Anda di halaman 1dari 23

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BAYI

Nama Mahasiswa : Anis Khoiriyah


Tempat Praktek : Ruang Perinatolgi
Tanggal Pengkajian : Selasa, 11 Juni 2019
Jam Pengkajian : 09.00

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By. Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : 18 Mei 2019
Usia : 24 hari
Alamat : Pegalongan RT 01/01, Patikraja
Agama : Islam
Nama Ayah/Ibu : Ny. T
Pekerjaan Ayah : Guru
Pekerjaan Ibu : Guru SMK
Pendidikan Ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : Sarjana
Agama : Islam
Alamat : Pegalongan RT 01/01, Patikraja
Suku Bangsa : Jawa
No RM : 87.96.04

II. KELUHAN UTAMA


Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir memiliki berat badan rendah yaitu 1000
gram.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
Jumlah kunjungan : 9 kali
Bidan/dokter : Bidan di puskesmas
Penkes yang didapat : Makan bergizi seimbang dan istirahat yang
cukup
HPHT : 1 September 2018
Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
Komplikasi kehamilan :-
Komplikasi obat :-
Obat-obatan yang didapat : penambah darah dan vitamin
Riwayat hospitalisasi : ibu pasien mengatakan tidak pernah
dirawat di RS sebelumnya
Golongan darah ibu :A
Pemeriksaan kehamilan/maternal screening
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV
( ) GO ( ) Herpes ( ) HIV
( ) lain-lain sebutkan
2. Natal
Awal persalinan : 18 Mei 2019 jam 00.10
Lama persalinan : 15 menit
Komplikasi persalinan :-
Terapi yang diberikan :
Cara melahirkan :
(-) pervaginam ( ) Caesar ( ) lain-lain
sebutkan
Tempat melahirkan : Puskesmas
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah ( ) Rumah sakit
3. Postnatal
Usaha napas :
( ) dengan bantuan (-) tanpa bantuan
Kebutuhan resusitasi : klien tidak membutuhkan resusitasi
Obat-obatan yang diberikan pada saat lahir: vitamin K, salep mata
Interaksi orang tua dan bayi : (-) Ada ( ) Tidak ada
Trauma lahir : ( ) Ada (-) Tidak ada
Keluarnya urin/BAB : (-) Ada ( ) Tidak ada
Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna: bayi menangis saat haus
dan merasa tidak nyaman.

IV. RIWAYAT KELUARGA


Ibu pasien mengatakan anak dari adik ibunya atau tante memiliki anak BBLR

Keterangan:
= Laki-laki = tinggal serumah

= Perempuan = Garis keturunan

= Pasien = Meninggal
= Garis perkawinan

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung yang dapat dihubungi: suami
2. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
 Menyentuh -
 Memeluk -
 Berbicara -
 Berkunjung -
 Kontak mata -
3. Anak yang lain
Pasien merupakan anak pertama
Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
- - -

4. Lingkungan rumah
Ibu pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya.
Ibu klien mengatakan ventilasi dan pencahayaan di rumahnya cukup
5. Masalah sosial yang penting
Saat pengkajian, ibu pasien mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan
kondisi anaknya yang mempunyai berat badan rendah, selain itu ibu
pasien juga mengatakan anaknya sudah lama dirawat di ruang perina dan
ingin segera pulang ke rumah, ibu terlihat kelelahan, terdapat kantung
mata dan terlihat cemas.
( -) Kurangnya system pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
( ) Lain-lain sebutkan

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


Diagnosa medis : Bayi Berat lahir Rendah (BBLR)
1. Tindakan Operasi
2. Status nutrisi : diberikan ASI melalui NGT
3. Status cairan : 23 cc/2 jam
4. Aktivitas : tonus otot baik, bayi bergerak aktif
5. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
6. Hasil laboratorium
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
P
Darah Rutin
1. Hemoglobin 15,3 g/dL 12,00 – 14,00
2. Leukosit 20,32 103/uL 5,00 – 13,50
3. Trombosit 776 103/uL 150 - 450
4. Hematokrit 45,3 % 32 - 44
5. Eritrosit 3,92 106/uL 4,10 – 5,50
6. MCH 38,7 pg/cell 24,0 – 30,0
7. MCHC 33,8 % 31,8 – 35,4
8. MCV 114,8 fL 80-100
9. RDW 18,8 % 11,5-14,5
10. Neutrofil 60,12 % 39,30 – 73,70
11. Eosinofil 1,380 % 0,6 – 7,3
12. Limfosit 31,71 % 18,00 – 48,30
13. Monosit 5,980 % 4,4 – 12,7
14. Basofil 0,810 % 0,0 – 1,7

