Survei di Situs Limbah “Am Hexenberg di Cologne-Ossendorf”
3.1 Tempat Sampah Tempat sampah “Am Hexenberg” adalah sebuah lubang yang terbuat dari kerikil yang dipenuhi sampah rumah tangga dan puing – puing bangunan. Sejak 40 tahun lalu yaitu tahun 1975, tidak terjadi penambahan bahan pada dinding tempat sampah. Perluasan dari tempat sampah berarah NW – SE sebesar 450 m, perluasan NE – SW sebesar 180 m, dan mencakup area seluas 81.000 𝑚2 . Lokasi situs limbah ditunjukkan pada Gambar 1. Daerah ini dapat diakses secara bebas untuk penyelidikan geofisika. Seismic refleksi, geolistrik dan pengukuran VLF telah dilakukan di area ini (Reiter, 19990; Schiebel,1990; Kampmeier, 1992). Sebagai contoh, garis putus – putus pada gambar menggambarkan batas – batas lateral situs limbah dari hasil pengukuran VLF (Kampmeier, 1992). Pengukuran RMT dan TEM telah dilakukan pada profil 130 N untuk mendeteksi batas lateral dan vertikal dari lokasi limbah dan untuk menguji kesesuaian metode yang digunakan untuk penyelidikan pembuangan limbah. Profildimulai dari lokasi dengan koordinat (130’’ N, 50’’ W) yang berjarak sekitar 50 m di luar batas lateral yang diharapkan dari lokasi limbah dan berakhir di lokasi dengan koordinat (130’’ N, 370’’ E) karena dekat dengan bangunan industri. Oleh karena itu, tidak ada batas lateral tempat sampah yang diharapkan di bagian timur profil.
Gambar 1. Lokasi dari situs limbah Osssendorf dan profil 130 N, dimana RMT dan TEM dilakukan pengukuran
3.2 Data RMT
Pada profil 30 N, resisitivitas dan fase yang diukur menggunakan tiga pasang frekuensi dalam kisaran antara 16.4, 75 dan 198 kHz dari VLF dan pemancar radio. Interval stasiun 10 m (dan 5 m dekat batas situs limbah). Profil dimulai 50 m diluar deposit limbah. Dari pengukuran geofisika sebelumnya (Reiter, 1990; Schiebel, 1990; Kampmeier, 1992) dan geologi daerah survei, arah strike di dalam lokasi limbah dapat diasumsikan sekitar N – S. oleh karena itu, pemancar yang terletak di arah NS (16.4, 75, 183 kHz) relative terhadap titik – titik pengamatan telah dikaitkan dengan E polarisasi (medan listrik induksi sejajar dengan arah lokasi limbah) dan frekunesi 19.5, 77.5 dan 198 kHz ditransmiisikan oleh pemancar EW yang terleak dari arah B-polarisasi, diasumsikan pada masing – masing kasus geometri dua dimensi dari struktur konduktivitas. Untuk menilai kualitas data dan konsistensi antara 𝜌𝑎 dan ∅, kurva resistivitas untuk masing – masing arah polarisasi ditunjukkan pada Gambar 2. Dalam semua kurva 𝜌𝑎 batas lateral dari situs limbah di 50 m ditunjukkan oleh penurunan resistivitas semu dari 200 hingga 20 𝛺m. Batas lateral mempunyai efek lebih kuat pada kurva 𝜌𝑎 dari B-polarisasi karena diskontinuitas medan E diamati tegak lurus ke strike dari situs limbah. Pada situs limbah pada y = 200 – 250 m dan y = 300 – 350 m, anomaly local kecil dikarakterisasi dengan kenaikan dari resistivitas semu yang teramati. Fase – fase tersebut bertepatan dengan hasil yang diperoleh dari resistivitas semu yang menunjukkan lokasi limbah yang sangat konduktif di bawah lapisan konduksi yang buruk. Direpresentasikan pada Gambar 3 dan lebih besar dari 45° pada situs limbah untuk dua polarisasi. Hanya fase polarisasi – B menunjukkan beberapa osilasi dekat inhomogenitas lokal di deposit limbah. Secara teoritis, fase polarisasi E pada stasiun RMT dapat di interpretasikan berdasarkan transformasi 𝜌 ∗ (𝑧 ∗) (Schmucker, 1979) yang memungkinkan perkiraan pertama dari distribusi kedalaman konduktivitas dan presentasi umum dari data resistivitas dan fase yang diamati untuk masing – masing frekuensi. Pada transformasi ini, 𝜌 ∗ adalah resistivitas yang dimodifikasi dengan mempertimbangkan efek lapisan atas dan ditentukan oleh : 𝜌∗ = 𝜌𝑎 2 𝑐𝑜𝑠 2 ∅ 45° < ∅ < 90° 1 𝜌∗ = 𝜌𝑎 0° ≤ ∅ < 45° ….(1) 2 𝑠𝑖𝑛2 ∅
Dengan menggabungkan nilai 𝜌∗ dari urutan frekuensi, profil kedalaman 𝜌 ∗ (𝑧 ∗) dapat
dikonstruksi dengan menetapka 𝜌∗ sebagai resistivitas pengganti ke 𝑧 ∗ bergantung pada frekuensi yang ditentukan oleh : 1 ∗ 𝜌𝑎 2 𝑧 = (𝜔𝜇 ) sin ∅ …. (2) 0
Gambar 4 menunjukkan kurva 𝜌 ∗ (𝑧 ∗) dari beberapa stasiun pada profil polarisasi E.