Anda di halaman 1dari 3

Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengan indera penglihatan peserta didik semata-

mata, pengalaman belajar yang diterima pesenta didik sangat tergantung pada kemampuan
penglihatannya seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya 2) Media
audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera
pendengaran peserta didik. Pengalaman yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera
kemampuan pendengaran. 3) Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan
nonverbal yang mengandalkan baik penlihatan maupun pendengaran 4) Multimedia, yaitu media yang
melibatkan jenis media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia
lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan komputer Penggolongan media
pembelajaran didasarkan pada aspek, yaitu: (i) berdasarkan bentuk dan ciri fisik. (2) berdasarkan tingkat
pengalaman belajar yang diperoleh, (3) berdasarkan persepsi siswa, (4) berdasarkan penggunaannya.
Berdasarkan ciri fisiknya, media pembelajaran dibedakan atas menjadi 4 macam, yakni: media dua
dimensi, media tiga dimensi, media pandang diam, media pandang gerak. Sedangkan Gerlach dan Ely
(1994) menggolongkannya ke dalam delapan tipe, yaitu: benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi
grafis, potret diam, film (motion picture). rekaman suara pengajaran berprogram, dan simulasi (peniruan
situasi). Berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh Thomas dan Edgar Dale membuat
media dari yang konkret ke yang yang dibuat oleh Dale disusunnya dalam sebuah bagan yang dikenal
dengan Kerucut Pengalaman Dale Berdasarkan penggunaannya, jumlah sesan media pembelajaran
dibedakan atas dua yaitu berdasarkan dan pola Berdasarkan jumlah penggunanya media pembelajaran
dibedakan menjadi kelompok yaitu media elajaran yang digunakan secara individua (2) secara kelompok,
(3) ara massal. Sedangkan dari pola penggunaannya, media dibedakan atas dua yakni media yang
digunakan secara konvensional (media sederhana in (2 media kompleks yang digunakan modern. Setiap
jenis media memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing, sehingga tidak ada jenis media yang
cocok untuk semua peserta didik, tujuan dan mate pembelajaran 3.5

Bab 4

4.6. Rangkuman Pemilihan media pembelajaran perlu dilakukan agar sesuai denaa kebutuhan
pembelajaran. Model pemilihan ada dua, yaitu pemilihan t darr dan pemilihan terbuka. Pemilihan
tertutup adalah bersifat dow atas, misalnya dari Dinas Pendidikan. Sedangkan, model pemilihan te
bersifat bottom yang dilakukan pihak sekolah. Prinsip yang harus di dalam pemilihan media
pembelajaran adalah kesesuaian, ketersed kemudahan sajian, keterjangkauan, kemudahan akses,
teknologi, kebarn dan pengorganisasian Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media,
yaitu: Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah
ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor 2) Dapat mendukung isi pelajaran. Media harus sesuai dengan
karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi Agar dapat membantu proses
pembelajaran secara efektif, harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental Siswa 3) Praktis, luwes, dan han. Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih
sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia disekitarnya,
serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan
salah satu kriteria utama Apa pun media itu, guru harus mampu dalam proses pembelajaran tentu
dengan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum Ada sama jika digunakan pada
kelompokkecil atau perorangan yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang 6) kelompok
kecil, perorangan. dan Berkualitas baik. secara teknis harus berkualitas Misalnya, media pengembangan
visual baik gambar maupun harus memenuhi persyaratan teknis tertentu, seperti jelas dan informasi
atau pesan yang ingin disampaikan slide harus elemen lain yang tidak boleh (Arsyad, 2003) 7. Soal
Latihan Untuk mendalami pemahaman Anda tentang materi yang sudah dipela kerjakan soal-soal di
Jelaskanlah mengapa medis

Bab 5

didik, sehingga dalam pemakaiannya seorang oreeneu diperlukan fasiliu buku sean jarang dilengkapi
dengan tujuan instruksional yang disusun linier dan tidak mengantisipasi kesulitan siswa, sementara
buku disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik Format penulisan naskah modul ajar komponen
utamanya terdiri Tujuan Pendahuluan,Bab Pembe Modu Evaluasi, dan hal ini secara jelas disajikan dalam
Buku Penulisan yang diterbitkan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan Direkto PMPTK Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2008. Uraian lebih anjut tentang proses produksi media pembelajaran akan
diberikan pada Bab 6, 7 dan 8 5.3. Rangkuman Pengembangan media sangat penting dilakukan, baik
secara individual, bersama-sama dan atau melibatkan eksternal karena ketersediaan media
pembelajaran di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan di lembaga-lembaga pendidikan masih sangat
terbatas. Di samping itu Pembanfaatan media yang ada juga belum sesuai dengan harapan. Untuk
menghasilkan suatu media pembelajaran yang baik dalam art efektif meningkatkan mutu pembelajaran,
dalam proses pengembangannya diperlukan suatu perancangan yang baik. Media pembelajaran yang
baik tidak bisa dibuat secara spontanitas dan asal jadi. Dalam menyusun rancangan, berbagai hal harus
diperhitungkan, baik manyangkut aspek materi, media pedagogig dan sasaran serta tujuan yang hendak
dicapai dengan media tersebut. perancangan media pembelajaran melalui yakni: (l) menganalisis
kebutuhan dan karakteristik siswa tahap kegiatan, (4) menyusun instrumen evaluasi: (5) menulis naskah
media; (6) melakukan tes/evaluasi. Di samping enam langkah tersebut, tahap validasi ahli sebaiknya
dilakukan terhadap naskah medi sudah disusun,yaitu sebelum dilakukan uji coba lapangan. Format sajian
media audio bisa berupa dialog, drama, magazin dan naratif Sedangkan media audio-visual bisa
ditampilkan dalam format drama animas film dokumenter, dan dialog. Media berbasis cetakan banyak
jenisnya antara lain modul atau buku ajar, buku teks, bahan Presentasi dan lain-lain.

t Pada media audio dan audio-visual, naskah merupakan pedoman dalam pembuatan/produksi program
media.Sedangkan pada media berbasis cetakan naskah adalah bentuk prototipe media itu
sendiri.Apapun jenis dan format media pembelajaran yang dikembangkan, memerlukan perancangan
yang baik dan sesuai dengan prosedur pengembangan Tanpa perancangan yang baik, maka media yang
baik dalam arti efektif meningkatkan mutu pembelajaran akan sulit diwijudkan. Dalam proses
pengembangan, pengembang naskah media perlu memahami berbagai istilah teknis yang sering
digunakan terutama untuk media audio, audiovisual dan multimedia 5.4. Soal Latihan mengetahui
pemahamanAnda tentang materi yang sudah dipelajari pada Bab 5 ini, kerjakan soal-soal berikut l.
mengapa media pembelajaran perlu dikembangkan? Siapa yang harus menlakukannya? pembelajaran 2.
Jelaskan diagram alir prosedur pengembangan media menggunakan pembelajaran. 3. Jelaskan tahap-
tahap pengembangan media pengembangan media 4. Mengapa produktivitas pendidik rendah dalam
pembelajaran pada proses pengembangan media s Berikan alasan Anda mengapa yang pembelajaran
dibutuhkan validasi ahli? Ahli di bidang apa saja diperlukan?

Anda mungkin juga menyukai