Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis Tumor Ginjal

a. Anamnesis

Adanya benjolan di perut pada anak yang pertama kali dipikirkan adalah tumor Wilms.
Gambaran klinis tumor Wilms berupa benjolan (massa) di perut atas yang asimptomatik, tetapi
kadang bias juga dirasa nyeri, hematuria yang berarti tumor sudah lanjut, hipertensi. Gambaran
klinis lainnya berupa demam, penurunan berat badan, mual, muntah, anoreksia, distensi.1,2

b. Pemeriksaan fisik
Ditemukan massa padat pada perut atas yang kadang sudah melewati garis tengah dan
sulit digerakkan, hipertensi, demam, dan infeksi traktus urinarius. Anomali urogenital berupa
ginjal ektopik, agenis unilateral, ginjal tapal kuda, duplikasi uretra, hipospadia, cryptochidis,
aniridia atau hemihipertrofi juga perlu dicari.2

c. Pemeriksaan Penunjang

Urinalisis menunjukkan adanya hematuria dan anemia bisa timbul pada pasien dengan
perdarahan subkapsular.9
USG abdomen dan CT scan digunakan untuk mengevaluasi massa. Pada USG abdomen
terdapat massa padat pada perut (retroperitoneal) sebelah atas, yang dalam hal ini harus
dibedakan dengan neuroblastoma atau teratoma. CT scan abdomen digunakan untuk
melihat pembesaran ginjal, keberadaan tumor, keadaan ginjal kontralateral, infiltrasi
tumor ke jaringan sekitar dan adanya adenopati regional serta menentukan massa tumor
nya kemosensitif atau kemoresisten.1,9
Pielogravi intravena (PIV) menunjukkan adanya distorsi sistem pelvikalises, perubahan
bayangan ginjal atau mungkin didapatkan ginjal non visualized serta dapat memberikan
kesan faal ginjal.1,2
MRI memberikan informasi adanya tumor di dalam vena kava inferior termasuk di dalam
intrakardiak. Namun, pemeriksaan MRI tidak menambah banyak keterangan untuk tumor
Wilms.1,9
Needle Biopsy, biopsi preoperatif dindikasikan pada reseksi tumor yang luas dan
perencanaan kemoterapi dan radioterapi.9 Pungsi dilakukan untuk mendapatkan sediaan
patologik untuk kepastian diagnosis dan menentukan radiasi atau terapi sitostatik
prabedah untuk mengecilkan tumor. 1
Rontgen thorax untuk melihat adanya metastase ke paru.9

2.2 Stadium
Tingkat penyebaran menurut NWTS ( National Wilms Tumor Study) III
Stadium I : Tumor terbatas pada ginjal dan dapat diangkat seluruhnya, tidak ada
metastasis limfogen (N0)
Stadium II : Tumor melewati batas simpai ginjal tetapi masih dapat diangkat
seluruhnya dan tidak ada sisa tumor pada permukaan tempat tumor semula
dan N0.
Stadium III : Tumor tidak dapat diangkat seluruhnya sehingga ada sisa tumor di dalam
tubuh, termasuk tumpahan jaringan tumor, dan/atau N+
Stadium IV : Tumor sudah mengadakan metastasis hematogen ke paru, tulang, atau
otak (M+)
Stadium V : Tumor ditemukan bilateral

TNM Tumor Wilms


T Tumor primer
T1 Unilateral permukaan (termasuk ginjal) <80 cm2
T2 Unilateral permukaan >80 cm2
T3 Unilateral ruptur sebelum penanganan
T4 Bilateral
N Metastasis Limfe
N0 Tidak ditemukan
N1 Ada metastasis limf
M Metastasis Jauh
M0 Tidak ditemukan
M+ Ada metastasis jauh

2.3 Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan tumor Wilms adalah mengupayakan penyembuhan dengan
kemungkinan komplikasi dan morbiditas serendah mungkin. Biasanya dianjurkan kombinasi
pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. Dengan terapi kombinasi ini diharapkan hasil yang
memuaskan.2

Terapi utama tumor Wilms adalah nefrektomi yang sangat bergantung pada stadium
patologi. Semua tumor stadium I, apapun hasil histologinya dan tumor stadium II dengan
histologis tanpa gambaran anaplasia diterapi dengan nefrektomi total dan dilanjukan dengan
kemoterapi 2 obat yakni actinomycin D dan vincristine selama 6 bulan tanpa radiasi. Obat
kemoterapi lainnya dan juga radiasi dapat digunakan untuk tumor dengan stadium yang lebih
tinggi. Tumor Wilms bilateral dibiopsi untuk menentukan diagnosis dan gambaran histologisnya.
Apabila termasuk dalam golongan prognosis baik, dapat diberikan kemoterapi dan disusul
dengan nefretomi parsial. Golongan dengan prognosis yang kurang baik harus dilakukan
nefrektomi bilateral, kemoterapi, radioterapi, kemudian dialisis atau transplantasi ginjal.1

Tumor Wilms memberikan respon yang cukup baik terhadap radioterapi (bersifat
radiosensitif). Radiasi diberikan sebelum atau setelah operasi dan kadang kala diberikan
berselingan dengan sitostatik. Akan tetapi, radioterapi dapat mengganggu pertumbuhan anak dan
menimbulkan penyulit jantung, paru dan hati. Oleh karena itu, radioterapi hanya diberikan pada
penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi prognosis buruk atau stadium III dan
IV. Jika ada sisa tumor pasca bedah, juga diberikan radioterapi.1,2

2.3 Prognosis

Beberapa faktor yang menentukan prognosis yaitu ukuran tumor, gambaran histopatologi,
umur penderita dan stadium atau tingkat penyebaran tumor. Mereka yang mempunyai
prognosis yang baik adalah penderita yang mempunyai ukuran tumor masih kecil, tingkat
diferensiasi sel tinggi secara histopatologi, stadium masih dini atau belum ada metastasis.4
Angka kesembuhan untuk tumor Wilms unilateral adalah 80%-90% sedangkan angka
kesembuhan untuk tumor bilateral 3 tahun adalah 80%. Prognosis bergantung pada usia
penderita, di mana pasien usia kurang dari 2 tahun mempunyai resiko metstasis yang lebih
kecil dan angka kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang
berusia lebih dari 2 tahun. Stadium dan ukuran tumor juga mempengaruhi prognosis penyakit
ini. 1,8

Anda mungkin juga menyukai