Anda di halaman 1dari 35

HIPERTENSI GRADE II (JNC 7)

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM – DIVISI GINJAL HIPERTENSI

MUTMAINNAH
C111 13 063
CASE REPORT
21.12.2017
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. H
 Jenis kelamin : Perempuan
 Tanggal lahir : 31/12/1949
 Agama : Islam
 Alamat : Maros
 Pekerjaan : PNS
 Rumah Sakit : RS UH
 MR : 08.74.26
 Tanggal masuk : 15 Desember 2017
IDENTITAS PASIEN

Anamnesis Terpimpin :
Pasien dengan keluhan benjolan di leher kanan sejak 6 bulan
yang lalu, semakin membesar. Pasien dikonsul dari bagian THT KL
dengan rencana operasi biopsi endoskopik tetapi Tekanan Darah
tinggi. Riwayat Tekanan Darah tinggi sejak 2 tahun terakhir,
pernah mendapat amlodipin 5 mg tidak berobat teratur. TD
sistol biasa 160 mmHg. Riwayat tekanan darah tinggi dalam
keluarga ada, yaitu saudara perempuan nya.
Demam tidak ada. Nyeri kepala tidak ada, batuk dan sesak
tidak ada, nyeri dada tidak ada. Gangguan penglihatan tidak ada.
Mual dan muntah tidak ada. BAB dan BAK kesan normal.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat Stroke tidak ada.
 Riwayat Hipertensi sejak 2 tahun terakhir, pernah mendapat amlodipin 5
mg tidak berobat teratur.
 Riwayat Diabetes Melitus ada, sejak + 1 tahun yang lalu, dan mengonsumsi
glibenclamid tapi tidak teratur. GDS nya meningkat diketahui saat dirawat
inap di RSUH saat ini.
 Riwayat Penyakit Jantung tidak ada.
 Riwayat Penyakit Kuning tidak ada.
 Riwayat penyakit ginjal tidak ada.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga dan Psikososial :


 Riwayat dalam keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
 Pekerjaan adalah IRT
 Riwayat komsumsi obat herbal tidak ada.
 Riwayat merokok tidak ada.
 Riwayat minum alkohol tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIS

 Keadaan umum
 Sakit sedang, gizi cukup, E4M6V5
 Tanda vital
 Tekanan darah : 180/80 mmHg
 Denyut jantung : 80 x/menit, reguler kuat angkat
 Frekuensi pernafasan : 20 x/menit
 Suhu Tubuh : 36.5 0C, axilla
PEMERIKSAAN FISIS

 Kepala : Normosefal, rambut hitam,


 Wajah : Simetris,
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera ikterus tidak ada,
Eksophtalmus tidak ada,
 Pupil : Bundar, Isokor, diameter ODS 2,5 mm, Refleks cahaya langsung
ODS (+), Refleks cahaya tidak langsung ODS (+)
 Hidung : Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, sekret -/-
 Mulut : Mukosa bibir tidak kering, lidah tidak kotor, stomatitis (-)
Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Gigi : Karies (-)
Gusi : Perdarahan (-), hipertrofi ginggiva (-)
PEMERIKSAAN FISIS

 Leher : Terdapat benjolan sebesar bola tennis


 KGB : Tidak teraba pembesaran KGB
 DVS : R+2 cmH2O
 Paru
 Inspeksi
Bentuk : Normochest, dinding dada simetris kiri dan kanan saat
statis dan dinamis
Pembuluh Darah : Dalam batas normal
Buah dada : Dalam batas normal
Sela iga : Dalam batas normal, tidak terdapat pelebaran
PEMERIKSAAN FISIS

 Palpasi : Vokal fremitus kesan normal, massa tumor tidak ada, nyeri
tekan tidak ada, krepitasi tidak ada
 Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
 Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, ronchi dan wheezing tidak ada.

 Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis dan Thrill tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIS

 Jantung
 Perkusi
Batas kanan atas ICS II linea parasternalis dextra
Batas Kiri atas ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan bawah ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri bawah ICS V linea midclavicula sinistra
 Auskultasi : Bunyi jantung = S I/II regular, murmur tidak ada
PEMERIKSAAN FISIS

 Abdomen
 Inspeksi : datar,ikut gerak nafas,
 Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal.
 Palpasi : Lien dan hepar tidak teraba, nyeri tekan tidak ada
 Perkusi : timpani
 Ekstremitas
 Superior : Edema (-), CRT <2s
 Inferior : Edema dorsum pedis dan pretibial (-)
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

 Hematologi Rutin (16-12-2017)

Keterangan Hasil Nilai Rujukan


• WBC 8.16 103/uL + 4,0 – 11,0 x 103/uL
• HGB 11.2 g/dL 13-16 g/dL
• HCT 32.7 % - 40-50 %
• MCV 84.1 fL - 80 – 100 fL
• MCH 28.8 pg - 27-34 pg
• MCHC 34.3 g/dL – 31,0 -36,0 g/dL
• PLT 274.000 /uL + 150 – 450 x 103/uL
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

 Pemeriksaan Elektrolit (13-12-2017)

Keterangan Hasil Nilai Rujukan


Natrium 142 136-145
Kalium 3.8 3,5-5,1
Klorida 100 97-111
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

 Fraksi Lipid (19-12-2017)

Keterangan Hasil Nilai Rujukan


Kol. Total 156 <200
Kol. HDL 12 >55
Kol. LDL 119 <100
Trigliserida 157 <200
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

 Pemeriksaan Kimia Darah (13-12-2017)

Keterangan Hasil Nilai Rujukan


Ureum 18 10 – 50
Kreatinin 0.8 <1.3
SGOT 10 <35
SGPT 10 <45
GDP 181 70-110
GDS 217 80-140
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

Keterangan Hasil
Foto Thorax AP Tidak tampak tanda-tanda metastasis pada
foto thorax ini,

Cardiomegaly disertai elongation dan


atherosclerosis aortae,

Pulmo normal
ASSESMENT

- Tumor Nasofaring
- Hipertensi Grade II (JNC 7)
- DM tipe 2 non obese
PLANNING

• Monitoring : Tekanan darah


• EKG
TERAPI

• Non – Farmakologi
• Diet rendah Natrium <2gr/hari
• Diet DM 1700 kkal/hari
• Target TD < 150/90
• Farmakologi
• Micardis 80 mg/24 jam/oral (malam)
• Amlodipin 10 mg/24 jam/oral (pagi)
• Novorapid 6-6-6 IU/subkutan
• Levemir malam 10 IU/subkutan
N Rencana
Masalah Integrasi Rencana Terapi
o. Diagnostik
1. Hipertensi Berdasarkan anamnesis, pasien • EKG • Diet rendah
grade II diketahui memiliki riwayat Natrium
(JNC 7) hipertensi Sejak 2 tahun yang lalu <2gr/hari
dan tidak berobat secara teratur. • Micardis 80
Hasil pemeriksaan fisik mg/24 jam/oral
TD : 180/80mmHg (malam)
• Amlodipin 10
mg/24 jam/oral
(pagi)

Plan :
-Monitoring
tekanan darah
-Target TD <
150/90
N Rencana
Masalah Integrasi Rencana Terapi
o. Diagnostik
2. DM Tipe 2 Berdasarkan anamnesis, pasien • GD2PP • Diet DM 1700
diketahui memiliki riwayat DM • TTGO kkal/hari
Sejak 1 tahun yang lalu dan tidak • HbA1C • Novorapid 6-6-6
berobat secara teratur. IU/SC
Hasil pemeriksaan lab • Levemir malam
GDP : 181mg/dl 10 IU/SC
GDS : 217 mg/dl
Plan :
-Monitoring GDS
pre meal P,S,M
- Target GDP 90-
130 dan GDS 140-
180
DISKUSI
HIPERTENSI
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH MENURUT JNC VII

• Berdasarkan kriteria diagnostik JNC-VII pasien termasuk


Hipertensi Grade 2 dengan tekanan darah 180/80mmHg
BP is the product o cardiac output (CO) and total peripheral resistance
(TPR):
BP = C O × TPR
And CO is the product o cardiac stroke volume (SV) and heart rate
(HR):
CO = S V× HR

SV is determined by (1) cardiac contractility; (2) the venous


return to the heart (preload); and (3) the resistance the left
ventricle must overcome to eject blood into the aorta
(afterload).
Sherwood, 2014.
PATOFISIOLOGI
TERAPI

• Micardis 80 mg/24 jam/oral (malam)


• Amlodipin 10 mg/24 jam/oral (pagi)
TERAPI

Pada pasien ini, diberikan obat anti hipertensi Angiotensin Receptor Blockers (ARB). ARB
menghalangi Angotensin II berikatan dengan reseptor Angiotensi II type 1, sehingga tidak terjadi
efek dari Angiotensin II, dan mengakibatkan dilatasi pembuluh darah, menurunkan aktivitas
simpatik, meningkatkan ekskresi Natrium dan air di ginjal, dan menghambat sekresi dari
Aldosterone.
TERAPI

Pasien ini juga diberikan obat anti-hipertensi golongan CCB dengan target terapi TD <150/90
(JNC 8). CCB menurunkan influks ion kalsium ke dalam sel miokard, sel ‐ sel dalam sistem
konduksi jantung, dan sel ‐ sel otot polos pembuluh darah. Efek ini akan menurunkan kontraktilitas
jantung, menekan pembentukan dan propagasi impuls elektrik dalam jantung dan memacu aktivitas
vasodilatasi.
Pedoman Tatalaksana Hipertensi, PERKI, 2015.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai