Anda di halaman 1dari 7

KEKERASAN GURU TERHADAP ANAK MURIDNYA

Oleh :
Yulia
292017119@student.uksw.edu
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana

PENDAHULUAN
Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru berkembang

dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan konsep terhadap pendidikan dan

kehidupan. Propesi guru pada mulanya dikonsepkan sebagai kemampuan memberi dan

mengembangkan pengetahuan peserta didik. Pentingnya guru sangat besar dibandingkan

propesi yang lain, karena pendidikan memegang peran penting dalam membentuk kepribadian

seseorang. Guru dalam dunia pendidikan sangat penting karena merupakan salah satu insan

yang memberi ilmu.

Penyebab dari seringnya guru melakaukan kekerasan pada anak muridnya adalah

karena kemungkinana anak muridnya kurang sopan, meremehkan gurunya, tidak menaati

peraturan, menganggu teman pada saat proses belajar sedang berlangsung, dan murid yang

kurang disiplin. Dari adanya kekerasan terseut juga akan berdampak bagi siswa atau anak murid

dampaknya yaitu: akan memepengaruhi konsentrasi, persepsi, dan prilaku murid tersebut.

Sedangkan kekerasan merupakan suatu tindakan yang di lakukan seseorang atau

sekelompok orang , mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan yang akan
menyebabkan kerugian pada orang yang mendapatkan kekerasan, pada umumnya kekerasan

berkaitan dengan kewenangannya yakni diartikan bahwa semua kewenangan tanpa

mengindahkan keabsahan pengguna atau tindakan sewenang-wenang itu dapat pula di

masukan dalam rumusan kekerasan.

Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut:

● Untuk mengetahui peran guru dalam dunia pendidikan.

● Untuk mengetahui masalah terjadinya kekerasan guru terhadap muridnya.

● Untuk mengetahui dampak dari kekerasa guru terhdap anak muridnya.

● Untuk mengetahui bentuk-bentuk tindakan guru terhadap muridnya.

Rumusan masalah

Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam masalah ini antara lain:

● Apa peranan guru dalam dunia pendidikan.

● Mengapa sering terjadinya kekerasan guru terhadap murid.

● Apa dampak kekerasan guru terhadap anak muridnya.

● Bagaimana bentuk-bentuk tindakan kekerasan guru terhadap muridnya.

B. KAJIAN TEORI

1. Ontologi

Apa yang di maksud dengan kekerasan itu ?

Kekerasan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan yang akan menyebabakan kerugian pada
orang yang mendapatkan kekerasan.
Kajian dalam masalah ini akan membahas tentang kekerasan guru terhadap anak muridnya
yang akan menimbulkan dampak-dampak tertentu.

2. Epistemologi

Apa dampak yang akan timbul jika kekerasan masih terjadi pada dunia pendidikan ? dan cara
kita untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dampak yang akan timbul adalah korban menjadi pendiam atau menyendidri, minder dan
cangung dalam bergaul, tidak mau sekolah, stress atau tegang sehingga tidak konsentrasi dalam
belajar, pendiam, sulit berkomunikasi baik dengan guru maupun dengan sesama teman. Bisa
jadi mereka jadi sulit mempercayai orang lain dan semakin menutup diri dari pergaulan.

Berikut langkah-langkah atau upaya untuk mengatasi masalah kekerasan pada anak murid.

Bagi sekolah
1. Menerapkan pendidikan tanpa kekerasan di sekolah
2. Memberi hukuman yang tegas pada guru yang melakukan kekerasan
3. Sekolah terus mengembangkan dan membekali guru baik dengan wawasan atau
pengetahuan untuk mengembangkan kreativivtas merekauk masalah kekerasan pada
anak murid.
4. Memberikan pertolongan bagi siapapun yang mengalami tindakan kekerasan di sekolah,
dan menindak lanjuti kasus tersebut dengan cara adekuat.

Bagi orang tua atau keluarga

 Perlu lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam memilihkan sekolah untuk anak-
anaknya agar tidak mengalami kekerasan di sekolah.
 Menjalin komunikasi yang efektif dengan guru dan sesama orang tua murid untuk
memantau perkembangan anaknya.
 Orangtua menerapkan pola asuh yang lebih menekankan pada dukungan daripada
hukuman, agar anak-anaknya mampu bertanggung jawab secara sosial
 Hindari tayangan televisi yang tidak mendidik, bahkan mengandung unsur kekerasan.

Bagi siswa yang mendapatkan kekerasan

Segera sharing pada orang tua atau guru yang dapat dipercaya mengenai kekerasan yang
dialaminya sehingga siswa tersebut mendapat pertolongan untuk pemulihan kondisi fisik dan
pisikisnya.

3. Aksiologi

Strategi apa atau upaya apa yang harus di lakukan agar kekerasan tidak terjadi pada anak murid?
1. Menerapkan pendidikan tanpa kekerasan di sekolah.
2. Mendorong atau mengembangkan humanisasi pendidikan.
3. Hukum yang diberikan berkolerasi dengan tindakan anak.
4. Membekali guru untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru untuk
mengembangkan kreatifitas mereka.
5. Konseling siswa dan guru untuk penguatan atau bimbingan agar menemukan jalan keluar
yang baik.
6. Memberikan pertolongan bagi siapapun yang mengalami tindakan kekerasan di sekolah
dan menindak lanjuti serta mencari solusi alternatf yang baik.

C. METODE PENELITIAN

Metode dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penggumpulan data-data
dalam penelitian ini penulis menggunakan ansumsi berdasarkan fakta dan pengumpulan data-
data dalam penelitian menggunakan studi kepustakaan.

Dengan merujuk kepada artikel, buku-buku, internet, dan berita-berita media yang relevan.
Dalam pengumpulan data-data tersebut penulis lebih mengacu pada data-data dari internet dan
buku karena keterbatasan dalam mencari data-data yang original.

D. HASIL

Dari hasil penelitian kekerasan guru terhadap muridnya masih terjadi di indonesia, dari
kekerasan guru tersebut masih mempunyai dampak yang sangat mempengaruhi pada anak
murid dan bahkan bukan hanya anak murid yang mendapatkan dampaknya tetapi keluarga,
pemerintah, dan guru. Dampak kekerasan tersebut ialah :

1.dampak bagi siswa Dampak yang akan timbul adalah korban menjadi sering menyendidri,
minder dan cangung dalam bergaul, tidak mau sekolah, stress atau terganggu sehingga tidak
konsentrasi dalam belajar, pendiam, sulit berkomunikasi baik dengan guru maupun dengan
sesama teman. Bisa jadi mereka jadi sulit mempercayai orang lain dan semakin menutup diri
dari pergaulan.

2.dampak bagi orang tua , orang tua akan lebih banyak pikiran karenaa memikirkan anaknya,
bisa saja stres karena melihat anaknya yang tidak mau bergaul atau berinteraksi dengan orang
lain.

3.dampak bagi pemerintah, pemerintah akan di cap sebagai lembaga yang tidak menjalankan
tugasnya dengan baik karena masih adanya kekerasan yang terjadi, pemerintah akan dipandang
buruk oleh masyarakat.
4.dampak bagi guru yang melakukan kekerasan tersebut ia akan dikenakan hukuman sesuai
dengan perbuatan yang ia lakukan, dan dampak bagi guru yang lain ialah mereka akan di cap
sebagai guru yang tidak menjalankan tugasnya.

E. PEMBAHASAN
Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru berkembang

dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan konsep terhadap pendidikan dan

kehidupan. Propesi guru pada mulanya dikonsepkan sebagai kemampuan memberi dan

mengembangkan pengetahuan peserta didik.

Penyebab dari seringnya guru melakaukan kekerasan pada anak muridnya adalah

karena kemungkinana anak muridnya kurang sopan, meremehkan gurunya, tidak menaati

peraturan, menganggu teman pada saat proses belajar sedang berlangsung, dan murid yang

kurang disiplin.

Dampak yang akan timbul adalah korban menjadi pendiam atau menyendidri, minder
dan cangung dalam bergaul, tidak mau sekolah, stress atau tegang sehingga tidak konsentrasi
dalam belajar, pendiam, sulit berkomunikasi baik dengan guru maupun dengan sesama teman.
Bisa jadi mereka jadi sulit mempercayai orang lain dan semakin menutup diri dari pergaulan.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sering terjadinya kekerasan terhadap
anak muridnya ialah: faktor dari diri murid karena murid tidak sopan terhadap guru, sering
bolos, tidak menaati peraturan, bandel, tidak mau mendengarkan guru, disaat guru
menjelaskan ia malah bermain. Dan faktor dari guru sendiri ialah karena guru yang kurang
propesional, kurangnya pelatihan, dan kurang sabarnya mengajar anak.
F. KESIMPULAN
Kekerasan guru terhadap anak muridnya memeang masih terjadi di indonesia. Hal-hal
yang menjadi penyebabanya ialah: dari diri murid tersebut kurang sopannya terhadap guru,
sering bolos, tidak mengerjakan tugas, tidak menaati peraturan. Dan dari guru tersebut ialah
karena kurang propesionalnya guru tersebut, dan kurang sabarnya dalam mengajar anak murid.

G. SARAN
Untuk menghilangkan kekerasan guru terhadap anak muridnya ialah dengan guru dan
murid harus memeiliki hubungan yang harmonis agar dalam pembelajaran tidak terjadi
kekerasan.
DAFTAR PUSTAKA

Rionaldi, A. (2014). Tinjauan yuridis terhadap kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap
murid di sekolah. Jurnal Ilmu Hukum, 1-17.

Muspiroh, N. (2016). Peran Kompetensi Sosial Guru dalam Menciptakan Efektifitas


Pembelajaran. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 4(2).

DI SEKOLAH, O. G. T. M., & RIONALDI, A. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEKERASAN


YANG DILAKUKAN.

Muis, T., Syafiq, M., & Savira, S. I. (2011). BENTUK, PENYEBAB, DAN DAMPAK DARI TINDAK
KEKERASAN GURU TERHADAP SISWA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DARI
PERSPEKTIF SISWA DI SMPN KOTA SURABAYA: SEBUAH SURVEY. Jurnal Psikologi Teori dan
Terapan, 1(2), 63-74.

Rahman, M. (2016). GURU HUMANIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Pendidikan


Islam, 28(1), 91-106.

Mustofa, M. (2014). Rekonstruksi paradigma keguruan membentuk guru humanis-qur’ani.

guna Mem, S. S. S., & Islam, A. Implementasi Pembelajaran Aktif pada Program Baitul
Universitas Muh.

Zamroni, A. (2016). Konsep Pendidikan Islam Menurut HA Mukti Ali(Doctoral dissertation,


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan).

Anda mungkin juga menyukai