SPO (instrumen C)
Kajian teori
Tindakan keperawatan yang baik harus dilakukan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dengan hasil penilaian tindakan mencapai 100 %. Sebagai dasar
penilaian tindakan keperawatan mengacu pada instrumen evaluasi penerapan standar
asuhan keperawatan di rumah sakit yang telah ditetapkan oleh tim departemen kesehatan
RI. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk memudahkan,
merapihkan dan menertibkan pekerjaan. SPO melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) /
tenaga kerja sebagai unsur terpenting dalam institusi RS. Jika mutu tenaga kerja rendah
maka dapat dipastikan mutu pengelolaan dan pelayanan RS akan rendah. Peningkatkan
mutu tenaga kerja harus ditempuh cara menjalin hubungan kerja yang manusiawi, adanya
usaha untuk peningkatan mutu SDM dan kejelasan siapa atasan fungsional dan siapa
atasan struktural. Sistem SPO berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai
akhir (Sailendra, 2015).
Standard Operating Procedure (SOP/SPO) adalah satu set instruksi tertulis yang
digunakan untuk kegiatan rutin atau aktivitas yang berulang kali dilakukan oleh sebuah
organisasi (Hartatik, 2014). Standard Operating Procedure (SOP/SPO) adalah suatu
perangkat lunak pengatur, yang dapat mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur
kerja tertentu (Budihardjo, 2014). Tindakan keperawatan yang baik harus sesuai dan
mengacu pada standar yang telah ditetapkan dengan hasil tindakan mencapai 100%.
Dasar penilaian tindakan keperawatan yang mengacu pada instrumen evaluasi penerapan
standar asuhan keperawatan di rumah sakit yang telah ditetapkan oleh tim Departemen
Kesehatan RI dan diadopsi dari SPO rumah sakit yang terkait.
Kajian Data
Berdasarkan hasil pengkajian awal, ditemukan 7 (tujuh) SPO tindakan yang masih
belum optimal di ruang Mawar yaitu pada pelaksanaan SPO meeting morning, SPO pre
conference, dan SPO post conference. Penilaian pelaksanaan SPO dilakukan dengan
melihat pelaksanaan tindakan kemudian dilakukan check list pada lembar SPO. Hasil
observasi yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.9 Hasil evaluasi pelaksanaan SPO di ruang Mawar RSUD Prof. Margono
Soekarjo di Purwokerto.
1. SPO Meeting morning
No Observasi
Variabel yang Dinilai
. Ya tidak
1. Karu menyiapkan tempat untuk meeting morning √
2. Karu memberikan arahan pada staf dengan materi yang √
telah disiapkan sebelumnya
3. Karu memberikan klarifikasi apa yang telah disampaikan √
pada staf
4. Memberikan pada staf untuk mengungkapkan √
permasalahan yang muncul di ruangan
5. Bersama staf mendiskusikan pemecahan masalah yang √
P dapat ditempuh
6. Karu memberi motivasi dan reinforcement pada staf √
erhitu 7. Karu/wakaru/katim memberi motivasi dan reinforcement √
ngan positif pada semua peserta meeting morning
8. Karu/Wakaru/Katim menutup meeting morning √
= Jumlah 4 4
total skor x 100 %
n item
= _4_ x 100 %
8
= 50 %
2. SPO cuci tangan higienis (hands wash)
No Variabel yang dinilai Observasi
Prosedur Ya Tidak
1 Lepas aksesoris yang ada di tangan √
2 Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah √
dengan air mengalir
3 Tuang sabun di bagian telapak tangan untuk menyabuni √
seluruh permukaan tangan
4 Gosok tangan dengan posisi telapak pada telapak √
5 Telapak kanan di atas punggung kiri dengan jari-jari √
salaing menjalin dan sebaliknya
6 Telapak pada telapak dan jari-jari saling menjalin √
7 Punggung jari-jari pada telapak yang berlawanan √
dengan jari-jari saling mengunci
8 Gosok memutar dengan ibu jari kiri tangan kanan √
mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
9 Gosok memutar, ke arah belakang dan ke depan dengan √
jari-jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
10 Bilas tangan dengan air mengalir √
11 Keringkan tangan sekering mungkin dengan handuk √
kering atau tissue
12 Gunakan handuk atau tissue untuk mematikan kran air √
Jumlah 6 6