a. Psikoterapi
Terapi kognitif-perilaku
Pendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi konginitif
dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung.Teknik utama
yang digunakan pada pendekatan behavior adalah relaksasi dan biofeedback.
Terapi Suportif
Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan,digali potensi-potensi yang ada dan
belum tampak, didukung egonya, agar lebih bisa beradaptsai optimal dalam fngsi
soasial dan pekerjaan.
Psikoterapi Berorientasi Tilikan
Terapi ini mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar,
menilik egostreangth, relasi obyek, serta keutuhan self pasien. Dari pemahaman
akan komponen komponen tersebut, kita sebagai terapis dapat memperkirakan
sejauh mana pasien dapat diubah untuk menjadi lebih matur, bila tidak tercapai,
minimal kita dapat memfasilitasi agar pasien dapat beradaptasi dalm fungsi sosial
dan pekerjaan.
Sumber : BUKU AJAR PSIKIATRI
.
Pendekatan psikoterapeutik utama gangguan ansietas menyeluruh adalah terapi
perilaku-kognitif, suportif dan psikoterapi berorientasi tilikan. Pendekatan kognitif
secara langsung ditujukan pada distorsi kognitif pasien dan pendekatan perilaku
ditujukan pada gejala somatik secara langsung. Teknik utama yang digunakan pada
pendekatan perilaku adalah relaksasi dan biofeedback. Kombinasi pendekatan
kognitif dan perilaku lebih efektif daripada salah satu teknik yang digunakan secara
tersendiri. Terapi suportif menawarkan keamanan dan kenyamanan pasien walaupun
efektivitas jangka panjangnya masih diragukan. Psikoterapi berorientasi tilikan
berfokus pada membuka konflik yang tidak disadari dan mengidentifikasi kekuatan
ego.
b. Farmakoterapi
Karena gangguan bersifat jangka panjang, suatu rencana terapi harus dilakukan
dengan teliti. Tiga obat utama yang harus dipertimbangkan untuk terapi gangguan
cemas menyeluruh adalah buspiron, benzodiazepine dan selective serotonin reuptake
inhibitor (SSRI). Walaupun terapi obat untuk gangguan ansietas menyeluruh selama
6 hingga 12 bulan tetapi sejumlah bukti menunjukan bahwa terapi haruslah jangka
panjang mungkin seumur hidup. Sekitar 25% pasien kambuh dibulan pertama
setelah penghentian obat dan 60-80% kambuh pada perjalanan tahun berikutnya.
1) Benzodiazepin
Benzodiazepin merupakan obat pilihan untuk gangguan ansietas menyeluruh.
Pemberian benzodiazepine dimulai dengan dosis terendah dan ditingkatkan
sampai mencapai dosis terapi. Terapi untuk sebagian besar ansietas berlangsung
2 hingga 6 minggu diikuti 1 atau 2 minggu untuk menurunkan dosis obat secara
bertahap sebelum dihentikan.
2) Buspiron
Buspiron adalah agonis parsial reseptor 5 HT dan efektif pada 60-80% pasien
dengan gangguan cemas menyeluruh. Data menunjukkan bahwa buspiron lebih
efektif mengurangi gejala kognitif dibandingkan mengurangi gejala somatik.
Kerugian utama buspiron adalah efeknya memerlukan waktu 2 – 3 minggu
untuk terlihat dibandingkan dengan efek ansiolitik benzodiazepine yang hampir
segera didapatkan. Penggunaan bersama benzodiazepine dan buspiron lebih
efektif untuk terapi kombinasi jangka panjang daripada kedua obat tersebut
secara tersendiri dengan menurunkan dosis benzodiazepine setelah 2 – 3
minggu.
3) Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
SSRI dapat efektif terutama untuk pasien dengan komorbid depresi. Kerugian
SSRI yang menonjol terutama fluoxetine (Prozac) adalah bahwa obat ini
meningkatkan ansietas secara sementara. Oleh sebab itu SSRI sertralin (Zoloft)
atau paroksetin (paxil) adalah pilihan yang lebih baik. Dapat dianjurkan
memulai terapi dengan setralin atau paroksetin ditambah benzodiazepine
kemudian menurunkan dosis benzodiazepine setelah 2 hingga 3 minggu.
4) Venlafaksin
Venlafaksin (Effexor) efektif untuk mengobati insomnia, konsentrasi buruk,
kegelisahan, iritabilitas dan ketegangan otot yang berlebih akibat gangguan
ansietas menyeluruh.
5) Obat lain
Jika terapi konvensional tidak efektif atau tidak seluruhnya efektif kemudian
diindikasikan pengkajian ulang klinis untuk menyingkirkan komorbid seperti
depresi atau untuk memahami lebih jauh stress lingkungan pasien. Obat lain
yang telah terbukti berguna untuk gangguan ansietas menyeluruh mencakup
obat trisiklik dan tetrasiklik. Antagonis reseptor beta-adrenergik dapat
mengurangi manifestasi somatik ansietas tetapi tidak keadaan yang mendasari
dan penggunaannya terbatas pada ansietas situasional seperti ansietas
penampilan. Nefazodon (Serzone) yang juga digunakan pada depresi telah
terbukti mengurangi ansietas dan mencegah gangguan panik.