Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya
kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan.
Pengertian seseorang tentang penyakit gangguan jiwa berasal dari apa yang diyakini
sebagai faktor penyebabnya yang berhubungan dengan biopsikososial (Stuart &
Sundeen, 1998).
Menurut American Psychiatric Association (1994), gangguan mental adalah gejala
atau pola dari tingkah laku psikologi yang tampak secara klinis yang terjadi pada
seseorang berhubungan dengan keadaan distress (gejala yang menyakitkan) atau
ketidakmampuan (gangguan pada satu area atau lebih dari fungsi-fungsi penting) yang
meningkatkan risiko terhadap kematian, nyeri, ketidakmampuan atau kehilangan
kebebasan yang penting dan tidak jarang respon tersebut dapat diterima pada kondisi
tertentu.
Salah satu tanda dari gangguan jiwa adalah pasien mengalami gangguan kognisi
pada persepsi, yaitu merasa mendengar (mempersepsikan) sesuatu bisikan yang
menyuruh membunuh, melempar, naik genting, membakar rumah, padahal orang di
sekitarnya tidak mendengarnya dan suara tersebut sebenarnya tidak ada, hanya muncul
dari dalam diri individu sebagai bentuk kecemasan yang sangat berat dia rasakan. Hal ini
sering disebut halusinasi, klien bisa mendengar sesuatu, melihat sesuatu atau merasakan
sesuatu yang sebenarnya tidak ada menurut orang lain (Yosep, 2007).
Gangguan jiwa dapat ditangani menggunakan beberapa terapi, salah satunya yaitu
terapi spiritual dengan zikir agar salah satu tanda dari gangguan jiwa yaitu halusinasi
dapat ditangani dengan baik atau dapat berkurang. Terapi spiritual merupakan salah satu
terapi individual yang dapat dilakukan oleh perawat terhadap pasien gangguan jiwa
dengan tujuan untuk mengurangi halusinasi yang dialami oleh pasien.
B. Tujuan
Tujuan dari meresume jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi religius zikir
terhadap peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien
halusinasi.

DAFTAR PUSTAKA
Stuart and Sundeen. 1998. Buku Keperawatan (Alih Bahasa) Achir Yani S. Hamid. Edisi
3. Jakarta : EGC
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, 4th Edition. Washington, DC : American Psychiatric Association.
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa (Cetakan 1). Bandung : PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai