Pengenalan MATLAB
Janasde Sitompul (14s15036)
Tanggal Percobaan : 29/10/2017
[ELS3104][Praktikum Pengolahan Sinyal Digital]
[Lab Sistem Digital] – TeknikElektro
1.1.2. Array
Serta dalam praktikum ini diperlukan perangkat
Array multidimensi merupakan suatu ekstensi dari suatu
yakni sebagai berikut:
matriks dua-dimensi. Salah satu
cara untuk mengkreasi suatu array semacam itu adalah dengan
Komputer/Laptop menggunakan suatu matriks duadimensi
Software MATLAB dengan Signal yang sudah ada dan mengekspansinya.
Processing Toolbox.
1.1.3. Sel dan Struktur
Dalam kebanyakan versi MATLAB, terdapat dua grup data
II.LANDASAN TEORITIS yang lebih kompleks dari array
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah skalar dan array string; grup pertama disebut dengan sel, dan
program untuk analisis dan komputasi numerik. Pada awalnya, grup kedua disebut juga dengan
struktur. Didalam suatu array sel, elemen-elemennya bisa Perintah-perintah berikut ini dapat digunakan untuk
berupa apa saja, nilai numerik, string, mendapatkan beberapa matriks yang telah terdefenisi di dalam
array dan lain-lain. MATLAB yakni: ones,zeros,eye,randn,rand.
Disamping matriks-matriks biasa, seperi Hilbert , Hadamard,
1.2. Operasi dan Fungsi Vandermonde, dan lain-lain,
1.2.1. Operasi-operasi matriks sejumlah matriks-matriks terdefinisi lainnya tersedia pada
Operasi-perasi matriks utama adalah sebagai berikut: fungsi galerry. Ketik help
Operasi-operasi(+,x), penjumlahan dan galerry untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
perkalian atas dua matriks
Operasi backlash(\) menyediakan solusi 1.2.5. Fungsi-Fungsi Matematika
terhadap masalah linier Ax=b dalam format Fungsi-fungsi tertentu menangani suatu matriks seperti
x=A\b. Jika A adalah suatu matriks layaknya array-array nilai-nilai.
kuadrat(jumlah baris sama dengan jumlah Hal inilah yang terjadi pada fungsi-fungsi seperti: abs,aqrt,
kolom) fullrank,maka hal iniakan exp, cos, sin, log, tan, acos, asin, atan,
menghasilkan perkalian antara matriks dan lain-lain.
inverse A dengan vektor kolom b.
1.2.6. Fungsi-fungsi matriks
Operasi A/B menghasilkan operasi yang Seperti yang telah anda lihat, perintah exp(A) mengkalkulasi
sama dengan operasi (B/A)’. eksponensial atas masingmasing
elemen matriks A. Operasi ini jangan dicampur-adukkan
Operasi ^ melaksanakan eksponensiasi dengan matriks eksponensial.
argument, dimana dia bisa berupa suatu Huruf “m” pada akhir fungsi-fungsi expm(A), logm(A), dan
skalar sqrtm(A) mengindikasikan bahwa
fraksional, positif atau negatif, atau anda sedang berhubungan dengan fungsi-fungsi matriks.
suatu matriks.
1.2.7. Fungsi-fungsi yang penting lainnya
Tanda kutip digunakan untuk melaksanakan operasi Fungsi eig memberikan hasil nilai-nilai eigen dan vektor-
transpose-conjugate atau vektor atas suatu matriks. Fungsi
transconjugate. Sebagai pengingat saja, jika A poly memberikan hasil berupa polinomial karakteristik yang
matriks berukuran (NxN) merupakan berhubungan dengan suatu matriks,
conjugate-transpose dari matriks B, maka atau suatu polinomial yang akar-akarnya adalah suatu vektor
A= dan kita memiliki[]= [ ͯ ] untuk 1 ≤ yang dihasilkan. Fungsi roots
, ≤ menghasilkan akar-akar suatu polinomial.
