Anda di halaman 1dari 11

Seorang ibu usia 20 tahun, G1P0A0, hamil aterm, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar air-air.

Sejak 1 jam
yang lalu disertai keluarnya tali pusat di jalan lahir. Pada pemeriksaanfisik didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg.
Nadi 80kali/mnt. Letak janin melintang, tali pusat menjulur di depan vulva dan tidak berdenyut.
1. Menurut Anda, kemungkinan ibu tsb mengalami:
a. Prolapse tali pusat
b. Tali pusat terkemuka
c. Tali pusat terdepan
d. Lilitan tali pusat
e. Tali pusat terpilin
2. Yang menyebabkan kelainan pada ibu tersebut:
a. Prematuritas
b. KPD
c. Kelainan letak
d. Polihidramnion
e. –
3. Komplikasi kasus di atas?
a. Perdarahan
b. Gawat janin
c. KJDR
d. KPD
e. Infeksi
4. Diagnosis pasti kelainan tersebut ditegakkan berdasarkan :
a. anamnesis
b. pemeriksaan fisik/obstetric
c. pemeriksaan penunjang
d. USG
e. EKG
5. Perempuan dengan usia kehamilan 28 minggu, datang ke RS dengan keluhan perdarahan tanpa rasa nyeri/sakit
sejak 6 jam yang lalu. Nadi 88kali/menit, pada pemeriksaan letak janin melintang, denyut jantung janin 140x/menit,
gerakan janin berkurang dan his negative. Yang harus dilakukan pertama kali:
a. Pemeriksaan profil biofisik
b. Vaginal toucher
c. Resusitasi
d. Pemeriksaan USG
e. segera seksio sesarea
6. diagnosis pasti kelainan tersebut ditegakkan berdasarkan;
a. anamnesis
b. pemeriksaan obstetric
c. pemeriksaan penunjang
d. USG
e. KTG
7. kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut :
a. abortus insipiens
b. plasenta previa
c. solusio plasenta
d. retensio plasenta
e. vasa previa
8. Seorang wanita berusia 35 tahun, hamil anak keddua dengan usia kehamilan 37 minggu mengeluh nyeri perut
tembus kebelakang disertai pelepasan darah. nyeri tersebut makin lama makin kencang sehingga ibunya merasa
sangat kesakitan. pada pemeriksaan didapatkan TD: 170/100mmHg, nadi: 100x/menit, janin letak kepala, his
positif, DJJ:170x/menit, pelepasan darah kehitaman. kemungkinan diagnosis tersebut adalah :
a. Abortus imminens
b. Solusio plasenta
c. Atonia uteri
d. Vasa previa
e. Plasenta previa
9. Komplikasi janin ini dari penyakit tersebut:
a. Gawat janin
b. Perdarahan
c. KJDR
d. Infeksi
e. Hipertensi
10. Faktor risiko pada kasus ini:
a. Hipertensi
b. Trauma kelahiran
c. Polihidramnion
d. Perokok
e. KPD
11. Tindakan yang dilakukan:
a. Terminasi kehamilan
b. Kortikosteroid
c. USG
d. Ekspektatif
e. Transfuse darah
12 Wanita 37 tahun, melahirkan anak ke-3 dirujuk ke Puskesmas dengan perdarahan setelah melahirkan 3 jam yang
lalu. Tanda-tanda dalam batas normal. Kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat, plasenta
lengkap, darah segar masih mengalir pervaginam. Diagnosis kasus tersebut?
a. Retensio plasenta
b. Hipotonia uteri
c. Vasa previa
d. Solusio plasenta
e. Perdarahan
13. Penyebab perdarahan post-partum adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Retensio plasenta
b. Atonia uteri
c. Prolapse uteri
d. Hematoma uteri
e. kelainan pembekuan darah
14. diagnosa retensio plasenta ditegakkan bila plasenta belum keluar selama:
a. 10 menit
b. 15 menit
c. 20 menit
d. 30 menit
e. 60 menit
15 Untuk mencegah kelelahan post partum dilakukan management aktif kala III. Yang bukan manajemen aktif kala
III:
a. Suntik oksitoksin
b. Kateterisasi urin
c. Masase fundus uteri
d. Penanganan tali pusat terkendali
e. Melahirkan plasenta dengan perasat Mc Andrew
16. Wanita berusia 21 tahun hamil 36 minggu, TD 170/100 mmHg, janin letak lintang, nadi 88x/menit, DJJ
130x/menit. Tidak ada kontrasi, G1P0A0, gemeli, ada nyeri epigastric.
Diagnosis :
a. Eklampsia
b. Preeclampsia ringan
c. Preeclampsia berat
d. Inpartu kala I
e. Hipertensi
17. Apakah FR yang terdapat pada kasus ini:
a. Gemeli
b. Kelainan letak janin
c. Polihidramnion
d. Herediter
e. Premature
18. Komplikasi yang terjadi pada kasus :
a. Solusio plasenta
b. Gawat janin
c. KJDR
d. persalinan premature
e. edem paru
19. Penanganan yang tepat yang dilakukan :
a. Lakukan seksio saseria
b. Lakukan versi ekstraksi
c. Pemberian kortikosteroid
d. Dilakukan vakum ekstraksi
e. Persalinan pervaginam
20. Pengobatan untuk mengatasi kejang pada ibu hamil:
a. Deksametason
b. Diazepam
c. Nifedipin
d. Tarbutalin
e. MgSO4
21. Ny. Ani usia 33 tahun melahirkan anak dengan BB:4100gr lahir. kepalanya sudah keluar menempel di perineum.
Kemungkinan diagnosis :
a. inpartu kala I
b. partus macem
c. inpartu kala II
d. distosia kepala
e. distosia bahu
22. Faktor resiko yang terdapat di atas :
a. bayi makrosomia
b. multiparitas
c. polihidramion
d. kontarksi jarang
e. partus macet
23. komplikasi yang terjadi:
a. asfiksia berat
b. gawat janin
c. KJDR
d. persalinan macet
e. udem vulva
24. langkah pertama untuk melakukan persalinan diatas:
a. ask for help
b. lakukan fleksi ekstraksi
c. pemberian oksigen
d. lakukan maneuver Mc.robert
e. episiotomy
25. Untuk memperluas jalan maneuver mc. Robert dilakukan dengan cara:
a. Adduksi paha searah abdomen
b. lakukan fleksi ke arah Abdomen
c. posisi litotomi
d. lakukan maneuver Masanti
e. episiotomy dan litotomi
26. Wanita berusia 25 tahun perdarahan pervaginam, darah bergumpal-gumpal, fundus tidak teraba, Pemfis :
OUE/OUI terbuka dan teraba jaringan. kemungkinan diagnosis:
a. abortus iminens
b. abortus inkomplit
c. abortus insipient
d. abortus habitualis
e. abortus provokatus
27. penanganan yang tepat:
a. kuretase
b. lakukan observasi ketat
c. pemberian oksigen
d. lakukan maneuver mc. Robert
e. konservatif
28. Wanita berusia 28 tahun perdarahan pervaginam, G3P1A1, darah keluar dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu,
fundus tidak teraba, Pemfis : OUE/OUI terbuka dan teraba ketuban yang utuh. kemungkinan diagnosis:
a. abortus iminens
b. abortus inkomplit
c. abortus insipient
d. abortus habitualis
e. abortus provokatus
29. penanganan yang tepat:
a. kuretase
b. lakukan observasi ketat
c. pemberian oksigen
d. lakukan maneuver mc. Robert
e. konservatif
30. Wanita berusia 35 tahun, G4P0A3 datang perdarahan pervaginam, darah keluar sedikit dari jalan lahir sejak 12
jam yang lalu, fundus uteri tidak teraba, Pemfis : OUE/OUI tertutup dan perdarahan sedikit. kemungkinan
diagnosis:
a. abortus komplit
b. abortus inkomplit
c. abortus insipient
d. abortus habitualis
e. abortus provokatus
31. faktoer resiko yang terdapat pada kasus :
a. infeksi TORCH
b. multiparitas
c. inkompetensia serviks
d. kontraksi
e. DM
32. Wanita 25 tahun, gelembung mutiara selama 3 bulan, OUE/OUI terbuka dan teraba jaringan. Diagnosis :
a. abortus iminens
b. abortus inkomplit
c. abortus insipiens
d. abortus habitualis
e. molahidatidosa
33. komplikasi yang bisa terjadi diatas :
a. keganasan
b. gagal ginjal
c. inkompetensia serviks
d. udem paru
e. gagal jantung
34. penanganan yang tepat pada kasus diatas:
a. kuretase
b. konservatif
c. lakukan observasi ketat
d. lakukan maneuver Mc. Robert
e. pemberian deksametason
35. Seorang wanita berusia 20 tahun, G1P0A0 datang ke UGD, keluar darah dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak 3 hari
lalu, pemeriksaan obstetric didapatkan fundus uteri abdomen, pemeriksaan dalam vagina OUE/OUI menonjol dan
nyeri tekan. diagnosis:
a. abortus insipiens
b. abortus iminens
c. molahidatidosa
d. abortus habitualis
e. kehamilan ektopik terganggu
36. Apakah penangana yang tepat pada kasus diatas:
a. pemberian antibiotic
b. lakukan kuldosentesis
c. kuretase
d. laparotomi
e. konservatif
37. Ny. rina, hamil anak pertama, dating ke puskesmas daerah vagina keluar lender darah disertai air-air sejak 20 jam
lalu. TFU terendah kepala dan penurunan kepala 4/5, kontraksi rahim 2 kali dalam 10 menit, DJJ: 170x/menit,
pembukaan mulut rahim 3 cm., ketuban sudah tidak ada. Kondisi janin Ny. Rina saat ini mengalami gawat janin:
a. kontraksi rahim
b. penurunan kepala
c. pelepasan lender darah disertai air-air
d. DJJ
e. Kondisi ketuban yang sudah tidak ada
38. menurut anda, kondisi Ny. Rina kemungkinan :
a. oligohidramion
b. panggul sempit
c. dehidrasi
d.
e.
39. pemeriksaan penunjang:
a. pemeriksaan darah
b. elektrokardiografi
c. USG + elektokardiografi
d. USG + amnioskopi
e. tidak perlu
40. Penanganan awal :
a. resusitasi intrauterine
b. segera siapkan SC (>1/5)
c. persalinan dengan vacuum extensi (<1/5)
d. persalinan dengan forcep (<1/5)
e. konservatif
41. komplikasi yang dapat dialami ;
a. kematian janin
b. partus macet
c. trauma jalan lahir
d. kerusakan sistem saraf
e. gawat janin
42. Laki-laki dengan TD: 210/100mmHg, penglihatan kabur, nyeri kepala, muntah, lateralisasi motorik. diagnosis:
a. stroke hemoragik
b. enselofalopati metabolic
c. enselofalopati hipertensi
d. meningoensefalitis
e. diffuse axonal injury
43. proses patologik yang terjadi pada otak ;
a. vasokontriksi pembuluh darah
b. ekstravasasi darah dan cairan
c. edema otak
d. perdarahan masiff intraserebral
44. sesuai kasus diatas maka gangguan tersebut terutama pada:
a. diensefalon supratentorial
b. diensefalon infratetorial
c. ARAS
d. neuron kortikal secara difus
e. mesencepalon
45. laki-laki dibawah ke instalasi 4 jam lalu. Pemfis pupil miosis, ditemukan reflex patologis. terganggu pada:
a. neuron-neuron kortikal difus
b. diensefalon supratentorial
c. diensefalon infratentorial
d. mesencephalon
e. medulla oblongata
46. laki-laki 60 tahun dirawat karena koma 6 bulan. Untuk memastikan apakah brain death:
a. reflex cahaya negatif
b. pemeriksaan angiografi serebral untuk nilai aliran darah
c. reflex muntah negatif
d. rekanan elektroensefalografi tidak positif
47. wanita 34 tahun dibawa kerumah sakit karena kesadaran menurun sejak seminggu terakhir ada demam. penyebab
kesadaran menurun:
a. strok hemoragik
b. intoksikasi alcohol
c. intoksikasi digitalis
d. meningoensefalitis
e. ensefalopati metabolic
48. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dating dengan keluhan hidung kanan beringus campur lender yang berbau
busuk. terdapat krusta dan ingus kental. diagnosis :
a. nasal foreign body
49. tindakan pemfis diagnosis:
a. nasofaringoskopi
b. nasoendoskopi
c. rinoskopi antoreor
d. rinoskopi posterior
e. panendoskopi
50. pada inspeksi kasus tersebut, biasa disertai dengan:
a. laryngitis
b. rhinitis
c. vestibulitis
d. konjuntivitis
e. faringitis
51. jika Cuma medikamentosa, lama kelamaan jadi :
a. rinolith rongga hidung
b. granuloma rongga hidung
c. caseosa rongga hidung
d. malignancy rongga hidung
e. atrofi rongga hidung
52. anak laki-laki mimisan, sumber perdarahan;
a. collie’s area
b. little’s area
c. killin’s area
d. prozen’s area
e. weber’s area
53. Jika anda dokter daerah, kalo dapat kasus diatas:
a. kasa taruh liokain masuk di nasal
b. infuse
c. infuse + antibiotik
d. gap + dekongestan oral
e. gap + siram kepala
54. suplai darah untuk hidung yang bersumber dari arteri carotis eksterna, kecuali:
a. a.labialis superior
b. a. palatine mayus
c. a. etmoidalis
d. a. stenopalatina
e. a. septalis anterior
55. pria 85 tahun, masuk UGD karena kesulitan bicara, seandainya pada kasus tersebut di atas terdapat keluhan stridor
inspiratoar, sumbatan jalan napas.
