2.1.1 Definisi
karena fekalit, hiperplasia jaringan limfoid dan cacing usus. Obstruksi lumen merupakan
abdomen yang paling sering terjadi dan penyebab paling umum dari sakit perut.3
2.1.2 Epidemiologi
Kasus apendisitis dapat ditemukan pada semua kelompok usia. Angka kejadian pada laki-
insidensi penderita apendisitis 22,71 per 10.000 populasi/tahun sepanjang tahun 2005-2007
dengan angka kejadian yang sebanding antara perempuan dan laki-laki.22 Penelitian Ballester et
al pada semua Rumah Sakit Umum di Valencia didapatkan 42.742 kasus selama sepuluh tahun
(1998-2009).23
Penelitin telah dilakukan di beberapa Rumah Sakit yaitu di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe tahun 2004-2007 didapatkan 126 penderita apendisitis dengan rasio laki-laki
sebanding dengan perempuan. Penelitian di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II
Medan tahun 2005-2009 didapatkan kasus apendisitis yang dirawat inap sebanyak 174 penderita,
dengan kelompok usia terbanyak yaitu 12-19 tahun sebanyak 45 kasus (25,9%).24 Penelitian di
Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2011 didapatkan 101 kasus apendisitis anak pada
kelompok usia 0-21 tahun dengan penderita perempuan sebanyak 65 penderita (64,36%).
Penderita terbanyak pada kelompok usia 13-21 tahun yaitu 70 penderita.4 Di Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 didapatkan 439 penderita dengan kelompok
usia terbanyak adalah 21-30 tahun yaitu 29,5% sedangkan kelompok usia 11-20 tahun sebanyak
28,5%. Perbandingan penderita laki-laki dan perempuan yaitu 54,9% dan 45,1%. Berdasarkan
jenis apendisitis didapatkan apendisitis akut 203 penderita (46,2%), apendisitis kronik 98
2.1.3 Etiologi
Obstuksi lumen apendiks merupakan penyebab utama terjadinya apendisitis pada anak.
Obstruksi lumen apendiks ini terjadi oleh adanya hiperplasia jaringan limfoid, fekalit, infeksi,
benda asing, parasit dan neoplasma. Penyebab tersering obstruksi lumen apendiks adalah