Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau
lebih. Heatstroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas
tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Gejala umum yang menandai serangan heatstroke termasuk mual, kejang,
kebingungan, disorientasi, dan kadang-kadang kehilangan kesadaran atau koma. Sengatan
panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan
organ internal lainnya.
Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan seperti dikutip
healthmeup berikut ini:
2. Minum air
Bila tubuh Anda mengalami reaksi panas mendadak, minumlah air. Namun, pastikan
tidak minum air yang terlalu dingin, karena hal ini akan memicu reaksi negatif dari tubuh
Anda. Sebagai upaya pencegahan, Anda harus minum banyak air sepanjang hari.
7. Cara Pencegahan
Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakuakn aktivitas di luar ruangan
Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan menyerap keringat
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau topi saat di luar
ruangan
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik
Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk sering minum setiap 15
sampai 20 menit
Novel Corona Virus yang berjangkit di Saudi Arabia sejak bulan Maret 2012,
sebelumnya tidak pernah ditemukan didunia. Oleh karena itu berbeda karakteristik dengan
virus corona SARS yang menjangkiti 32 negara didunia pada tahun 2003. Komite
International Taxonomy virus lengkapnya The Corona Virus Study Group of The International
Committee on Taxonomy of viruses pada tanggal 28 Mei 2013 sepakat menyebut Virus
corona baru tersebut dengan nama Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-
CoV) baik dalam komunikasi publik maupun komunikasi ilmiah.
Pengertian MERS-CoV » MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus. » Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Coronavirus (Novel
Corona Virus). » Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan Maret 2012 di Arab Saudi. »
Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan
pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS-CoV . » MERS-CoV adalah penyakit
sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan
mulai dari yg ringan sampai berat. » Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat
akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid.
Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi
penularan antar manusia secara luas dan bekelanjutan. Mekanisme penularan belum
diketahui.
Kemungkinan penularannya dapat melalui :
Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.
Tidak Langsung: melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Pencegahan
Pencegahan dengan PHBS, menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan
masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan memakai
sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk kesiapsiagaan MERS-CoV
1. Peningkatan kegiatan pemantauan di pintu masuk negara (Point of Entry).
2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia.
3. Pemberitahuan ke seluruh Dinkes Provinsi mengenai kesiapsiagaan menghadapi MERS-
CoV, sudah dilakukan sebanyak 3 kali.
4. Pemberitahuan ke 100 RS Rujukan Flu Burung, RSUD dan RS Vertikal tentang kesiapsiagaan
dan tatalaksana MERS-CoV.
5. Menyiapkan dan membagikan 5 (lima) dokumen terkait persiapan penanggulangan MERS-
CoV, yang terdiri dari :
A. Pedoman umum MERS-CoV
B. Tatalaksana klinis
C. Pencegahan Infeksi
D. Surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk negara
E. Diagnostik dan laboratorium
6. Semua petugas TKHI sudah dilatih dan diberi pembekalan dalam penanggulangan MERS-
CoV.
7. Menyiapkan pelayanan kesehatan haji di 15 Embarkasi / Debarkasi (KKP).
8. Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan alat diagnostik.
9. Diseminasi informasi kepada masyarakat terutama calon jemaah haji dan umrah serta
petugas haji Indonesia.
10.Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti BNP2TKI, Kemenhub,
Kemenag, Kemenlu dan lain-lain tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS-CoV.
11.Melakukan kordinasi dengan pihak kesehatan Arab Saudi.
Penatalaksanaan kasus Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bersifat spesifik,
pengobatan hanya bersifat suportif tergantung kondisi keadaan pasien. WHO tidak
merekomendasikan pemberian steroid dosis tinggi. Belum ada vaksin tersedia untuk MERS-
CoV.
Pengendalian Infeksi Transmisi penularan virus MERS-CoV belum jelas, dapat terjadi melalui :
» Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.
» Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Semua protokol
pengendalian dan pencegahan infeksi MERS-CoV di fasilitas kesehatan mengikuti pedoman
pengendalian infeksi pada penyakit Flu burung.
