Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ilmu kimia mengenai susunan, sifat dan pengubahan zat – secara tradisional
dibagi dalam beberapa golongan untuk dipelajari. Kimia organik, kimia anorganik,
kimia-fisika, dan biokimia mewakili golongan-besar yang pembagiannya hanya
dibuat-buat saja, padahal sebenarnya berupa disiplin ilmu yang menyatu. Memang
jika kita sadari betapa banyaknya pengetahuan yang termasuk dalam ilmu kimia,
dapatlah dimengerti mengapa pembagiannya seperti tersebut di atas terjadi.
Bahan organik hanya mewakili satu jenis senyawa kimia, yaitu yang
mengandung satu atom karbon atau lebih. Kimia organik barangkali lebih baik
didefinisikan sebagai kimia senyawa yang mengandung karbon.
Karbon bukanlah unsur satu-satunya dalam senyawa organik. Atom hydrogen
hampir selalu terdapat juga. Selain itu, senyawa organic sering mengandung oksigen,
nitrogen, fosfor, sulfur, atau halogen. Dengan satu cara atau cara lainnya hampir tiap
unsur dalam susunan berkala dapat ditemukan dalam molekul ‘organik’. Hal ini
menggambarkan batas yang agak dibuat- buat antara berbagai disiplin kimia.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah :
1. Apa yang dimaksudkan dengan alkana?
2. Bagaimana tata nama senyawa alkana ?
3. Apa-apa saja Isomer alkana ?
4. Bagaimana gugus alkil dari alkana ?
5. Bagaimana sifat-sifat alkana ?

1
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui konsep dasar alkana
2. Memahami tata nama alkana
3. Mengetahui isomer alkana
4. Memahami gugus alkil alkana
5. Mengetahui sifat-sifat alkana

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Alkana


Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh atau hidrokarbon alifatik
jenuh (Rohmadi, 2012). Hidrokarbon adalah senyawa organik yang molekulnya
tersusun dari unsur karbon dan hidrogen. Dan alifatik artinya ujung rantai tidak
saling bertemu sedangkan jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah
ikatan tunggal (Mutamakkin, 2011). Alkana yang paling sederhana adalah metana
yang memiliki satu atom C dengan rumus kimia CH4 (Rohmadi, 2012). Alkana
rantai pendek (metana dan etana) terdapat dalam atmosfer planet seperti jupiter,
saturnus, uranus, dan neptunus. Di atmosfer bumi, gas metan hanya sebesar 1 ppm,
sedangkan di dalam perut bumi sumber alkana adalah gas alam dan minyak.
Alkana memiliki rumus umum yaitu CnH2n+2 , semua molekul alkana
berbentuk tetrahedral dengan sudut ikatan mendekati 109,5 (Mutamakkin,
2011).

Jumlah Rumus Struktur Rumus Nama


Atom C Molekul
H
ǀ
1 H- C–H CH4 Metana
ǀ
H
H H C2H6 Etana
ǀ ǀ
2 H- C- C- H
ǀ ǀ
H H
H H H C3H8 Propana
ǀ ǀ ǀ
3 H- C- C- C-H
ǀ ǀ ǀ
H H H
H H H H C4H10 Butana
ǀ ǀ ǀ ǀ
4 H- C- C- C-C-H

3
ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H
H H H HH C5H12 Pentana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
5 H- C- C- C-C-C- H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H HH
H H H HH H C6H14 Heksana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
6 H- C- C- C- C- C- C- H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H H H
H H H HH H H C7H16 Heptana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
7 H- C- C- C- C- C- C- C- H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H H H H
H H H HH H H H C8H18 Oktana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
8 H- C- C- C- C- C- C- C- C- H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H H H H H
H H H HH H H H H C9H20 Nonana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
9 H- C- C- C- C- C- C- C- C- C- H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H H H H H H
H H H HH H H H H H C10H22 Dekana
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
10 H- C- C- C- C- C- C- C- C- C- C-H
ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ ǀ
H H H H H H H H H H

2.2.Tata Nama
A. Rantai lurus
Jika C nya 1 dan 2, maka namanya sesuai dengan deret homolog alkana tadi
yaitu metana dan etana. Jika C nya 3 dan lebih, maka diawalnya harus diberi
awalan n yang artinya normal. Maksudnya adalah rantai alkana tersebut tidak

4
bercabang.

Contoh :
CH3 - CH2 - CH3. n - propana
CH3 - CH2 - CH2 - CH3. n - butana

Dan seterusnya.
B. Jika rantainya bercabang
Cara menentukannya adalah:
 Tentukan rantai induk yaitu rantai karbon terpanjang
 Beri nomor yang di mulai dari ujung dekat ke cabang
 Beri nama sesuai aturan:
Nomor cabang- nama cabang- nama rantai induk
1. Cabangnya hanya satu
Contoh :
CH3-CH2-CH-CH2-CH2-CH3
CH3

Rantai induk = heksana


Nama cabang = metal
Nomor cabang = 3
Jadi nama senyawa di atas adalah 3-metil heksana

5
2. Jika cabangnya ada 2 dan sejenis
Contoh:

CH3
CH3-C-CH2-CH2-CH3
CH3 |

Memberi namanya adalah dengan menyebutkan semua posisi cabang


yang sejenis diawali dengan awalan di = jika 2 cabang sejenis, tri = jika
3 cabang sejenis dan seterusnya.

Nama senyawa diatas 2,2- dimetil pentana


Contoh :
CH3
CH3-CH-CH2-CH-CH2-CH3
CH3

Jika cabangnya ada dua dan sejenis, penomoran tetap dimulai dari ujung
yang dekat ke cabang.
Nama senyawa diatas adalah = 2,4-dimetil heksana.
3. Jika cabangnya lebih dari satu dan tidak sejenis, sebutkan cabang
yang namanya sesuai abjad terlebih dahulu.

6
Contoh :
CH3-CH-CH2-CH2-CH-CH2-CH3
| |
CH3 CH2-CH2-CH3

Penomoran tetap dimulai dari ujung yang dekat ke cabang.


Nama senyawa diatas adalah : 5 -etil-2-metil oktana

CH3-CH-CH2-CH2-CH2-CH-CH3
| |
CH3 C2H5

Jika senyawanya punya dua cabang, dan posisinya dari kedua ujung
sama, maka beri nomor satu pada ujung cabang yang lebih berprioritas
yaitu cabang dengan jumlah C lebih banyak.
Nama senyawa diatas : 2-etil-6-metil heptana.

2.3.Isomer Alkana
Secara umum, isomer adalah keadaan dari dua atau lebih senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama, tetapi berbeda sifat- sifat fisis dan kimianya (Prabawa, 1996).
a. Isomer struktur
Isomeri struktur adalah isomeri dengan perbedaan terletak pada urutan
penggabungan atom-atom yang menyusun molekul (Sardjono, 2008). Perbedaan
letak ini diikuti dengan perbedaan sifat fisis dan kimia senyawa , hal ini
7
disebabkan oleh faktor- faktor berikut : Rankai/rantai karbon yang berbeda atau
isomer rantai/rangka.
Contoh :
CH3 – CH2 – CH2 - CH3 dan CH3 – CH - CH3
ǀ
CH3
Butana 2-metilpropana
(titik didih -0,5C) (titik didih -12C)

Pada contoh tersebut terlihat kedua senyawa mempunyai rumus molekul


yang sama, yaitu C4H10. Agar lebih jelasnya, ambillah Molymod dan susun molekul
kedua isomer itu. Butana mempunyai rantai karbon yang lurus (berurutan),
sedangkan 2-metil-propana atau yang biasa disebut isobutana mempunyai rantai
karbon bercabang.
Untuk dapat menuliskan semua isomer-isomer suatu alkana sehingga
tidak ada yang terlewatkan, sebaiknya penulisan isomer selalu dimula dari alkana
yang berantai karbon lurus. Kemudian satu atom karbon diputuskan dan
ditempatkan pada taom karbon kedua pada rantai lurus, sebagai contoh pentana
(Prabawa, 1996)
Pertama :
CH3 – CH2 – CH2 - CH2- CH3 Pentana
Kedua :
CH3 – CH – CH2 - CH2- CH3
ǀ
H
CH3 – CH – CH2 - CH2- CH3 2-metilbutana
ǀ
CH3
Apabila potongan atom C di atas kita tempatkan pada atom karbon
ketiga, maka akan dihasilkan isomer yang sama dengan isomer kedua tetapi dibaca
dari belakang. Karena penamaanisomer dibaca dari lengan rantai yang terpendek
(Prabawa,1996).

8
CH3 – CH– CH2 – CH2- CH3 Isomer ini tetap dinamakan 2- metilbutana,
| bukan, 3-metilbutana)
CH3
b. Isomer rantai atau isomer posisi
Isomer posisi adalah isomer yang, “kerangka sama,tetapi posisi gugus fungsi
berbeda letaknya.”
Contohnya:
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH 1-butanol
CH3 – CH – CH2 – OH 2-metil-1-propanol
ǀ
CH3
CH3 – CH2 – CH – CH3 2-butanol
ǀ
OH
c. Isomer gugus fungsi
Isomer gugus fungsi atau isomer fungsi adalah isomer yang, “rumus
molekul sama, tetapi gugus fungsi yang terikat pada senyawa tersebut berbeda.”
Contoh:

CH3 – CH2 – OH dan CH3 – O – CH3

etanol metoksimetana

9
2.4. Gugus alkil
Alkil adalah gugus alkana yang kehilangan sebuah atom H. Misalnya metana
CH4 jika kehilangan satu atom H akan menjadi – CH3. Gugus alkil diberi nama
dengan mengganti ana dari alkana menjadi il (Rohmadi, 2012)

Alkana Alkil
Rumus Molekul Nama Rumus Molekul Nama
CH4 Metana CH3 - Metil
C2H6 Etana C2H5 - Etil
C3H8 Propana C3H7 - Propil
C4H10 Butana C4H9 - Butil
C5H12 Pentana C5H11 - Amil
C6H14 Heksana C6H13 - Heksil
C7H16 Heptana C7H15 - Neptil
C8H18 Oktana C8H17 - Oktil
C9H20 Nonana C9H19 - Nonil
C10H22 Dekana C10H21 - Dekil

2.5. Sifat alkana


1. Sifat fisik
 Alkana adalah senyawa nonpolar, dengan gaya antar molekulnya adalah
gaya van der Waals sehingga titik lebur dan titik didih alkana lebih rendah dari seny
awa polar dengan berat molekul sama.
 Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan butana)
padatemperatur kamar berwujud gas.
 Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada temperatur kamar.
 Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada temperatur kamar.
 Alkana tidak larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
 Semakin banyak jumlah atom karbon,semakin tinggi titik didihnya.
 Adanya rantai cabang pada senyawaalkana menurunkan titik didihnya.Alkana
lebih ringan dari air.
2.Sifat kimia
 Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil
apabiladibandingkandengan senyawa organik lainnya. Oleh karenakurang
reaktif, alkana kadang disebut paraffin (berasal daribahasa Latin: parum
affins, yang artinya "afinitas kecil sekali").
a. Alkana dapat dibakar sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
Contoh:

10
b. Oksidasi

Alkana dapat teroksidasi membentuk karbondioksida dan air


disertai pembebasan energi. Contoh :

d. Halogenasi

Alkana dapat bereaksi dengan halogen dibawah pengaruh panas


membentuk alkil halide dengan hasil samping hydrogen klorida.
Contoh :

e. Nitrasi

Alkana dapat bereaksi dengan asam nitrat pada suhu 150-4750C


membentuk nitroalkana dengan hasil samping uap air. Contoh

f. Sulfonasi

Alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat berasap (oleum)

menghasilkan asam alkana sulfonat dan air. Contoh :

g. Isomerisasi

Beberapa alkana dapat mengalami reaksi isomerisasi. Contoh :

11
BAB III
PENUTUP
1.3. KESIMPULAN
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh atau hidrokarbon alifatik
jenuh (Rohmadi, 2012). Hidrokarbon adalah senyawa organik yang molekulnya
tersusun dari unsur karbon dan hidrogen. Dan alifatik artinya ujung rantai
tidak saling bertemu sedangkan jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon
adalah ikatan tunggal (Mutamakkin, 2011).
Isomer alkana terdiri atas :
 Isomer struktur
 Isomer rantai
 Isomer gugus fungsi
Gugus alkil
Alkil adalah gugus alkana yang kehilangan sebuah atom H.
1.4. Saran
Isi dan penulisan makalah ini masih sangat sederhana, oleh karena itu penulis
menyarankan untuk para pembaca membaca dan memncari tau lebih banyak
disumber-sumber lain .

12

Anda mungkin juga menyukai