Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN KIMIA

“MEDIA PEMBELAJARAN”

OLEH :

KELOMPOK

Tryvena.Lesnussa (2013-41-125)

Wa Ode Yatie Rosmala (2013-41-011)

Sumiati.Rumatela (2013-41- )

Matduan.Malisngorar (2013-41-127)

Hendro.Sohuken (2013-41-105)

Fitiria Tenga (2013-41-022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “media pembelajaran”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
teknologi pembelajaran kimia di Universitas Pattimura.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen mata kuliah ini yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini

Ambon, 08 Januari 2015

Tim penyususn
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………...
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...
C. TUJUAN……………………………………………………………………………....

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………


A. KESIMPULAN………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….....……………
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya


pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran
yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pembelajaran.

Sehubungan dengan hal di atas, media salah satu di antaranya yang sangat penting bagi guru,
karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan
pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari
suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interakaktif antara guru dan siswa dengan
baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan
kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media
sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas atau
menguraikan tentang media khususnya media grafis, audio, proyeksi diam, dan media permainan
dan simulasi.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa fungsi, kelebihan dan kekurangan media grafis ?
2. Apa fungsi, kelebihan dan kekurangan media audio ?
3. Apa fungsi, kelebihan dan kekurangan media proyeksi diam ?
4. Apa fungsi, kelebihan dan kekurangan media permainan dan simulasi ?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan kekurangan media grafis
2. Untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan kekurangan media audio
3. Untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan kekurangan media proyeksi diam
4. Untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan kekurangan media permainan dan simulasi
BAB II
PEMBAHASAN

Media adalah komponen sumber belajar atau wahana asyik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media digunakan
sebagai alat komunikasi dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi dari pengajar
kepada peserta didiknya.

Berikut ini adalah media yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran.

1. Media grafis

Media Garfis adalah media visual yang menyajikan fakta,ide, atau gagasan melalui penyajian
kata- kata,kalimat angka-angka,dan simbol atau gambar.

Fungsi media grafis:


Menarik perhatian,memperjelas sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu faktsa atau konsep
yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalaui penjelasan verbal

Macam-macam media grafis :


a. Diagram
b. Grafik
c. Poster
d. Kartun
e. Komik
f. Gambar
g. Bagan

Kelemahan :

Membutuhakan ketrampilan khusu dalam pembuatan,terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

Kelebihan :

Dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan


Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan
lewat simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki
adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu
masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan
mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media
diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul verbal
(pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat interpretatif.

2. Media Audio

Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya
hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media
Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah
suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan
menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali
kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau
bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan
yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar -
mengajar

Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:


• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi

Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media
Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan
materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam
suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat
pemutarnya.

Fungsi Media Audio


Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai (
1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang
berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media
audio ialah berupa :
 Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
 Mengikuti pengarahan.
 Melatih daya analisis.
 Menentukan arti dan konteks.
 Memilah informasi dan gagasan.
 Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.

Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya
sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain,
sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu
keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam
pengajaran terutama digunakan dalam :
 Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
 Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
 Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
 Paket – paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya
penafsirannya dalam suatu bidang studi.

Manfaat Media Audio

Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari media audio.
Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media pembelajaran yang sifatnya searah,
sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik
dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai akhirnya
peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik
tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu
diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai
program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya
guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang
dikemas dalam Media Audio.

Kelebihan Media Audio

 Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :


Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
 Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
 Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali.
 Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
 Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan
bahasa

Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :

 Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang
tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
 Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini
mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk
mengadakan penelitian.
 Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat
memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
 Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
 Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat.
 Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan
dapat berada ditempat secara bersamaan.
 Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
 Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu
meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
 Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.

Kekurangan Media Audio

 Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :


Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau
informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki
angka – angka penentuan putaran.
 Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan
untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.

Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki
kekurangan antara lain :

 Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
 Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah
abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.

 Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan
pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
 Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
 Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara
harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila
tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
Pengenalan Beberapa Media Audio

1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang
bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa – peristiwa penting dan baru,
masalah – masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran
yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.

1.1 Kekurangan media radio:


• Hanya selintas
• Hanya mengandalkan suara
• Tidak dapat diulang
• Cenderung satu arah

1.2 Kekuatan media radio:


• Personal
• Cepat
• Jangkauan luas
• Imajinatif
• Sederhana
• Murah dan mudah
• Siaran langsung

2. Kaset – Audio
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki keuntungan yaitu
merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah
dan mudah didapatkan.

3. Alat perekam magnetic


Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam
suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting
dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
Alat penyimpan file audio ( modern ) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki
pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuahdisc. Alat yang diperlukan
untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone.

• Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu
menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik.
Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat untuk
memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan
walkman.

• CD dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media
penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping,
keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita
kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan
hilang jika permukaandisc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang
diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player.

• (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular
saat iini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara yang lebih
bagus jika dibandingkan dengan CD audio. alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu
MP3 juga bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar
media digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.

