Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori tolakan antara pasangan elektron (VSEPR, Valence Shell Electron Pair Repulsion), merupakan penjabaran
sederhana dari rumusan Lewis yang berguna untuk memprediksikan bentuk molekul poliatom berdasarkan struktur Lewis-
nya. Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh Nevil Sidgwick dan Herbet Powel pada tahun 1940, dan dikembangkan
lebih lanjut oleh Ronald Gillespie dan Ronald Nyholm.
Ide dasar teori VSEPR adalah adanya tolakan antara pasangan elektron sehingga pasangan elektron tersebut akan
menempatkan diri pada posisi sejauh mungkin dari pasangan elektron lainnya. Posisi pasangan elektron satu dengan yang
lain yang semakin berjauhan akan menyebabkan tolakan antar mereka menjadi semakin kecil. Pada posisi yang paling jauh
yang dapat dicapai, tolakan antar pasangan elektron menjadi minimal.
Tolakan antar pasangan elektron terjadi antara pasangan elektron non-ikat yang terlokalisasi pada atom pusat dan
elektron ikat secara ikatan koordinasi. Pasangan elektron non-ikat suatu atom tidak digunakan untuk berikatan dengan atom
lain, sedangkan pasangan elektron ikat digunakan untuk berikatan dengan atom lain dengan cara pemakaian elektron secara
bersama-sama. Teori VSEPR mengasumsikan bahwa masing-masing molekul akan mencapai geometri tertentu sehingga
tolakan pasangan antar elektron di kulit valensi menjadi minimal.
Karena ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan, perubahan
sudut ikat menyebabkan perubahan posisi relatf pasangan elektron di sekitar atom pusat.

1
Bila dua elektron saling mendekat, maka akan terjadi gaya tolak menolak di antara kedua elektron tersebut. Konsekuensinya,
dalam terminologi energi, kedua elektron akan saling menjauhi. Teori VSEPR, memaparkan prosedur untuk memprediksi
bentuk molekul dengan energi potensial terendah sebagai akibat adanya tolakan pasangan elektron.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian dari teori VSPER?


 Bagaimana bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR?
 Bagaimana menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR?
 Apa saja keterbatasan Teori VSEPR?

1.3 Tujuan

 Untuk Menjelaskan Pengertian teori VSPER


 Untuk Menjelaskan Beberapa Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
 Untuk Menjelaskan Cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
 Untuk Menjelaskan Keterbatasan Teori VSEPR

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori VSPER


Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga
sebagai Teori Domain Elektron. Teori Domain dapat menjelaskan ikatan antar atom dari PEB dan PEI yang kemudian dapat
mempengaruhi bentuk molekul. Dalam teori ini dinyatakan bahwa "pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas, yang
secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak, sehingga pasangan itu akan menempatkan diri
sejauh-jauhnya untuk meminimalkan tolakan". Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari Kanada, R.J.
Gillespie (1957). Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui Struktur Lewis. Struktur ini dapat
menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu atom yang berikatan.
Teori VSEPR menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom
pusat.

2.2 Beberapa Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR

Pada penentuan struktur ruang molekul-molekul berdasarkan teori VSEPR umumnya atom pusat atom pusat
dilambangkan dengan A, jumlah atom yang diikat atau jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) dilambangkan dengan X dan
pasangan elektron bebas atom pusat dilambangkan dengan E. Berbagai struktur ruang molekul dapat dilihat pada Tabel 1.

Table 1: Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR

3
Nama Sudut Jumlah Jumlah Rumus Bentuk Molekul Contoh
ikatan PEI (X) PEB (E) (AXnEm) senyawa

Linear 180 2 0 AX2 CO2

Trigonalplanar 120 3 0 AX3 BF3

Planar huruf V 2 1 AX2E SO2

Tetrahedral 4 0 AX4 CH4

4
Piramida trigonal 3 1 AX3E NH3

Planar bentuk V 2 2 AX2E2 H2O

Bipiramidatrigonal 5 0 AX5 PCl5

Bipiramida trigonal 4 1 AX4E SF4

Planar bentuk T 3 2 AX3E2 ClF3

5
Linear 2 3 AX2E3 XeF2

Oktahedral 90 6 0 AX6 SF6

Piramida segiempat 5 1 AX5E BrF5

Segiempat datar 4 2 AX4E2 XeF4

Keterangan: PEI = pasangan elektron ikatan, PEB = pasangan elektron bebas, A= atom pusat, Xn = jumlah atom yang diikat
atom pusat, Em = jumlah pasangan elektron bebas Jika terdapat elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan atau
elektron bebas ditunjukan dengan garis putus-putus kemudian dua titik yang menyatakan pasangan elektron bebas.

6
2.3 Cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR

1. Tentukan atom pusatnya.


2. Cari tahu nomor atomnya dan buat konfigurasi elektronnya.
3. Tentukan jumlah elektron valensinya.
4. Tentukan jumlah domain elektron dari atom lain yang berikatan (ligan).
5. Jumlahkan elektron dari semua atom.
6. Bagilah dua untuk mendapatkan jumlah pasangan elektron.
7. Tentukan PEI berdasarkan jumlah atom yang terikat pada atom pusat, sisanya merupakan PEB.
8. Tentukan notasi VSEPR dan bentuk molekul berdasarkan jumlah PEB dan PEI

Contoh Soal :

Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari:

a. CH4
b. NH3

7
Jawaban :

a. CH4

Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p2, sehingga mempunyai 4 elektron valensi. Atom
C mengikat 4 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:

Jumlah atom : C = 4 x 1 = 4 elektron


H = 4 x 1 = 4 elektron
+
8 elektron

Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elekton atom C
berikatan dengan 1 elektron atom H. Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa molekul CH4 dengan
notasi VSEPR AX4, memiliki bentuk molekul tetrahedron (tetrahedral).

b. NH3

Atom pusat N memiliki nomor atom 7, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p3, sehingga memiliki 5 elektron valensi. Atom C
mengikat 3 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:

Jumlah atom : N = 5 x 1 = 4 elektron


H = 3 x 1 = 4 elektron
+
8 elektron

Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, 3 pasang merupakan PEI (3 elekton atom N berikatan dengan 3 elektron atom H),
dan sepasang elektron merupakan PEB (Pasangan Elektron Bebas). Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan
bahwa molekul NH3 dengan notasi VSEPR AX3E memiliki bentuk molekul piramida trigonal.

8
2.4 Keterbatasan Teori VSEPR

Teori VSEPR juga memiliki kelemahan-kelemahan. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

Banyak senyawa logam transisi strukturnya tidak dapat dijelaskan menggunakan teori VSEPR. Teori VSPER gagal meramalkan
struktur NH3+. Berdasarkan teori VSEPR bentuk molekul NH3+ adalah trigonal bipiramidal dengan sudut ikatan lebih kecil dari
120° (sedut normal untuk atom dengan bilangan koordinasi 3) tetapi lebih besar dari 109,47° (sudut normal untuk atom bilangan
koordiansi 4) karena terdapat satu elektron tidak berpasangan pada atom N. Namun berdasarkan hasil eksperimen ternyata
bentuk dari NH3+ adalah segitiga planar dengan sudut ikatan sebesar 120°. Hal ini disebabkan elektron bebas terdistribusi secara
merata pada bagian depan belakang atom N. Bentuk trigonal piramidal dan trigonal planar seperti yang ditunjukan pada gambar.

Gambar1:Bentuk Molekul Trigonal Piramidal Dan Trigonal Planar Dari NH3+

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori tolakan antara pasangan elektron (VSEPR, Valence Shell Electron Pair Repulsion), merupakan penjabaran
sederhana dari rumusan Lewis yang berguna untuk memprediksikan bentuk molekul poliatom berdasarkan struktur Lewis-
nya. Teori VSEPR juga menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar
atom pusat.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini perlu banyak refrensi

10
11

Anda mungkin juga menyukai