Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit Parkinson merupakan penyakit neuro degeneratif yaitu suatu


kerusakan sel saraf di otak, yang timbul pada usia tua, dimana sampai saat ini
belum diketahui penyebabnya1. Pada penyakit Parkinson, terjadi kekurangan salah
satu sel kimia otak yaitu dopamine, akibat kerusakan bagian otak yang
memproduksi dopamine yaitu substansia nigra. Substansia nigra merupakan
bagian dari ganglia basalis yang salah satu fungsinya adalah menghaluskan
gerakan/aktivitas dan megatur perubahan sikap tubuh. Hal ini memnyebabkan
pada Penyakit Parkinson gejala motorik yang khas berupa adanya rigiditas,
resting tremor, bradikinesia, dan postural intstability1,2.
Penyakit parkinsosn merupakan peringkat kedua gangguan
neurodegeneratif yang paling sering ditemukan dan angka kejadiannya
diperkirakan akan terus meningkat. di Amerika Serikat, penyakit Parkinsonterjadi
pada satu dari setiap 100 orang yang berusia 60 tahun dan lebih mempengaruhi
pria daripada wanita. Sampai saat ini, di Indonesia belum tersedia data nasional
tentang jumlah penderita penyakit parkinson. Namun demikian, berdasarkan
laporan kelompok studi (Pokdi) Movemment Disorder Perhimpunan Dokter Saraf
Seluruh Indonesia (Perdossi, 2013), diperkirakan pertambahan jumlah pasiennya
mencapai 10 orang per 100.000 penduduk pertahun, dan estimasi sementara
terdapat 200.000-400.000 penderita2,3.
Penyakit Parkinson ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup
penderitanya serta tidak adanya pemeriksaan khusus untuk meneggakan diagnosis
Penyakit Parkinson maka dari itu, tenaga kesehatan khususnya dokter harus
memahami penyakit ini dengan baik sehingga mampu membuat diagnose yang
tepat dan memilih tatalaksana yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai