Definisi :
Tanda klinis dan Gejala : timbulnya pembengkakan di bibir atas pada daerah kaninus,
sehingga menyebabkan hilangnya lipatan nasolabial, serta mengangkat ala nasal dibagian
lateral serta superior dan merubah bentuk lubang hidung.Secara intraoral,kista nasolabial
membentuk tonjolan di sulkus labial.
Tipe lain dari epithelium pada dinding kista termasuk juga non-keratinized squamosa dan
cuboidal epithelium yang terlihat dengan proposal bervariasi dapat dijumpai. Kadang-kadang,
dinding kista dapat terbentuk dari jenis squamosa atau cuboidal epithelium atau gabungan
dari kedua jenis epithelium, transisional, columnar dan kadang-kadang dengan sel epitel, dan
cilliated. Kelenjar mukus yang kecil dapat dihasilkan dalam jaringan ikat kapsuler.
Dinding kista dibentuk oleh struma jaringan ikat longgar dengan ruang vaskuler pendukung,
kartilago dan sejumlah kelenjar salivatorius aksesoris. Dinding kista yang fibrous biasanya
tidak mengandung sel dan yang lainnya berkolagen longgar atau rapat. Dinding kista yang
terdiri dari jaringan ikat longgar sangat mudah berdarah. Satu dinding kista sangat mudah
terinfiltrasi dengan sel inflamatori kronik ketika yang lainnya umumnya tidak terinflamasi.
Kelenjar mukus terletak dekat ke epitel kista juga dilakukan pemeriksaan histopatologis yang
biasanya dilakukan secara punksi biopsi dengan cara pengambilan (aspirasi cairan kista).
Aspirasi akan menghasilkan cairan kekuning-kuningan atau seperti warna jerami.
Komplikasi perawatan :
Komplikasi perawatan kista nasolabial berupa pembengkakan, nyeri dan memar pada wajah
serta rasa kebas pada gusi dan gigi. Selain itu, komplikasi lain yang dapat timbul akibat
pengangkatan kista ini adalah perforasi pada mukosa hidung.