Anda di halaman 1dari 4

PELAPORAN NILAI KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit
Hi Muhammad Yusuf 043/SKP/2016 02 1/3
Tanggal Terbit Di tetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 21 Oktober dr. I Wayan Surya W, M.M.R.
2016

1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang


merawat pasien.

2. Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan


diagnostic penunjang yang memerlukan penanganan
PENGERTIAN
segera.

3. Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian


nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan
penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP
dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam
1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang
perlu di waspadai (alert values interpretasi
laboratorium)
TUJUAN 2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien
dengan hasil kritis.
3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat
dan diinformasikan pada pasien sesuai waktu
1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Hi.Muhammad Yusuf No: 098/SK/DIR/I/2017
KEBIJAKAN 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
PROSEDUR
1. Petugas laboratorium menyampaikan hasil kritis ke
DPJP. Bila DPJP tidak bisa dihubungi, dokter/
petugas laboratorium, radiologi dan perawatan yang
melakukan perekaman EKG langsung menghubungi
dokter/ perawat unit rawat inap, rawat jalan dan unit
gawat darurat.

PELAPORAN NILAI KRITIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit
Hi Muhammad 043/SKP/2016 02 2/3
Yusuf

2. Petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat


TANGGAL dan WAKTU menelpon, NAMA
LENGKAP PETUGAS KESEHATAN YANG
DIHUBUNGI dan NAMA LENGKAP YANG
MENELEPON.

1. Dokter/ perawat ruangan yang menerima hasil


kritis menggunakan teknik komunikasi verbal
Tulis (write back)/ Baca (read back)
Konfirmasi (Confirmation), proses pelaporan
ini ditulis di dalam rekam medis (form catatan
perkembangan terintegrasi).

2. Dokter/ perawat ruangan yang menerima


laporan hasil kritis langsung menghubungi
DPJP yang merawat pasien.

3. Dokter/ perawat ruangan yang menerima


laporan hasil kritis dan menghubungi DPJP
yang merawat pasien harus mencatat tindakan
yang diambil untuk pasien atau informasi lain
terkait klinis

4. Untuk pasien rawat jalan, hasil kritis harus


dilaporkan kepada dokter yang meminta
pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil
kritis ke pasien.

5. Dokter/ perawat di ruangan yang menerima


hasil kritis menerapkan mekanisme pelaporan
hasil kritis sebagai berikut:

a. 15 menit pertama: harus segera melaporkan


pada DPJP, bila belum berhasil
menghubungi, ke langkah berikut:

b. 15 menit ke dua: harus melaporkan pada


DPJP, bila belum berhasil menghubungi, ke
langkah berikut:

PELAPORAN NILAI KRITIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit
Hi Muhammad 043/SKP/2016 02 3/3
Yusuf

c. 15 menit ke tiga: Bila hari kerja dapat


menghubungi: Divisi Unit terkait Bila di
luar jam kerja/ hari libur menghubungi
konsulen jaga yang bertugas, bila belum
berhasil menghubungi ke langkah berikut:

d. 15 menit ke empat: menghubungi konsulen


jaga yang bertugas, bila belum berhasil juga
maka dapat menghubungi urutan pimpinan
sebagai berikut:

1. Kepala IGD, jika tidak dapat dihubungi,

2. Kepala ICU, jika tidak dapat dihubungi

3. Direktur Rumah Sakit Hi.Muhammad


Yusuf
e. Dokter yang dilaporkan tentang hasil kritis
yang perlu diwaspadai tersebut, bertanggung
jawab terhadap interpretasi hasil dan
pengambilan tindakan terhadap pasien.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi


Gawat Darurat, Instalasi Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai