Anda di halaman 1dari 2

Kebudayaan Kalimantan Barat

salah satu provinsi dari negara Indonesia nama ibukotanya adalah Pontianak merupakan salah
satu provinsi yang terbesar di Indonesia setelah provinsi Papua, Kaltim dan Kalteng.

Rumah Adat Kalimantan Barat,


Rumah Panjang disebut rumah panjang karena memang ukurannya Panjang dan terbuat dari
kayu. Rumah ini merupakan tempat tinggal suku Dayak khususnya di Kalbar, fungsi dari rumah
adat ini sebenarnya adalah tempat tinggal untuk beberapa kepala keluarga dan juga biasanya
digunakan untuk pertemuan.
Rumah Radakng juga memiliki arti rumah panjang yang terletak di Ibukota Pontianak, Rumah ini
memiliki panjang kurang lebih 380 meter dan tinggi 7 meter termasuk rumah adat yang paling
mewah di kalimantan barat sementara ini.
Rumah Batok adalah rumah adat yang dimiliki oleh suku Dayak Badayuh, rumah ini memiliki
bentuk yang unik karena memiliki bentuk bundar dan tinggi hingga kurang lebih 12 meter ke
atas.
Rumah Adat Melayu adalah rumah yang dimiliki oleh suku melayu, rumah ini terletak di kota
pontianak yang berdekatan dengan bangunan rumah adat radakng, bangunan ini biasanya
dijadikan tempat musyawarah, pentas seni, tempat pernikahan warga dan acara-acara lain.
Tari Daerah Kalimantan Barat
Tarian Daerah Kalimantan Barat, Tari Daerah yang terkenal di Kalbar salah satunya adalah tari
Monong yang merupakan salah satu tarian ritual daerah yang bertujuan untuk menyembuhkan
seseorang, tarian ini dipercaya dapat menyembuhkan penderita penyakit.
Tari Tandak Sambas merupakan tarian daerah kabupaten Sambas dari suku melayu di daerah
tersebut. Tari Menoreh Getah adalah tarian yang menggambarkan kehidupan masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan menoreh getah.
Tari Mandau adalah tarian dari suku dayak asli kalimantan barat yang menggambarkan
semangat juang dari suku dayak untuk mempertahankan harkat dan dan martabat suku dayak.
Perlu diketahui masih banyak lagi jenis tarian yang belum saya sebutkan disini silahkan anda
cari referensi yang lebih lengkap.
Senjata Tradisional dan Suku Asli Kalimantan Barat
Senjata Tradisional Kalimantan Barat, salah satu senjata tradisi Kalbar adalah Mandau berasal
dari suku dayak setempat, senjata ini biasanya digunakan untuk mempertahankan diri saat
perang, namun sekarang beralih fungsi untuk digunakan kegiatan sehari-hari. Perisai adalah alat
pertahanan yang berpasangan dengan sebuah tombak. Sumpit biasanya digunakan untuk
berburu binatang, dan masih banyak lagi seperti Tombak, sabit dan keris. Secara detail
mengenai senjata tradisional kalimantan barat anda bisa mencari referensi di perpustakaan
daerah.
Suku yang terdapat di kalimantan barat, mayoritas suku di daerah Kalbar adalah suku dayak dan
melayu, bahasa yang digunakan warga kalimantan barat pada umumnya adalah bahasa dayak
dan melayu juga. Pakaian Adat kalimantan barat sangat beragam dan memiliki banyak nama
salah satu yang dikenal saat ini adalah pakaian Kingbaba dan Kingbibinge, Kingbaba digunakan
untuk laki-laki sedangkan Kingbibinge digunakan untuk perempuan.
Sejarah Kalimantan Barat
Kalimantan berasal dari nama kelamantan sejenis buah sagu yang dikonsumsi penduduk di
utara pulau ini.[8] Menurut dari C.Hose dan Mac Dougall, nama "Kalimantan" berasal dari 6
golongan suku-suku setempat yakni Dayak Laut (Iban), Kayan, Kenya, Klemantan, Munut, dan
Punan. Dalam karangannya, Natural Man, a Record from Borneo (1926), C Hose menjelaskan
bahwa Klemantan adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa Melayu. Namun menurut
Slamet Muljana, kata Kalimantan bukan kata Melayu asli tapi kata pinzaman sebagai halnya
kata Malaya, melayu yang berasal dari India (malaya yang berarti gunung).

Kalimantan atau Klemantan berasal dari bahasa Sanksekerta, Kalamanthana yaitu pulau yang
udaranya sangat panas atau membakar (kal[a]: musim, waktu dan manthan[a]: membakar).
Karena vokal a pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka
Kalamanthana diucap Kalmantan yang kemudian disebut penduduk asli Klemantan atau
Quallamontan yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.[9] Terdapat tiga kerajaan besar
(induk) di pulau ini yaitu Borneo (Brunei/Barune), Succadana (Tanjungpura/Bakulapura), dan
Banjarmasinn (Nusa Kencana). Penduduk kawasan timur pulau ini menyebutnya Pulu
K'lemantan[10][11][12], orang Italia mengenalnya Calemantan dan orang Ukraina :
Калімантан.

Jika ditilik dari bahasa Jawa, nama Kalimantan dapat berarti "Sungai Intan".[13][14][15]

Sebuah sungai di Kalsel dan transportasi airnya

Sepanjang sejarahnya, Kalimantan juga dikenal dengan nama-nama yang lain. Kerajaan
Singasari, misalnya, menyebutnya "Bakulapura" yaitu jajahannya yang berada di barat daya
Kalimantan. Bakula dalam bahasa Sanskerta artinya pohon tanjung (mismusops alengi)
sehingga Bakulapura mendapat nama Melayu menjadi "Tanjungpura" artinya negeri/pulau
pohon tanjung yaitu nama kerajaan Tanjungpura yang sering dipakai sebagai nama pulaunya.
Sementara Kerajaan Majapahit di dalam Kakawin Nagara Kretagama yang ditulis tahun 1365
menyebutnya "Tanjungnagara" yang juga mencakup pula Filipina seperti Saludung (Manila) dan
Kepulauan Sulu.

Anda mungkin juga menyukai