Refleks merupakan gerakan yang sifatnya tidak sengaja. Refleks bayi biasanya berupa gerakan yang bersifat spontan dan terjadi pada aktivitas bayi sehari-hari. Refleks bayi yang baik menandakan aktivitas saraf dan otak bayi yang normal.. Refleks tersebut nantinya dapat hilang dengan sendirinya ketika bayi mencapai usia 6 bulan. Beberapa reflex primitive bayi diantaranya yaitu (Zafeiriou, 2004). a. Reflek palmar grasping Reflek ini muncul pada saat kelahiran dan akan menetap hingga usia 5 sampai 6 bulan. Saat sebuah benda diletakkan di tangan bayi dan menyentuh telapak tangannya, maka jari-jari tangan akan menutup dan menggenggam benda tersebut. b. Reflek plantar grasping Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari-jari kakinya akan melekuk secara erat. c. Reflek gallant Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga enam bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang digosok. Jika reflek ini menetap hingga lewat enam bulan, dimungkinkan ada patologis. d. Reflek tonick neck dan asymmetric tonick neck Reflek ini disebut juga posisi menengadah,muncul pada usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron motorik atas. e. Reflek Rooting Seorang bayi baru lahir akan menggerakkan kepalanya menuju sesuatu yang menyentuh pipi atau mulutnya, dan mencari obyek tersebut dengan menggerakkan kepalanya terus-menerus hingga ia berhasil menemukanobyek tersebut. f. Reflex Sucking Reflek ini berhubungan dengan reflek rooting dan menyusui, dan menyebabkan bayi untuk secara langsung mengisap apapun yang disentuhkan di mulutnya. g. Reflek babinsky Refleks ini muncul sejak lahir dan berlangsung hingga kira-kira satu tahun. Reflek ini ditunjukkan pada saat bagian samping telapak kaki digosok, dan menyebabkan jari-jari kaki menyebar dan jempol kaki ekstensi. h. Reflek moro Kedua lengan akan terangkat dan tangan seperti ingin mencengkeram atau memeluk tubuh dan bayi menangis sangat keras saat kepala bayi tiba-tiba terangkat atau pada saat bayi dikagetkan oleh suara yang keras. Reflek ini normalnya akan menghilang pada usia tiga sampai empat bulan, meskipun terkadangakan menetap hingga usia enam bulan. i. Reflek walking/stepping Reflek ini muncul sejak lahir, walaupun bayi tidak dapat menahan berat tubuhnya, namun saat tumit kakinya disentuhkan pada suatu permukaanyang rata, bayi akan terdorong untuk berjalan dengan menempatkan satu kakinya didepan kaki yang lain. Reflek ini akan menghilang sebagai sebuah respon otomatis dan muncul kembali sebagai kebiasaan secara sadar pada sekitar usia delapan bulan hingga satu tahun untuk persiapan kemampuan berjalan. j. Reflek Blinking Bayi akan menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan cahaya atau hembusan udara
2. Pola tidur pada bayi baru lahir
Saat baru lahir, irama tubuh yang terbentuk dari siklus waktu siang-malam belum terbentuk sempurna, sehingga bayi dapat dengan mudah tidur sepanjang siang dan malam hari. Pola tidur-bangun tidak teratur dan lebih dipengaruhi oleh waktu makan, sehingga ketika lapar bayi akan terbangun menangis, kemudian setelah kenyang tidur kembali. Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur. Bayi sampai usia 3 bulan rata-rata tidur sekitar 16 jam sehari. Adapun fungsi tidur pada bayi baru lahir adalah untuk pertumbuhan, menyimpan energi dan memepertahankan suhu tubuh (Asmadi, 2008).
3. Pola BAK dan BAB pada bayi baru lahir
Bayi normal akan BAK dalam 24 jam pertama dan BAB paling lambat dalam 48 jam pertama. Jika ini tidak terjadi, bayi perlu diperiksa lebih lanjut. Selanjutnya bayi akan BAK 5-6 kali per hari dan BAB 3-4 kali per hari. Warna BAK yang baik adalah jernih tidak berwarna pekat, sedangkan warna BAB akan berubah dari warna hitam pekat, menjadi hijau dan akhirnya berwarna kekuningan pada sekitar usia 5 hari. Jika tidak terjadi perubahan warna BAB, harus dilakukan evaluasi kecukupan asupan ASI (IDAI, 2014).