Pemeriksaan Laboratorium Spesimen yang baik untuk pemeriksaan virus MERS-CoV adalah
spesimen yang berasal dari saluran nafas bawah seperti dahak, aspirat trakea dan bilasan
bronkoalveolar. Spesimen saluran pernafasan atas (nasofaring dan orofaring) tetap diambil
terutama bila spesimen saluran pernafasan bawah tidak memungkinkan dan pasien tidak
memiliki tanda-tanda atau gejala infeksi pada saluran pernapasan bawah. Spesimen dari
saluran nafas atas dan bawah sebaiknya ditempatkan terpisah karena jenis spesimen untuk
saluran nafas atas dan bawah berbeda, namun dapat dikombinasikan dalam satu wadah
koleksi tunggal dan diuji bersamasama.
HIPERTENSI
I. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani, 2006).
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization) memberikan
batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas
160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan
jenis kelamin (Marliani, 2007).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi,
2008).
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan
adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular,
diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah
adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya
adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan
kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di
masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan
tinggi lemak, termasuk gorengan.
Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri
dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua
potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan
kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan
yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks
tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan
dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli
dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan
kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes
meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang
memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap
makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Sering stress
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres
datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula
darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang
sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi
karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-
pelan.
Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita
menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi
kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Keranjingan soda
· Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap
51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman
bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam
minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga
terdorong untuk minum lebih banyak.
c. Manfaat PHBS
Bagi Rumah Tangga :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
Anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Bagi Masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan
lain-lain.
d. Peran leader dalam mewujudkan rumah tangga yang ber-PHBS
Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan
Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader.
Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk
memperolah dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di
desa/kelurahan melalui kelompok damawisma.
Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan
perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan masyarakat.
Mengembangkan kegiatan-kegiatan ang mendukung terwujudnya Rumah Tangga
Ber-PHBS.
Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayahnya setiap
tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.
PENYAKIT PERNAPASAN
Pengertian
PPOK adalah kumpulan penyakit paru yang menyebabkan gejala obstruksisalurannapas
didalam paru dan berlang$ung kroni$ atau menahun.
Penyebab
merokok
Polusi udara atau lingkungan
alergi kronis pada saluran napas
Infeksi saluran napas kronis atau berulang
Postural drainage
Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi caranya:
Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak secret untuk membersihkan
parukanan maka klien miring kiri dan begitu juga sebaliknya dilanjutkan dengan prosedur
clapping dan vibrasi lakukan 1- 5 menit
Makanan bergizi dapat membantu para jamaah calon haji dalam mempertahankan kondisi
tubuh agar tetap sehat dan prima. Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan dan kaitannya
dengan kesehatan. Makanan sehat dan bergizi yang seimbang adalah makanan yang cukup
zat gizinya sesuai keperluan tubuh. Setiap zat gizi mempunyai fungsi yang khusus dalam
tubuh. OIeh karena itu sebaiknya semua zat gizi harus terdapat dalam makanan sehari-hari.
Setiap orang memerlukan jumlah makanan yang berbeda sesuai dengan jenis kegiatan yang
dilakukan (kegiatan ringan, sedang dan berat), jenis kelamin, kondisi tubuh, berat badan,
tinggi badan, lingkungan udara.
Pedoman makanan jamaah calon haji sebelum berangkat ke tanah suci sebagai berikut:
1. Makanlah makanan yang beraneka-ragam dan terdiri dan berbagai bahan makanan seperti
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan,
2. Pilihlah bahan makanan pokok yang tinggi serat seperti beras, jagung, kentang, ubi, talas,
singkong, roti, mie dan sebagainya,
3. Makanlah lauk pauk yang bernilai gizi tinggi seperti daging, telur, ikan, ayam, kacang-
kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe dan sebagainya,
4. Makanlah sayuran berwarna seperti bayam, kangkung, wortel, labu kuning, sawi, daun
singkong, dan sebagainya,
5. Makanlah buah-buahan berwarna kuning atau kemerahan yang banyak mengandung
vitamin seperti pisang, pepaya, jeruk, nanas, peer, anggur, apel, semangka dan melon.
6. Minum minimal 10 gelas Dari pedoman di atas dapat dijabarkan kebutuhan bahan
makanan seorang sehari berdasarkan kecukupan gizinya
2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam: Semua makanan yang telah
diolah, seperti:
• Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan margarine.
• Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin.
• Keju, selai kacang tanah (pindakas).
• Sayuran dalam kaleng.
4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan cukup makan sayuran dan
buah-buahan.
Cara memasak yang dianjurkan:
• Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak
mengandung (garam).
• Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti
bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
• Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat
meninggikan/menambah rasa masakan sehingga tidak merasa tawar.