Anda di halaman 1dari 2

6.

1 Populasi

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya
akan diduga (Mantra dan Kasio, 1989). Menurut Kuncoro 2003 menyebutkan kelompok
elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang objek, transaksi atau kejadian dimana kita
tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dibedakan antara
populasi sampling dan populasi sasaran. Untuk membedakan populasi sampling dan populasi
sasaran dimisalkan peneliti mengambil rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti
adalah anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani. Dalam hal ini seluruh rumah
tangga dalam wilayah penelitian adalah populasi sampling, sedangkan seluruh petani dalam
wilayah peneliti disebut populasi sasaran. Lebih jelas perbedaan populasi sampling dan
populasi sasaram ditunjukkan aseperti gambar 6.1

Populasi sasaran

Populasi sampling

Untuk dapat mendefinisikan populasi dengan tepat, kita dapat dibantu dengan
4 faktor yaitu : isi, satuan, cakupan dan waktu. Sebagai contoh penelitian mengenai
produktivitas kerja karyawan hotel dan restauran di Bali tahun 2000. Dari pendekatan
keempat faktor tersebut, maka populasi dari peneliti tersebut adalah semua karyawan yang
bekerja di hotel dan restauran di Bali tahun 2000.
Isi Semua karyawan
Satuan Yang bekerja dihotel dan restauran
Cakupan Bali
Waktu Tahun 2000

6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel penelitian juga merupakan suatu faktor penting yg perlu diperhatikan dalam sebuah
penelitian yang dilakukan. Sampel yang kesimpulannya diberlakukan untuk populasi, maka
sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar tepat. Pembagian sampel berarti
mengambil sebagian saja dari populasi untuk menggambarkan sifat populasi yang
bersangkutan. Sekaran, 2000 ; Davis & Cosenza, 1993 ; Zikmund, 2000 (dalam Kuncoro,
2003) menyebutkan ada beberapa alasan utama dalam penggunaan sampel dalam sebuah
penelitian yaitu :
1. Kendala Sumberdaya : Pengguna sampel akan menghemat sumberdaya untuk
menghasilkan penelitian yg lebih dapat dipercaya.
2. Desain Sampel : Melalui desain sampel, peneliti dapat memperoleh data yang
akurat dengan tingkat kesalahan yang relative rendah.
3. Pengukuran Destruktif : Pengukuran yg dilakukan bersifat destruktif, contohnya
seperti pengukuran ban dengan cara memompa atau meniup ban sampai meletus.
Dalam hal ini pengguna sampel untuk pengukuran ban justru menguntungkan.

6.3 Penelitian menggunakan sampel dan populasi

Penelitian yang bekerja dengan sampel, berarti hanya mengambil sebagian saja dari
anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel dan selanjutnya berdasarkan analisis sampel
dibuat generalisasi.Faktor penting adalah generalisasi artinya seberapa jauh simpulan dari
analisis sampel dapat digeneralisasikan salah satu kaidah penelitian ilmia. Generalizability
yang artinya hasil penelitian tersebut memiliki kemampuan generalisasi. Kemampuan
generalisasi ini sangat tergantung dari besarnya sampel, sampel yang representatif (mewakili)
memiliki kemampuan generalisasi. Penelitian yang menggunakan populasi, berarti memiliki
karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang akan menjadi objek penelitian. Populasi ini
merupakan wilayah generalisasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk dapat dipelajari dan
ditarik kesimpulan. Bila peneliti dapat mengobservasi keseluruhan individu anggota populasi,
maka akan mendapatkan besaran yang menyatakan karakteristik populasi yang sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai