Anda di halaman 1dari 2

Ternak Potong

Ternak potong merupakan salah satu penghasil daging yang memiliki nilai
gizi serta nilai ekonomi yang tinggi. Sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk, kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia terus meningkat
setiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang dapat
mengimbangi meningkatnya kebutuhan daging. Salah satunya adalah
dengan penggemukan sapi potong atau feedlot.

Usaha pengemukan sapi potong merupakan salah satu usaha untuk


mempercepat dan meningkatkan produksi, karena dengan usaha ini
diharapkan hasil pertambahan berat badan tinggi dan efisien dan
menghasilkan kualitas karkas yang lebih baik (Dyer and O’Mary, 1997).
Feedlot atau penggemukan sapi potong adalah pemeliharaan sapi dalam
kandang tertentu, tidak dipekerjakan tetapi hanya diberi pakan dengan
nilai nutrisi yang optimal untuk mendapatkan kenaikan berat badan dan
kesehatan sapi yang maksimal (Blakely dan Bade, 1991).

Dalam usaha feedlot ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh


terhadap produksinya, antara lain pengadaan pakan baik hijauan maupun
konsentrat, penanggulangan penyakit, penanganan selama pemeliharaan
dan pemasarannya. Selain faktor tersebut, faktor genetik yang meliputi
bangsa, umur, berat badan dan jenis kelamin dapat mempengaruhi
produksi dan kualitas daging yang dihasilkan (Anonim, 1996). Ternak
akan dapat tumbuh secara normal jika bahan pakan yang diberikan
mengandung protein, energi, mineral dan vitamin sesuai dengan tujuan
peternakan (Tillman et al., 1984).

Kebutuhan protein dan energi pada ternak ruminansia tergantung beberapa


faktor, antara lain: berat hidup, pertambahan berat badan dan konsumsi
pakan. Dengan meningkatnya berat hidup, kebutuhan protein untuk
pertambahan berat badan juga meningkat, apabila kebutuhan protein yang
ada pada ransum kurang mencukupi maka akan menyebabkan nafsu
makan turun, pertumbuhan lambat, kesehatan terganggu dan terjadi
penurunan bobot badannya.

Selain itu, dalam usaha penggemukan sapi potong diperlukan manajemen


pakan yang baik, karena dengan pemberian pakan yang baik secara
kualitas dan kuantitas maka ternak akan tumbuh dengan optimal, yang
tentunya akan meningkatkan efisiensi pakan, sehingga biaya pakan pun
akan lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai