Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Anda sudah membaca dan mempelajari pengujian hipotesis, studi eksperimental di bab
sebelumnya. Anda telah membaca tentang berbagai jenis studi observasional dan bagaimana
hal itu terjadi. Studi analitik ini digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan sebab-
akibat antara faktor risiko dan apakah menyebabkan terjadinya suatu penyakit serta uji
hipotesis apa yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah faktor risiko tersebut sebenarnya
merupakan salah satu penyebab penyakit.

Studi Observasional
Pengukuran hubungan sebab-akibat

Kita sebenarnya bisa mengukur dampak hubungan antara faktor risiko dan penyakit
dengan menentukan bahwa adanya sebuah asosiasi. Anda tidak pernah bisa secara langsung
menyatakan bahwa faktor risiko menyebabkan penyakit. Hal ini karena hubungan yang
kompleks antara faktor risiko dan sebuah penyakit. Sebuah asosiasi dapat didefinisikan sebagai
adanya hubungan statistik yang dapat dihitung antara dua atau lebih faktor reseiko dari suatu
penyakit. Dengan kata lain, sebuah asosiasi adalah adanya hubungan statistik antara ada
tidaknya faktor risiko dan adanya dan tidak adanya suatu penyakit. Untuk menjelaskan
mengapa Anda bisa mengatakan bahwa ada hubungan antara faktor risiko dan penyakit, ada
empat situasi yang mungkin terjadi, yaitu :
1. Faktor risiko ada, dan penyakitnya ada
2. Faktor risiko tidak ada, dan penyakitnya tidak ada
3. Faktor risiko ada tapi penyakitnya tidak ada
4. Faktor risiko tidak ada, tapi penyakitnya ada

Jika setiap saat faktor risiko ada dan penyakit itu tidak ada, maka bisa dibilang faktor
risiko tidak menyebabkan penyakit. Jika setiap saat faktor risiko tidak ad lalu penyakit tidak
ada, maka bisa dibilang faktor risiko tidak menyebabkan penyakit. Karena kedua situasi ini
selalu terjadi, sebagian besar yang dapat dikatakan adalah bahwa ada hubungan antara faktor
risiko dan penyakit.

Risiko dapat dianggap sebagai kesempatan bahwa suatu penyakit akan berkembang
selama periode waktu yang ditentukan. Rasio risiko adalah salah satu pengukuran yang
digunakan untuk mengukur suatu asosiasi. Rasio risiko spesifik digunakan tergantung pada
rancangan penelitian observasional. Untuk studi kohort, rasio risiko yang digunakan disebut
risiko relatif. Resiko relatif mengukur hubungan antara faktor risiko dan penyakit untuk studi
kohort dengan meninjau hubungan tingkat kejadian pada populasi.

Risiko relatif membandingkan kasus baru penyakit pada orang yang memiliki faktor
risiko (situasi saat faktor risiko ada) dan orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko (situasi
ketika faktor risiko tidak ada). Dalam sebuah studi kohort, tingkat kejadian diukur pada orang-
orang yang telah terpapar faktor risiko dan pada orang-orang yang belum pernah terpapar.
Dengan cara ini, risiko relatif mengukur dampak relatif yang dimiliki faktor risiko terhadap
terjadinya penyakit pada orang-orang yang telah dan belum pernah terpaparn oleh faktor risiko.
risiko relatif mengukur kekuatan asosiasi; semakin besar kemungkinan faktor risiko terhadap
terjadinya penyakit, semakin besar kekuatan asosiasinya. Resiko relative didefinisikan sebagai
berikut :

tingkat kejadian di antara orang-orang yang terpapar faktor risiko


tingkat kejadian di antara orang-orang yang tidak terpapar faktor risiko.

Nilai risiko relatif dapat berkisar dari 0 (tidak ada satu pun kelompok yang terpajan
mengembangkan penyakit ini) ke ∞ (semua orang pada kelompok yang terpapar akan
mengembangkan penyakit ini). Resiko relatif sama dengan 1 (yang berarti rasio 1 sampai 1
atau bahwa tingkat kejadian pada pembilang sama dengan tingkat kejadian pada penyebut)
memberi tahu kita bahwa kemungkinan penyakit berkembang tidak terpengaruh oleh paparan
terhadap faktor risikonya. Risiko relatif lebih besar dari 1 (yang berarti tingkat kejadian pada
pembilang lebih besar daripada tingkat kejadian pada penyebut) menunjukkan bahwa paparan
faktor risiko meningkatkan kemungkinan penyakit berkembang. risiko relatif kurang dari 1
(yang berarti tingkat kejadian pada pembilang kurang dari tingkat kejadian pada penyebut)
memberi tahu kita bahwa paparan faktor resiko mengurangi kemungkinan pengembangan
penyakit
Tabel 7.1 : Resiko relative 2x2 Tabel Kontingensi
Kasus penyakit baru Tidak terjadi kasus Total
Paparan Faktor risiko a b a+b

Tidak ada faktor risiko c d c+d


Total a+c b+d a+b+c+d
Risiko Realtif = Tingkat kejadian di baris atas
Tingkat kejadian di baris bawah
= a / (a+b)
c / (c+d)

Nilai numerik dari risiko relatif, sebagai rasio, mungkin sulit dipahami. Karena rasio tidak
memiliki unit numerik. Sebaliknya, itu dinyatakan sebagai hubungan antara pembilang dan
penyebut. Nilai risiko relatif memberi tahu kita seberapa besar kemungkinan terjadinya
penyakit, yaitu meningkat atau menurun. Misalnya, risiko relatif 5 berarti bahwa kemungkinan
berkembangnya penyakit meningkat lima kali jika seseorang terkena faktor risiko. Risiko
relatif 0,5 mengatakan bahwa penyakit yang akan dikembangkan penyakit menurun 50 persen.
Risiko relatif bukanlah ukuran dari kemungkinan terjadinya penyakit namun seberapa besar
peluangnya berubah jika seseorang terkena faktor risiko.

