Disusun Oleh :
AIDA MAQBULLAH
Nim: 101011020530
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pada
Jurusan Penclidikan J\gama Islam Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Disusun Oleh :
AIDA MAQBULLAH
Nim: 101011020530
/
Dibawah J?.;. "1bingan
Prof.
~
~umanggor, MA
Nip : 150048244
Tarbiyah clan Kegurnan UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta pada tanggal 26 Oktober
2005. skripsi ini telah diterima sebagi salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
Sidang Munaqosah
MA Pn>L-»~,;,
Nfi?fso202343
MA
Anggota
Penguji I
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
111 hidayah-Nya, sebingga dengan ridho-Nya penulis dapat rnenyelesaikan skripsi ini.
:kuatan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih terbatas dan banyak kekurang-
:kurangannya. Oleh karena itu, penulis selalu berusaha untuk mendapatkan bantuan dan
mbingan dari berbagi pihak, baik moril maupun materil, sehingga penyusunan skripsi ini
~1jalan lancar.
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakullas llmu Tarbiayh dan
Keguruan.
2. Bapak Drs. I-I. Abdul Falah Wibisono, MA. Ketua .Turusan Pendidikan Agarna
Islam.
4. Bapak Prof. Dr. Rusmin Tumanggor. MA. Dosen pembimbing yang telah
5. Seluruh Dosen serta asisten Dosen yang telah memberikan ilmu serta bimbingan
kepada penulis.
di pimpinnya.
8. Bapak Abdul Hafiz, S. Ag. Guru bidang stucli Pencliclikan Agama Islam di SMP
9. Buat Ayah:.:. M. Yahya dan Jbuncla Yumnah tersayang yang telah memberikan
Euis Sahwana, Yayah Yulifah, Abdul Azis, Urnu Kulsum, Nyai Sholihah, clan
Tuti. Anisa, Ulfah. Syifa, Amirullah, Acep, Abdul Waclucl, clan Husni. Serta
kepada rekan-rekan tim pengajar HANDSIS clan para Guru SMU lslamiyah.
Han ya harapan clan do ·a. muclah-mudahan Allah SWT memberikan balasan yang
:bih baik kepada semua yang telah be1jasa dalam membantu penulis clalam mcnyclesaikan
. . ..
1:nps1 mi.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini clapat bemanfaat, khususnya untuk
Penulis
DAFTARISI
Hal
KATA PENGANTAR....................................................................................... n1
DAFT AR ISi.. ... .. ....... ......... ... ........ ... ... ... ......... ... ......... ......... .... ... ..... ... ........ ...... v
DAFT AR T ABEL . ... ... ... ............ ... ... ... ........ ................ ...... ............ .............. ...... v11
BAB I PENDAI-IULUAN
C. I-Iipotesis. ..................... ... ... ... ... ... ... ...... .......... ...... ... ...... .. ... .......... 6
E. Metode Pernbahasan.. ... ... ........... .... .. .... ...... ....... ........ ... ... ............ 7
B. Metocle Penelitian........................................................................ 45
C. Populasi clan Sampel ... ...... ... ... ....... ... .......... ....... .... ....... ...... ... ... .. 46
B. Deskripsi Data............................................................................. 57
C. Analisis Data............................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 82
LAMPIRAN
. DAFT AR TABEL
dan Tingkat Pendidikan.... ...... ...... .. .... ... ................ ............. ... ... ... ... .. ... ... ... .... 53
12. Ketika di masyarakat siswa memikirkan terlebih dahulu baik buruknya .... 63
kepentingan individu ............ ... ... ... ...... ... .. .... ... ... ... .... ............ ......... ... ... ... ...... 69
26. Siswa menge1jakan hukuman bila melanggar tata tertib sekolah ................. 70
29. Ketika di rumah siswa rnernastuhi peraturan yang berlaku di rumah ........... 72
PENDAHULUAN
aktual dan relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia dewasa ini.
Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam dunia modern yang telah maju atau yang
kebahagiaan orang dalam hidupnya. apa yang dahulu belum dikenal rnanusia, kini
sudah tidak asing lagi baginya. Kernajuaan industri telah dapat menghasilkan alat-alat
Seharusnya kondisi dan hasil kemajuan itu membawa kebahagiaan yang lebih
banyak kepada manusia dalam hidupnya. Akan tetapi suatu kenyataan yang
menyedihkan ialah bahwa kebahagian itu ternyata semakin jauh, hidup semakin sukar
dan kesukaran material berganti dengan dengan kesukaran mental (Pscyhis). Beban
jiwa semakin hidup semakin berat, kegelisahan dan ketegangan se1ia tekanan
perasaan lebih sering terasa dan lebih meneka.n sehingga mengurangi kebahagiaan. 1
mudah, karena tidak mudah diukur, diperikasa atau dilihat dengan menggunakan alat-
1
Yusak Burhanuddin, Kesehatan Mental, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1999), Cet Ke-I, h.
17
2
alat sepe1ti hanya dengan kesehatan badan. Biasanya yang dijadikan bahan
penyelidikan clari kesehatan mental adalah tindakan, tingkah laku atau perasaaan.
hidup, jiwa mereka sering terganggu sehing'ga menimbulkan konf1ik batin bahkan
setres. Hal ini menyebabkan timbulnya emosi negatif sehingga ia tidak mampu
mencapai kedewasaan psikis, mudah putus asa clan bahkan bunuh diri. Sebaliknya
orang yang sehat mentalnya tidak akan lekas merasa putus asa, pesimis atau apatis,
karena ia dapat menghadapi semua rintangan dan kegagalan dalam hidup dengan
tenang serta menerima semqa itu sebagai pelajaran yang akan membawa kesuksesan
nantinya) Sebagaimana hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-
Artinya " Dia/ah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang
mu 'min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka
yang telah ada. " (QS. Al-Fath : 4)
Arti kata "sakinah" i_nenurut Al-Zuhaili dalam tafsirnya ialah ketetapan atau
ketenangan jiwa dari segala kecemasan. Sedangkan Ibnu Qayyim memberi arti
sakinah dengan ketenangan yang didihujamkan oleh Allah SWT pada jiwa orang-
2
Zakiah, Darajat,.Kesehatan Mental, (Jakarta : Toko Gunung Agung ,200 I), Cet ke- 23, h. 9
3
orang mukmin yang takut, resah dan gelisah, agar keimanan dan keyakinaannya
bertambah. 3
Oleh karena itulah kesehatan mental sangat dibutuhkan oleh manusia dari
berbagai kalangan anak, remaja, dan dewasa. Sebab kebahagiaan dan ketentrarnan
mental ini memasuki berbagai bidang kehiclupan, baik dirinya, keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
Begitupun dengan hal belajar, kondisi psikis yang prima yang terhindar dari
segala macam bagaimana pengaruh ganguaan jiwa mutlak diperlukan. Ini bisa
clipahami, sebab sebagian besar clari aktifitas belajar berorentasi pacla aktifitas psikis.
efektifitas belajar. Oleh karena ia merupakan modal utama clan sebagai lanclasan
untuk memulai kegiatan belajar clengan baik biasanya orang yang bermental sehat
mempunyai claya semangat yang tinggi, periang clan gembira, penuh perhatiaan clan
Adapun dalam hal ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan penulis
yaitu siswa-siswi SMP Islamiyah Sawan.gan Depok, yang mana siswa SMP
terhadap efektifitas belajar siswa.hal ini terlihat clari hasil rapo1i siswa yang turun,
yang mana menunjukan bahwa siswa yang mempunyai mental yang sehat, maka
3
Abu! Mujib, YusufMudzakir, Nuansa-Nuansa Psiko/ogi Islam ,(Jakaita: PT. R'(ja Grafindo
Persada. 2002), Cet,ke - 2, h. 136-139
4
dalam dirinya akan timbul motivasi untuk belajar dengan giat. Scdangkan sebaliknya
kesehatan mental ialah rasa cemas, iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarnh,
Kecerdasan scseorang merupakan warisan dari orang tuanya. Hal ini tclah
terbukti dari berbagai penelitiaan yang dilakukan para ahli, namun dcmikian,
kecerdasan ini tidak akan berkembang bila tidak didukung oleh Jingkungan dan
diantaranya adanya perasaan sering lupa atau kurang kosentrasi dalam berpikir
dan lain sebagainya. Bila hal ini dibiarkan terns menerus maka ia akan
merasa gelisah atau merasa tertekan hatinya, dia akan berusaha menghilangkan
4
Zaki ah Daradjat, Op. Cit, h I 0
5
perasaaan dan pikiran yang mana akibatnya timbul tekan clarah renclah, tekanan
mental itu sangat mernpengaruhi keberhasilan siswa tersebut. Dimana ha! ini
l3erdasarkan uraian diatas, n1uka dnla111 karya iln1iah ini pcnulis 111i:n1bahus
Sawangan - Depok)
siswa SMP Islamiyah , clari suclut panclang yang berkaitan dengan ciri-ciri kesehatan
mental. Mengingat usia mereka yang masih clalam masa usia remaja, yang mana usia
remaja merupakan masa pe1juangan, karena remaja harus menyesuaikan diri clengan
macam-macam perubahan cepat clan sangat berbahaya, jika ticlak segera clitangani
oleh orang clewasa, baik itu guru, di sekolah atau keclua orang tua ketika clirumah.
5
Ibid, h. 23
6
I. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam skripsi 1111 terarah, maka masalah yang akan
2. Perumusan Masalah
interpretasi dalam pemahaman ha! yang berkaitan dengan judul. Maka perumusan
C. Hipotesis
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah :
lslamiyah Sawangan-Depok.
E. Metode Pembahasan
berkaitan dengan tema yang akan di balias, serta penelitian lapangan (field research),
yaitu penulis tejun langsung kelapangan guna memperoleh data yang jelas clan
menggunakan buku pecloman penulisan skripsi, tesis clan clisertasi UIN Syarif
Hiclayatullah Jakarta.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan, skripsi 1111 clibagi menjacli lima bab yang
Bab I: PENDAHULUAN
Pacla bab ini menjelaskan mengenaii latar belakang masalah, pembatasan clan
sistematika penulisan.
8
yang n1ana terdiri dari pengertian pengcrtian keschatan n1i:ntaL pernnan kcsehatan
efektifitas belajar bagi anak dimana terdiri dari pengertian anak dan
Pada bab ini menjelaskan mengenai waktu dan lokasi penelitian, metode
Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum SMP lslamiyah dimana
terdiri dari sejarah berdirinya, visi dan misi,sarana clan prasarana, keaclaaan guru,
Bab V : PENUTUP
Pada bab 1111 merupakan bab akhir yang mana terdiri dari kesimpulan dan
rekomendasi.
BAB II
A. Kajian Tcoritis
lainnya. Jstilah ini barn dikenal bcbcrapa puluh tahun yang lalu. Oleh
scbab itu kajian para ahli tcrhadap nrnsalah kcsehatan ini rnasih dianggap
dahulu perlu adanya kejelasan tentang apa yang dimaksud dengan mental
dalam skripsi ini·. Sebab sering terdengar di masyarakat kita mental itu
kebangsaan, kita mengenal istilah mental orang jawa, mental orang surida
dan mental menurun atau kalah mental. Mental yang dimaksud dalam
mental pada istilah kedua identik dengan semangat atau daya kemampuan.
10
IV!cnurut lwhasa, mental adalah hal yang mcnyangkut batin clan wa!ak
manusia yang bukan hcrsifot baclan atau tcnaga 1• Scclangkan 111cnurut istilah, mental
aclalah scnua unsur jiwa tcrmasuk pikiran, emosi, sikap, dan perasmm yang clalam
'
kesolurulrnn clan kcbulatannya akan menentukan corak tingkah laku, eara menghadapi
mcnggembirakan.
pengertian mental sebagi clisiplin ilmu, akhirnya sarnpailah pacla satu definisL dirnana
definisi ini n1erLipakan tolak ukur untuk 111~n1ahan1i arti keschatan n1ental dengan
benar.
keschatan mental ada!ah " .... Kcmampuan orang untuk menycsuaikan clengan dirinya
kehiclupan yang sunyi clari kegoncangan, penuh vitalitas, 2 "Dcfinisi se1;crti 1111
menganclung makna yang sangat luas, yakni mencakup semua scgi kehidupan.
n1ental itu adulah "' 1(esernsian yang sen1purno atau integritas antnr fungsi-fung.si .iiwa
!Jcpdikhud, /\~t11111s /Jcsor /Johosa !ndonesio, (Jakarta: Bt!lai Pustaka, 1988), h. 573
1
2
Musth:dl1 F11l1111i, kese/Jaton .Jh11a f)a/a1n Keluargu, S'ekolah dan A!/a.\yarakat.alih ba/u1sa
Zaki ah Daradjat, Jakarta: J3u!an Bintang, 1977), cet ke-!, h. 286
11
kegoncangan jiwa yang ringan, yang bisa terjadi pada orang, disamping secara positif
diri an tar manusia dengan dirinya sendiri dan ·lingkungannya, berlandaskan keimanan
dan ketaqwaaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bennakna dan bahagia di
clunia clan cliakhirat. 4 Lain halnya clengan penqapat Marie Jlohanda, ia memberi
tanggapan bahwa kesehatan mental ticlak terbatas pada selamatnya manusia dari
ganguan jiwa, akan tetapi manusia juga harus mempunyai sifat atau karakteristik
yang baik. 5
fisik, intelaktual dan emosional yang optimal di seseorang dan perkembangan itu
dalam bentuk keserasiaan atau harmonisasi baik secara internal manpun secara
3
Abdul aziz El Quusiy, Pokok-pokok Kesehataan Mental, alih bahasa Zakiah Daradajat,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1986),cet ke-2, h. 14
Jalaluddin dan Ramayulis, Penghantar llmu Jiwa Agama, (Jakarta : Kalam Mulia, 1998)~ h.
4
77
5
Ibid,, h. 75
Dad.ang ha\vari, Psikiater Al~qur 'an J/Jnu Kedokteran Jhva dan Kesehatan Jiwa, (Jakarta :
6
Kondisi sepe1ii ini menjadikan seseorang terlepas dari ganguan ataupun hambatan-
hambatan dalam hidupnya, sehingga ia dapat dikatakan orang yang memiliki mental
yang sehat.
Didunia ini banyak hal-hal yang te1jadi dan dialami oleh manusia, semua
kejadian itu, penerimaari tergantung pada cliri manusia itu sencliri seperti halnya
orang kaya atau orang yang berpangkat ticlak semua merasa bahagia. Ticlak orang
kaya hidup resah clan menganggu ketenangan orang lain, karena mereka ingin
menjacli lebih kaya lagi begitu pula pangkat dan kedudukan, ketenangan orang
jiwa sehat, maka ia akan menghaclapi semua masalah itu dengan tenang.
terkandung unsur-unsur keimanan yang cukup teguh, maka masalah tersebut akan
dihaclapinya clengan tenang, akan tetapi jika orang yang jiwanya goncang clan
jauh dari agama, boleh jadi ia akan marah tanpa sasaran penumpahan perasaan
yang jelas, atau memahaminya orang lain, sebagai sasaran penumpahan perasaan
tanda-tanda kesehatan mental itu terdapat tiga macam, yaitu kemampuan (Al
7
Zakiah Daradjat, !slam' Dan Kesehatan Mental, (Jakarta : PT. Gunung Agung, 1983).Cet
Ke-3, h.11
13
atau diukur dengan sesuatu alat. Akan tetapi pengaruh tersebut dapat dilihat dari
tingkah Jaku atau tindakan seseorang terhadap segala ha! yang dihadapinya,
masih kecil, sehingga aplikasi dari pengaruh tersebut bisa terlihat ketika ia sudah
remaja dan dewasa, dimana aplikasi tersebut nenjadi satu keperibadiaan yang ada
seseorang adalah relatif Sebagaimana tidak terdapatnya batasan yang tegas antara
wajar dan menyimpang, mereka tidak ada pula batasan yang tegas antara
mental saina saja dengan kesehatan jasmani hampir tidak ada yang betul dan
serasi. Hanya derajat keserasian yang dapat membedakan antar sehat dan tidaknya
seseorang.
(agama) sehingga sekarang ini yang dimaksud dengan sehat adalah tidak hanya
14
sehat dalam ari fisik, psikologis clan sosial, akan tetapi juga sehat dalam arti
Sebelumnya tanda- tanda mental yang sehat menurut WHO (1959) adalah
sebagai berikut :
1) Persepsi realitas yang efisien. Individu dalam ha! ini mencakup realitas
dalam menilai kemampuannya dalam meninterpretasikan terhadap diri clan
sekitarnya dan tidak selalu berpikir negatif
2) Mengenali diri sendiri. Individu dalam ha! ini dapat menyesuaikan diri
dengan mempunyai motif dari perasaannya sendiri
3) Kemampuan untuk mengendalikan prilaku secara saclar. Individu yang
normal memiliki kepercayaan yang lrnat, akan kemampuannya sehingga
mampu mengendalikannya.
4) Harga cliri dan penerimaan, yaitu pernyesuaiaan diri seseorang sangat
ditentukan oleh penilaiaan terhaclap harga diri dan merasa diterima oleh
lingkungan sekitarnya.
5) Kemampuan unt\tk membentuk ikatan cinta kasih. Individu yang normal
dapat membentuk jalinan kasih yang erat serta mampu memuasakan orang
lain, ia akan peka terhadap orang lain serta ticlak men\mtut yang
berlebihan kepada orang lain.
15
pendapat WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), bahwa ada delapan kriteria jiwa
' Rita L Atkinson, Dkk, Penghantar Psiko/ogi, terjemahan Widjaja Kusuma ( Batam :
Iteraksa, tth), Ji lid 2, h. 404-406
9
Rusmin Tumanggor, I/mu Jiwa Agama, (Depok: Ulinnuha, 2002), cet. Ke-2, h. 76-84
16
Tidak acla seorangpun cliclunia ini yang ticlak ingin menikmati ketenangan
clan kebahagian clalarn hiclupnya. Dan sernua orang berusaha untuk mencapainya,
walaupun ticlak semua clapat meraihnya. Ketenangan clan kebahagiaan itu .clalah
sebagi manifestasi clari kondisi mental yang sehat. Sedangkan kesehatan mental
diantaranya :
0
' Syamsu I Y usu f , Menta I Hygiene (Pengembangan
. Kesehatan Mental Dalam Kajian
Psikologi dan Agama),(Bandung: Pustaka Bani Quraisy,2004), cet. Ke-I, h 21-22
17
diatasinya tanpa campur tangan yang :rn1ha kuasa. Padahal orang yang
perbuatan yang ticlak sesuai dan meyimpang dari aturan yang telah
()rang yang bcrpcndirian scperti ini aktin cepat 111engala111i Ji·uslasi dan
yang ada pacla manusia fak perlu clicemaskan clan clitakuti, sebab
tuban akan memberikan rasa aman yang perlu bagi kesehatan mental." 11
Atas clasar ini. Maka demi terwujuclnya mental yang sehat perlu clipupuk
11
Josep A. Son11ner, S.J., Langkag-langkah Menuju Kesehalan 1nenta/, Alih bahasa
Hadiosubrata, (Jakarta : Obor, 1989), cet. Ke-I, h. 11
18
hidup dalam arti positif kepada orang lain sebagai tanda bahwa ia adalah
sehat.
lain biasanya ia merasa gembira dan lega hati, karena ia merasa bahwa
orang lain. Hal ini telah ditauladani oleh Rasulullah Saw dalam berbagai
aspek hidup dan kehidupannya, kehidupan beliau baik dari segi tenaga,
Berdasarkan penegasan dari Allah SWT, terse but diatas maka jelas
Nabi kita Saw, disarnping sebagai Rasul Allah juga seorang psikologis
mentalitas yang sehat. Dan beliau pula seorang yang memiliki mentalitas
12
Departemen Agama RI,Al-Qur 'an dan Te1jemahnya, (Jakarta : Penggadaan Kitab Suci Al-
Qur'an, 1985), h. 508
19
setiap orang. Dan orang yang mau menyadari dan menerima keadaan
Untuk hiclup sehat secara mental, selain kita harus siap menerima
kekurangan clan keterbatasan dan juga kita tidak boleh menganggap orang
lain sebagai orang lain paling sempurna. Kesadaran bahwa ticlak acla yang
13
Joseph, A. Sommer, S.J., Op. cit,h.21
20
I) Faktor Internal
kelihatan tinggi tetapi kurus, tangan dan kaki terlibat panjang, sehingga
sebagai berikut :
remaja perlu porsi makannyan agar badannya tetap sehat. dan kuat.
Adakalanya ha! ini tidak dimengerti oleh sebagian orang tua, sehingga
21
menyebabkan orang tua marah bila makan itu tidak didapati dirumah ia
orang cantik, tidak tampan dan kelainan. Hal ini akan menyebabkan rasa
2) Faktor Eksternal
remaja itu tumbuh dan berkembang dengan baik secara formal maupun
pula menderita pula dan tidak tentram jiwanya, apabila orang tua tidak
sayang padanya, perlakuan orang tua yang terlalu keras, tidak banyak
orang lain dan tidak mengerti yang sedang dialami anak. Dan jika
dihadapinya diatasi dengan cara yang sehat dan aka! yang sehat.
b) Lingkungan Sekolah
14
Departe1nen Agan1a RI, 1986, Al-q 'uran dan Terjen1ahnya, h. 95
mendapatkan pengalama, kebiasaan, dan berbagai macam
dalam cliri remaja itu. Sekolah clapat menolong remaja untuk dapat
umum dan khusus serta bakat terhadap peke1jaan. Disainping itu pula
menyesuaikan cliri mereka pada masa sekarang clan masa yang akan
gurunya dan tidak senang berada terlalu lama di dalam kelas maupun
24
di luar kelas, tetapi tidak berani membolos karena takut pada orang
tua. Hal ini membuat mereka seclih dan menclerita berada di sekolah,
"mengatakan bahwa :
c) Lingkungan Masyarakat
16
Zakiah Daradjat, I/mu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 71
25
remaja, bagi remaja yang ticlak mampu untuk rneyesuaikan diri clengan
I) Penge11ian Anak
17
Hasan Basri, Remclja Berkua/itas, (Yogyakarta: Pustaka remaja, 1996), h. 96
26
merupakann tugas mulia yang tidak terlepas clari tantangan clan rintangan.
Untuk itulah pencliclik atau orang tua harus memahami betul cliri
anak. Karena anak bukanlah manusia clewasa dalam poster tubuh yang
bahwa anak aclalah"' manusia clalam bentuk. akan tetapi clalam arti Jebih
pengertian benar clalam keaclaan masih bayi. atau clefinisi ini berclasarkan
anak aclalah orang yang hidupnya masih sangat tergantung pada orang
yang lainnya ticlaklah sama, ha! ini clisebabkan oleh faktor pembawaan
atau bakat (yang ticlak sepaham dengan Clark), lingkungan hiclup clan
" M.Arifin, Hubungan Timbal Ba/ik Pendidikan Agama Dilingkungan Sekolah. clan
Ma;yralcat, (Jakarta : Bulan Bintang, 1976), cet. Ke-2, h. 34
19
Zakiah Daradjat, I/mu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), cet. Ke-6, h. 35
27
kelak di kemudian hari. Oleh sebab itu rnasa anak-anak itu adalah masa
2) Perkembangan Anak
batas akhir claripacla masa anak-anak ummnya terjacli pacla usia 12 tahun.
lebih cepat. Sehingga anak yang bau menginjak usia 13 tahun suclah
rnemasuki usia remaJa awal. (lihat Ilmu Jiwa Agama karangan Zakiah
Daracljat h. 114). Dalarn buku ini beliau rnembagi clua fase perkembangan
anak, yaitu fase kanak-kanak anatar usia 0 - 6 tahun clan masa anak-anak
anak clalam usia ini mulai banyak pengalaman. Menerima otoritas selain
28
tampak, sadar akan tugas, dan sebagainya. Hal-ha] ini erat kaitannya
dengan masalah kesehatan mental. Dan pada masa ini pula konclisi mental
clan kegagalan dan ejekan teman-temannya. Bila pada masa ini ia sering
gaga! dan merasa cemas, akan tumbuh rasa rendah cliri, sebaliknya bila ia
tahu bagaiman dan apa yang perlu dike1:jakan dalam menghadapi tuntutan
20
Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja, (Jakaita: Gunung Mulia, 1983), cet. Ke I, h. 13
21
Muhammad Ali, kamus lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta : Pustaka Amani),
h.31
29
atau ilmu, berubah tingkah Jaku atau tanggapan yang disebabkan oleh
perubahan yang te1:jadi pada tingkah Jaku potensial yang secara relatif tetap
Dikalangan para ahli terdapat beberapa pendapat pengertian belajar yang satu
berbeda dengan yang Jainnya. Pebedaan ini timbul karena perbedaan sudut
tentang belajar sebagai tolak ukur untuk memahami hakckal bclajar dan
yang relatif permanen yang terjacli dari individu sebagai akibat dari
2) Menurut Laster D. Crow dan Alice Crow, "belajar adalah perbuatan untuk
belajar itu te1:jadi, di bawah ini akan dikemukan beberapa teori tentang belajar
sebagai landasan bagi pihak yang terkait dalam rnelakukan kegiatan belajar.
Menurut teori ini bahwa jiwa manusia itu terdiri dari seperangkat
tersebut agar menjadi terlatih clan terbiasa. Seperti claya mengingat, anak
clisuruh menghafal apa saja sekalipun hal itu tidak mempunyai arti apa-
apa.
"Abu Ahmadi, Tekhnik Belqjar yang Ejekti/,'(Jakarta: rhineka Cipta, 199 J ), cet Ke-I, h. 14
31
Menurnt teori ini "jiwa manusia terdiri dari assosiasi clari berbagai
.. ",,,
I I.;:ecj aIan1 _11\va -
tanggapan yang 111asu..:. berpijak pacla pernyataan ini
maka yang terpenting clalam proses belajar ialah aclanya stimuli clan
Ticlak seperti teori ilmu jiwa Daya, teori ini memanclang jiwa
26
Abu Ahmadi, Op. Cit, h.16
27
S. nasution, Aza-Azas Kurikulum, (Banndung : Jemmars, 1988), cet. Ke-8, h. 75
clinamis yang senantiasa clalam keaclaan intcraksi clengan clunia sekitarnya
ini berarti mengalami, bereaksi, berbuat dan berfikir logis. Proses belajar
pandangannya.
lll!.
rasionalis.
33
empiris dan rasio, terdapat pula unsur intuisi yang tidak kalah pentingnya
kesucian hati. Adapun pengertian ilnm ladunni ialah "ilmu yang menjadi
terbuka dalam rahasia hati tanpa sebab yang datang dari luar". 28 Hal nu
ci.,. t.tJ ::_.. ~(: lC.j \Sb ::_... C~ ~Q1: \.f~~ ::_... I~ 1::G.-j
•('"\o :~I)
Artinya: "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-
hamba kami ,yang telah kami berikan kepadanya rahmat dari
sisi kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami ". (Alkalifi, 65/ 9.
28
Imam Ghazali, Keajaiban hati, alih bahasa Nurhikmah, (Bandung: Tintamas, I 985), h. 6 I
29
Depatemen. Agama RI, Al-Qur 'an dan Te1jemahnya, (Jakarta : Proyek Pengadaan Kitab
Suci Al-Qur'an, Pelita!V Tahun II/I 985/1986), h. 545
34
pengetahuan maka ia terbagi kepada dua, yaitu ilmu ladunni dan ilmu
indrawi. Dan biasanya ilmu ladunni ini hanya dimiliki oleh para wali atau
orang-orang saleh.
dengan alternatif pandangan Islam aclalah clari segi cara memperoleh ilmu
Alas dasar ini maka wajarlah kiranya bila seorang tokoh sufistik-
yang tercela, karena bersihnya jiwa clan baiknya ahlak menjacli asas
30
kemajuan ilmu yang clituntutnya. "Dengan panclangannya ini ia clikenal
seseorang itu bersih dan suci. Sebab kesucian jiwa merupakan sarana
tanpa melalui alat indra''. Orang yang mendapat ilham ialah orang-orang
yang telah terbuka dari dalam hatinya dari arah dalam-bukan dari jurusan
30
M. Ari fin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bina Aksara, 1987), cet. Ke-I, h. I04
35
"orang alim itu bukanlah orang yang rnenghafal buku, tetapi orang alim
itu ialah orang yang rnenclapat ilmu dari Tuhannya pacla waktu rnanapun
tanpa menghafal-belajar".
panclangan yang bersifat intuitif ini patut dijadikan bahan analisa dan
belajar.
rnasalah psikologis. Dalam ha! ini terdapat beberapa aspek psikologis yang
melanclasi yaitu:
(!) Mina!
(2) Motivasi
timbul akibat aclanya sesuatu itu bermanfaat bagi orang yang termotivisir.
yang akan dipelajari clan memahami mengapa hal itu patut clipelajari.
31
Crow dan Crow, op. Cit, h. 351
32
Totok Santoso, op. cit,, h. 12
37
(3) Konsentrasi
rnenyampingkan semua ha! lainnya yang ticlak berhubungan 33 ." Dalam belajar
maka kosentrasi berarti pemusatan senrna ha! lainnya yang tidak berhubungan
sarnar. Hal ini rnenunjukan betapa besar peranan kosentrasi dalam belajar.
(4) Reaksi
terhadap masalah yang seclang dihadapinya. Siswa tidak boleh belajar seperti
seseorang untuk menangkap fakta-fakta atau ide-ide yang datang dari luar
sebagai stimuli."34
33
The liang Gie, Cara-Cara be/ajar Yang Ejisien, (Yogyakarta : gajah 111ada University
Press, 1984), cet. Ke-15, h. 53
34
Thomas F. Staton, Cara Mengajar Dengan ahsil Yang Baik, alih bahasa J. F. Tahalele,
(Bandung : Diponegoro, 1978), h. 23
38
Bila pikiran siswa diam clan pasif, hanya sekedar menyaksikan apa
yang sedang te1jadi tanpa mencoba untuk menangkap ide-ide maka sesuatu
yang penting ketika belajar akan berlalu begitu saja. Atas dasar itu, jelas
kandas ditengah atau gaga] menyelesaikan studinya. Sebagian besar ha] ini
cam belajar yang efektif dan efisicn. Bahkan ada juga di antara mereka yang
kelihatan rajin dan cerdas ternyata mereka mengalami kegagalan juga dalam
studinya.
tentang cam belajar yang baik clan efektif bagi para pelajar. " Sebab belajar
yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai. " 35
Upaya untuk mencapai tingkat belajar yang efektif clan efisien maka
35
Roesliyah N. K., el al. Masalah-Masalah 1/11111 Keg11rua11, (Jakarta : Bina Aksara, 1986),
cet.ke-2, h.161
39
(rohani) clan fisiologis (jasmani). Belajar anak akan efektif clan efesien bila
dan kosentarsi - anak yang berkaitan clengan aktifitas belajar clapat dihaclirkan
atau clitimbulkan ketika terjadi proses belajar. Selain itu faktor ketenangan
jiwa clan pikiran anak harus diwujuclkan. Kemuclian faktor fisikologis anak
barns dalam konclisi stabil clan berfungsi secara normal. Oleh karena itu anak
harus berusaha menjaga clan mengupayakan agar jasmani tetap clalam keaclaan
sehat clan energik. Kelesuan clan keletihan fisik, seseorang ticlak akan bisa
Hal - ha! yang ada sekitar anak perlu mcnjacli perhatiannya, sebab ia
akan mempengaruhi clalam proses belajarnya. Dan untuk bisa belajar clengan
efektif maka anak sebaiknya Menyiapkan konclisi yang berbentuk fisik clengan
Adapun strategi beh\jar yang clapat rnenunjang belajar yang efektif clan
Salah satu kesukaran yang dihadapi oleh para pelajar ialah masalah
tidak bisa mengaturnya clengan baik. Agar waktu tidak banyak tcrbuang
pelajaran yang telah dipelajari oleh para siswa yang menjadi masalah
besar dalam dunia pendidikan. Agar masalah lupa terhadap pelajaran bisa
sebagai beikut :
41
dengan tujuan yang harus dicapainya, maka acla beberapa faktor yang hams di
a) Faktor intern, yang dialami dan dihayati oleh s1swa berpengaruh pacla
yang banyak.
cl) Pengertian akan prestasi sencliri, kalau tiap kali clapat mengetahui hasil
sebelumnya. 37
a) Faktor dari dalam diri siswa (internal), yakni keadaan atau kondisi jasmani
36
Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran,(Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2002), cet.
Ke-2, h. 238-247
37
Sarlito, Wirawan Sarwono, Penghantar Umum Psikologi, (Jaka1ta :Bulan Bintang, 1996),
cet. Ke-7, h. 45-46
43
siswa.
c) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
B. Kerangka Konseptual
efektifitas belajar siswa, cliuraikan dalam kajian teoritis cliatas, dapat clirumuskan
'" Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekalan Baru, (bandung Remaja
Rosdakarya, 2002), cet. Ke-7, h. I32
44
Kesehatan Mental
belajar siswa tersebut. Efektifitas belajar siswa itu kemudian membentuk prilaku d_ari
ciri-ciri mental yang sehat, yang manakala cfri mental yang sehat itu adalah man1pu
menyesuiakan diri dengan orang lain dan masyarakat di lingkungan dimana ia hidup,
sebaliknya apabila mental seorang anak itu tidak sehat maka yang te1jadi adalah
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah satu bulan
yaitu bulan Mei dan Juni, lokasi penelitian dilakukan di SMP lslamiyah Yayasan
Darul Irfan, bertempat dijalan raya muchtar no. 136 Sawangan - Depok.
B. Metode Penelitian
Sumber Data
buku baik yang berasal dari perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Field Research, yaitu pengumpulan data dengan cara langsung turun lee
quesioner dan wawancara langsung kepada kepala sekolah dan guru SMP
Islamiyah .
46
Populasi adalah sejumlah massa. baik manusia atau bukan yang terdapat
dalarn suatu kawasan tertentu atau berada dalarn satu unit kesatuan tertentu dalarn
clari jumlah populasi siswa yaitu kelas satu sebanyak lima belas orang, kelas dua
sebanyak lima belas orang. clan kelas tiga sebanyak lima belas orang. Aclapun
yang diselidiki clalam arti yang luas. Dimana observasi ini clilakukan
komunikasi langsung secara tanya jawab kepacla kepala sekolah dan guru
P: Fx 100%
N
Keterangan :
F. Pendekatan Penelitian
yaitu berupa hasil angket dan wawancara yang diberikan kepada siswa SMP
Islamiyah dan wali kelas masing-masing. Dan wali kelas masing-masing. Adapun
1
Anas Sudjiono, Penghantar Statistik Pendidikan,(Jakarta PT. raja Grafindo Persada
Rajawali Press, 2001), h. 40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dari hasil Wawancara dengan kepala sekolah SMP lslamiyah, bahwa SMP
Islamiyah berada dibawah yayasan Darul lrfan. Yayasan Darul lrfan didirikan oleh
empat tokoh masyarakat yaitu : K.H Ma'mun, K.H Salim Ibrahim, H.Abdul Wahab
Jabatm1 ketua yayasan sempat kosong pada tahun I 985 s.d. I 987, ha] 1111
·.....· .• . .. ·· ...... I
¥'GE!dung Pendidikan Y,ay~n Dah.ihrtan''
Gambar. 1.Gedung SMP Islamiyah Sawanga~
49
pengaruh Kristen bagi pelajar Islam, karena pacla tahun I 970 di Depok yang jaraknya
tidak jauh dari Sawangan di dirikan SMP Kristen oleh Yayasan Kristen yaitu
Agama ." 1
Mengenai berclirinya SMP Islamiyah adalah pada tanggal 1967, akan tetapi
beroperasinya sekolah ini yaitu pada tahun 1978, yang mana berawal pacla
yang ada di tingkat kabupaten. Dengan demikian cikal bakal SMP Islamiyah adalah
PGA yang belokasi di sawangan di bawah yayasan Darul Irfan. Untuk melanjutkan
pendidikan maka pengurus yayasan Darul Irfan mendirikan lernbaga pendidikan lain
yaitu SMA, M.A, SMP,MTS, SD, dan M.I, semua bcrnama lslamiyah.
SMP lslamiyah sejak talmn 1978 sampai sekarang yaitu tahun 2005 sudah
mengalami perubahan yang sangat besar pada bangunaanya, yang mana dulunya
bangunaannya hanya satu tingkat saja, sekarang sudah mengalami perubahan menjadi
tiga tingkat. Hal ini juga dilihat dari keberhasilan oleh semua pihak yang ada
disekolah ini tennasuk kepala sekolah SMP Islamiyah, yang mana sekarang ini di
Adapun maksud dan tujuan dari SMP Jslamiyah adalah ikut serta
1
Zuanni, Muttaqien, Kepala Seka/ah SMP Jslamiyah, Wawancara Pribadi, Depok, IO Juni 2005
50
berakhlakul karimah.
sekitarnya
SMP Islamiyah bercliri di atas tanah milik yayasan, clengan luas tanah 867 1112
clan luas bangunan 566 M2, yang cliperoleh dengan membeli kepada masyarakat.
sebagai berikut :
51
Tabcl. 2
mengajar adalah :
I. Komputer
2. Pramuka
4. Sepak Bola
5. Sanggar Seni
r-"·""'-·-~---
Jumlah tenaga pengajar pada SMP Islamiyah beijumlah 30 guru, guru laki-
lengkap.
orang yaitu bagian ketatausahaan 2 orang, pembantu umum I orang, dan keamanan I
orang. Dan untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai keadaan guru dan karyawan
Tabcl.3
bertambah clan berturun, climana bisa kita lihat, pacla label clibawah ini :
Tabel. 4
No Tahun Jumlah
Jumlah Ids
Pelajaran Pendaftaran Kls 1 Kls 11 Kls 111
1,11 & 111
( calon siswa baru )
1 2001/2002 155 150 109 98 357
2 2002/2003 153 149 147 107 403
3 2003/2004 207 198 150 117 465
4 2004/2005 212 205 184 142 531
55
6. Struktur Orgauisasi
Ke[!. Sekolah
Drs. Zuanni Muttaqien
I
Bid. Kurikulum
Dra. Asmani [ Bid. Kesiswaaan
Rahmat Fatullah
''
'
''
Guru
Siswa
57
B. Deskripsi Data
bahagia, maka seyogyanya mental hygiene ini menjadi perhatian bagi siswa SMP
sekolah ataupun di masyarakat. Dimana nantinya efektifitas belaj ar siswa terse but
baik
di sekolah
perasaan.
4. Berkelakukan wajar sewaktu menclapat kegagalan clan musibah clan bebas clari
pertentangan batin/konflik/kecemasan
clan di masyarakat.
masyarakat.
hukuman dan PR
kepadanya
c. Sewaktu di rumah, menj alankan tu gas yang diberikan orang tua dengan
baik.
59
baik
8.
. ' dalam melaksanakan lugas-tugasnya
Berdiri se1idiri
indiviclu
Dcngan bcrdasmkan ciri-ciri kcsehatan mental bagi siswa diatas, maka penu!is
akan mcnganalisa hasil penelitian yang dilakukan lerhadap siswa siswi SMP
Tabcl. l
,.l.l\-.t·h-·
-----~, --------------·---·------.,
-· Alte~·m~tif jawaban ____ .___ _Frekuensi._ Presentase
a. Ya ·~ 20 . - -~------ii'.11: ---
J'.cJ5cll[<_1n_g_-k_ac_l<_1n_g____. 25 55 .%-:-i;-
c. Tidak 0 ." _______________, 0%
.fu111l;ih 45
- 100%
--·--·--·-----
60
ticl:1k O 'Yi, d:1n kesimpulannya adalah siswa SM!' !slamiyah yang rncngeijakan tugas
Tabcl. 2
Tabcl. 3
-~
/\. Ya . I 8-
- ------ 40%
I
"
tidak 13 % clan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah yang menjaga keamanan
clan kebersihan sebesar 46 %, maka menurut penulis siswa tersebut kurang ikut serta
Tabel. 4
Tabcl. 5
ticlak 6 % clan kesimpulannya aclalah siswa aktif clalam kegiatan keagamaan sebanyak
sebanyak 51 %, maka menurut penulis siswa SMP Islamiyah cukup aktif clalam
kegiatan keagarnaan.
62
Tabcl. 6
tidak 44 % dan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah tidak aktif dalam
Tabel. 7
tidak 0 % dan kesimpulannya adalah siswa SMP lslamiyah selalu mengerjakan tugas
rumagnya dengan sendiri sebesar 66 %, maka menurut penulis siswa tersebut dapat
Tabel. 8
dirinya scwaktu di kclas scbanyak 73 'Vci, rnaka rncnurut pcnulis siswa terscbut dapat
Tabel. 9
tidak 4 % dan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah selalu memikirkan baik
Tabel. 10
menurut penulis siswa tersebut dapat menerima dengan ikhlas ketika mendapat
musibah.
Tabel. 11
Dari tabel diatas ternyata yang menjawab lebih giat belajar 88 %, belajm·
sperti biasa 6 %, dan biasa saja 4 % dan kesimpulannya adalah sikap siswa SMP
Islmniyah jika mendapat ulangan jelek akan lebih giat belajarnya sebesar 88 %, maka
menurut penulis siswa tersebut akm1 selalu Jebih giat belajarnya ketika mendapat
ulangan jelek.
65
Tabel. 12
Dari tabel diatas ternyata yang menjawab ditrima dengan ikhlas 88 %, dengan
lslamiyah jika mendapat hukuman clari gurunya clitrima clengan ikhlas sebanyak 88
%, maka menurut penulis siswa tersebut menerima dengan ikhlas ketika menclapat
Tabel. 13
tidak 68 % clan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah tidak pernah iri, benci
dan clenclam ketika melihat temannya berhasil clalam segala hal sebanyak 68 %, maka
menurut penulis siswa tersebut ketika melihat temannya berhasil dalam segala ha!
Tabcl. 14
menggunakan tutur kata yang baik sebear 55 %, maka menuret penulis siswa tersebut
Tabel. 15
ticlak 11 % clan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah sangat peduli terhadap
Tabel. 16
a. Ya --
2 4%
b. Kadang-Kadang 2 4%
c. Tidak 41 ~-
91 %
Jumlah 45 100 % I
Dari tabel diatas ternyata yang menjawab ya 4 %, kadang-kadang 4 %, ticlak
Tabel. 17
pernag 95 %.clan kesimpulannya aclalah siswa SMP Islamiyah sering membolos pada
waktu jam pelajaran sebesar 2 %, maka menurut penulis, siswa ticlak pernah membols
Tabcl. 16
Tabcl. 17
pernag 95 %.clan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah sering membolos pada
waktu jam pelajaran sebesar 2 %, maka menurut penulis, siswa tidak pernah membols
Tabel. 18
Alternatif jawaban -
Frekuensi ----
Presentase --
a. Ya 2 4 ~iJ
_b. Kadang-kaclang 12 26%
[.c::_Ii9
ak__ _ _ _ ·-"· - ·-·--~---·--
31
--·--·--..···--···------ ----··------ -----.~·-·. ·---~------
68 % -
Jumlah 45 -
100 %
68 %. clan kesimpulannya aclalah siswa SMP Islamiyah yang suka terlambat masuk
kelas sebesar 26 %, maka menurut penulis, siswa ticlak terlambat ketika masuk kelas.
Tabel. 19
91 %, clan kesimpulannya aclalah siswa SMP Islamiyah ticlak suka nongla-ong clijala.t1
Tabel. 20
Tabel. 21
orang tua di rumah sebesar 66 %, maka menurut penulis, siswa masih membantu
Tabel. 22
kepentingan individu
Tabcl. 23
hukuman bila melanggar tata tertib sekolah sebesar 53 %, maka menurut penulis
siswa tersebut sebagian besar telah menge1jakan hukuman bila melanggar tata tertib
di sekolah.
Tabel. 24
tidak 17 %. Dan kesimpulannya adalah siswa SMP Islamiyah aktif dalam kegiatan
Tabcl. 25
Tabcl. 26
yang berlaku di rumah, maka menurut penulis siswa tersebut sebagiaan besar telah
Tabcl. 27
t
j\!(~i~{~ti f E;-;a_b_a_n----~-F-r-el,_'L-1e-·'1-1_s":'._i=-======-=--··==·_··_-·_,-_·P_1-·_e=s~1-1t-a-se-,-
a. Ya 17 ---!------·-··--·-----!
37 cyo
b. Kadang-kaclang 21 46 '%
1-----~--~----J-·-------·-"·--·-------·- -···--·--- -----··-
c.Ticlak 17
-----···-·-----f-------·-·-~--·~-··
37 %
--·------{
Jumlah 45 I 00 %
~-----------------L---··--------·-·- -~-----·---·-
peraturan yang berlaku di rumah, maka menurut penulis siswa tersebut sebagian besar
Dari basil penelitian cliatas, maka menurut penulis perann kesehatan mental
terhaclap efektifitas belajar siswa berdasrkan hasil penyebaran angket di atas clapat di
J) Siswa SMP Jslamiyah telah clapat menyesuaikan cliri terhaclap cliri dan
pemahaman yang baik khususnya claJam bersikap clan bertingkah laku dengan
3) Siswa telah dapat tumbuh dan berkembang keadaan jiwa clan pemikirannya
dalam hukum sebab akibat, dimana 88 % yang menjawab lebig giat belajar
4) Siswa mampu menampilkan kelakuaan yang wajar clan sabar ketika mendapat
tel iti.
di sekolah, ha! ini terlihat dari jawaban siswa yang menjawab telah mematuhi
individu ..
rumah.
7) Siswa cukup matang clalam berfikir clan bertindak. Hal ini menandakan bahwa
amsyarakat.
8) Siswa suclah clapat mancliri clalam melaksanakan tugas yang di berikan orang
tuanya, namun masih minta bantuaan orang lain dalam menge1jakan tugas
74
terbentuk prilaku clan sikap mental yang sesuai clengan komponen kesehatan
clan lanclasan untuk memiliki kegiatan belajar dengan baik. Biasanya anak yang
bermental sehat mempunyai daya semangat tinggi, periang clan gembira, penuh
perhatian clan rasa optimis yang tinggi clalam belajar. Senrnanya itu di perlukan
dalam kegiatan belajar climana dari basil pe'1elitian yang di lakukan penulis
terhadap siswa SMP Islamiyah di lihat dari rangking raport siswa itu sangat
memiliki mental yang sehat, biasanya ia cukup merasa di sayangi oleh orang tua
Dalam kondisi seperti ini, anak memiliki kedinamisan dan giat dalam belajar,
karena apabila anak tidak mempunyai minat untuk belajar itu akan merupakan
75
siksaan tcrscbut. Oleh karena ilu penman kesehatan mental sangat mernpcngaruhi
rangking raport siswa, apakah siswa tersebut sehat mentalnya atau tidak, yaitu
clengan rnelihat rangkng raport siswa. climana siswa yang menclapat rangking lima
yang kurang baik atau jelek, biasanya siswa itu seclang terganggu mentalnya atau
kesehatan mentalnya terganggu, ha! ini di libat clari penyebaran angket yang
dilakukan penulis terhadap siswa SMP lslamiyah clan wawancara pribacli clcngan
clalam aspck hiclup clan kehiclupan rnanusia. Seseoarang clapat di katakana sehat
hambatan yang dapat mempengaruhi ketenangao jiwa, clan untuk itulah perlu
I) Lingkungan alami, yang di maksucl alami aclalah semua yang bersifat alami
2) Lingkungan sosial buclaya. yang mana clalam ha! ini adalah masyarakat yang
sebagai waclah climana seliap anak hiclup, clan setiap anak senantiasa
kebenciaan. Maka agar ia tetap hidup dalam kondisi jiwa yang tenang clan
yang lainnya.
clirinya yang scbenarnya. Dengan demikian sikap seperti ini jelas anak ticlak
clan menerima keberaclaan clirinya sencliri, maka pacla cliri anak tersebut akan
tumbuh rasa percaya cliri, yang ha! ini sangat penting bagi seorang dalam
upaya berinteraksi clengan clunia luar, agar ticlak terclapat hambatan clan
Dalarn clunia Islarn keduclukan. fungsi clan peranan kcschatan mental tarnpak
lebih jelas. Maksucl clan tujuan Allah rnenciptakan manusia di rnuka burni aclalah
untuk bcribaclah clalam pengertian luas. lbaclah dalam pengertian luas, kegiatannya
mencakup selurub aspek kegiatan rnanusia. baik bersikap l'tiqadi, pikiran atau aka!,
sosial, jasrnani, ruhani, akhlak clan keinclahan. Dengan demikian maksud clan tujuan
ibaclah dalam islam tidak hanya rnenyangkul hubungan horizontal yang meliputi
hablun min al-annas, hablun min al-nafs, clan hablun min al-alarn. Oleh karena itu
konsep agarna untuk rnencari ketenangan hidup, mereclakan gejolak jiwa perlu di
laksanakan secara kosisten clan procluktif, dimana nantinya siswa SMP Islarniyah
clapat rnenjelankan perintah agarna dengan pen uh tanggung jawab dan rneninggalkan
seorang anak khususnya siswa SMP Jslarniyah rnerniliki kesaclaran agarna secara
rnatang dan rnelaksanakan ibadahnya clengan penuh kosisten. stabil, rnantap clan
penuh tanggung jawab dengan clilandasi oleh wawasan agama yang luas, dalarn ha!
ini siswa akan rnendapakan kebahagiaan clan dapat rnencari ketenangan jiwa yang
C. Analisa Data
1. Ketepatan Hipotesis
Hipotesis tersebut tidak teriawab secara tuntas. karena walupun pihak guru di
sekolah telah rneningkatkan intensitas clan pengawasan clalam belajar, namun tetap
saja acla siswa yang datang terlambat kesekolah dan suka keluar kelas pacla jam
pelajaran. Hal ini bisa clilihat bahwa dari 45 responclen yang rncnjadi objek penelitian
tidak.
dalam belajar mcrupakan suatu usaha untuk mcraih kcberasilan clan mencapai apa
bersama teman-temannya.
yang bergaul clengan teman-ternan yang ticlak baik clan clapat mempengaruhi
2. Temuan Teoritis
Pada bab I di kemukakan pendapat para ahli tentang clefinisi keschatan mental
sebagai berikut:
fungsi-fungc>i jiwa clan tcrciptanya penyesuaian cliri antara manusia clengan clirinya
79
sencliri clan lingkungan, berlandaskan kcirnanan clan ketakwaan. serta bertujuan untuk
rnencapai hidup yang bermakna clan bahagia di clunia clan bahagia di akhirat".
seperti keimanan clan ketakwaan kepacla tuhan clalarn kesehatan mental , maka rnakin
luas . karcna mencakup seluruh aspek kehiclupan manusia, karena agama merupakan
salah satu kebutuhan psikis manusia yang merinclukan ketentraman clan kebahagian.
Kebutuhan psikis manusia akan keimanan clan ketakwaan kepacla Allah dapat
Namun clari basil penelitian yang clilakukan penulis di SMP Islamiyah terhadap
basil belajar siswa terhaclap kesehatan mental siswa, penulis mendapatkan gambaran
l
Rangking Raport Strategi belajar yang Pergaulan clilingkungan
Siswa efektif sekitarnya
peranan kesehatan mental dalam meningkatkan efektifitas belajar siswa sudah cukup
baik, meskipun masih ada saja siswa yang hasil belajarnya kurang sesuai dengan ciri-
ciri kesehatan mental yang telah clisebutkan hal ini di karenakan adanya pengaruh
yang kurang baik dari lingkungan climana mcrcka tinggal. Telapi meskipun dcmikian
pihak sekolah melakukan ke1:jasama dengan orang tua siswa serta tokoh masyarakat
agar ikut serta membantu dan membimbing mereka agar tidak te1jerumus kepada
pergaulan yang kurang baik. Sehingga hasil belajar siswa akan tercapai apa yang di
cita-citakannya.
efektifitas belajar siswa yang telah dipaparkan di alas, maka peranan kesehatan
mental terhadap pretasi belajar siswa merupakan daya penggerak clan kekuatan jiwa
baik, clan kesehatan mental sangat di perlukan c!alam berbagai lapangan kehic!upan,
terutarna dalam lapangan pencliclikan. I-Ia! ini di sebabkan bahwa dalam proses
kegiatan belajar lebih rnenekankan pada aktifitas psikis. Karena itu W<\iar apabila
kesehatan mental itu di anggap sebagai modal utarna clalarn rnencapai tujuan belqjar,
sebab clcngan aclanya motivasi yang acla pacla siswa, maka ia akan bersungguh-
pretasi belajar, kesehatan mental memgang peranan penting juga sebagai alat
pendorong atau mencapai pretasi yang lebih baik. Dapat di katakana pula aclanya
ikatan yang erat antara kesehatan mental dengan pretasi belajar siswa, ha! ini terlihat
dari seorang anak yang n1en1iJiki 111ental yang sehat, baiasanya ia dengan n1udah
dapat menerima clan mengingat segala apa yang sedang clan telah ia pelajari sehingga
yang cliharapkan. Sebaliknya jika seorang siswa tidak memiliki mental yang sehat,
maka dia tidak ada yang dapat memacu siswa untuk belajar clan tidak akan timbul
l'ENUTUP
A. Kcsimpulan
Dengan memperhatikan uraian clari bab l sampai clengan bab IV, maka clapat
sangat berpengaruh terhaclap sikap clan tingkah laku baik di sekolah. di rumah.
clan di masyarakat • dimana terlihat dari hasil penyebaran angket bahwa siswa
2. Efektifitas belajar siswa SMP lslamiyah clalam membentuk mental yang sehat
beracla pada kategori yang kurang atau ticlak sesuia dengan apa yang di
clan pengawasan dalam belajar. namun tetap saja ada siswa yang elating
terlambat ke sekolah clan suka keluar kelas pada jam pelajaran. Hal ini dapat
ticlak.
berikut:
82
83
b) Lingkungan di rumah yang kurang baik, sehingga ban yak di antara mcreka
B. Rckomcndasi
siswa agar bersikap dan berkelakuan yang sesuai dengan cirri-ciri mental yang
sehat.
rncningkalkan prelasi belajar di sekolah clan rnemilih leman yang baik clalam
pergaulannya.
kepada anak unluk lebih belajar dengan mernberikan suatu panclangan yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Drs., Teknik Be/ajar Yang Efekiif. Jakarta : Rhineka Cipta, 1991, Cet. Ke-1
Ali. Muhammad, Drs., Kwnus Lengkap /Jahasa Indonesia J\1odem. Jakarta : Pustaka
Amanj, t.tp
Arifin, M., f-fuhungan Timhal !Jalik Pendidikan Agama, Lingkungan Sekolah dan
Mil.lyarakat, .Jakarta: Bulan Bintang, 1976, Cet. Ke-2
Arifin, M., FilsC(fi:tt Pendidikan Islam, Jakarta: Bima Aksara, 1987, Cet. Ke-1
Crow clan Crow, Psikologi Pendidikan, (alih bahasa Z. K.asijan), Surabaya Bina
Aksara, 1994, Cet. Ke-1
Daracljal, Zakiah, Prof, Dr.,Kesehatan Mental, Jakarta: Toko Gunung Agung, 2001,
Cet. Ke-23
Departemen Agama RI, Al-Qur 'an dan Terjemahnya, Jakarta : Proyek Pengadaan
Ki tab Suci Al qur' an, Peli ta CV th II, 1985
Depclikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991, Cet. Ke-1
Edisi ke-2
El-Quusiy, Aziz, Abdul, Prof, Dr., Pokok-pokok Kesehatan Mental, (alih bahasa
Zakiah Daradjat), Jakarta : Bulan Bintang, 1986, Cet. Ke .. 2
Ghazali, Imam, Kecu'aiban Hali, (alih bahasa Nurhikmah), Bandung : Tinta Mas, 1985
86
Gie, The ling., Cam-Cara Be/ajar Yang Ejisien, Yogyakarta: G<tjah Mada University
Press, 1984, Cel. Ke-15
Gunarsa, Singgih. D., Conersa Ny. Y Singgih M., Psikologi pengembangan Anuk dan
Rema/a. Jakarta : Gunung Mulia, 1983, Cet ke-1
Hawari, Dadang, Drs., Psikialer Al-Qur 'an Jlnw Kedokteran Jiwa dan Keseht1!11
Jiwa, Jakarta : PT. Bina Bakri Prima Yasa. i 987.
Jalaluddin dan Ramayulis, Pengembangan !/mu Jhi·a Agt1ma. Jakarta : Kalam Mulia,
1998.
Mujib, Abdul, M.Ag, Muzakir Yusuf; tvl.Si, N11i1/1Sl/-11llansil Psikologi lsli!m, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. 2002. Cet ke-2
Muttaqien. Zuanni. Ors., Hasil Wawancara Pribadi, Kepala Sekolah SMP Islamiyah
Sanloso, Totok, Ors., laywuwn Bimhingan /Jc/ajar /Ji Sekolah Menenguh, Semarang
: Setia Wacana, 1988, Cet. Ke-1
Staton, Thomas, F., Cara Mengajar Dengan Hasil Yang Baik, (alih bahasa J.t:
Tahalele, Bandung : Oipenogoro, 1978
Tumanggor, Rusmin, Prof, Dr., I/mu Jiwa Agama, Depok : Ulinnuha, 2002, Cet. Ke-2
Yusak, Burhanuddin, Kesehatan Jvlental, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999, Cet. Ke-1
Kajian Psikologi dan Agama, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2001, Cet.
Ke-1
ANGKET UNTUK SISWA
1. Iclentitas nesponden
Nama:- - - - -
Kelas :______
2. Pentnnjuk
a. Berilah tanda silang (x) pada sahib satu jawahan yang kamu anggap
sesuai dengan keadaan yang sehenarnya.
h. Adapun jawahan yanglrnmu herilrnn tidak akan memepengaruhi nilai
pelajanrn kamu.
c. Terima kasih atas hantuan dan partisipasinya dalam me11gisi angket ini.
·---------------
1. .Apakah ketika di rumah, anda mengerjakan tugas pekerjaan rumah (pr) dengan
baik?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah ketika di masyarakat, anda suka membantu tetangga anda yang kesusahan
?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
3. Apakah anda turut serta dalam menjaga keaman dan kebersihan Iingkungan?
a. Ya b. kadang-kadang c. Tidak Pernah
4. Ketika berada didalam kelas apakah anda memperhatikan penjelasan guru dengan
baik?
a. Ya b. Kadang c. Tidak Pernah
6. Di sekolah apakah anda ikut kegiatan ekstrakulikuler yang didapat menjadi bekal
bagi masa depan anda ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
9. Jika hendak berbuat sesuatu, aapkah telah anda pikirkan terlebih dahulu baik
buruknya?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
10. Bagaimana sikap anda ketika mendapat musibah?
a. Menerima dengan lapang dada b. Bersedih c. Marah-marah
11. Apakah yang anda lakukan jika nilai ulangan anda kurang baik?
a. Lebih giat belajar b. Belajar seperti biasa c. Biasa saja
12. Jika guru memberi hukuman kepada anda !cerena anda melanggar peraturan
apakah anda terima hukuman itu ?
a. Diterima dengan ikhlas
b. Diterima dengan terpaksa
c.Diterima dengan marah-marah
13. Apakah anda selalu iri, benci, dendam melihat teman anda berhasil dalam segala
hal ?
a. Ya b. Kadang-·lrndang c. Tidak pernah
14. Ketika di masyarakat apakah anda bergaul dengan teman menggunakan tutur kata
yang baik, tidak mencela clan mengejek ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
20. Apakah ketika guru tidak ada anda raj in mengulang-ngulang pelajaran?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
21. Apakah ketika di rurnah anda membantu pekerjaan orang tua anda ?
a. Ya b. Kadang-Kadang c. Tidak pernah
22. Apakah anda selalu mengutarnakan kepentingan masyarakat dari pada
kepentingan individu ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
23. Apakah anda selalu menge1jakan hukuman, bila anda melanggar tata tertib
sekolah?
a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pemah
24. Apakah ketika di masyarakat anda ikut aktif dalam kegiatan sosial ?
a. Ya b. kadang-kadang c. Tidak pemah
26. Ketika di rumah apakah anda mematuhi peraturan yang berlaku di rumah ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
27. Apakah ketika anda sedang marah dengan teman atau orang lain anda dapat
mengontrolnya ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN IU~GURUAN
Telp. :(62~21)7443328, 7401925, Fax. (62~21)7402982
rembusan:
Dekan
' Ketua Jurusan ybs.
,. Mahasiswa yang bersangkutan.
DEPARTEl\1EN AGAMA
UNIVI~RSITAS ISLAJV1 NEGERI
SYARIF HIDAYATIJLLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN K~:GURUAN
'reJp, : (6i·i I) ?44~J2S, 740 W25, l'ttK. (62·21) 7402982
gm11i! : µinjkt@c1lbi.110t.id
l\0pnrln Yth,
Kcprilu SMP Islamiyah
Sawangan Depok
'emb11sa11:
Dekan FITK
Ketua Jurusan ybs.
Mahasiswa yang bersangkutan.
YAYASAN DARUL 'IRFAN
SMI' I LAMIYAH
IZIN KANWIL NO. Ofi@/'IO<~il\El'.E.83 N$fl, ~()402051117() NO,Nl?S: 2002060046
JI. Flaya Muonlaf l·ln. 1311 Siwmngan - Glt1pok 165'11 Tedp, (0251) 61~161
\
Surat keterangan ini menyatakan bahwa :
Nim 101011020530
Fakultas : Tarbiyah
be Iajar mengajar ?
4) Bagaimana bentuk ke1:jasama pihak sckolah dengan orang tua siswa dalam
5) Apa saja yang dilakukan pihak sdzolah terhadap siswa yang ticlak mematuhi
1). Latar belakang tujuan berdirinya adalah untuk menjadikan fasilitas pendidikan
kemampuan sekolah.
mengajar adalah :
4). Kerjasama pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam mewujudkan tujuan
c. Melakukan pemanggilnn ornng tun at!rn wali dari siswu ym1s mi.llartggar
pandang perlu.
Hari I Tti11ggnl . Senin, l l Oktober 2005
i>ertanvaan :
anda ajarkan .,
4) Bagaiman sikap andajika ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah?
'.') :\pakah ancla memberikan teguran, nasehat clan keteladanan kepada s1swa
6) Bimbingan Jasmani clan rohani seperti apa yang anda berikan kepada siswa?
1
a\\'aban11va :
I. Kesehatan mental adalah kesehatan jiwa manusia baik rohani maupun jasrnani
atau terhinclarnya seseorang dari gangguan jiwa dalarn dirinya. Salah satu
contoh misalnya oarng tidak akan sehat atau kuat fisisknya kalau tidak di
berikan 111akanan yang baik, selrnt lfon bc>rgizi. Begitu pula sebalilrnya orang
tidnk rilrnn sehat kalau tidHk di berika11 ;1jara11 rohani yaitu njaran agarna.
')
P11.su ada. Kami sebagai guru. apalagi guru mata pelajarnn agama tidak akan
nwmbiarkan anak didik kami tic!ak sei\ill, baik itu sehat jasrnani apalagi sehat
rolrnni, mental merelrn harus kuar agar rnereka tidak te1jerurnus kedalam
fl'orbuntr1n-perbuatan yang dilarnng I.mil. itu oleh agama ataupun oleh negarn.
Maka oleh karena itu kami alrnn terus berusaha mernberikan kekuatan
pengaruh mental kepada anak didik kruni baik itu yang berkenaau dengan
3 Ya. Karena kita tetap berpc121rn,, pada :;ernboyan "Didalam diri yang
sckil terdapal jiwa yang k11a1 ;il;1u mereka sudah mempunyai diri
clan Jiwa yang sehat clan kuat insy<i ·\ '· .:·, prc'slasi akan mudah di rail1.
·rindaknn yang ketiga, ka!au belun1 jera atau sadar juga clan terus
1nengulangi perbuatan yang sa111a 1naka dengan sangat terpaksa kita akan
5. Tentu itu harus dan merupakan sikap yang harus menjadi contoh bagi peserta
didik, ini juga merupakan kewajiban kita selaku pengajar dan pendidik dalam