PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
waspada karena ibu sudah merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
dan mulai khawatir dengan diri dan bayinya pada saat melahirkan. Pada saat
itu juga merupakan saat persiapan aktif untuk menunggu kelahiran bayi dan
normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan
oleh bidan untuk menapis adanya resiko ini yaitu melakukan pendeteksial
dini adanya komplikasi atau penyakit yang mungkin terjadi selama hamil
terhadap rasa takut dan kecemasan serta aspek kognitif tentang persalinan
1
2
21).
didalam perut anda akan muncul terlahir kedunia. Disisi lain persalinan
menjadi mendebarkan khusus bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses
oleh adanya motivasi untuk melakukan persiapan persalinan, yaitu alasan atau
Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama wanita muda pada
(WHO).
585.000 meninggal saat hamil atau bersalin. Berdasarkan hasil SDKI 2007
ditandai oleh Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228/100.000 kalahiran hidup
(KH), dan tahun 2008, 4.692 jiwa ibu melayang dimasa kehamilan,
terjadi startegis bila dibandingkan dengan SDKI 2003 yaitu 35 per 1000.
Negara Afrika 1 : 14, sedangkan di Amerika Utara hanya 1 : 6.366 lebih dari
dengan tekhnologi yang ada serta biaya relatif rendah (Sarwono, 2006 ).
wanita usia subur. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama
kematian ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keadaan pelayanan
4
obstetri disuatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti sistem pelayanan
Kematian ibu 90% terjadi pada saat sekitar persalinan dan 95%
penyebab kematian ibu ada adalah komplikasi obsertri yang sering tidak
ditolong atau didampingi oleh bidan atau pelayanan obsertri sedekat mungkin
diberikan pada ibu hamil (Saifuddin, 2002). Bidan sebagai tenaga kesehatan
juga mempercepat penurunan AKI yaitu dengan salah satu usaha salah
merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan (Depkes RI,
2000).
Ppenyebab tidak langsung kematian ibu antara lain kekurangan energi kronis
(KEK) pada kehamilan (37%), dan anemia pada kehamilan (40%), sedangkan
kematian ibu adalah akibat perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%),
indonesia juga masih relatif tinggi yaitu 34/1000 KH (Depkes RI, 2010).
5
ditemukan bahwa jumlah sasaran ibu hamil sebesar 3.119 orang dengan
jumlah ibu hamil 249 jiwa. Dan khusus nya pada ibu hamil trimester III
berjumlah 40 oang.
hamil pada trimester III masih sangat kurang atau tidak memperdulikan
pada trimester III tidak mempersiap dana untuk persalinannya. Ada ibu hamil
makan sehari-hari saja tidak mencukupi, selain dari dana tersebut, dari segi
lainnya juga tidak ada persiapan, seperti beberapa orang ibu hamil disana
kurang. Rata-rata pendidikan terahkir ibu hamil disana tamatan SMA, dan
B. Rumusan Masalah
Daya 2013.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
persalianan
persiapan persalinan.
persiapan persalinan
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
E. Keasliaan peneliti.
kurang.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Kehamilan
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
terjadi, berbagai macam efek terjadi dalam tubuh wanita, baik efek karena
mengalami kehamilan.
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).pembagian kehamilan
bulan (0-12 minggu), trimester kedua dari bulan ke empat sampai 6 bulan
(13-28 minggu), trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (29 – 42
1. Trimerter I
saling percaya antara pasien dan asuhan bidan mutlak harus dapat
bidan dapat selalu sesuai dengan data yang disampaikan pasien secara
jujur. Bisa dibayangkan jika pasien tidak dapat percaya dengan bidan
dan memberikan data yang tidak sesuai, maka jika terjadi gangguan
pada ibu, bidan tidak akan dapat mendeteksi sehingga akan berakibat
b) Deteksi masalah
juga perlu disampaikan sejak dini sehingga pasien dan keluarga dapat
perilaku hidup sehat secara terperinci karena aspek ini merupakan hal
eklampsi ringan. Bidan mengajak pasien dan keluarga untuk aktif dalam
3. Trimester III
Pada Trimester ke tiga ini perut ibu sudah membesar, maka para
calon ibu sudah akan mempersiapkan untuk kehadiran si bayi baru dalam
mungkin ada kekuatiran dengan kesehatan bayi. Pada saat ini calon ibu
tidur, varises, kontraksi perut, bengkak, kram kaki dan cairan vagina.