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
1. Nadi (N) : 192 x/menit
2. Suhu (T) : 330 C
3. Rata respirasi (RR) : 88 x/menit
4. Tekanan darah (TD) : -
Saat lahir Saat ini
1. Berat badan 1000 gr 1310 gr
(gram)
2. Panjang badan 38 cm 43 cm
3. Lingkar kepala 29 cm 30 cm
4. Lingkar dada 25 cm 25,5 cm
5. Lingkar perut 25 cm 27 cm
6. LiLa 6 cm 7 cm

Beri tanda ( √ ) pada istilah yang tepat dari data-data di bawah ini.
Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan kolom
komentar jika perlu.
1. Reflek
(√) Moro (√) Menggenggam (-) Menghisap
2. Tonus/aktivitas
a. (-) Aktif () Tenang () letargi () Kejang
b. () Menangis keras (√) Lemah () melengking
() sulit menangis
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior
(√) Lunak () Tegas () Datar () Menonjol
() Cekung
b. Sutura sagitalis
(√) Tepat () Terpisah () Menjauh
c. Gambaran wajah
(√) Simetris () Asimetris
d. Molding
Tiak ada caput succudaneum dan chepalohematome
() Caput succudaneum () Chepalohematome
4. Mata
(√) Bersih () Sekresi
5. THT
a. Telinga
(√) Normal () Abnormal
b. Hidung
() Bilateral () Obstruksi () Cuping hidung
c. Palatum
(√) Normal () Abnormal
6. Abdomen
a. (√) Lunak () Tegas () Datar () Kembung
b. Lingkar perut: 27 cm
c. Liver: (√) kurang dari 2 cm () Lebih dari 2 cm
7. Toraks
a. (√) Simetris () Asimetris
b. Retraksi : (√) Derajat 0 () Derajat 1 () Derajat 2
c. Klavikula : (√) Normal () Abnormal
8. Paru-paru
a. Suara napas: (√) sama kanan kiri () Tidak sama kanan kiri
(√) Bersih () Ronkhii () Rales () Wheezing
b. Bunyi napas
(√) Terdengar di semua lapang paru () Tidak terdengar
() Menurun
c. Respirasi
(√) Spontan jumlah: 88 x/menit
() Sungkup/boxhead jumlah: x/menit
() Ventilasi assisted CPAP
9. Jantung
(√) Bunyi normal sinus rytm (NSR) : 192 x/menit
() Mur mur () Lain-lain, sebutkan………
10. Ekstremitas
(√) Semua ekstremitas gerak () ROM terbatas () Tidak dapat dikaji
Ekstremitas atas dan bawah : (√) Simetris () Asimetris

11. Umbilikus : tidak terlihat tanda infeksi, umbilicus sudah terlepas


12. Genital : labia minora belum tertutup oleh labia mayora
13. Anus : anus terlihat bersih
14. Spina :
15. Kulit
Kulit terlihat tipis dan terdapat lanugo
a. Warna : kemerahan
b. Turgor : baik, cubitan kembali <2 detik
16. Suhu
a. Suhu lingkungan/inkubator : 33, 40 C
b. Suhu kulit : 32, 90 C

VIII. PENGOBATAN ATAU TERAPI MEDIKA MENTOSA


Tidak ada pegobatan yang diberikan kepada pasien

IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


By. Ny. T perempuan G1 P0 A0, lahir spontan, dengan usia kehamilan 36+4
minggu. Ibu melahirkan di puskesmas kemudian dirujuk ke RSU Banyumas
dengan diagnose BBLR. Anak lahir langsung menangis dengan berat badan
lahir 1000 gram, APGAR score 7/9, panjang badan 38 cm. Saat pengkajian
berat badan bayi 1310 gram.
X. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Usia ekstrem Ketidakefektifan
- Ibu pasien mengatakan anak lahir dengan BB termoregulasi
1000 gr
DO:
- UK : 36+4 mg
- BB : 1310 gram
- Nadi : 192 x/menit
- Suhu : 32,9 °C
- RR : 88 x/menit
- Ekstermitas teraba dingin
DS: Prematuritas, ketidakmampuan Ketidakseimbangan nutrisi
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa mengabsorbsi nutrien : kurang dari kebutuhan
menetek tubuh
DO:
- Pasien terpasang NGT
- BB : 1310 gram
- Bibir tampak kering
DS: Resiko infeksi
DO:
- Pasien terpasang NGT
- Leukosit 20,32 . 103 uL
- BB : 1310 gram
- Nadi : 192 x/menit
- Suhu : 32,9 °C
- RR : 88 x/menit
DS: Stressor: hospitalisasi anak Ansietas
- Ibu pasien mengatakan khawatir dengan kondisi
anaknya yang memiliki berat badan rendah
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah lama
dirawat di ruang perina dan ingin segera pulang
ke rumah,
DO:
- ibu terlihat kelelahan
- terdapat kantung mata pada ibu
- ibu terlihat cemas.
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan termoregulasi b.d usia ekstrem ditandai dengan UK : 36+4 mg, BB : 1310 gram, Nadi : 192 x/menit, Suhu :
32,9°C, RR : 88 x/menit, Ekstermitas teraba dingin
b. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d prematuritas, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien ditandai
dengan Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa menetk, pasien terpasang NGT, BB : 1310 gram, bibir tampak kering
c. Resiko infeksi ditandai dengan pasien terpasang NGT, leukosit 20,32 . 103 uL, BB : 1310 gram, nadi : 192 x/menit, suhu : 32,9 °C,
RR : 88 x/menit
d. Ansietas b.d hospitalisasi anak ditandai dengan ibu terlihat kelelahan, terdapat kantung mata pada ibu dan ibu terlihat cemas.

XII. RENCANA KEPERAWATAN


No. Diagnosa NOC (tujuan) NIC (intervensi) Rasional
keperawatan
1. Ketidakefektif Setelah dilakukan asuhan Pengaturan suhu Pengaturan suhu
an keperawatan selama 3x24 jam 1. Memonitor suhu paling tidak 1. Mencegah hipotermi
termoregulasi diharapkan ketidakefektifan setiap 2 jam, sesuai kebutuhan 2. Memonitor tanda dan gejala
b.d usia termoreguasi teratasi dengan 2. Memonitor nadi dan respirasi hipotermi
ekstrem indikator: 3. Memonitor suhu dan warna kulit 3. Mencegaah komplikasi
4. Meningkatkan intake cairan dan 4. Mencegah dehidrasi
Termoregulasi: bayi baru nutrisi yang adekuat 5. Mencegah bayi dari hipotermi
lahir 5. Menempatkan bayi di bawah 6. Mencegah hilangnya panas dari
penghangat tubuh bayi
Indikator Awal Akhir 6. Mempertahankan kelembaban 7. Untuk mempertahankan panas
pada 50% atau lebih besar dalam tubuh
Hipotermia 2 4 incubator untuk mencegah 8. Mencegah hipoteri dan mencegah
Napas tidak 2 4 hilangnya panas kehilangan panas tubuh pada bayi
teratur 7. Menghangatkan selimut yang
Takipnea 2 4 ditempatkan dekat dengan bayi di
incubator
Perubahan 2 4
8. Mengggunakan matras
warna kulit penghangat, selimut hangat dan
menghangatkan lingkungan untuk
meningkatkan suhu tubuh
Keterangan:
1=Berat
2=Cukup berat
3=Sedang
4=Ringan
5=Tidak ada
2. Ketidakseimba Setelah dilakukan asuhan Konseling laktasi Konseling laktasi
ngan nutrisi : keperawatan selama 3x24 jam
kurang dari diharapkan Ketidakseimbangan 1. Memberikan informasi manfaat 1. Menambah pengetahuan ibu
kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan menyusui baik fisiologis dan mengenai ASI
tubuh tubuh teratasi dengan indikator: psikologis 2. Mendorong ketekatan ibu dengan
2. Membantu menjamin adanya bayi
Status nutrisi bayi kelekatan bayi ke dada ibu dengan 3. Untuk menilai kemampuan bayi
Indikator Awal Akhir tepat. BBR dalam menghisap
Intake 2 4 3. Memonitor kemampuan bayi 4. Menambah pengetahuan ibu agar
makanan untuk menghisap. kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
lewat selang 4. Mendiskusikan frekuensi pola 5. Agar ibu tetap sehat saat menyusui
Perbandingan 2 4 makan normal, meliputi minum dan ASI lancar
berat/tinggi ASI terus menerus dan sering 6. Untuk mencegah adanya infeksi
badan 5. Mendiskusikan kebutuhan istirahat pada bayi BBLR
Hidrasi 2 4 yang cukup, hidrasi, dan diet yang 7. Menilai kemampuan meghisap pada
seimbang bagi ibu bayi. bayi BBLR
Pertumbuhan 2 3 6. Instruksikan ibu untuk melakukan 8. Untuk memperlancar ASI
perawatan putting susu. 9. Memastikan bahwa ibu memberikan
7. Menunjukkan latihan menghisap ASI dengan tepat waktu yaitu 2 jam
Keterangan: 8. Mendiskusikan strategi yang sekali agar BB bayi meningkat
1=Berat bertujuan untuk mengoptimalkan 10. Menambah pengetahuan ibu
2=Cukup berat suplai air susu ( missal pijat mengenai cara penyimpanan ASI
3=Sedang payudara, pengosongan air susu, setelah dipompa
4=Ringan perawatan kangguru)
5=Tidak ada 9. Menginstruksikan ibu untuk
mencatat sesi perawatan dan
pemompaan air susu
10. Menginstruksikan bagaimana
menangani air susu yang sudah
dikumpulkan dengan cara yang
tepat (misalnya mengumpulkan,
menyimpan, dan menyiapkan )