1.2.2. Operasi-operasi pointwise
Operasi-operasi “.x”,”./”, dan “.^” dilakukan suku demi suku. 1.2.8. Operator-operator logika pada variabel-variabel boolean
Fase pointwise ini merujuk Operator-operator logika AND(simbol &), OR(simbol |), dan
pada istilah suku demi suku. Sebagai contoh, jika A=[ ] NOT(simbol ~) dapat
dan B=[ ] adalah dua matriks diterapkan pada kuantitas-kuantiatas boolean. Nilai boolean
berdimensi sama, maka A.*B akan menghasilkan matriks “false” dikodekan sebagai 0, dan nilai
[ ]. bolean “true” dikodekan sebagai 1. Kuantitas-kuantitas
boolean bisa digunakan di dalam struktur
1.2.3. Konstanta dan inisialisasi seperti “if...elseif...else...end”,”switch...case...otherwise...end”,
Konstanta-konstanta pi, i, dan j adalah konstanta-konstanta atau “while...end”
yang telah didefinisikan di Gambar 22.
dalam MATLAB: p=3.14159..., i=j=√−1. Perlu anda
ingatbahwa dengan menginstruksikan pi=4 1.2.9. Program loop
akan mengakibatkan pi kehilangan nilai yang telah terdefinisi. Struktur program for...end dapat dipakai sebagai loop
Direkombenasikan kepada anda penghitung.
untuk tidak menggunakan pi, i dan j sebagai nama-nama B. Subbab Landasan Teoretis II
variabel di dalam suatu program. 1.3. Menghasilkan Hasil Grafik
Eps,realmin, dan realmax adalah konstanta-konstanta lain Jendela tampilan dipilih menggunakan perintah figure(n),
yang telah didefinisikan di dimana n adalah nomor jendela. Di
dalam MATLAB yang digunakan untuk uji batas nilai. Nilai- dalam jendela aktif, perintah plot dapat digunakan untuk
nilai mereka secara berurutan adalah menampilkan hasil-hasil grafik:
2.220446049250313e-016,2.225073858507201e-308, dan
Jika x dan y adalah dua vektor riil sama panjang,
1.797693134862316e+308. plot(x,y) menampilkan grafik y sebagai
suatu fungsi x.
1.2.4. Matriks-matriks terdefinisi
Jika x dan y merupakan dua matriks riil dengan
ukuran sama, perintah plot(x,y)
menampilkan kolom pertama y sebagai suatu elemen matriks 2*j*pi*waktu’*frek. Hasilnya adalah matriks
fungsi dari kolom pertama x, kolom berukuran (1024 x 3), sig. Pada instruksi terakhir,
kedua y sebagai suatu fungsi kolom kedua x, dan plot(waktu,real(sig(:,1))) merujuk kepada kolom terakhir dari
seterusnya. Masing-masing baris memiliki matriks sig.
warna sendiri.
Jika x adalah suatu vektor riil dengan panjang N, dan
y adalah suatu matriks riil dengan
ukuran (N x K), maka perintah plot(x,y)
menampilkan sejumlah K grafik yang berkaitan B. Tugas 2 : Menggambar suatu lingkaran
dengan K kolom y sebagai suatu fungsi x.
Jika x adalah suatu vektor kompleks, plot(x) akan
menampilkan grafik bagian imajiner dari
x sebagai suatu fungsi dari bagian riil dari x.
Instruksi sig=exp(2*j*pi*waktu’*frek);menerapkan fungsi Pada saat mengetikkan beberapa formula hasil akan tampak
eksponensial terhadap masingmasing seperti ini:
Disini dijelaskan bahwa nilai subplot itu adalah nilai yang
menentukan ploting yang ada dalam jendela figure dengan m
x n sub-plot yang mana p menentukan urutan dari suatu
plotting.
Sedangkan view menentukan kemiringan tampilan dari grafik
jamak tersebut. Hal itu terbukti dari subplot (2,2,4) yang
memiliki view(0,0) memiliki tampilan 2 D. yang artinya
kemiringan sebanyak 0,0.
D. Tugas 4: Grafik Polar
Berikut penjelasannya :
Nilai x yang paling diatas adalah titik pusat dari
lingkaran.Kemudian diteruskan melengkung hingga menuju
pi/40 dan 2* pi. Dan untuk nilai polar itu adalah batas nilai x
dan batas nilai y sehingga di polar di jelaskna nilai x dengan
batas 0 dan y dengan batas sin(2*x)
E. Tugas 5: Grafik 3D Mesh
Tugas 7 : stem3()
III. SIMPULAN
Terdapat beberapa kesimpulan dari praktikum ini yaitu: