Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Nomor : 440/071/SOP/UKP/I/04.06.06/2017
No.Revisi : -
Dinas BLUD UPT
SOP Tgl.berlaku : 5 Januari 2017
Kesehatan Puskesmas
Halaman : 1/3
Kabupaten Undaan
Kudus
Ditetapkan Kepala BLUD Dr. EDI KUSWORO
UPT Puskesmas Undaan NIP. 197607062006041006

A.Pengertian Pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari hasil pengukuran pada sirkulasi
arteri. Aliran darah akibat dari pemompaan jantung memunculkan gelombang
yakni gelombang tinggi yg dinamakan tekanan systole & gelombang pada titik
terendah yg dinamakan tekanan diastole. Satuan Tekanan darah dinyatakan
dalam millimeter air raksa (mm hg).

B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pengukuran


tekanan darah.

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Undaan Nomor


440/058/SK/I/04.06.06/2017 tentang Kebijakan Layanan Klinis.

D. Referensi KMK 514_2015 PPK Faskes Primer BAB II hal 819-822.

E. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.


2. Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan.
3. Mempersilahkan pasien untuk istirahat paling tidak ±5 menit dalam posisi
pemeriksaan (posisi duduk / tidur).
4. Pastikan ruang pemeriksaan tenang dan nyaman.
5. Lengan yang akan diperiksa harus bebas dari pakaian. Pastikan pada
lengan tersebut tidak terdapat cimino untuk dialisis, bekas luka yang
disebabkan putusnya arteri brachial sebelumnya maupun limfaoedem.
6. Lakukan palpasi pada arteri brakhialis untuk memastikan terabanya
denyut.
7. Posisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga arteri brakhialis sejajar
dengan jantung. Apabila pasien dengan posisi duduk maka letakkan
lengan pada meja sedikit diatas pinggul.
8. Tentukan ukuran manset. Bila manset terlalu besar untuk lengan pasien,
seperti pada anak-anak, maka pembacaannya akan lebih rendah dari
tekanan sebenarnya. Bila manset terlalu kecil, misalnya pada penggunaan
manset standar pada pasein obesitas, maka pembacaan tekanan akan lebih
tinggi dibanding tekanan sebenarnya.
9. Pasang manset dengan membalutkannya dengan kencang dan lembut
pada lengan atas. Batas bawah manset berada pada 2.5 cm di atas fossa
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Nomor : 440/071/SOP/UKP/I/04.06.06/2017
No.Revisi : -
Dinas BLUD UPT
SOP Tgl.berlaku : 5 Januari 2017
Kesehatan Puskesmas
Halaman : 2/3
Kabupaten Undaan
Kudus

antecubiti, dan balon manset harus berada di tengah arteri brakialis.


10. Posisikan lengan pasien sedemikan rupa sehingga siku sedikit fleksi.
11. Pompa manset hingga mengembang. Untuk menentukan seberapa tinggi
tekanan manset, pertama-tama perkirakan tekanan sistolik dengan
palpasi. Raba arteri radialis dengan satu tangan, kembangkan manset
secara cepat sampai dengan pulsasi arteri radialis menghilang. Baca
tekanan yang terbaca pada manometer, lalu tambahkan 30 mmHg.
Gunakan jumlah ini sebagai target untuk mengembangkan manset
sehingga mengurangi ketidaknyamanan karena manset yang terlalu
kencang.
12. Kempiskan manset dan tunggu 15-30 detik.
13. Tempatkan membran stetoskop pada arteri brachialis.
14. Kembangkan manset secara cepat sampai dengan tekanan yang telah
ditentukan sebelumnya.
15. Kempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik.
16. Dua bunyi pertama yang terdengar adalah tekanan sistolik pasien.
17. Turunkan tekanan 10-20 mmHg.
18. Kemudian kempiskan manset secara cepat hingga nol.
19. Titik dimana bunyi terdengar menghilang merupakan tekanan diastolik
pasien.
20. Ulangi pemeriksaan bila perlu.

F. Bagan Alir -

G. Unit Terkait 1. Klinik Umum.


2. Klinik Gigi.
3. Klinik TB Paru.
4. Klinik Kusta.
5. Klinik VCT.
6. Puskesmas Pembantu
7. Pos Kesehatan Desa (PKD)
8. Klinik Lansia
9. Klinik KIA/KB
10. Posyandu Lansia
11. UGD.
12. VK.
13. R. Rawat Inap.
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Nomor : 440/071/SOP/UKP/I/04.06.06/2017
No.Revisi : -
Dinas BLUD UPT
SOP Tgl.berlaku : 5 Januari 2017
Kesehatan Puskesmas
Halaman : 3/3
Kabupaten Undaan
Kudus

H. Rekaman Historis Perubahan :


Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai