Anda di halaman 1dari 8

Percobaan I

Pengenalan MATLAB
Janasde Sitompul (14s15036)
Tanggal Percobaan : 29/10/2017
[ELS3104][Praktikum Pengolahan Sinyal Digital]
[Lab Sistem Digital] – TeknikElektro

program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin


Abstrak—Pada praktikum ini seorang praktikan numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, namun
diharapkan mampu untuk memahami operator logika serta sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan
boolean dan juga operasi lainnya seperti matriks, pointwise Mathworks, Inc. MATLAB telah berkembang menjadi sebuah
matematik menampilkan program loop serta membuat grafik 3D environment pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-
melalui MaTlab sehingga dapat mengerti bahasa program yang
fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal,
digunakan.
aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga
berisi toolbox yang berisi fungsi-fungsi tambahan untuk
Keyword:Matlab,operator logika,pointwise program loop,
bahasa program,matriks. aplikasi khusus .
MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang
pengguna dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada
I. PENDAHULUAN library ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat
melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang

A dapun Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki
pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C,
 Praktikan mampu memahami operator logika dan PASCAL, atau FORTRAN.
variabel boolean A. Subbab Landasan Teoretis 1
 Praktikan mampu memahami operasi dan
1.1. Variabel-Variabel
fungsi:operasi matriks,pointwise,konstantat dan 1.1.1. Vektor dan Matriks
inisialisasi, matriks terdefenisi,fungsi fungsi Bahasa MATLAB disdekasikan untuk kalkulasi matriks dan
matematik. sangat optimal dalam
 Praktikan mampu memahami variabel: vektor dan melakukan operasi-operasi matriks. Variabel-variabel yang
matriks,array,sel,dan struktur ditangani adalah matriks riil dan
 Praktikan mampu menampilakn program loop dan matriks kompleks. Suatu skalar adalah matriks 1 x 1, suatu
grafik vektor kolom adalah suatu matriks
 Praktikan mampu mengkonversi bilangan menjadi dengan hanya satu kolom. Dan suatu vektor baris adalah suatu
string matriks dengan hanya satu baris.
 Praktikan mampu memahami masukan dan keluaran Notasi (m x n) mengindekasikan bahwa variabel yang ditinjau
 Praktikan mampu memahami penulisan program. memiliki m baris dan n kolom.