Tabel 7.1 menunjukkan bagaimana risiko relatif dihitung. Tabel menunjukkan tabel
kontingensi 2x2 yang memiliki dua kolom dan baris. Kolom tersebut menunjukkan dua
kemungkinan lokasi: penyakit ini telah terjadi atau belu,. Kolom kiri menunjukkan kasus baru,
dan kolom yang kanan menunjukkan orang-orang yang tidak terkena penyakit. Baris tersebut
menunjukkan apakah orang-orang terpapar faktor risiko atau tidak . Baris teratas berisi orang-
orang yang terpapar faktor risiko. Baris bawah menunjukkan orang-orang yang tidak terkena
faktor risiko

Tabel kontingensi 2x2 memiliki empat bagian. Bagian kiri atas tabel (baris atas, kolom kiri)
yang diberi label "a", menunjukkan jumlah orang yang menderita penyakit dan terpapar pada
faktor risiko. Bagian kanan atas Tabel (baris atas, kolom kanan), yang diberi label "b",
menunjukkan jumlah orang yang tidak terkena penyakit namun terpapar faktor risiko. Bagian
tabel kiri (bagian bawah baris, kolom kiri), yang berlabel “c”, menunjukkan jumlah orang yang
memiliki penyakit namun tidak terkena faktor risiko. Bagian kanan bawah (baris bawah, kolom
kanan), yang diberi label “d”, menunjukkan jumlah orang yang tidak memiliki penyakit dan
tidak terpapar faktor risiko.

Anda mungkin juga menyukai

  • BPPV Laporan
    BPPV Laporan
    Dokumen28 halaman
    BPPV Laporan
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Tnslts KRK
    Tnslts KRK
    Dokumen38 halaman
    Tnslts KRK
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • STRK HMRGK
    STRK HMRGK
    Dokumen35 halaman
    STRK HMRGK
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Kronologis
    Kronologis
    Dokumen1 halaman
    Kronologis
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • MWR
    MWR
    Dokumen28 halaman
    MWR
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • A B A+b: Tabel 7.2 Kalkulasi Relative Risk
    A B A+b: Tabel 7.2 Kalkulasi Relative Risk
    Dokumen2 halaman
    A B A+b: Tabel 7.2 Kalkulasi Relative Risk
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Fbakfhiaf
    Fbakfhiaf
    Dokumen14 halaman
    Fbakfhiaf
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Bss SBMNDL
    Bss SBMNDL
    Dokumen21 halaman
    Bss SBMNDL
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Dokumen6 halaman
    Patofisiologi
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • BBBB
    BBBB
    Dokumen54 halaman
    BBBB
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen61 halaman
    JUDUL
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • KLKL
    KLKL
    Dokumen7 halaman
    KLKL
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Ojppkk
    Ojppkk
    Dokumen13 halaman
    Ojppkk
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Data Borang Ukp Puskesmas
    Data Borang Ukp Puskesmas
    Dokumen40 halaman
    Data Borang Ukp Puskesmas
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • MKGJ
    MKGJ
    Dokumen27 halaman
    MKGJ
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • ISBD
    ISBD
    Dokumen14 halaman
    ISBD
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Itqa
    Itqa
    Dokumen10 halaman
    Itqa
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • ACACACA
    ACACACA
    Dokumen2 halaman
    ACACACA
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Analisis Masalah
    Analisis Masalah
    Dokumen4 halaman
    Analisis Masalah
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • JKJKJK
    JKJKJK
    Dokumen4 halaman
    JKJKJK
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Analisis Masalah
    Analisis Masalah
    Dokumen4 halaman
    Analisis Masalah
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • LJKJLJ
    LJKJLJ
    Dokumen11 halaman
    LJKJLJ
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • TTK
    TTK
    Dokumen1 halaman
    TTK
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • KNKNK
    KNKNK
    Dokumen24 halaman
    KNKNK
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Jakfjakjfa
    Jakfjakjfa
    Dokumen1 halaman
    Jakfjakjfa
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Hypogonadism
    Hypogonadism
    Dokumen2 halaman
    Hypogonadism
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • ACACACA
    ACACACA
    Dokumen2 halaman
    ACACACA
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • AMAMAM
    AMAMAM
    Dokumen2 halaman
    AMAMAM
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • Document 2
    Document 2
    Dokumen1 halaman
    Document 2
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat
  • RCRC
    RCRC
    Dokumen11 halaman
    RCRC
    Anonymous Z7adG1yH
    Belum ada peringkat