Anda di halaman 1dari 1

Kubus efekif pada sebuah lapisan magnetisasi tipis, sama dengan sumber dari anomali

magnetik. Kubus sempit memberikan bentuk yang tajam, anomali pusat positif dengan sisi
negatif . Sebagai kubus melebar dengan pengaruh kedalaman, puncak dari anomali pusat
datar. Amplitudo diatas dari kubus berkurang, dan sisi negtif bertambah. Ketika kubus lebih
melebar dari pada kedalamannya ke puncak, dip berkembang diatas puncak balok. Anomali
positif berjalan di sisi dan maksimum hanya berada di sisi balok, sedangkan nilai nol berada
pada dekat sisi tepi blok. Anomali negatif hampir sebesar anomali positif.

Dip pusat pada anomali bekerja pada ketebalan limit vertikal dari lapisan. Jika lapisan sangat
melebar relatif kepada ketebalannya, maka anomali pusat akan mendekati nol. Karena sudut
dari magnetisasi pada lapisan dasar hampir sebesar sudut dari puncak lapisan. Untuk rasio
lebar-ketebalan yang sangat besar, anomali pusat adalah nol, anomali sisi terpisah dan
menjadi sama untuk anomali diatas sisi dari balok.

Gambar grafik diatas menujukkan bentuk anomali tergantung pada besar dari perhitungan
profil dibawah permukaan kubus. Sebuah profil ketinggian rendah diatas kubus akan
menujukkan besar dip pusat, ketika profil ketinggian tinggi diatas balok akan menujukaan dip
atau tidak sama sekali.

Pada contoh yang kontras dari sebuah lapisan tipis yang dideskripsikan diatas, jika crustal
block sangat tipis, berpengaruh pada kedalaman yang baik, sudut alfa 3 dan alfa 4 adalah nol
dan dipengaruhi dari magnetisasi diskontinuitas (atau distribusi kutub) pada dasarnya tidak
digunakan. Bentuk anomali kemudian ditentukan oleh alfa 1 dan alfa 2 dan datar pada
atasnya diatas balok lebar.

Anda mungkin juga menyukai