PENDAHULUAN
1
Bila dua elektron saling mendekat, maka akan terjadi gaya tolak menolak di antara kedua elektron tersebut. Konsekuensinya,
dalam terminologi energi, kedua elektron akan saling menjauhi. Teori VSEPR, memaparkan prosedur untuk memprediksi
bentuk molekul dengan energi potensial terendah sebagai akibat adanya tolakan pasangan elektron.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada penentuan struktur ruang molekul-molekul berdasarkan teori VSEPR umumnya atom pusat atom pusat
dilambangkan dengan A, jumlah atom yang diikat atau jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) dilambangkan dengan X dan
pasangan elektron bebas atom pusat dilambangkan dengan E. Berbagai struktur ruang molekul dapat dilihat pada Tabel 1.
3
Nama Sudut Jumlah Jumlah Rumus Bentuk Molekul Contoh
ikatan PEI (X) PEB (E) (AXnEm) senyawa
4
Piramida trigonal 3 1 AX3E NH3
5
Linear 2 3 AX2E3 XeF2
Keterangan: PEI = pasangan elektron ikatan, PEB = pasangan elektron bebas, A= atom pusat, Xn = jumlah atom yang diikat
atom pusat, Em = jumlah pasangan elektron bebas Jika terdapat elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan atau
elektron bebas ditunjukan dengan garis putus-putus kemudian dua titik yang menyatakan pasangan elektron bebas.
6
2.3 Cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
Contoh Soal :
Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari:
a. CH4
b. NH3
7
Jawaban :
a. CH4
Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p2, sehingga mempunyai 4 elektron valensi. Atom
C mengikat 4 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:
Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elekton atom C
berikatan dengan 1 elektron atom H. Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa molekul CH4 dengan
notasi VSEPR AX4, memiliki bentuk molekul tetrahedron (tetrahedral).
b. NH3
Atom pusat N memiliki nomor atom 7, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p3, sehingga memiliki 5 elektron valensi. Atom C
mengikat 3 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:
Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, 3 pasang merupakan PEI (3 elekton atom N berikatan dengan 3 elektron atom H),
dan sepasang elektron merupakan PEB (Pasangan Elektron Bebas). Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan
bahwa molekul NH3 dengan notasi VSEPR AX3E memiliki bentuk molekul piramida trigonal.
8
2.4 Keterbatasan Teori VSEPR
Banyak senyawa logam transisi strukturnya tidak dapat dijelaskan menggunakan teori VSEPR. Teori VSPER gagal meramalkan
struktur NH3+. Berdasarkan teori VSEPR bentuk molekul NH3+ adalah trigonal bipiramidal dengan sudut ikatan lebih kecil dari
120° (sedut normal untuk atom dengan bilangan koordinasi 3) tetapi lebih besar dari 109,47° (sudut normal untuk atom bilangan
koordiansi 4) karena terdapat satu elektron tidak berpasangan pada atom N. Namun berdasarkan hasil eksperimen ternyata
bentuk dari NH3+ adalah segitiga planar dengan sudut ikatan sebesar 120°. Hal ini disebabkan elektron bebas terdistribusi secara
merata pada bagian depan belakang atom N. Bentuk trigonal piramidal dan trigonal planar seperti yang ditunjukan pada gambar.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori tolakan antara pasangan elektron (VSEPR, Valence Shell Electron Pair Repulsion), merupakan penjabaran
sederhana dari rumusan Lewis yang berguna untuk memprediksikan bentuk molekul poliatom berdasarkan struktur Lewis-
nya. Teori VSEPR juga menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar
atom pusat.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini perlu banyak refrensi
10
11