dan
Dapat dilihat bahwa HAND__TOOLS clan HEANY_EQUI PMENT berisi atribut-atribut dari
PLANT_EQUIPMENT (misal ACCOUNT-NO, COST, dan DEPRECIATION). Dua subkelas
tersebut memiliki atribut mereka sendiri (misal USAGE untuk HAND__TOOLS dan
MAINTENANCE_FREQ, DATE_PURCHASED untuk HEAVY_EQUIPMENT). Secara
umum, subkelas memiliki seluruh atribut dari kelas orangtuanya ditambah dengan atribut
mereka sendiri. Hubungan tersebut ditunjukkan pada Gambar 12.6.
OMT mungkin merupakan teknik pemodelan yang paling menjanjikan. Teknik ini
dapat digunakan dengan hubungan tambahan, selain dengan pewarisan yang sudah ada (seperti
agregasi dan asosiasi). Teknik tersebut dapat juga diimplementasikan dalam tingkatan detail
yang berurutan, yang mengarahkan langsung pada database yang dapat diimplementasikan.
Tiga model utama dalam struktur data logika yang dibahas adalah: (1) model pohon atau
hierarkis, (2) model jaringan, dan (3) model relasional.
Struktur pohon adalah representasi langsung proses segmentasi yang dijelaskan di bagian
terdahulu. Pada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field (atau
segmen), setiap lingkaran terhubung ke lingkaran lain pada tingkatan berikutnya yang lebih
tinggi dalam pohon tersebu. Tingkatan yang paling akhir disebut lingkaran parent. Setiap
orangtua (parent) memiliki satu atau lebih children, dan hubungan antara anak dan orangtua
disebut branch. Tampilan penting dalam model pohon ini adalah sebuah lingkaran anak tidak
dapat memiliki lebih dari satu orangtua. Gambar 12.3 merupakan contoh sederhana sebuah
struktur pohon, dan Gambar 12.7 menggambarkan baik pohon maupun struktur jaringan secara
umum.
Struktur Jaringan
Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki lebih dari
satu orangtua. Oleh karena itu, sebuah jaringan merupakan sebuah struktur data yang lebih
bersifat umum daripada model pohon. Gambar 12.8 menunjukkan bahwa setiap struktur
jaringan dapat ditransformasi ke dalam satu atau lebih struktur pohon dengan menyiapkan
terlebih dahulu node redundan (redundancy node).
Terdapat beragam cara untuk mengimplementasikan struktur pohon dan jaringan. Hal
ini termasuk penggunaan daftar dan penunjuk. Dalam sebuah daftar organisasi, setiap record
berisi satu atau lebih penunjuk (field) yang mengindikasikan alamat record logis berikutnya
dengan atribut-atribut yang sama. Sebuah record tagihan dapat berisi sebuah field yang berisi
(menunjuk pada) kunci tagihan lainnya dari vendor yang sarna. Sebuah record dapat pula
dipecah menjadi beberapa daftar. Dialami disebut organisasi multilist. Sebuah record
pelanggan, sebagai contoh, dapat berisi beberapa penunjuk untuk lokasi geografis dan jenis
pelanggan (misal industri dan lain-lainnya). Dengan memasukkan sebuah penunjuk dalam
sebuah record untuk menunjukkan record logis berikutnya, struktur logika dan fisik dapat
sepenuhnya berbeda.
Sistem hiperteks adalah sistem yang berbasis penunjuk (pointer-based system) yang
memungkinkan pengguna untuk menjelajahi database secara acak dengan mimilih beberapa
kata atau objek kunci. Jaringan data semantik mirip dengan sistem hiperteks. Perbedaannya
adalah record lintas hubungan pada jaringan terbatas pada teks, sementara pada sistem
hiperteks, lintas hubungan dapat memasukkan objek multimedia seperti foto.
Model relasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi daripada
sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan. Dengan menggunakan kembali variable-dength
record PART yang telah digunakan sebelumnya ketika membahas tentang segmen:
Dapat dilihat bahwa tidak seperti contoh sebelumnya, kita sekarang mengasumsikan
bahwa PART __,NO PVEND, dan WARHSE adalah field kunci (key field). Kita juga
menambahkan PART __NO pada; segmen SUPPLIER dan LOCATION sehingga
memungkinkan untuk mengidentifikasi pemasok dan lokasi penyimpanan untuk setiap produk.
Data (kejadian) untuk masing-masing dari ketiga. segmen tersebut dapat disimpan
dalam S$ buah table. Hal ini merupakan esensi model relasional-mete presentasikan segmen-
segmen dalam tabel. Keunggulan struktur logika data ini, dibanding model pohon dan jaringan,
adalah sangat jelas: penunjuk atau daftar tidak rumit. Dan setiap informasi yang dapat diekstrak
dari struktur pohon atau jaringan dapat pula diekstrak dari tabel relasional tersebut. Model ini
kurang efisien dibandingkan model pohon dan jaringan ketika database jarang diperbarui dan
hubungan antar-node tidak dapat ditentukan dengan jelas. Informasi (misal laporan keuangan)
dapat diekstrak dari tabel dengan menggunakan aljabar relasional, yang dapat diringkas dalam
tiga operasi dasar:
OPERASI FUNGSI
Selection Mnciptakan sebuah tabel baru dari baris yang dipilih dalam tabel yang
tersedia. Baris dipilih berdasarkan nilai data mereka
Join Menciptakan sebuah tabel baru dari baris yang dipilih dalam dua tabel yang
tersedia. Baris dipilih berdasarkan nilai data mereka.
Projection Menciptakan sebuah tabel baru dengan menghapus kolom dari tabel yang
tersedia.