Disusun oleh :
D IV Keperawatan
2017
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 11 Desember 2017 hari senin pukul 09.00 WIB di
bangsal tulip / perinatalogi. Data diperoleh dari observasi langsung dari ibu pasien
dan status pasien.
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : By. Ny. S
Tanggal lahir : 26 - 11 - 2017
Umur : 15 hari
Jenis Kelamin : Laki - laki
No registrasi : 550015
Dx Medis : BBLR
Tanggal masuk : 26 November 2017
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Hindu
Hubungan dengan pasien : Ayah Kandung
f. Riwayat Natal
Hasil antropometri saat lahir :
BBL : 1420 gram
LK : 25 cm
LD : 24 cm
PB : 39 cm
Anus : + ada
g. Riwayat Post Natal
Bayi Ny. S dirawat di ruang tulip dengan dx BBLR karena BBL hanya 1420
gram. Bayi ditempatkan di ruang non infeksi di dalam inkubator dan terpasang
infus D 10% 5 tpm, CPAP, dan OGT.
h. Riwayat Kehamilan
HPL : 28 November 2017
VK : 29 minggu
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum = lemah
b. Kesadaran = composmentis
TD =
T = 36,7 C
HR = 124x/menit
Perabaan nadi = kuat
RR = 60x/menit
Sianosis = (+)
Spo2 = 99%
c. Pemeriksaan head to toe
- Kepala : mesochepal, rambut hitam, frontanela anteriol lunak, tidak ada
cepalhematom.
- Mata : simetris
- Hidung : bersih, tidak ada polip, terpasang CPAP
- Telinga : normal, bersih
- Leher : tidak ada pembesaran kalenjar tiroid
- Thorax : simetris, suara nafas kanan dan kiri vesikuler
- Mukosa : bibir lembab, terpasang OGT
- Cardio : N = 60x/menit, kuat, CRT
- Abdomen : lunak, terdapat tali pusar yang masih basah
- Genetalia : jenis kelamin laki, laki, tidak ada lesi, anus +
- Ekstermitas : tangan kanan bergerak aktif, tangan kiri terpasang infus D 10% 5
tpm, kaki kanan dan kiri normal.
- Integumen : struktur kulit halus dan tipis
d. Antropometri
PB = 39 cm
LK = 25 cm
LD = 24 cm
LL = 8,5 cm
BBL = 1420 gram
5. Program terapi
a. Inj. Aminophilin 3 mg/12 jam
b. Inj. Cefotaxime 75 mg/12 jam
c. Inj. Ca gluconas 0,5 cc/24 jam
d. Infus D 10% 5tpm
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Lekosit H 20.26 10^3/ul 5.0-20
Eritrosit 4.29 10^6/ul 3.7-6.1
Hemoglobin 15.60 g/dl 12.7-18.7
Hematokrit 44.70 - 42-62
MCV 104.20 fL 84-128
MCH 36.40 pg 26-38
MCHC H 34.50 g/dl 26-34
Trombosit 366 10^3/ul 217-497
RDW H 16.20 - 11.5-14.5
PLCR 31.5 -
Eosinofil absolute H 1.44 10^3/ul 0.045-0.44
Basofil absolute 0.02 10^3/ul 0-0.2
Netrofil absolute H 10.04 10^3/ul 1.8-8
Limfosit absolute H 5.40 10^3/ul 0.9-5.2
Monosit absolute H 3.36 10^3/ul 0.16-1
Eosinofil H 7.10 - 2-4
Basofil 0.10 - 0-1
Neutrofil L 49.50 - 50-70
Limfosit 26.70 - 20-70
Monosit H 16.69 - 1-11
8. Data Fokus
a. Data Subjektif
-
b. Data Objektif
- Terpasang infus D10% 5 tpm
- Terpasang CPAP = 5, oxygen = 27
- Terpasang OGT
- SpO2 = 99%
- Pasien minum ASI/5ml tiap 4 jam
- Residu (-)
- TD : -
- N : 124x/mnt
- RR : 60x/mnt
- T : 36,7
- BBL : 1420 gram
- Billirubin : 9,11
- Suhu inkubator : 34
- Perubahan nadi : kuat
- Dilakukan fototerapi
9. Analisa Data
No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: - Ketidakefektifan Imaturitas otot
DO: - bayi lahir 1420 gram pola nafas pernafasan &
- T : 36,7 penurunan
- RR : 44x/mnt ekspansi paru
- N : 124x/mnt
- SpO2 : 99%
- Suhu inkubator : 34
- Terpasang CPAP
2. DS: - Resiko defisit Ketidakmampuan
DO: - bayi lahir 1420 gram nutrisi menelan makanan
- T : 36,7
- RR : 44x/mnt
- N : 124x/mnt
- Terpasang OGT
- Pasien minum ASI
5cc/4jam
3. DS: - Ikterus neonatus Billirubin tak
DO: - bayi lahir 1420 gram terkonjugasi dalam
- T : 36,7 sirkulasi
- RR : 44x/mnt
- N : 124x/mnt
- SpO2 : 99%
- Suhu inkubator : 34
- Billirubin 9,11
- Kulit tampak
kekuningan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas otot pernafasan & penurunan ekspansi
paru
2. Resiko defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
3. Ikterus neonatus b.d billirubin tak terkonjugasi dalam sirkulasi
C. Intervensi Keperawatan
N Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o.
1. Setelah dilakukan - Observa - Mengetahui
tindakan keperawatan si pola pola nafas
selama 3x24jam nafas pasien
diharapkan masalah dapat - Observa - Suplay O2
teratasi dengan kriteria si yang
hasil: frekuens dibutuhkan
- Pola nafas i& tercukupi
normal bunyi
- Bernafas nafas
tanpa alat - Beri O2
bantu sesuai
program
dokter
- Kolabor
asi
dengan
tenaga
medis
lain
2. Setelah dilakukan - Monitor - Mengetahui
tindakan keperawatan TTV, keadaan
selama 3x24jam KU dan umum &
diharapkan masalah dapat reflek reflek bayi
teratasi dengan kriteria menelan - Mengidentif
hasil: , ikasi adanya
- BB menghis mual &
dipertahan ap muntah
kan agar - Monitor - Mengetahui
tidak turun adanya adanya
- Gerak mual & pertambaha
aktif muntah n BB
- Perkemba - Timban - Kebutuhan
ngan g BB nutrisi
reflek setiap terpenuhi
hisap hari
membaik - Kolabor
asi
tentang
pemberi
an ASI
3 Setelah dilakukan - Amati - Mengetahui
tindakan keperwatan tanda- kondisi
selama 3x24jam tanda umum bayi
diharapkan masalah dapat ikterus - Menurunka
teratasi dengan kriteria - Lakuka n kadar
hasil: n billirubin
- Pertumbuh fototera - Agar
an dan pi kebutuhan
perkemban - Ajarkan bayi
gan bayi pada ibu terpenuhi
dalam bagaima - Mempercep
batas na cara at proses
normal menyus penyembuh
- Tubuh ui yang an
bayi tidak benar
ikterik - Kolabor
- Kadar asi
billirubin pemberi
normal an obat
D. Implementasi Keperawatan
No. Waktu Implementasi respon TTD
Dx
1,3 Senin, 11 Memonitor KU DS: -
Desember bayi DO: - bayi tampak tenang
2017 - Terpasang CPAP,
21.30 PEEP: 6, F1O2: 25%
- Terpasang fototerapi
pukul 18.00
3 22.00 Mengganti posisi DS: -
bayi & melihat DO: - bayi menangis
tanda-tanda - Tidak ada tanda-
dehidrasi tanda dehidrasi
1,2,3 00.00 Berkolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tampak tenang
injeksi
-Aminofilin 3mg
-cefotaxim 75mg
2 Selasa, 12 Sonde ASI 4cc DS: -
Desember DO: - bayi tampak tenang
2017
02.00
3 06.00 Menyibin bayi DS: -
DO: - bayi menangis
2 08.00 Menimbang bayi DS: -
DO: - BB = 1420 gram
1,2,3 08.10 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tampak tenang
injeksi
-amonofilin 3mg
-cefotaxim 75mg
2 09.30 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi tertidur
3 10.00 Melakukan DS: -
fototerapi DO: - kulit bayi nampak terkelupas
- Bayi tenang
1 10.03 Mengobservasi DS: -
ulang frekuensi dan DO: - bayi tertidur
bunyi nafas - Ada suara tambahan
(wheezing)
1 10.05 Beri O2 sesuai DS: -
program dokter DO: - cairan untuk oksigen diisi
100cc
3 11.00 Ubah posisi bayi DS: -
tiap 4jam sekali DO: - bayi menangis
2 13.30 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi bergerak aktif
1,2,3 16.00 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tampak tenang
injeksi
2 17.30 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi bergerak aktif
1,2,3 20.00 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tampak tenang
injeksi
1 20.30 Berikan O2 sesuai DS: -
program DO: - cairan untuk oksigen diisi
50cc
3 21.00 Mengobservasi DS: -
tanda-tanda ikterik DO: - kulit bayi masih kuning
2 21.30 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi terbangun tp tenang
1,2,3 00.00 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tampak tenang
injeksi
2 Rabu, 13 Sonde ASI 4cc DS: -
Desember DO: - bayi tertidur nyenyak
2017
02.30
3 06.00 Menyibin bayi DS: -
DO: - bayi menangis
2 07.00 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi menangis
- ASI masuk semua
2 08.00 Menimbang bayi DS: -
DO: - BB bayi 1420 gram
1,2,3 08.10 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - obat masuk melalui selang
injeksi infus
1 09.00 Mengobservasi DS: -
pola nafas DO: - ada suara tambahan
2 11.00 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - susu masuk
3 12.00 Kaji ulang tanda DS: -
ikterus DO: - bayi kuning
1,3 12.10 Ubah posisi bayi DS: -
DO: - bayi menangis
2 15.00 Sonde Asi 4cc DS: -
DO: - susu masuk
1,2,3 16.00 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tertidur
injeksi
1 17.00 Berikan O2 sesuai DS: -
program DO: - cairan untuk oksigen diisi
100cc
2 19.00 Sonde ASI 4cc DS: -
DO: - bayi tenang
1,2,3 20.00 Kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: - bayi tetap tertidur
injeksi
E. Evaluasi
No. waktu Evaluasi
dx
1. Rabu, 13 S: -
Desember O: - terpasang CPAP PEEP=6, F1O2= 25%
2017 - RR : 44x/mnt
- N : 124x/mnt
- T : 37
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor KU
- Suplay O2
2 S: -
O: - sonde ASI masih 4cc/4jam
- BB bayi tetap stabil
- Tidak ada tanda mual & muntah
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Berikan ASI sesuai program
- Timbang BB setiap hari
3 S: -
O: - terpasang CPAP PEEP=6, F1O2= 25%
- RR : 44x/mnt
- N : 124x/mnt
- T : 37
- Bayi tampak kemerahan, berbintik kuning
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Lakukan fototerapi
- Kolaborasi pemberian obat