Pemberian makan dengan tabung Pemberian makan dengan tabung


enteral enteral
1. Meninggikan kepala 30 sampai 1. Untuk mencegah tersedak
dengan 45 derajat selama 2. Agar tidak ada residu ASI di selang
pemberin makanan NGT
2. Irigasi selang setiap 4 samapi 6 3. Mencegah infeksi pada bayi
jam saat pemberian makan dan 4. Mengetahui kenaikan berat badan
setiap pemberian makan bayi
itermitten
3. Menggunakan teknik yang bersih
saat memberikan makan melalui
selang
4. Monitor berat badan
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan asuhan Perlindungan infeksi Perlindungan infeksi
keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan infeksi dapat dicegah 1. Membatasi jumlah pengujung 1. Mencegah kontak antara pasien dan
dengan indikator: 2. Periksa kulit dan selaput lendir pengujung untuk mencegah infeksi
terkait kemerahan, kehangatan 2. Mengetahui tanda infeksi
Status imunitas ekstrem 3. Nutrisi yang baik dapt mencegah
Indikator Awal Akhir 3. Meningkatkan asupan nutrisi infeksi
Integritas 2 4 4. Menganjurkan istirahat 4. Meningkatkan kekebalan tubuh
kulit 5. Anjurkan ibu mencuci payudara 5. Mencegah infeksi
Integritas 2 4 sebelum memeras ASI, kontak 6. Mengetahui tanda infeksi
mukosa dengan bayi
Suhu tubuh 2 4 6. Kolaborasi pemeriksaan darah
lengkap terutama leukosit

Keterangan:
1=Berat
2=Cukup berat
3=Sedang
4=Ringan
5=Tidak ada
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Hari/tanggal Jam Dx. Implementasi Respon Ttd.
1. Selasa, 11 Ketidakefek Pengaturan suhu
Juni 2019 10.00 tifan  Memonitor suhu O: suhu tubuh 32,90 C
termoregula
si b.d usia  Memonitor nadi dan respirasi O: Nadi: 192 x/menit, RR: 88
10.00 ekstrem x/menit

 Memonitor suhu dan warna kulit O: suhu tubuh 330 C


12.00
 Meningkatkan intake cairan dan O: memberikan ASI melalui
10.00 nutrisi yang adekuat NGT sebanyak 23 cc/2 jam

 Menempatkan bayi di inkubator O: suhu kulit: 32,90 C, suhu


08.00 incubator 330 C

Ketidaksei Konseling laktasi


11.00 mbangan  Memberikan informasi manfaat S: ibu pasien mengatakan
nutrisi : menyusui baik fisiologis dan ingin menyusui anaknya ASI
kurang dari psikologis ekslusif
kebutuhan O: ibu pasien terlihat antusias
tubuh mendegarkan

11.15  Membantu menjamin adanya S: ibu pasien mengatakan


kelekatan bayi ke dada ibu dengan ingin dekat dengan anaknya
tepat. O: bayi terlihat nyaman berada
di dekat ibunya

11.15  Memonitor kemampuan bayi untuk O: bayi tidak dapat menghisap


menghisap. dengan baik
11.20  Mendiskusikan frekuensi pola S: ibu pasien berkeinginan
makan normal, meliputi minum untuk memberikan ASI
ASI terus menerus dan sering ekslusif kepada anaknya
namun roduksi ASInya tidak
lancar

11.30  Mendiskusikan kebutuhan istirahat S: ibu pasien mengatakan


yang cukup, hidrasi, dan diet yang susah beristirahat karena
seimbang bagi ibu bayi. anaknya sering menangis saat
malam hari

Pemberian makan dengan tabung


enteral
10.00  Meninggikan kepala 30 sampai O: bayi terlihat tenang
dengan 45 derajat selama pemberin
makanan

 Irigasi selang setiap 4 samapi 6 jam O: tidak ada ASI yang tersisa
10.15 saat pemberian makan dan setiap di selang NGT
pemberian makan itermitten

 Menggunakan teknik yang bersih


10.00 saat memberikan makan melalui O: bayi terlihat tenang
selang
 Monitor berat badan
12.00 O: BB bayi 1310 gr
Resiko Perlindungan infeksi
infeksi
09.00  Membatasi jumlah pengujung O: hanya ibu yang boleh
menunggu bayi

09.30  Memeriksa kulit dan selaput lender O: umbilicus tidak terlihat


terkait kemerahan, kehangatan kemerahan
ekstrem
12.00  Meningkatkan asupan nutrisi O: memberikan ASI melalui
NGT sebanyak 23 cc
2. Rabu, 12 Ketidakefek Pengaturan suhu
Juni 2019 07.15 tifan  Memonitor suhu O: suhu bayi 370 C
termoregula
07.30 si b.d usia  Memonitor nadi dan respirasi O: Nadi: 156 x/menit, RR: 83
ekstrem x/menit

08.00  Meningkatkan intake cairan dan O: memberika ASI melalui


nutrisi yang adekuat NGT sebanyak 23 cc

09.15  Mempertahankan kelembaban pada O: bayi berada di inkubator


50% atau lebih besar dalam
incubator untuk mencegah
hilangnya panas

 Menghangatkan selimut yang O: terpasang nesting untuk


10.00 ditempatkan dekat dengan bayi di mencegah hipotermi
incubator
10.00  Mengggunakan matras penghangat, O: bayi berada di incubator
selimut hangat dan menghangatkan
lingkungan untuk meningkatkan
suhu tubuh

Ketidaksei Konseling laktasi


08.15 mbangan  Instruksikan ibu untuk melakukan S: ibu mengatakan akan
nutrisi : perawatan putting susu. merawat putting susu sebelum
kurang dari dan setelah memompa ASI
kebutuhan O: ibu terlihat antusias
tubuh
10.00  Mendiskusikan strategi yang S: ibu pasien mengatakan ASI
bertujuan untuk mengoptimalkan tidak lancar, ibu menanyakan
suplai air susu ( missal pijat bagaimana agar ASI keluar
payudara, pengosongan air susu, banyak
perawatan kangguru)

 Menginstruksikan ibu untuk S: ibu pasien mengatakan


07.30 mencatat sesi perawatan dan memompa ASI setiap 2 jam
pemompaan air susu sekali namun ASI tidak
banyak

09.30  Menginstruksikan bagaimana S: ibu pasien menanyakan


menangani air susu yang sudah bagaimana penyimpanan ASI
dikumpulkan dengan cara yang yang baik dan benar
tepat (misalnya mengumpulkan, O: ibu pasien terlihat antusias
menyimpan, dan menyiapkan )

Pemberian makan dengan tabung


enteral
08.00  Meninggikan kepala 30 sampai O: bayi terlihat tenang
dengan 45 derajat selama pemberin
makanan

