Telah disebutkan dalam introduction UML bahwa UML bukan hanya diagram, UML
juga merupakan bahasa (language). Oleh karena itu dengan software CASE (Computer
Aided Software Engineering) seperti Rational Rose dapat digenerate menjadi CODE.
Berikut ini contoh tampilan awal rational rose, serta contoh pembuatan use case diagram
yang direkam dari komputer saya dengan software screen2exe (file berbentu8k exe).
Disini akan dibuat use case diagram transaksi ATM, Lihat: Use Case ATM.
Now we start learning the other kind of UML diagram. In use case diagram, the reader
just know what the system do, not how the system do. So we must add activity diagram to
our design in order to know how the system do. Class diagram doesn't support how the
sistem do to, because this diagram only explain who is related to whom. Some literatur
said that activity diagram is subsystem of statechart diagram.
Ehm. Nulis dalam bahasa Inggris, selain sulit ternyata banyak salahnya juga ya. Ok,
terjemahannya kira-kira begini. Jenis diagram UML lain yang harus kita pelajari adalah
diagram aktivitas (activity diagram). Diagram ini muncul karena diagram use case tidak
mampu menjelaskan bagaimana sistem melakukan proses. Diagram use case hanya
mampu menjelaskan apa yang dilakukan sistem. Sedangkan class diagram hanya
menjelaskan hubungan antar siapa dengan siapa (class to class) dan bagaimana hubungan
itu, walaupun di dalam diagram kelas ada operation, tetapi tidak mendeskripsikan
bagaimana langkah proses itu dilakukan.
Could we use statechart diagam? Of course we can, but statechart limits you to the
operation within a single class. So we need the diagram that show the workflow of the
system we build and the activity diagram has simpler structure than flowchart (old
programmer's chart). If I am stakeholder, of course I prefer looking at activity diagram
than flowchart diagram becouse of its simplicity.
Artiin sendiri ya. Intinya, diagram activity memiliki karakter lain yang disukai pembaca
diagram, yaitu kesederhanaannya. Dibanding diagram alir program (Flowchart), activity
diagram jauh lebih jelas. Tentu saja jika ingin melihat lebih detil, dibutuhkan diagram
yang lainnya. Insya Allah, tata cara penggambarannya akan dijelaskan kemudian.
Object dan Class merupakan inti dari pemrograman berbasis object yang dalam UML
dinyatakan dengan diagram kelas atau diagram object, lihat macam-macam diagram
UML pada Pengenalan UML. Kebalikan dari subject, object berarti sesuatu yang
menjadi bahan pembicaraan/manipulasi/pengolahan yang bersifat real ataupun konsep.
Jika program yang akan dibuat perogram pendaftaran siswa, maka object kita adalah
seorang siswa, contohnya siswa yang bernama Wati. Apabila ada siswa lain yang
bernama Rudi, siswa ini pun termasuk object. Agar diperoleh penyimpanan data yang
sistematis, kita boleh mengumpulkan object-object yang memiliki karakteristik yang
hampir mirip dalam satu kelas, misalnya dalam kasus ini kelas mahasiswa. Apa syarat
agar Wati dan Rudi tadi boleh dikelompokkan dalam satu kelas? Jawabannya adalah
bahwa Wati, Rudi dan mahasiswa lainnya harus memiliki atribut dan operasi yang sama.
Ok, kalo sudah mengenal dan membedakan antara object dengan class kita masuk ke
konsep atribute dan operation. Apakah ada perbedaan antara object sesungguhnya,
misalnya Wati sebagai manusia, dengan Wati yang ditunjukkan pada program
pendaftaran? Tentu saja berbeda. Akan tetapi Wati pada program penjualan sudah cukup
untuk menggambarkan object Wati sebagai mahasiswa. Karena apa? Karena kita
menambahkan atribute dan opeartion pada object Wati lewat class diagramny. Makin
banyak attribute dan operation yang kita definisikan pada diagram class, makin dekat
kemiripan antara Wati real dengan Wati dalam program. Untuk menunjukkan Wati kita
bisa menambahkan attribute misalnya NIM, Nama Depan, Nama Belakang, Alamat,
Tanggal Lahir, No. KTP dan sebagainya. Dalam program pendaftaran selain attribute di
atas kita bisa menambahkan operasi pada diagram class-nya, misalnya Add(), Edit(),
Delete(), Next(), Previous() dan sebagainya. Proses memindahkan object real ke dalam
object model dikenal dengan istilah Abstraction.
Program berorientasi object sudah banyak beredar saat ini dibandingkan program
terstruktur (untuk mengetahui perbedaannya lihat Pengenalan UML). Program seperti
VB 6.0 sudah menyediakan pembuatan form-form yang identik dengan class pada UML.
Misalnya kita membuat form siswa, maka kita berarti telah membuat class siswa.
Attribute pada data base siswa dikombinasikan dengan command button VB (misal
tambah(), edit(), save() dan sejenisnya) menghasilkan class siswa yang memiliki attribut
dan operasi yang lengkap. Kalo masih bingung, insya Allah akan kita teruskan dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada pada Rational Rose 2003. Caooo ...
Component Diagram: Basic Concepts
Diagram statis UML yang lain selain Use case, object/class dan package adalah diagram
component.Diagram component merupakan ciri unik dari object oriented programming.
Sebagai gambaran, pernahkan Anda melihat motor?. Kan motor terdiri dari component-
component misalnya rantai, pelek, roda, busi dan sebagainya. Nah, karena dalam bentuk
component (part) maka bila akan mengganti rantai, roda dan sebagainya tidak perlu
membongkar seluruh bagian motor kan? apalagi harus beli motor baru.
Kembali ke masalah motor tadi, kira-kira apa yang menyebabkan dengan mudah kita
bongkar pasang suatu komponen? Jawabannya adalah bahwa tiap component harus tidak
memiliki dependency dengan component lain. Lalu gimana bisa berhubungan dengan
component lain, kan harus kerja sama. Gampang, buat saja suatu interface yang terpisah
dengan component itu sendiri. Interface pada diagram component UML terdiri dari
peminta dan penyedia.
Untuk component peminta diberi simbol socket sedangkan untuk componenent penyedia
diberi simbol bola. Kita ambil contoh dalam sistem yang terdiri dari component
penggajian dan absensi. Penggajian akan meminta component absensi agar menyediakan
data-data absensi pegawai (lembur, absen dan sebagainya). Maka component penggajian
memiliki interface berbentuk socket sedangkan component absensi memiliki interface
berbentuk bola.
Diagram component memudahkan kita membuat diagram pada sistem yang kompleks
(misalnya core sistem perbankan) karena bila digambarkan dengan DFD akan memakan
berlembar-lembar kertas krn harus "nyambung" terus (lihat: pengenalan UML). Ok ..
coba buat sendiri diagram component tugas akhir yang akan dibuat, atau dari tugas akhir
D3 yang lalu.
Apa hubungan deployment diagram dini dengan diagram-diagram yang lain? Begini
ceritanya, Obyek sejenis dikumpulkan dalam satu class, class-class dalam satu bidang
kerja, katakanlah satu transaksi (penjualan, pembelian dan lain-lain) dikelompokkan
dalam satu package (paket) kemudian package-package itu dikelompokkan dalam satu
component agar lebih memiliki dependency sehingga component yang rusak atau harus
direvisi tinggal dicopot tanpa mengganggu kerja component lainnya.
Jika sistem yang kita buat harus didistribusikan dalam tiga sistem misalnya: database
diletakkan di komputer khusus, demikian pula dengan server web dengan client lainnya
maka deployment diagram akan sangat membantu dalam menjelaskan sistem yang kita
buat kepada para stakeholder. Ngomong-ngomong ... stakeholder apaan ya? Dalam
literatur analisa dan disain sistem, stakeholder diartikan sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan dengan sistem yang kita buat dari pemilik perusahaan, analis sistem,
programmer hingga user pengguna sistem. Model dan diagram UML yang kita buat
ditujukan kepada mereka.
Ambil contoh misalnya seorang mahasiswa yang akan mendaftar seminar online (via
web). Yang perlu kita ketahui pertama-tama adalah tentu saja aktor yang melakukan
"sequence" tertentu. Dalam hal ini karena via web berarti mahasiswa itu sendiri sebagai
aktor-nya (diagram di atas digambar oleh Ambler, seorang profesor ternama). Tapi untuk
program "biasa" dimana mahasiswanya menghadap bagian administrasi untuk mendaftar,
maka aktor-nya adalah bagian administrasi karena dia yang bisa masuk ke sistem dan dia
pula yang memasukkan data-data mahasiswa tersebut. Tambahan info: Web Programming
saat ini lebih mudah didisain dengan object oriented karena karakternya cenderung ke
object, lihat : pengenalan UML.
Beberapa kampus yang masih menggunakan UML versi satu (o iya, kalo saudara
searching di internet, saat ini UML sudah masuk versi 2.2 lho). Dan ada simbol - simbol
khusus seperti form, control, dan sebagainya. Untuk versi 2.x dapat diwakilkan dengan
bentuk seperti contoh diagram di atas. Jalan cerita gambar di atas adalah sebagai berikut:
1. Menu utama (berbentuk tampilan web), seorang siswa yang tertarik ikut seminar akan
meng-klik menu daftar (enrolled).
2. Saat diklik akan meng-"create" tampilan login dan disertai controller pendaftaran yang
berisi script (misalnya java atau php).
3. Pada contoh di atas, siswa diminta meminta dua masukkan yaitu nama terlebih dahulu
kemudan NIM yang akan dicek dari database mahasiswa (student). Jika salah, maka
tampilan login akan hilang (berarti gagal login) tetapi jika benar maka controller akan
memanggil object baru bernama menu seminar yang akan dipilih.
4. Terakhir, mahasiswa diminta memasukkan pilihannya.
Untuk tata cara penulisan sequence diagram, akan dibahas pada episode berikutnya.
Wassalam.
Pengenalan UML
Pertama-tama yang perlu diketahui untuk belajar UML adalah pertanyaan apa
kepanjangan UML? Jangan tertawa dahulu. Soalnya banyak yang mengartikan UML
sebagai Universal Modeling Language ... (jangan-jangan diartikan Ungu Modeling
Language!!). Baik, jawabannya UML singkatan dari Unified Modeling Language
(logonya dapat dilihat di pojok kiri atas situs ini). Lalu siapa penemunya? Hingga saat ini,
dari browsing di internet hingga studi literatur tidak ada yang ngaku-ngaku sebagai
penemu atau pencetus UML. Karena pemodelan terhadap object programming sudah ada
sejak dahulu, tapi tiap pengembang memiliki model masing-masing sehingga
membingungkan orang yang baru belajar walaupun mahasiswa-mahasiswa kita terkenal
cerdas. Oleh karena itu tiga orang yang sering dijuluki "three amigos" yakni Ivar
Jacobson, Grady Booch dan Rumbaugh yang gambarnya terpampang di pojok kiri atas
blog ini berusaha untuk menyeragamkan notasi yang saat itu berjumlah lebih dari 50
jenis. Namun demikian ketiga orang itu dibantu oleh suatu konsorsium bernama OMG
(Object Management Group) yang terdiri dari pengembang, industri perangkat lunak,
kampus dan pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia software engineering.
Berbeda dengan DFD, ERD, Normalisasi dan model-model yang biasa dikenal oleh siswa
yang belajar analisa dan disain sistem informasi, UML berusaha membuat suatu model
yang bisa dipakai dalam segala jenis programming. Pernah gak membuat DFD untuk
game packman atau game moto-gp? Pasti bingung khan? Atau jika sistem core-banking
dibuatkan DFD-nya, kira-kira berapa lembar kertas yang dibutuhkan? Walaupun dari
namanya unified, tidak berarti UML hanya terdiri dari satu model. O-iya, sebelumnya
jangan samakan model dengan diagram ya .. Diagram beda dengan model karena model
tidak hanya berupa gambar/diagram, termasuk di dalamnya narasi (jalan cerita
diagramnya). Model dalam UML terdiri dari diagram-diagram antara lain: use case, class,
object, packet, component, activity, statechart, deployment dan interraction. Interraction
diagram terdiri dari sequence, communication, timing dan global overview interraction.
Pasti ada yang protes, kok di buku ini 9 diagram, di buku itu 13 diagram. Baik, UML itu
seperti software, sudah masuk versi 2.0 atau lebih. Beberapa literatur mengatakan
diagram UML ada sembilan (biasanya dipakai di kampus sebagai materi kuliah). Nah
yang menyebutkan diagram UML ada 9 berarti yang dimaksud adalah UML 1.4.
Sedangkan literatur-literatur yang membahas UML 2.0 hampir semuanya menyebutkan
diagram UML ada delapan (use case, class, package, component, activity, statechart,
deployment dan interraction). Lalu dimana diagram sequence yang terkenal? Ternyata
diagram sequence bersama dengan diagram timing, communication dan overview masuk
dalam kategori diagram interraction. Kemudian dimana diagram collaboration? Nah ini
masalahnya. Dalam UML 2.0 diagram collaboration diganti namanya dengan diagram
communication, tapi collaboration tetap dipakai tapi tanpa menyebutkan kata diagram,
jadi "collaboration" saja.
Sebenarnya UML itu bahasa pemrograman atau hanya pemodelan? Berbeda dengan jenis
pemodelan pada pemrograman terstruktur (o iya berarti harus tahu terlebih dahulu dong
jenis-jenis bahasa pemrograman, ok nanti dibahas) UML sesuai dengan singkatannya
merupakan language/bahasa pemrograman. Nanti kita akan bahas dengan software
rational rose enterprise 2003. Dan ternyata model yang dibuat dalam diagram-diagram
UML dapat dikonversi menjadi source code oleh software rational rose dalam bahasa
java, c++, vb6 dan oracle. Tetapi yang kita bahas nanti sepertinya konversi UML menjadi
bahasa visual basic karena tahu sendiri, kan vb6 yang paling gampang.
O iya, hampir lupa. Pemrogram terdiri dari pemrograman terstruktur dan pemrograman
berorientasi object (tapi bukan berarti pemrograman tidak terstruktur lho ... apalagi
disebut pemrograman nggak teratur/ngaco). Aslinya sih sebelum ada pemrograman
terstruktur ada pemrograman jenis lama (basic, fortran dan sejenisnya) yang
mengandalkan instruksi GOTO yang untuk komputer-komputer saat ini yang paralel
kurang efisien karena loncat sana - loncat sini beda dengan bahasa pascal atau c++ yang
sudah terstruktur dengan prosedur khusus. Walaupun pada program jenis petruk
(pemrograman terstruktur) menggunakan juga GOTO tapi penggunaannya tidak harus,
bisa dengan procedure atau teknik lain. Nah saya agak canggung menyebut pemrograman
yang lama itu dengan sebutan pemrograman tidak terstruktur, takut menyindir orang yang
mempelajarinya (soalnya dosen-dosen saya dulu hampir semuanya menggunakan) karena
kata tidak terstruktur berkonotasi negatif.
Teknik :
Visi :
Misi :
FASILITAS
STAF PENGAJAR
Fakultas Teknik Universitas Pancasila memiliki staf pengajar di bidangnya dengan
kualifikasi/sertifikasi Dosen dan pengalaman yang luas baik di dalam maupun luar
negeri.
Universitas Pancasila di lahirkan pada tanggal 28 Oktober 1966 ditengah situasi politik nasional
yang belum pulih. Awalnya lokasi kampus adalah di jalan Borobudur 7, Jakarta Pusat dan pada
tahun 1987 Universitas Pancasila secara bertahap sampai dengan tahun 1994 menempati
kampus baru di Jalan Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan dengan tanah seluas
111.255 m2.
Sejak tahun 1970 Universitas Pancasila di kelola oleh Yayasan Pendidikan dan Pembina
Universitas Pancasila dengan Ketua Yayasan adalah : Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution
(1970-1983), Letjen. TNI Achmad Tahir (1983-2002) dan Dr. Ir. Siswono Yudho Husodo (2002-
sekarang).
Rektor Universitas Pancasila yang pertama adalah Amir Murtono SH (1966-1978), kemudian
berturut-turut di pimpin oleh Drs. Sunarto Prawirosujanto Apt (1979-1983), Prof. Dr. Awaloedin
Djamin MPA (1983-1995), Prof. Dr. Subroto (1995-2004) dan Dr. Edie Toet Hendratno SH, MSi
(2004-sekarang)
Sejak pindah ke kampus Srengseng Sawah, Kampus di Jalan Borobudur digunakan untuk
kegiatan perkuliahan Program Pasca Sarjana. Letak kampus di Srengseng Sawah sangat
strategis, dapat dicapai dari semua arah dengan Kereta Api (KA), bis, dan sarana transportasi
lainnya. Berada diperbatasan DKI Jakarta dan Kota Depok. Dekat dengan pusat Pemerintahan
dan Dunia Industri.
Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) memiliki 6 (enam) Program Studi Sarjana (S1)
yaitu : Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Informatika dan Teknik Elektro,
serta 2 (dua) Program Studi Diploma Tiga (D-III) yaitu : Teknik Mesin dan Teknik Elektro.
Semua Program Studi (Prodi) telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi
(BAN-PT), serta telah lolos sertifikasi ISO 9001:2008 yang diterapkan dalam sistem manajemen
mutu FTUP sejak 2007.
Fasilitas
Ruang Perkuliahan yang nyaman dengan menggunakan AC
Laboratorium dan studio yang memadai
Fasilitas WiFi
Perpustakaan yang lengkap
Gedung Serbaguna
Tempat Ibadah
Kantin