Anda di halaman 1dari 3

3.

Persamaan gas ideal


Persamaan gas ideal di mana P adalah tekanan mutlak pada gas, V adalah volume, n
adalah jumlah partikel pada gas (dalam mol), T adalah temperatur dalam satuan kelvin,
dan R adalah konstanta gas ideal, yaitu 0,08205 L atm/mol K. Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan Umum Gas Ideal- Anda tentu telah mengetahui bahwa setiap zat, baik itu zat
padat, cair, maupun gas, terdiri atas materi-materi penyusun yang disebut atom. Sebagai
partikel penyusun setiap jenis zat yang ada di Bumi dan di seluruh alam semesta, atom-
atom berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat, walaupum menggunakan alat yang
paling canggih. Oleh karena itu, gaya yang ditimbulkan oleh interaksi antarpartikel dan
energi setiap partikel hanya dapat diamati sebagai sifat materi yang dibentuk oleh sejumlah
partikel tersebut secara keseluruhan. Analogi pernyataan ini dijelaskan sebagai berikut.
Misalkan, Anda memiliki sejumlah gas oksigen yang berada di dalam tabung tertutup. Jika
Anda ingin mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada setiap atom oksigen, Anda hanya
dapat mengamati perilaku seluruh gas oksigen yang ada di dalam tabung dan menganggap
bahwa hasil pengamatan Anda sebagai penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja pada
setiap atom gas oksigen. Sifat mekanika gas yang tersusun atas sejumlah besar atom-atom
atau molekul-molekul penyusunnya dijelaskan dalam teori kinetik gas. Dalam
menjelaskan perilaku gas dalam keadaan tertentu, teori kinetik gas menggunakan beberapa
pendekatan dan asumsi mengenai sifat-sifat gas yang disebut gas ideal. Sifat-sifat gas ideal
dinyatakan sebagai berikut:
1. Jumlah partikel gas sangat banyak, tetapi tidak ada gaya tarik menarik (interaksi)
antarpartikel.
2. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang atau acak.
3. Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran ruangan tempat gas berada.
4. Setiap tumbukan yang terjadi antarpartikel gas dan antara partikel gas dan dinding
bersifat lenting sempurna.
5. Partikel gas terdistribusi merata di dalam ruangan.
6. Berlaku Hukum Newton tentang gerak.
Pada kenyataannya, tidak ditemukan gas yang memenuhi kriteria gas ideal. Akan tetapi,
sifat itu dapat didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan tekanan rendah. Andaikan kita
memiliki satu tangki gas sembarang, kemudian tekanan dalam tangki kita sebut P, volume
tangki adalah V, dan suhu dalam tangki adalah T. Kita bisa mengatur atau mengubah
tekanan, suhu maupun volumenya. Ternyata antara P,V dan T saling memiliki kaitan
tertentu. Persamaan yang meghubungkan antara P, V dan T dinamakan sebagai persamaan
keadaan gas. Kita akan meninjau persamaan keadaan untuk gas ideal. Bila tekanan dalam
tangki kita ubah dan suhunya kita jaga agar tidak berubah atau suhunya konstan, ternyata
volumenya ikut berubah. Jika kita memperbesar tekanan maka volumenya berkurang.
Apabila kita memperbesar volume tangki ternyata tekanan akan mengecil. Jadi tekanan
berubah berbanding terbalik dengan volumenya. Robert Boyle menemukan secara
eksperimen bahwa:
PV = konstan pada temperatur konstan
Hukum ini berlaku hampir untuk semua gas dengan kerapatan rendah. Apabila sekarang
tekanan kita jaga agar tetap, kemudian volume tangki kita ubah ternyata jika volume kita
perbesar maka suhu dalam tangki naik. Kenaikan suhu sebanding dengan volumenya. Sifat
ini berlaku untuk gas dengan kerapatan rendah. Jacques Charles dan Gay Lussac
menemukan bahwa pada gas dengan kerapatan rendah berlaku
PV = CT
C adalah konstanta kesebandingan. T adalah suhu mutlak. Satuan T adalah Kelvin, t suhu
dalam satuan Celcius.
T = t + 273
Berapa besar C ? Misalkan kita punya dua wadah, tiap-tiap wadah tempat berisi jenis gas
yang sama dan jumlah gas yang sama. Apabila kedua tempat tersebut kita satukan maka
volumenya akan membesar menjadi dua kali. Tekanan dan suhunya tetap. Dengan
demikian konstanta C menjadi dua kali semula. Hal ini berarti C sebanding dengan jumlah
gas, atau dapat kita tuliskan sebagai:
C = kN … (6)
k adalah konstanta yang baru, N adalah jumlah molekul gas. Persamaan (6) sekarang dapat
kita tuliskan menjadi:
PV = NkT
Konstanta k disebut konstanta Boltzmann. Secara eksperimen nilai k adalah:
k = 1,381 x 10-23 J/K
Persamaan keadaan untuk gas dengan kerapatan rendah menjadi:
PV = nNakT = nRT
R= kNa adalah konstanta gas umum, nilainya untuk semua gas adalah R = 8,314 J/mol. K
= 0,08206L.atm/mol.K. Untuk gas nyata, nilai PV/nT sangat mendekati konstan sampai
pada range tekanan yang besar. Gas ideal didefinisikan sebagai gas di mana PV/nT bernilai
konstan untuk seluruh keadaan. Jadi gas ideal memenuhi persamaan. PV = nRT . Kurva
keadaan isoterm untuk tiap T pada gas Ideal Untuk gas ideal nilai PV/nRT adalah konstan.
Ini berlaku untuk tekanan rendah. Pada umumnya masih berlaku sampai tekanan beberapa
atm. V diubah-ubah pada suhu yang konstan. Keadaan ini dinamakan isoterm.Kurva pada
gambar menunjukkan kurva isoterm. (Tipler , Fisika 1) Nilai nR pada Persamaan (10)
adalah konstan sehingga kita bisa menuliskan. Kita sering membaca gas dalam keadaan
standar. Apa yang dimaksud dengan pada keadaan standar? Keadaan standar adalah
keadaan gas pada saat tekanannya 1 atm = 101 kPa dan suhu mutlak 273 K atau 0°C.
Berapa volume 1 mol gas pada keadaan standar? Dari persamaan kita bisa menghitung
volume gas.

Anda mungkin juga menyukai