08.15  Irigasi selang setiap 4 samapi 6 jam O: tidak ada ASI yang tersisa
saat pemberian makan dan setiap di selang NGT
pemberian makan itermitten

08.00  Menggunakan teknik yang bersih O: bayi terlihat tenang


saat memberikan makan melalui
selang

10.00  Monitor berat badan O: BB bayi 1310 gr

Resiko Perlindungan infeksi


infeksi
10.00  Meningkatkan asupan nutrisi O: pasien diberikan nutrisi ASI
melalui NGT sebanyak 23 cc

08.30  Menganjurkan istirahat O: pasien dapat tidur dengan


nyenyak

07.30  Menganjurkan ibu mencuci S: ibu pasien mengatakan akan


payudara sebelum memeras ASI, mencuci payudara sebelum
kontak dengan bayi memerah ASI
O: ibu pasien terlihat
memahami penjelasan perawat
3
10.00  Kolaborasi pemeriksaan darah O: leukosit 20,32 x 10 uL
lengkap terutama leukosit
3. Kamis, 13 Ketidakefek Pengaturan suhu
Juni 2019 14.15 tifan  Memonitor suhu O: suhu 36,50 C
termoregula
14.15 si b.d usia  Memonitor nadi dan respirasi N: 146 x/menit, RR: 79
ekstrem x/menit

 Memonitor suhu dan warna kulit O: tidak terlihat kemerahan di


14.30 umbilicus

 Meningkatkan intake cairan dan O: bayi diberikan ASI melalui


16.00 nutrisi yang adekuat NGT sebanyak 23 cc

Ketidaksei Pemberian makan dengan tabung


16.00 mbangan enteral
nutrisi :  Meninggikan kepala 30 sampai O: bayi terlihat tenang
kurang dari dengan 45 derajat selama pemberin
kebutuhan makanan
tubuh
16.15  Irigasi selang setiap 4 samapi 6 jam O: tidak ada ASI yang tersisa
saat pemberian makan dan setiap di selang NGT
pemberian makan itermitten

16.00  Menggunakan teknik yang bersih O: bayi terlihat tenang


saat memberikan makan melalui
selang

Resiko Perlindungan infeksi


18.15 infeksi  Meningkatkan asupan nutrisi O: pasien diberikan nutrisi ASI
melalui NGT sebanyak 23 cc

18.00  Menganjurkan istirahat O: pasien dapat tidur dengan


nyenyak

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN


No Hari/ Diagnose keperawatan Evaluasi (SOAP)
tanggal
1. Kamis, 13 Ketidakefektifan S: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak rewel
Juni 2019 termoregulasi b.d usia O: Kulit tidak terlihat kemerahan, suhu tubuh 36,50 C, RR 79 x/menit
ekstrem A: masalah ketidakefektifan termoregulasi teratasi

Termoregulasi: bayi baru lahir


Indikator Awal Akhir Sekarang
Hipotermia 2 4 4
Napas tidak 2 4 4
teratur
Takipnea 2 4 4

Perubahan 2 4 4
warna kulit
Keterangan:
1: berat
2: cukup berat
3: sedang
4: ringan
5: tidak ada

Ketidakseimbangan S: ibu pasien mengatakan anaknya belum isa menghisap dengan kuat
nutrisi : kurang dari O: terpasang NGT, BB 1310 gr, PB 43 cm
kebutuhan tubuh A: masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dar kebutuhan tubuh teratasi

Status nutrisi bayi


Indikator Awal Akhir Sekarang
Intake makanan 2 4 4
lewat selang
Perbandingan 2 4 4
berat/tinggi badan
Hidrasi 2 4 4
Pertumbuhan 2 3 3

Keterangan:
1=Berat
2=Cukup berat
3=Sedang
4=Ringan
5=Tidak ada
Resiko infeksi S: ibu pasien mengatakan bayinya tidak rewel
O: mukosa lembab, cubitan perut kembali <2 detik, suhu tubuh 36,50 C
A: masalah resiko infeksi teratasi

Status imunitas
Indikator Awal Akhir Sekarang
Integritas kulit 2 4 4
Integritas 2 4 4
mukosa
Suhu tubuh 2 4 4

Keterangan:
1=Berat
2=Cukup berat
3=Sedang
4=Ringan
5=Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai