandang Tremor
lensa kontak. Dampak Menyempit
terhadap aktivitas sehari –
hari terjadi akibat keluhan
tersebut diatas
Resiko cedera
C. Masalah Keperawatan / Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sistem muskuloskeletal.
2. Risiko cedera fisik berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan/persarafan.
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi Implementasi Evaluasi

Tanggal : 15-12-2003
1. Gangguan mobilitas Gangguan 1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling 1. Membina hubungan saling S : Klien
fisik berhubungan mobilitas fisik percaya percaya percaya mengatakan
dengan penurunan dapat berkurang. mempermudah Memperkenalkan diri, Masih merasakan
fungsi sist. Kriteria : dalam penggalian tujuan interaksi,dll kaku pada
Muskuloskletal ditandai  Keluhan klien masalah lebih lanjut. Hasil : Hubungan saling persndiannya.
dengan : berkurang. percaya terbina.
Data Subjektif :  Tidak terjadi 2. Kaji kemampuan dan O : Masih terjadi
 Klien mengatakan kaku kekakuan kelemahan secara 2. Pengkajian 2 .Mengkaji kemampuan dan kekakuan gerakan,
pada persendian gerakan lagi. fungsional. kemampuan dan kelemahan secara Kelemahan masih
terutama pada lutut,  Kelemahan kelemahan berguna fungsional . ada. Kekuatan otot
kadang- kadang tidak berkurang. untuk pengembilan Hasil : Kemapuan klien masih kurang.
bisa bergerak apabila  Bisa melakukan intervensi hanya mampu mandi, Bisa melakukan
bengkak. aktivitas latihan selanjutnya makan,BAB,BAK, dan cuci aktivitas latihan
Data Objektif : yang ringan. 3. Kaji derajat mobilisasi pakaian sendiri. yang ringan. Dan
 Terjadi kekakuan pada  Aktivitas sehari klien dengan masih mendapat
gerakan – hari tidak menggunakan skala 3. Mengetahui sampai 3 Mengkaji derajat mobilisasi bantuan dari
tubuh,perubahan poster terganggu lagi. ketergantungan ( 0-4) sebatas mana klien dengan menggunakan teman di wisma
tubuh agak sedikit atau dengan skala kemandirian klien skala ketergantungan ( 0-4) untuk kegiatan
membungkuk dan jalan tingkat kemandirian. atau dengan skala tingkat yang berat.
sedikit agak ( 0-5 ) atau ( A- E ) kemandirian.
miring,terjadi Hasil : Derajat kemandirian A : Gangguan
defotmitas pada kaki 4. Jelaskan pada klien klien 5/A mobilitas fisik
kanan, kelemahan, dan tentang proses penuan masih terjadi
klien tidak pernah dan mamfaat latihan 4. Dengan penjelasan 4 Menjelaskan pada klien
melakukan aktivitas bagi tubuh. akan meningkatkan tentang proses penuan dan P : Pertahankan
seperti latihan gerak pengetahuan dan mamfaat latihan bagi tubuh. intervensi
sendi. klien akan mau Hasil : Klien memahami
mengikuti anjuran
5. Klien dapat 5. Mengajarkan dan
 Keluhan tersebut 5. Ajarkan dan mencontoh dan demonstrasikan laithan
diatas sangat demonstrasikan melaksanakan ROM aktif/pasif melalui
berpengaruh terhadap laithan ROM latihan secara latihan okopasi.
kegiatan sehari – hari aktif/pasif mandiri Hasil : Klien bisa melakukan
klien. latihan gerakan yang ringan
saja.
6. Bantu untuk
melakukan latihan 6. Mengurangi 6. Membantu untuk melakukan
rentang gerak ( ROM kesalahan dalam latihan rentang gerak
aktif atau fasif ) melakukan latihan ( ROM aktif atau pasif )
dan mengurangi Hasil : Klien merasakan
beban latihan. mudah setelah dibantu
7. Anjurkan klien untuk melakukan latihan
latihan menggunakan
ektrimitas yang tidak 7. Agar tidak 7. Mengnjurkan klien untuk
sakit. menimbulkan stress latihan menggunakan
baru. ektrimitas yang tidak sakit.
8. Ajarkan klien teknik Hasil : memahami anjuran.
relaksasi.
8. Relaksasi akan 8. Mengajarkan klien teknik
mengurangi nyeri relaksasi.
yang dirasakan Hasil : klien mengikuti apa
sehingga klien tidak yang diajarkan dan
takut melakukan mengatakan merasa enak.
9. Buatkan rencana latihan.
aktivitas klien
sehingga istirahat 9. Jadwal yang 9. Membuatkan rencana
klien tidak terganggu dibuatkan akan aktivitas klien sehingga
membimbing klien istirahat klien tidak
dalam melakukan terganggu.
aktivitas sehingga Hasil : TAK ( latihan
klien dapat istirahat Okupasi ) bisa dilakukan
dan meluangkan tiap pagi setelah makan pagi
waktu untuk yang
lainnya.
10 Beri kesempatan 10.Meningkatkan 10. Memberi kesempatan klien
klien untuk kemampuan dan untuk melakukan aktivitas
melakukan aktivitas harga diri klien. secara optimal sesuai
secara optimal sesuai kemampuan.
kemampuan. Hasil : klien tetap
melakukan
aktivitas yang bisa dilakukan
sendiri

11.Bantu klien dalam 11.Mengurangi stress 11. Membantu klien dalam


aktivitas sehari – klien dan mencegah aktivitas sehari – hari yang
hari yang dirasa terjadinya dirasa berat bagi klien.
berat bagi klien. kecelakaan . Hasil : Aktivitas dapat
dilaksanakan dengan baik.

12.Libatkan 12.Peran kleuarga 12.Melibatkan


keluarga/teman/pem penting agar dalam keluarga/teman/pembina
bina dalam kegiatan aktivitas sehari-hari dalam kegiatan latihan dan
latihan dan aktivitas klien tetap aktivitas sehari - hari
sehari – hari. kooperatif dalam Hasil : Peran serta teman
bekerjasaama. dan pembina selalu ada.

13. Lakukan kolaborasi 13.Menjaga dan 14.Melakukan kolaborasi


dengan tim menyempurnakan dengan tim kesehatan bial
kesehatan lain bila perawatan yang ada keluhan.
ada keluhan. dinerikan.

1. Kaji tingkat 1. Dengan pengkajian 1. Kaji tingkat penurunan


penurunan diharapkan akan penglihatan mata klien
penglihatan mata dapat dengan dan penurunan fungsi
klien dan mudah menentukan persyarafan klien.
penurunan fungsi intervensi yang Hasil : Penurunan
persyarafan klien. akan diberikan. penglihatan pada jarak 6
meter klien masih bisa
lihat tapi kurang jelas.Dan
tremor terjadi bila tangan
kiri memegang sesuatu.
Tanggal : 15-12-2003 2. Jelaskan pada klein 2. Dengan penjelasan 2. Jelaskan pada klein tentang
Risiko cedera fisik Cedera fisik dapat tentang proses klien dapat proses penuaan dan S:
berhubungan dengan diatasi. penuaan dan memahami dan dampaknya pada mata dan Klien mengatakan
penurunan fungsi Kriteria : dampaknya pada kahirnya dapat syaraf. masih terjadi perubahan
penglihatan dan  Keluhan mata dan syaraf. kooperatif dalam Hasil : Klien mamahami pada penglihtannya
persyarafan ditandai penglihatan segala tindakan. penjelasan yang diberikan. yaitu pandangan jadi
dengan kabur tidak lagi. kabur, air mata sering
Data subjektif :  Air mata 3. Jelaskan kebutuhan 3. Supaya klien 3. Jelaskan kebutuhan klien keluar.
 Klien mengatakan berlebihan jadi klien akan mengetahui apa saja akan keamanan dan Klien mengatakan
terjadi perubahan pada berkurang dan keamanan dan yang dilakukan keselamatan akibat tangan kirinya juga
penglihtannya yaitu gemetaran tidak keselamatan akibat untuk mengatasi penurunan fungsi tersebut. masih gemetaran bila
pandangan jadi kabur, lagi. penurunan fungsi masalah nya. Hasil : Klien mengerti dan memegang sesuatau
air mata sering keluar.  Aktivitas sehari tersebut. mampu menyebutkan
 Klien mengatakan – hari tidak ulang yang dijelaskan
tangan kirinya bila terganggu lagi. walaupun dengan bantuan. O:
memegang sesuatau Pandangan pada jarak 5
terasa bergetar / tremor 4. Ciptakan 4. Dengan lingkungan 4. Ciptakan lingkungan meter masih bisa dilihat
Data Objektif : lingkungan ruangan ruangan yang cukup ruangan yang cukup : klien, tremor masih
 Dampak terhadap yang cukup : pencahayaan dan pencahayaannya, lantai terjadi. Dampak
aktivitas sehari – hari pencahayaannya, lantai yang tidak tidak licin/basah dan ada terhadap aktivitas
terjadi akibat keluhan lantai tidak licin akan pagar untuk berpegang sehari – hari terjadi
tersebut licin/basah dan ada meminimalkan tangan. akibat keluhan tersebut
pagar untuk terjadinya cedera. Hasil : lingkungan cukup diatas
berpegang tangan. pencahayaannya dengan
lampu, lantai tidak licin
dan basah serta A:
diruangan disiapkan Risiko cedera masih
pegangan. persisten.

5. Hindari lantai 5. Mencegah terjadinya 5. Hindari lantai kamar P:


kamar mandi dan injuri. mandi dan WC yang licin Pertahannkan
WC yang licin serta serta beri pegangan. intervensi
beri pegangan. Hasil: Daerah sekitar WC
dan Kamar mandi tidak
licin ( Kering )
6. Dekatkan barang – 6. Memudahkan klien 6. Dekatkan barang – barang
barang keperluan melihatn dan keperluan klien.
klien. menjangkau tanpa Hasil : Barang – barang
memerlukan banyak yang diperlukan klien
bantuan. dekat dengan klien yaitu
disamping tempat tidur.
7. Ajarkan cara 7. Meminimalkan
menggunakan alat cedera. 7. Ajarkan cara
abntu pindah ( turun menggunakan alat abntu
dari tempat tidur, pindah ( turun dari tempat
bangun pada malam tidur, bangun pada malam
hari untuk hari untuk BAB/BAK.
BAB/BAK. Hasil : klien bisa mengerti
dan melaksanakan hal –
hal yang telah dianjurkan.

8. Libatkan 8. Peran serta keluarga 8. Libatkan keluarga/teman


keluarga/teman se dan teman se wisma se wisma untuk saling
wisma untuk saling sangat membantu tolong – menolong.
tolong – menolong. dalam mengurangi Hasil : Semua klien yang
risiko kecelakanaan. ada di wisma 9 saling
tolong menolong.

9. Kolaborasi dengan 9. Untuk meningkatkan 9. Kolaborasi dengan tiem


tiem kesehatan lain fungsi yang kesehatan lain daalm hal
daalm hal terganggu dan pengobatan atau tindakan
pengobatan atau memberikan lainnya.
tindakan lainnya. therapy
Tanggal : 18-11-2003 Gangguan pola 1. Kaji pola tidur 1. Memastikan pola 1. Kaji pola tidur klien.
Gangguan pola tidur tidur klien dapat klien. tidur klien berubah. Hasil : klien S:
berhubungan dengan teratasi. mengatakan kalau tidur Klien mengatakan tidur
stress psikologis, ditandai Kriteria : siang sebentar-sebentar siang masih sebentar –
dengan Klien tidur dengan saja dan malam sering sebentar saja, tapi
Data subjektif : tenang, tidak terbangun malam mulai enak,
 Klien mengatakan sering terjaga jarang terbangun.
kalau tidur siang hanya 2. Jelaskan tyentang 2. Meningkatkan 2. Jelaskan tyentang proses
sebentar – sebentar proses penuaan pengetahuan klien penuaan denga O:
saja, sering terbangun denga peurbahan dan hubungannya peurbahan pola tidur Tampak klien segar
malam karena sering pola tidur pada dengan perubahan pada klien.
kencing. klien. tidur yang terjadi. Hasil : klien mengerti A:
 Jadawal tidur siang penjelasan yang Pola tidur mulai
 Tidur malam : Mulai diberikan. berubah baik
jam 20.00 s/d jam 3. Anjurkan pada 3. Lingkungan yang 3. Anjurkan pada lansia
05.00 lansia untuk nyaman dan bersih untuk menyediakan
menyediakan dapat meningkatkan temapat tidur yang P:
temapat tidur yang kenyamanan klien nyaman dan bersih. Pertahankan intervensi.
nyaman dan bersih. saat tidur. Hasil : Tempat tidur
klien rapi
dan bersih
4. Beri / ciptakan 4. Membantu sirkulasi 4. Beri / ciptakan
lingkungan yang udara sehingga lingkungan yang cukup
cukup ventilasi, udara yang di hirup ventilasi, bebas dari bau
bebas dari bau – betul – betul bersih. – bauan.
bauan. Hasil : Jendala kamar
terbuka.

5. Latih lansia untuk 5. Latihan bertujuan Jam :


latihan fisik yang memperlancar 5. Latih lansia untuk
ringan ( sesuai hobi sirkulasi dan latihan fisik yang ringan
dan kemampuan ) kelenturan otot. ( sesuai hobi dan
pada siang hari kemampuan ) pada
beberapa jam siang hari beberapa jam
sebelum klien tidur sebelum klien tidur.
Hasil : Klien melakukan
aktivitas latihan gerak
sebelum tidur.

6. Ajarkan / 6. Membantu 6. Ajarkan / demonstrasi


demonstrasi teknik menginduksi tidur. teknik relaksasi pada
relaksasi pada klien klien sebelum tidur.
sebelum tidur. Hasil : Klien bisa
mengikuti latihan yang
telah diajarkan.

7. Tingkatkan 7. Meningkatkan efek 7. Tingkatkan regimen


regimen relaksasi, susu kenyamanan waktu tidur
kenyamanan waktu mempunyai kualitas mis : mandi hangat dan
tidur mis : mandi soporifik, sintesis minum segelas susu
hangat dan minum serotinin hangat sebelum tidur.
segelas susu hangat neurotransmitter Hasil : Klien minum
sebelum tidur. yang membantu susu yang telah dibuat.
pasien tertidur dan
tidur lebih lama.

8. Anjurkan lansia 8. Mengurangi 8. Anjurkan lansia untuk


untuk kosongkan terbangun pada kosongkan KK sebelum
KK sebelum tidur. malam harinya. tidur.
Hasil : Klien memahami
anjuran
untuk mengosongkan
KK

9. Anjurkan berdoa 9. Memberikan rasa 9. Anjurkan berdoa


sebelum tidur. aman,membuat sebelum tidur.
perasaan jadi tenang Hasil : kilien
dan aman. mengatakan selalu
berdoa sebelum tidur.
10. Kolaborasi bila 10. Membantu prose 10. Kolaborasi bila terjadi
terjadi gangguan pengobatan bagi gangguan
klien.
CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

1 I Rabu, 19-11- Jam ; 09.00 Jam :12.00


03 1. Mengkaji kemampuan dan kelemahan
secara fungsional . S : Klien mengatakan
Hasil : Kemapuan klien hanya mampu Masih merasakan
mandi, makan,BAB,BAK, dan cuci pakaian kaku pada
sendiri. persendiannya.

Jam : 09.30 O : Masih terjadi


2. Mengkaji derajat mobilisasi klien dengan kekakuan gerakan ,
menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) Kelemahan masih
atau dengan skala tingkat kemandirian. ada. Kekuatan otot
Hasil : Derajat kemandirian klien 5/A masih kurang.
Bisa melakukan
Jam; 09. 45 aktivitas latihan yang
3. Mengulangi kembali penjelasan pada klien ringan. Dan masih
tentang proses penuan dan mamfaat latihan mendapat bantuan
bagi tubuh. dari teman di wisma
Hasil : Klien memahami untuk kegiatan yang
berat.
Jam 09.55
4. Melanjutkan kembali laithan ROM A : Gangguan mobilitas
aktif/pasif melalui latihan okopasi. fisik masih terjadi
Hasil : Klien bisa melakukan latihan
gerakan yang ringan saja. P; Pertahan kan intervensi

Jam ; 10.10
5. Membantu untuk melakukan latihan rentang
gerak ( ROM aktif atau fasif )
Hasil : Klien merasakan mudah setelah
dibantu melakukan latihan

Jam : 10. 15
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi.
Hasil : klien mengikuti apa yang diajarkan
dan mengatakan merasa enak.

jam: 10.30
9.Memberi kesempatan klien untuk melakukan
aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.
Hasil : klien tetap melakukan aktivitas yang
bisa dilakukan sendiri

Jam : 10.35
10. Membantu klien dalam aktivitas sehari –
hari yang dirasa berat bagi klien.
Hasil : Aktivitas dapat dilaksanakan dengan
baik.

Jam :11.00
11.Melibatkankeluarga/teman/pembina dalam Jam :
2 II kegiatan latihan dan aktivitas sehari - hari S:
Hasil : Peran serta teman dan pembina Klien mengatakan masih
selalu ada. terjadi perubahan pada
penglihtannya yaitu
Jam : pandangan jadi kabur, air
1. Kaji tingkat penurunan penglihatan mata sering keluar.
mata klien dan penurunan fungsi Klien mengatakan tangan
persyarafan klien. kirinya juga masih
Hasil : Penurunan penglihatan pada jarak ½ gemetaran bila memegang
meter klien masih bisa lihat tapi kurang sesuatau
jelas.Dan tremor terjadi bila tangan kiri
memegang sesuatu.
O:
Jam : Tampak klien
2. Jelaskan pada klein tentang proses penuaan mengugunakan lensa
dan dampaknya pada mata dan syaraf. kontak. Pandangan pada
Hasil : Klien mamahami penjelasan yang jarak ½ meter masih bisa
diberikan. dilihat klien, tremor masih
terjadi. Dampak terhadap
Jam : aktivitas sehari – hari
3.Jelaskan kebutuhan klien akan keamanan terjadi akibat keluhan
dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut diatas
tersebut.
Hasil : Klien mengerti dan mampu
menyebutkan ulang yang dijelaskan A:
walaupun dengan bantuan. Risiko cedera masih
persisten.
Jam :
4. Hindari lantai kamar mandi dan WC yang P:
licin serta beri pegangan. Pertahannkan intervensi
Hasil: Daerah sekitar WC dan Kamar
mandi tidak licin ( Kering )

Jam :
5. Ajarkan cara menggunakan alat abntu
pindah ( turun dari tempat tidur, bangun
3 III pada malam hari untuk BAB/BAK.
Hasil : klien bisa mengerti dan
melaksanakan hal – hal yang telah
dianjurkan.

Jam :
7.Libatkan keluarga/teman se wisma untuk
saling tolong – menolong.
Hasil : Semua klien yang ada di wisma 3
saling tolong menolong.
Jam : Jam :
1. Kaji pola tidur klien. S:
Hasil : klien mengatakan kalau tidur siang Klien mengatakan tidur
sebentar-sebentar saja dan malam sering siang masih sebentar –
terbangun. sebentar saja, tapi malam
mulai enak, jarang
Jam ; terbangun.
2. Anjurkan pada lansia untuk menyediakan
temapat tidur yang nyaman dan bersih. O:
Hasil : Tempat tidur klien rapi dan bersih Tampak klien segar

Jam : A ; Pola tidur mulai


3. Latih lansia untuk latihan fisik yang ringan berubah baik
( sesuai hobi dan kemampuan ) pada siang
hari beberapa jam sebelum klien tidur.
Hasil : Klien melakukan aktivitas latihan
gerak sebelum tidur.

Jam :
E. Tingkatkan regimen kenyamanan
waktu tidur mis : mandi hangat dan
minum segelas susu hangat sebelum
tidur.
Hasil : Klien minum susu yang telah
dibuat.

Jam :
F. Anjurkan lansia untuk kosongkan KK
sebelum tidur.
Hasil : Klien memahami anjuran untuk
mengosongkan KK
Jam :
6. Anjurkan berdoa sebelum tidur.
Hasil : kilien mengatakan selalu berdoa
sebelum tidur.

Anda mungkin juga menyukai