1.1.2. Array
Serta dalam praktikum ini diperlukan perangkat
Array multidimensi merupakan suatu ekstensi dari suatu
yakni sebagai berikut:
matriks dua-dimensi. Salah satu
cara untuk mengkreasi suatu array semacam itu adalah dengan
 Komputer/Laptop menggunakan suatu matriks duadimensi
 Software MATLAB dengan Signal yang sudah ada dan mengekspansinya.
Processing Toolbox.
1.1.3. Sel dan Struktur
Dalam kebanyakan versi MATLAB, terdapat dua grup data
II.LANDASAN TEORITIS yang lebih kompleks dari array
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah skalar dan array string; grup pertama disebut dengan sel, dan
program untuk analisis dan komputasi numerik. Pada awalnya, grup kedua disebut juga dengan
struktur. Didalam suatu array sel, elemen-elemennya bisa Perintah-perintah berikut ini dapat digunakan untuk
berupa apa saja, nilai numerik, string, mendapatkan beberapa matriks yang telah terdefenisi di dalam
array dan lain-lain. MATLAB yakni: ones,zeros,eye,randn,rand.
Disamping matriks-matriks biasa, seperi Hilbert , Hadamard,
1.2. Operasi dan Fungsi Vandermonde, dan lain-lain,
1.2.1. Operasi-operasi matriks sejumlah matriks-matriks terdefinisi lainnya tersedia pada
Operasi-perasi matriks utama adalah sebagai berikut: fungsi galerry. Ketik help
 Operasi-operasi(+,x), penjumlahan dan galerry untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
perkalian atas dua matriks
 Operasi backlash(\) menyediakan solusi 1.2.5. Fungsi-Fungsi Matematika
terhadap masalah linier Ax=b dalam format Fungsi-fungsi tertentu menangani suatu matriks seperti
x=A\b. Jika A adalah suatu matriks layaknya array-array nilai-nilai.
kuadrat(jumlah baris sama dengan jumlah Hal inilah yang terjadi pada fungsi-fungsi seperti: abs,aqrt,
kolom) fullrank,maka hal iniakan exp, cos, sin, log, tan, acos, asin, atan,
menghasilkan perkalian antara matriks dan lain-lain.
inverse A dengan vektor kolom b.
1.2.6. Fungsi-fungsi matriks
 Operasi A/B menghasilkan operasi yang Seperti yang telah anda lihat, perintah exp(A) mengkalkulasi
sama dengan operasi (B/A)’. eksponensial atas masingmasing
elemen matriks A. Operasi ini jangan dicampur-adukkan
 Operasi ^ melaksanakan eksponensiasi dengan matriks eksponensial.
argument, dimana dia bisa berupa suatu Huruf “m” pada akhir fungsi-fungsi expm(A), logm(A), dan
skalar sqrtm(A) mengindikasikan bahwa
fraksional, positif atau negatif, atau anda sedang berhubungan dengan fungsi-fungsi matriks.
suatu matriks.
1.2.7. Fungsi-fungsi yang penting lainnya
 Tanda kutip digunakan untuk melaksanakan operasi Fungsi eig memberikan hasil nilai-nilai eigen dan vektor-
transpose-conjugate atau vektor atas suatu matriks. Fungsi
transconjugate. Sebagai pengingat saja, jika A poly memberikan hasil berupa polinomial karakteristik yang
matriks berukuran (NxN) merupakan berhubungan dengan suatu matriks,
conjugate-transpose dari matriks B, maka atau suatu polinomial yang akar-akarnya adalah suatu vektor
A=􀀁􀀁 dan kita memiliki[􀀁􀀁􀀁]= [􀀁 ͯ􀀁􀀁 ] untuk 1 ≤ yang dihasilkan. Fungsi roots
􀀁, 􀀁 ≤ 􀀁 menghasilkan akar-akar suatu polinomial.
1.2.2. Operasi-operasi pointwise
Operasi-operasi “.x”,”./”, dan “.^” dilakukan suku demi suku. 1.2.8. Operator-operator logika pada variabel-variabel boolean
Fase pointwise ini merujuk Operator-operator logika AND(simbol &), OR(simbol |), dan
pada istilah suku demi suku. Sebagai contoh, jika A=[􀀁􀀁􀀁 ] NOT(simbol ~) dapat
dan B=[􀀁􀀁􀀁 ] adalah dua matriks diterapkan pada kuantitas-kuantiatas boolean. Nilai boolean
berdimensi sama, maka A.*B akan menghasilkan matriks “false” dikodekan sebagai 0, dan nilai
[􀀁􀀁􀀁􀀁􀀁􀀁 ]. bolean “true” dikodekan sebagai 1. Kuantitas-kuantitas
boolean bisa digunakan di dalam struktur
1.2.3. Konstanta dan inisialisasi seperti “if...elseif...else...end”,”switch...case...otherwise...end”,
Konstanta-konstanta pi, i, dan j adalah konstanta-konstanta atau “while...end”
yang telah didefinisikan di Gambar 22.
dalam MATLAB: p=3.14159..., i=j=√−1. Perlu anda
ingatbahwa dengan menginstruksikan pi=4 1.2.9. Program loop
akan mengakibatkan pi kehilangan nilai yang telah terdefinisi. Struktur program for...end dapat dipakai sebagai loop
Direkombenasikan kepada anda penghitung.
untuk tidak menggunakan pi, i dan j sebagai nama-nama B. Subbab Landasan Teoretis II
variabel di dalam suatu program. 1.3. Menghasilkan Hasil Grafik
Eps,realmin, dan realmax adalah konstanta-konstanta lain Jendela tampilan dipilih menggunakan perintah figure(n),
yang telah didefinisikan di dimana n adalah nomor jendela. Di
dalam MATLAB yang digunakan untuk uji batas nilai. Nilai- dalam jendela aktif, perintah plot dapat digunakan untuk
nilai mereka secara berurutan adalah menampilkan hasil-hasil grafik:
2.220446049250313e-016,2.225073858507201e-308, dan
 Jika x dan y adalah dua vektor riil sama panjang,
1.797693134862316e+308. plot(x,y) menampilkan grafik y sebagai
suatu fungsi x.
1.2.4. Matriks-matriks terdefinisi
 Jika x dan y merupakan dua matriks riil dengan
ukuran sama, perintah plot(x,y)
menampilkan kolom pertama y sebagai suatu elemen matriks 2*j*pi*waktu’*frek. Hasilnya adalah matriks
fungsi dari kolom pertama x, kolom berukuran (1024 x 3), sig. Pada instruksi terakhir,
kedua y sebagai suatu fungsi kolom kedua x, dan plot(waktu,real(sig(:,1))) merujuk kepada kolom terakhir dari
seterusnya. Masing-masing baris memiliki matriks sig.
warna sendiri.
 Jika x adalah suatu vektor riil dengan panjang N, dan
y adalah suatu matriks riil dengan
ukuran (N x K), maka perintah plot(x,y)
menampilkan sejumlah K grafik yang berkaitan B. Tugas 2 : Menggambar suatu lingkaran
dengan K kolom y sebagai suatu fungsi x.
 Jika x adalah suatu vektor kompleks, plot(x) akan
menampilkan grafik bagian imajiner dari
x sebagai suatu fungsi dari bagian riil dari x.

jendela perintah MATLAB. Program seperti itu menggunakan


fungsi-fungsi dengan nama-nama
berkaitan dengan file-file berekstensi .m yang memuat
mereka. Pada bab-bab berikut anda akan
diajak untuk membuat file .m sendiri yang di dalamnya berisi
program buatan anda.

II. HASIL DAN ANALISIS


A. Contoh 1-10 : Fungsi eksponensial

Perintah axis(‘square’) akan memaksa tampilan untuk muncul


sehingga sumbu horizontal dan vertikal menjadi sama
panjang. Perintah axis yang kedua akan memaksa nilai-nilai
tertentu menjadi maksimal dan
minimal pada koordinat x dan koordinat y. Dan itu terbentuk
akibat dari nilai axis di figure(2).
Kode fungsi eksponensial Matlab Untuk lingkaran yang utuh adalah akibat dari perlakuan
figure(1) sedangkan untuk lingkaran yang agak melonjong
adalah akibat dari perlakuan figure(2).

C. Tugas 3 : Grafik Jamak: subplot()

Hasil grafik fungsi eksponensial

Instruksi sig=exp(2*j*pi*waktu’*frek);menerapkan fungsi Pada saat mengetikkan beberapa formula hasil akan tampak
eksponensial terhadap masingmasing seperti ini:
Disini dijelaskan bahwa nilai subplot itu adalah nilai yang
menentukan ploting yang ada dalam jendela figure dengan m
x n sub-plot yang mana p menentukan urutan dari suatu
plotting.
Sedangkan view menentukan kemiringan tampilan dari grafik
jamak tersebut. Hal itu terbukti dari subplot (2,2,4) yang
memiliki view(0,0) memiliki tampilan 2 D. yang artinya
kemiringan sebanyak 0,0.
D. Tugas 4: Grafik Polar

Dan ketika saya lanjutkan maka akan seperti ini hasilnya:

Berikut penjelasannya :
Nilai x yang paling diatas adalah titik pusat dari
lingkaran.Kemudian diteruskan melengkung hingga menuju
pi/40 dan 2* pi. Dan untuk nilai polar itu adalah batas nilai x
dan batas nilai y sehingga di polar di jelaskna nilai x dengan
batas 0 dan y dengan batas sin(2*x)
E. Tugas 5: Grafik 3D Mesh

Disini akan saya jelaskan untuk meshc(z) memiliki fungsi


yang sama seperti fungsi mesh (z) yang mana untuk
menampilkan dimensi 3D. Untuk fungsi meshgrid nya sama
untuk tugas sebelumnya serta z yang menandakan fungsi baru
yang terdiri dari variabel x dan y.

Tugas 7 : stem3()

Disini akan dijelaskan bahwa nilai meshgrid menentukan batas


pengisian bidang x dan y dengan jalinan titik fungsi z
sehingga ditampilkan berupa angka dalam matriks kemudian
ditekan kembali mesh (z) yang memerintah matlab untuk
menampilkan grafik 3D. Disini tidak ada perbedaan yang berarti kecuali stem3 yang
perlu diketahui bahwa stem3 berfungsi untuk menghasilkan
Tugas 6:Grafik kontour suatu plot yang berbentuk sinyal diskrit.
Tugas 8: ribbon() Sama seperti tugas sebelumnya hanya saja disini fungsi
diperintah kan untuk menampilkan bentuk grafik ribbon.
dengan fungsi z dimana z sama dengan sinus dari fungsi r dan
r diperoleh dari sqrt(x^2 + y.^2)

Tugas 9: Latihan - latihan

Disini akan dijelaskan bahwa ada fungsi meshgrid yang


berarti di fungsi tersebut ada tiga variabel di masing masing
bangunan dengan bidang x, y, dan z disana diketahui untuk
bangun pertama x=-2, y=.2 dan z=2 menentukan posisi
bangun pertam a tersebut .
Seperti kode sebelumnya tidak ada penampakan yang baru
dari segi fungsi nya yakni plot,hold on dan off. kecuali untuk
nilai -r yang berarti merah, --b yang berarti biru dan g yang
berarti abu abu.

III. SIMPULAN
Terdapat beberapa kesimpulan dari praktikum ini yaitu:

 Dalam penggunaan MATLAB perlu diperhatikan


kehati-hatian sperti penggunaan huruf besar, dan
spasi yang perlu diperhatikan.
 Banyak hal yang dapat dikerjakan oleh MATLAB
Saya akan menjelaskan figure ini disini terdapat fungsi surf seperti matriks, vektor , array dan struktur.
yang berfungsi menampilkan grafik selimut untuk tiga dimensi  Dalam pembuatan grafik perlu fungsi yang jelas
dan sphere(25) untuk nilai 25 itu untuk menentukan jumlah karena fungsi akan mempengaruhi grafik yang
lingkaran garis lintang dan bujur sedangkan sphere untuk dihasilkan.
menggambar objek bola dan juga terdapat fungsi hold on yang
berarti menambah grafik 3D yang baru.
REFERENSI
Basic format for books:

[1] Electrical Engineering IT Del, 2017, “Modul Praktikum Pengolahan


Sinyal Digital”,Laguboti.

[2] `SAHYA.H ,2006," ALGORITMA & PEMROGRAMAN


MENGGUNAKAN MATLAB (MATRIX LABORATORY)", JAKARTA,

Anda mungkin juga menyukai