Sehingga pada masa ini perlu persiapan yang sangat matang dari para
sejak awal bulan ke-5, ukuran kepala relatif berkurang menjadi sepertiga
dari CRL, sampai pada saat lahir ukuran kepala hanya seperempat dari
a) Minggu ke-28
caseosa yang melapisi kulit janin. Sejak usia 28 minggu lengkap, telah
menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir. Janin yang lahir
hasil optimal.
b) Minggu ke-32
c) Minggu ke-36
Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak atau
menjadi lingkar terbesar dari pada seluruh bagian tubuh, pada bayi
4. Saat lahir
antaranya, paru yang semula kolaps karena belum terisi udara, sejak
B. Persiapan Persalinan
yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusun dengan pengeluaran
placenta dan selaput janin dari tubuh ibu. (Sujiyatini et al, 2011).
anggota keluarga, dan bidan, rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis
dan biasanya memang tidak terlulis. Rencana ini lebih hanya sekedar
akan menerima asuhan yang sesuai dan tepat waktu (Dewi & Surnarsih,
2011).
adalah rencana tindakan yang dibuat ibu, anggota keluarganya dan bidan.
ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu. Persiapan
persalinan adalah hal yang penting. Dengan lahirnya sikecil, maka akan
aktifitas anda dalam menyusui sang bayi (Ningsih dan Arifah, 2011).
Hal ini lebih kepada untuk mempersiapkan diri secara mental (psikologis),
biasanya akan mengalami lebih sedikit stress dan hasil persalinannya pun
dan bersih memiliki sirkulasi udara yang baik dan terlindung dari
tiupan angin, sumber air bersih dan mengalir untuk cuci tangan
diperlukan
dan kalahiran bayi. Jika tempat persalinan dan kelahiran bayi jauh
digunakan :
B ( bidan )
Pastikan bahwa ibu dan atau bayi baru lahir didampingi oleh
A ( alat )
K ( keluarga )
Beritahu ibu dan keluarga mengenai kondisi terahkir ibu dan bayi
dan mengapa ibu dan bayi perlu dirujuk. Jelaskan pada mereka alasan dan
anggota keluarga yang lain harus menemani ibu dan bayi hingga ke
fasilitas rujukan.
19
S ( surat )
identifikasi mengenai ibu dan bayi baru lahir, cantumkan alasan rujukan
dan uraikan hasil pemeriksaan, asuhan atau obat-obatan yang diterima ibu
dan bayi baru lahir. Sertakan juga patograf yang dipakai untuk membuat
keputusan klinik.
O ( obat )
K ( kendaraan )
dalam kondisi cukup nyaman. Selain itu pastikan kondisi kendaraan cukup
U ( uang )
diperlukan selama ibu dan bayi baru lahir tinggal difasilitas rujukan.
D ( darah )
diperlukan.
sakit ibu dan anak, lengkap dengan tenaga terlatih dan peralatan
bersalin, baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih,. Hal ini
kasus lebih terarah dan ditangani oleh tenaga yang kopeten. Pada
kasus dianggap memiliki resiko tinggi karena tidak ada satu cara
(4) Selain itu faktor ekonomi, agama, sosial, dan budaya kadang-
persalinan:
tidak ada.
kegawatdaruratan
(1) Dimana ibu akan bersalin (desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit)
(2) Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika
terjadi kegawatdarutan.
kegawatduraratan.
pembalut wanita, sabun, baju ibu, baju bayi, dan lain-lain) dan
kaos kaki), krim puting susu, spon kecil, waslap, kain, baju bayi,
dan popok.
yang menyenangkan.
berikut :
1. Tempat persalinan
tinggi.
ibu dan anak, lengkap dengan tenaga terlatih dan peralatan yang
saat ini.
proses persalinan lebih lancar dan peran serta suami tampak nyata
25
Saran untuk ibu hamil adalah melahirkan dirumah sakit besar yang
risiko tertentu pada ibu dan janin. Ada banyak faktor yang harus
(1) Usahakan agar jarak tempat melahirkan dengan tempat tinggal tidak
terlalu jauh. Jika dokter menyatakan calon ibu dan janinnnya dalam
kondisi yang sangat baik dan sehat. Maka boleh-boleh saja bersalin di
klinik kecil dekat rumah. Hal ini agar ibu yang akan melahirkan
(2) Pilihlah klinik atau rumah bersalin yang memiliki fasilitas rujukan ke
rumah sakit yang lebih besar dan juga memiliki mobil ambulan.
26
(3) Rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, seperti NICU dan ICU.
a) Tenaga kesehatan
dan atau secara sah mendapat lisensi untuk praktik kebidana, bidan
(1) Pengertian
tamat SD, bisa baca tulis dengan kapasitas yang rendah, mereka
gangguan, baik fisik maupan non fisik terhadap ibu dan janinnya,
hal itu terasa pada perut ibu bagian kanan ada gerakan halus.
oleh dukun bersalin, baik yang terlatih maupun yang tidak terlaih.
Hal ini masih menjadi kendala dan merupakan salah satu sebab
tidak ada satu cara pun yang dapat meramalkan bahwa persalinan
(4) Selain itu, faktor ekonomi, agama, sosial dan budaya kadang-
(Sunarsih, 2011).
d) Pengambilan Keputusan
yang unik (dan baru bagi pasangan yang baru pertama kali
e) Transportasi
kegawatdaruratan.
f) Mempersiapkan rujukan
(1) Pengertian
(Rukiyah, 2009).
32
1. Umur
semakin membaik pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif
persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain
itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk
semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang
kemampuan yang lain seperi misalnya kosa kata dan pengetahuan umum.
Umur adalah usia ibu yang secara garis besar menjadi indikator
pada setiap pengalaman. Usia yang cukup dalam mengawali atau memasuki
muda umur ibu maka semakin kurang perhatian serta pengalaman yang
kehamilan, selain itu usia yang masih muda sistem reproduksi yang belum
ini akan berdampak pada persiapan persalinan yang minim dan dapat
hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2 sampai 5 kali
mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu
2. Pendidikan
bentuk lain yang sederajat, serta sekolah menengah pertama dan madrasah
(Notoadmodjo, 2003)
3. Pendapatan
ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan,
memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat
(Suparyanto, 2010).
orang tua selama satu bulan yang berasal dari berbagai sumber dibagi
2007).
(www.infointeraktif.com).
a) Tingkat Ekonomi
(1) Adekuat
secara ralisitis.
(2) Marginal
pengeluaran.
(3) Miskin
(1) Pendidikan
(2) Pekerjaan
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
pendapatan. Dari poin di atas peneliti berminat untuk meneliti tiga poin saja.
Umur
Persiapan persalinan
Pendidikan
Pendapatan
B. Hipotesa Penelitian
terhadap persiapan
Tangan-Tangan
terhadap
Kecamatan Tangan-
terhadap
Tahun 2013.
41
C. Definisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Dependent
1 Persiapan Suatu bagian terpenting Wawancara & Memberi - Positif Ordina
Persalinan dari proses persalinan Penyebaran 12 - Negatif
yang ditujukan untuk Kuesioner, pertanyaan
meningkatkan - Positif > 50%,
kesehatan optimal
menjelang persalinan - Negatif ≤ 50%.
dan segera dapat
memberikan laktasi
Independent
1 Umur Lamanya seseorang Wawancara, & Memberi 2 - Muda Ordina
hidup yang dihitung Penyebaran pertanyaan - Sedang
sejak lahir sampai saat Kuesioner - Tua
dilakukanya penelitian. - - Muda jika < 20
tahun.