a. Pada bronkus utama bagian kanan
b. Pada saluran napas bawah
c. Pada bronkus utama bagian kiri
d. Pada carina
e. Pada saluran napas atas
56. Tanda-tanda dispneu menurut Jackson dapat diamati dengan melihat tanda-tanda berikut, kecuali:
a. Retraksi suprasternal (Jackson I)
b. Retraksi subscapular
c. Retraksi intercostal (Jackson III)
d. Retraksi epigastrium (Jackson III)
e. Retraksi supraklavikular (Jackson II)

57. bayi laki-laki umur 1 minggu dengan muntah hijau tidak proyektif, riwayat ibu hidramnion. Pemfis ; epigastrium,
muntah hijau. RT: feses sedikit kering tanpa mekonium, BB menurut, dehidrasi. Diagnosis:
a. atresia duodenum
b. atral web
c. pancreas anulare
d. gastric outlet obstruction
e. pyloric stenosis
58. gambaran radiologi :
a. single buble
b. duble buble
c. multiple buble
d. multiple air fluid level
e. multiple stepledder
59. tindakan yang dilakukan pada scenario diatas adalah:
a. ileostomi
b. pilerostomi
c. jejunojejunostomi
d. gastroduodenostomi
e. duodenostomi
60. Bayi perempuan 1 bulan, muntah sifat progesif proyektil, kadang tampak massa seperti telur 2 cm dikanan garis
tengah tubuh, bb menurun, gelombang peristaltic. Tanda single buble. Diagnosis :
a. atresia duodenum
b. atresia jejenum
c. mekonium ileus
d. midgut volvulus
e. pyloric stenosis
61. gambaran radiologi :
a. string sign
b. doughnut sign
c. target’s bull eyes sign
d. rovsing sign
e. psoas sign
62. tindakan yang dilakukan pada scenario diatas adalah:
a. duodenostomi
b. jejunojejunostomi
c. piloromiotomi
d. prosedur kasai
e. ileostomi
63. anak laki-laki 8 tahun MRS karena nyeri hebat pada tungkai atas kiri setelah jatuh dari lantai dua. hal yang
dilakukan:
a. tourniquet
b. menekan setempat
c. menekan arterifemoral
d. irigasi dan dembrydement
e. pemberian obat-obatan
64. Bayi 6 bulan datang ke UGD dengan keluhan berak darah bercampur darah 1 hari sebelum datang ke UGD anak
rewel, tetapi bisa tidur. Diare selama 3 hari tapi sembuh setelah diobati dokter. Pemfis : perut tidak kembung, massa di
perut kanan atas, peristaltic usus kesan meningkat. RT  tampak feses, darah dan lendir di handscoen. Diagnosis?
a. Malrotasi usus
b. Invaginasi
c. NEC
d. Stenosis ani
e. Polip rekti
65. Pemeriksaan awal radiologi untuk pemeriksaan penunjang:
a. BNO abdomen(3 posisi)
b. USG abdomen
c. CT Scan abdomen
d. MRI
e. Colon in loop
66. Tindakan operative yang dapat dilakukan pada kasus di atas:
a. Laparotomy dan melepaskan perlengketan
b. Laparotomy dan milking
c. Laparotomy dan observasi
d. Repair stenosis ani
e. Mengangkat tumor
67. Pemeriksaan penunjang radiologi yang lebih baik untuk diagnostic sekaligus terpeuti adalah…
a. BNO abdomen 3 posisi
b. USG abdomen
c. CT scan abdomen
d. MRI
e. Barium enema
68. Penyebab yang biasa pada anak 3 – 12 bulan adalah
a. Perubahan jenis makanan
b. Divertikel meckel
c. Infeksi virus
d. Limfoma
e. Duplikasi usus
69. Bayi perempuan MRS keluhan tidak dapat minum susu setiap kali minum susu selalu dimuntahkan. Pasien selalu
meludah, batuk setelah minum susu. Sesak napas dan terdapat penurunan berat badan. Pemfis: perut datar tidak
kembung, tidak teraba massa peristaltic normal. Diagnosis klinis:
a. Atresia esophagus
b. GER
c. CHPS
d. Atresia duodenum
e. Midgut volvulus
70. Pemeriksan radiologis awal yang dianjurkan?
a. Foto X-ray dengan pemasangan NGT
b. Barium enema
c. CT scan abdomen
d. USG abdomen
e. Barium meal
71. Penatalaksanaan operative pada pasien diatas :
a. Tutup fistel dan Gastrotomi
b. Doudenostomi
c. Piloromiotomi
d. Laparotomi Eksplorasi
e. Nissan Fundoplasti
72. Anak laki-laki 3 tahun MRS. KU: pusar sering basah dan menurut orang tua ada bau amis sejak bayi. Keluhan lain
tidak ada, pemfis dalam batas normal, pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Riwayat demam (-). Diagnosis
dari anak tersebut yang dicurigai adalah:
a. Patent ductus omphalomesentrikus
b. Patent ductus urakus
c. Fistel umbilicus
d. Sinus umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis
73. faktor pencetus terjadinya invaginasi:
a. divertikel meckel
b. polip usus
c. duplikasi usus
d. spasme local
e. semua benar
74. bagian yang masuk kebagian usus distal :
a. ileum
b. intususeptum
c. sekum
d. intususepiens
e. kolon ascendens
75. Seorang anak perempuan, umur 5 tahun, masuk RS Akademis dengan keluhan kaki dan tangan dingin sejak 4 jam
yang lalu. Demam sejak 5 hari yang lalu, tidak ada kejang, muntah 5 kali, dan anak malas minum. keluar darah dari
hidung, napas 40x/menit, nadi 152x/menit. diagnosis:
a. DBD I
b. DBD II
c. DBD III
d. DBD IV
e. syok septic
76. tatalaksana ;
a. KaEN 3B 20 cc/kgBB/jam
b. Dextrosa 5% 20 cc/KgB
c. NaCl 0.9% 10 cc/KgBB
d. dextrose 10 cc/KgBB/jam
e. RL 20 cc/KgBB/jam
77. Anak usia 4 bulan, ada Sossis Appearance ( Sausage Shaped ). Diagnosis :
a. Hirscprung Disease
b. shigeliosis
c. kolera
d. Invaginasi
e. Disentri basiller
78. Pemeriksaan USG abdomen akan didapatkan :
a. Doughnut sign
b. target sign
c. pseudokidney sign
d. A + C
e. A, B, C
79. Anak 6 tahun diare, frekuensi >8x/hari, kehausan, mata cekung, mulut kering, muntah tiap makan, turgor baik,
nadi. Anak tersebut mengalami :
a. Diare Akut Tanpa dehidrasi
b. diare akut dehidrasi ringan-sedang
c. diare akut dehidrasi berat
d. diare kronik dehidrasi berat
e. diare persisten dehidrasi berat
80. tatalaksana :
a. rehidrasi-nutrisi-suplement zink-edukatif
b. nutrisi-suplement zink-antibiotik-edukatif
c. supplement zink-antibiotik-edukatif
d. antibiotic selektif-edukatif-rehidrasi
e. rehidrasi-antibiotil-zink
81. anak 12 tahun menderita penyakit jantung rematik. keluhan sesak dan batuk. thoraks kesan kardiomegali. penderita
mengalami :
a. gagal jantung kanan
b. gagal jantung kiri
c. gagal jantung kanan dan kiri
d. gagal hati
82. Dirawat dirumah, anak diatas mengalami perut besar. pemeriksaan fisik : test undulasi positif. Penderita
mengalami ?
a. gagal jantung kanan
b. gagal jantung kiri
c. gagal jantung kanan dan kiri
d. gagal hati
83. tatalaksana ;
a. dopamine
b. donutamin
c. furosemid
d. captopril
e. benar semua
84. laki-laki 25 tahun dating ke klinik karena kaki terkena dashboard mobil ketika sopir rem mendadak. Beberapa
minggu kemudian membengkak dan mulai menurun bengkaknya. Pemfis ada Posterior. diagnosis:
a. robek meniscus medial
b. ACL putus
c. robek meniscus lateral
d. PCL putus
e. Meniscus dan MCL putus
85. penyebab bengkak :
a. cairan sendi lutut
b. gumpalan ligament
c. robekan dari meniscus
d. pecahan tulang chondro
e. hemarthrosis
86. pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan :
a. posterior drawer test
b. Mc. Murray test
c. anterior drawer test
d. valgus stress test
e. pivot shift test
87. tindakan yang tepat :
a. menuscis repaired
b. ligament reconstruction
c. aspirasi
d. casting
e. ORIF
88. Wanita 30 tahun dating ke rumah sakit dengan nyeri karena jatuh dari motor. tampak luka dan deformitas pada
daerah tangan. diagnosis :
a. fraktur styloid ulna tertutup
b. fraktur terbuka proc. coronoid
c. fraktur tertutup distal radius
d. fraktur tertutup olecranon
e. fraktur terbuka radius
89. apa penanganan utama masalah pasien diatas:
a. pasang pen
b. pasang gips
c. debridement
d. jahit luka
e. splinting
90. apa komplikasi utama dari pasien diatas :
a. dermatitis
b. osteomyelitis kronis
c. neuromuscular problem
d. malunion
e. nonunion
91. Seorang laki-laki 25 tahun susah menggerkkan sendi ankle. apa tanda klinis rupture tendo Achilles:
a. terdapat gap pada tendo
92. Seorang laki-laki 25 tahun susah menggerkkan sendi ankle. Pemeriksaan pada kasis diatas:
a. Thompson test
b. pemeriksaan x-ray
c. phalen test
d. pemeriksaan EMG
e. Mc. Murray test
93. Seorang laki-laki 25 tahun susah menggerakan sendi ankle. tindakan konservatif :
a. operatif dengan penyambungan tendon
b. operasi open reduksi internal fiksasi
c. konservatif dengan medikamentosa.
d. konservatif dengan pemasangan gips
e. konservatif dengan pemasangan backslab
94. Seorang laki-laki 25 tahun susah menggerakan sendi ankle, rupture dibawah 2 cm. tindakan :
a. operatif dengan penyambungan tendon
b. operasi open reduksi internal fiksasi
c. konservatif dengan pemasangan backslab
d. konservatif dengan pemasangan gips
95. Laki-laki 25 tahun masuk RS tidak sadarkan diri setelah dilindas mobil. Tanda vital : TD 80/50mmHg, nadi sulit
teraba. Pemeriksaan X-Ray ditemukan fraktur pelvis. Penanganan utama pada pasien tersebut adalah:
a. Dilakukan pemasangan pelvic sling
b. Dilakukan pemasangan infus dua jalur
c. Dlakukan pemasangan eksternal fiksasi
d. Dilakukan pemasangan c clamp
e. Dilakukan pemasangan skin traksi
96. Bila pada pasien tersebut terjadi fraktur pelvis berdasarkan tile klasifikasi adalah tipe C3 berarti
a) Fraktur pelvis rotasi dan vertical tidak stabil diserti fraktur asetabulum
b) Fraktur pelvis rotasi dan vertikal bilateral
c) Rotasi tidak stabil vertikal stabil, open book
d) Rotasi tidak stabil vertikal stabil, kontra lateral
e) Fraktur pelvic ring minimal displace
97. Tulang pelvis tersusun oleh
a) Symphisis pubis, os sacrum, os pelvis kiri dan kanan
b) Os sacrum, os coccyx, os lumbal
c) Os pelvis kiri dan kanan, os sacrum, os coccyx (PSC)
d) Acetabulum, symphisisi pubis, os sacrum’
e) Supra pubik, intra pubic, os sacrum, os coccyx
98. Salah satu yang ditemukan pada pemeriksaan fisik pada pasien tersebut diatas adalah
a) Leg lenght discrepancy < 2 cm
b) Grey tuner sign
c) Pelvic springing negatif
d) Earle’s sign negatif
e) Disruption shenton line
99. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan
a) NHC pelvis
b) CT scan pelvis
c) X-ray pelvis anterior view dan lateral view
d) USG abdoment
e) Pelvis X-ray inlet dan outlet
100. Bila pada pasien tersebut setelah dilakukan hasil pemeriksaan tambahan disoal menyatakan bila kondisi pasien
tidak stabil maka dilakukan tindakan
a) Pemasangan c clamp
b) Pemasangan ...
c) Pemasangan pelvis dandage
d) Dilakukan angiograpy embolisasi
e) Skintraksi

Anda mungkin juga menyukai