Anda di halaman 1dari 4

Arsitektur Konseptual

Model data entity-relationship (E-R) secara sederhana menggambarkan hubungan antara


segmen-segmen yang ada. Dalam model E-R, istilah entitas lebih banyak digunakan daripada
istilah segmen, dan istilah atribut digunakan untuk menjelaskan field individual atau item data
tertentu. Model E-R menggunakan kotak segi empat untuk entitas, elips untuk atribut, dan
kotak belah ketupat untuk menggambarkan hubungan/relasi. Dua hubungan digunakan, satu
untuk mengindikasikan hubungan antara pemasok dan komponen mesin; dan yang lain untuk
mengindikasikan hubungan komponen mesin dengan lokasi penyimpanannya.

Gambar 12.5 Diagram E-R untuk PART, SUPPLIER dan LOCATION


Metode konseptual lainnya yang biasa digunakan yaitu teknik pemodelan berorientasi
objek (OMT), dilakukan dengan mengamati komponen-komponen dalam sistem yang sedang
dibuat modelnya sebagai kelas-kelas objek. Hal paling mendasar dalam hubungan ini disebut
pewarisan, diciptakan ketika sebuah kelas objek dibagi ke dalam subkelas. Sebagai contoh,
sebuah kelas umum (general class) kelas umum perlengkapan pabrik semuanya diwariskan ke
setiap subkelasnya. Untuk memahaminya kita akan menentukan sebuah kelas objek sebagai
berikut:

PLANT_EQUIPMENT (ACCOUNT_NO, COST, DEPRECIATION)

Kita juga akan mendefinisikan dua subkelas berikut ini:

HEAVY_ EQUIPMENT (ACCOUNT_NO, COST, DEPRECIATION,


MAINTENANCE_FREQ, DATE_PURCHASED)

dan

HAND_TOOLS (ACCOUNT_NO, COST, DEPRECIATION, USAGE)

Dapat dilihat bahwa HAND__TOOLS clan HEANY_EQUI PMENT berisi atribut-atribut dari
PLANT_EQUIPMENT (misal ACCOUNT-NO, COST, dan DEPRECIATION). Dua subkelas
tersebut memiliki atribut mereka sendiri (misal USAGE untuk HAND__TOOLS dan
MAINTENANCE_FREQ, DATE_PURCHASED untuk HEAVY_EQUIPMENT). Secara
umum, subkelas memiliki seluruh atribut dari kelas orangtuanya ditambah dengan atribut
mereka sendiri. Hubungan tersebut ditunjukkan pada Gambar 12.6.

Gambar 12.6. Contoh Teknik Permodelan Data Berorientasi


Objek
Subkelas tersebut dapat juga dibagi ke subkelas-subkelas berikutnya. Sebagai contoh,
HEAVY_EQUIPMENT dapat dibagi ke dalam perlengkapan penggilingan dan pemotongan,
dengan masing-masing subkelas memiliki atribut uniknya sendiri-sendiri.

OMT mungkin merupakan teknik pemodelan yang paling menjanjikan. Teknik ini
dapat digunakan dengan hubungan tambahan, selain dengan pewarisan yang sudah ada (seperti
agregasi dan asosiasi). Teknik tersebut dapat juga diimplementasikan dalam tingkatan detail
yang berurutan, yang mengarahkan langsung pada database yang dapat diimplementasikan.

Arsitektur Database pada Tingkat Logika: Struktur Data Logika

Tiga model utama dalam struktur data logika yang dibahas adalah: (1) model pohon atau
hierarkis, (2) model jaringan, dan (3) model relasional.

Struktur Pohon atau Hierarkis

Struktur pohon adalah representasi langsung proses segmentasi yang dijelaskan di bagian
terdahulu. Pada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field (atau
segmen), setiap lingkaran terhubung ke lingkaran lain pada tingkatan berikutnya yang lebih
tinggi dalam pohon tersebu. Tingkatan yang paling akhir disebut lingkaran parent. Setiap
orangtua (parent) memiliki satu atau lebih children, dan hubungan antara anak dan orangtua
disebut branch. Tampilan penting dalam model pohon ini adalah sebuah lingkaran anak tidak
dapat memiliki lebih dari satu orangtua. Gambar 12.3 merupakan contoh sederhana sebuah
struktur pohon, dan Gambar 12.7 menggambarkan baik pohon maupun struktur jaringan secara
umum.
Struktur Jaringan

Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki lebih dari
satu orangtua. Oleh karena itu, sebuah jaringan merupakan sebuah struktur data yang lebih
bersifat umum daripada model pohon. Gambar 12.8 menunjukkan bahwa setiap struktur
jaringan dapat ditransformasi ke dalam satu atau lebih struktur pohon dengan menyiapkan
terlebih dahulu node redundan (redundancy node).

Mengimplementasikan Struktur Pohon dan Jaringan Topik proses implementasi struktur


pohon dan jaringan lebih merupakan bagisan dalam arsitektur fisik database daripada arsitektur
logisnya.

Terdapat beragam cara untuk mengimplementasikan struktur pohon dan jaringan. Hal
ini termasuk penggunaan daftar dan penunjuk. Dalam sebuah daftar organisasi, setiap record
berisi satu atau lebih penunjuk (field) yang mengindikasikan alamat record logis berikutnya
dengan atribut-atribut yang sama. Sebuah record tagihan dapat berisi sebuah field yang berisi
(menunjuk pada) kunci tagihan lainnya dari vendor yang sarna. Sebuah record dapat pula
dipecah menjadi beberapa daftar. Dialami disebut organisasi multilist. Sebuah record
pelanggan, sebagai contoh, dapat berisi beberapa penunjuk untuk lokasi geografis dan jenis
pelanggan (misal industri dan lain-lainnya). Dengan memasukkan sebuah penunjuk dalam
sebuah record untuk menunjukkan record logis berikutnya, struktur logika dan fisik dapat
sepenuhnya berbeda.

Sistem hiperteks adalah sistem yang berbasis penunjuk (pointer-based system) yang
memungkinkan pengguna untuk menjelajahi database secara acak dengan mimilih beberapa
kata atau objek kunci. Jaringan data semantik mirip dengan sistem hiperteks. Perbedaannya
adalah record lintas hubungan pada jaringan terbatas pada teks, sementara pada sistem
hiperteks, lintas hubungan dapat memasukkan objek multimedia seperti foto.

Struktur Data Relasional

Model relasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi daripada
sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan. Dengan menggunakan kembali variable-dength
record PART yang telah digunakan sebelumnya ketika membahas tentang segmen:

PART(PART_NO, PNAME, TYPE, COST, PVEND#1, WARHSE#1, LOC#1,

PVEND#2, WARHSE#2. LOC#2


.. .. ..

PVEND#n , WARHSE#n , LOC#n)

Record ini dapat disusun dalam segmen sebagai berikut:

PART (PART NO, PNAME, TYPE, COST)

SUPPLIER (PART NO, PVEND)

LOCATION (PART NO, WARHSE, LOC)

Dapat dilihat bahwa tidak seperti contoh sebelumnya, kita sekarang mengasumsikan
bahwa PART __,NO PVEND, dan WARHSE adalah field kunci (key field). Kita juga
menambahkan PART __NO pada; segmen SUPPLIER dan LOCATION sehingga
memungkinkan untuk mengidentifikasi pemasok dan lokasi penyimpanan untuk setiap produk.

Data (kejadian) untuk masing-masing dari ketiga. segmen tersebut dapat disimpan
dalam S$ buah table. Hal ini merupakan esensi model relasional-mete presentasikan segmen-
segmen dalam tabel. Keunggulan struktur logika data ini, dibanding model pohon dan jaringan,
adalah sangat jelas: penunjuk atau daftar tidak rumit. Dan setiap informasi yang dapat diekstrak
dari struktur pohon atau jaringan dapat pula diekstrak dari tabel relasional tersebut. Model ini
kurang efisien dibandingkan model pohon dan jaringan ketika database jarang diperbarui dan
hubungan antar-node tidak dapat ditentukan dengan jelas. Informasi (misal laporan keuangan)
dapat diekstrak dari tabel dengan menggunakan aljabar relasional, yang dapat diringkas dalam
tiga operasi dasar:

OPERASI FUNGSI
Selection Mnciptakan sebuah tabel baru dari baris yang dipilih dalam tabel yang
tersedia. Baris dipilih berdasarkan nilai data mereka
Join Menciptakan sebuah tabel baru dari baris yang dipilih dalam dua tabel yang
tersedia. Baris dipilih berdasarkan nilai data mereka.
Projection Menciptakan sebuah tabel baru dengan menghapus kolom dari tabel yang
tersedia.

Anda mungkin juga menyukai