- - Sedang, jika 20-30
tahun.
- Tua jika > 30
tahun.
2 Pendidikan Tingkat pendidikan Wawancara, & Memberi 1 - Tinggi Ordina
42
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
untuk mengetahui Apa – Apa Saja Faktor yang mempengaruhi ibu Hamil
1. Populasi
2. Sampel
1. Tempat
2. Waktu
Agustus 2013.
D. Pengumpulan Data
tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui apa-apa saja faktor yang
50%.
2. Instrumen Penelitian
a) Data primer
b) Data sekunder
1. Pengolahan Data
a) Editing
b) Coding
c) Trasfering
d) Tabulating
penelitian.
2. Analisa Data
a) Analisa Univariat
sebagai berikut:
f
p 100%
n
Keterangan :
P : Presentase
f : Frekuensi Teramati
n : Jumlah Sampel
100% : Bilangan Tetap
b) Analisa Bivariat
(1) Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2 x 2 dijumpai
(2) Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2 x 2 tidak
(3) Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri lebih dari tabel 2 x 2,
BAB V
Kabupaten Aceh Barat Daya dengan luas Kecamatan 3742 km, tinggi tempat
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
50
a. Persiapan persalinan
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Persiapan Persalinan Pada Responden
di Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten Aceh Barat Daya
b. Umur
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Umur Pada Responden di Puskesmas
Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten
Aceh Barat Daya
c. Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Responden di
Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten
Aceh Barat Daya
d. Pendapatan
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Pendapatan Pada Responden di
Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten
Aceh Barat Daya
2. Analisa Bivariat
Tabel 5.5
Pengaruh umur ibu hamil trimester III terhadap persiapan
persalinan di Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten
Aceh Barat Daya
sebanyak 76,%, dari 13 responden yang berada pada katagori umur muda
responden yang berada pada katagori umur tua negatif dalam persiapan
value 0,002 yang artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh umur ibu
persalinan
Tabel 5.6
Pengaruh pendidikan ibu hamil trimester III terhadap persiapan
persalinan di Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten Aceh Barat Daya
persalinan
54
Tabel 5.7
Pengaruh pendapatan ibu hamil trimester III terhadap persiapan
persalinan di Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten Aceh Barat Daya
C. Pembahasan
sebanyak 76,5%, dari 13 responden yang berada pada katagori umur muda
yang berada pada katagori umur tua negatif dalam persiapan persalinan
sebanyak 70%.
55
0,002 yang artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh umur ibu hamil
Umur adalah umur ibu yang secara garis besar menjadi indikator
dalam kematangan dalam menghadapi persoalan atau masalah, dalam hal ini
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa umur
semakin muda umur ibu maka semakin kurang perhatian serta pengalaman
yang dimiliki ibu hamil, karena ketidaksiapan ibu dalam menerima sebuah
kehamilan, selain itu pada umur yang masih muda sistem reproduksi juga
dalam persalinan. Karena pada umur yang masih muda, selain sistem
seorang ibu. Begitu juga pada umur yang terlalu tua, walaupun sudah
justru akan rentan terhadap kehamilan. Umur yang baik bagi seorang wanita
untuk masa kehamilan dan proses persalinan adalah 20-30 tahun. Oleh
sebab itu, wanita yang memiliki usia sedang akan lebih siap dalam
pendidikan tinggi akan lebih tanggap terhadap hal yang terjadi. Begitu juga
sebaliknya, seorang ibu yang memiliki pendidikan rendah, akan kurang siap
memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik
dengan pendapatan rendah walaupun sudah tahu apa-apa saja yang harus
BAB VI
A. Kesimpulan
1. Ada pengaruh umur ibu hamil Trimester III terhadap persiapan persalinan di
B. Saran
61
1. Bagi Peneliti
3. Institusi Pendidikan
khususnya Program Studi D-III Kebidanan, agar hasil penelitian ini dapat