• Audio Digital (WAV)


WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang
dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar
WAV salah satunya adalah iPod.

iPod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh Aplle Computer.
Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan untuk memutar WAV maupun
MP3, dengan merk Zune.

Prosedur Pembuatan Media Audio

Pembuatan media audio pembelajaran memerlukan beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan
tersebut, yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi
Tahapan prosedur pembuatan Media Audio Pembelajaran :
1. Pra Produksi
Kegiatan-kegitan yang dilakukan pada tahapan Pra Produksi yaitu telaah kurikulum dan penulisan
naskah.
a. Telaah Kurikulum
- Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang melakukan telaah kurikulum?

Dalam mengembangkan media untuk menunjang pembelajaran, semestinya mengacu pada


kurikulum. Kurikulum dijadikan sebagai acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan
dimuat untuk diajarkan kepada siswa melalui media audio. sehingga media pembelajaran yang
dibuat sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.
Telah kurikulum harus dilakukan oleh guru, dikaji oleh ahli materi dan ahli media. peranan Guru
adalah menentukan materi dalam media yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan yang
akan yang sesuai dengan kompetensi dan jejang pendidikan. Sebagai contoh, materi SD harus
ditelaah oleh guru SD, materi SMP d itelaah oleh guru SMP, dan seterusnya.

Peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuai dengan sasaran
tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus menginformasikan perkembangan
ilmu tersebut yang terkini.
Peranan ahli media harus mengkaji dan memastikan pemilihan materi yang akan diangkat ke dalam
media audio sesuai dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi yang ada di
kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.
b. Penulisan Naskah
Langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah. Naskah ditulis oleh orang yang dianggap mampu untuk
menulis naskah audio. Naskah yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi
akan mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau contohnya. Sedangkan
ahli media akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut sesuai karakteristik media
audio, misalnya pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik, musik, sound effect, dll.
Tahapan penulisan naskah, yaitu persiapan, penelitian, pengorganisasian informasi, penulisan
sinopsis dan treatment, dan skenario/naskah.

2. Produksi
Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi. Setelah itu
dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi, rembug naskah (script
conference), Pemilihan pemain (casting), latihan kering, rekaman (recording), editing dan mixing,
preview, pembuatan master (mastering).

a. Team Produksi
Produksi media audio ini merupakan kerja bersama(team work), kerja dari sekelompok orang yang
memiliki keahlian atau ketrampilan berbeda, sehingga diperlukan koordinasi antar anggota tim
sehingga terwujud media audio yang baik, menarik dan komunikatif. Anggota tim tersebut yaitu :
1. Sutradara, orang yang bertanggung jawab atas semua aspek manajemen dan
artistik dari sebuah produksi.
2. Operator, mempersiapkan peralatan rekam dan bertanggung jawab atas hasil perekaman.
3. Teknisi, mengontrol dan memastikan semua peralatan dalam keadaan siap pakai.
4. Penata musik, mempersiapkan musik dan sound effect sesuai dengan
naskah.
5. Editor, melakukan koreksi terhadap hasil rekaman dan melakukan mixing
tutur ( dialog / drama ) dengan musik dan sound effect yang diperlukan
sesuai naskah.

•b. Rembuk Naskah (Script Conference)


Setelah Sutradara menerima dan mempelajari, kemudian dilakukan rembuk naskah dengan penulis
naskah, ahli materi dan ahli media. Rembuk naskah diperlukan untuk menyamakan persepsi
pemahaman terhadap naskah, sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang fatal.
c. Pemilihan Pemain (Casting)
Setelah rembuk naskah dilakukan, langkah selanjutnya yaitu pemilihan pemain. Pemain disini adalah
orang yang akan memerankan tokoh dalam naskah. Pemilihan pemain yang baik, sesuai dengan
karakter tokoh yang dituntut dalam naskah akan membuat media audio bagus dan menarik.

d. Latihan Kering
Latihan kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan berlatih
sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan, alur cerita dan peran masing-
masing dalam naskah tersebut. Hal ini untuk menghindari banyak kesalahan pada saat rekaman.
e. Rekaman(Recording)
Rekaman adalah proses pengambilan suara dari masing-masing pemain. Sutradara adalah
pengendali sepenuhnya jalannya rekaman. Sutradara bertanggung jawab atas kualitas hasil
rekaman.
f. Editing dan Mixing
Editing: maksudnya adalah membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap tidak perlu
atau juga menambah efek, misalnya echo.
Mixing: maksudnya mencampur atau menambah musik, background, dan soundeffect sehingga
media audio lebih terkesan menarik.
g. Preview
Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan oleh tim yang
melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara sebagai penanggung jawab produksinya.
Evaluasi terhadap hasil produksi ini ditinjau dari segi materi dan media. Dari segi materi misalnya
ketepatan pengucapan. Tinjauan media, misalnya ketepatan penggunaan musik, efek suara (sound
effect), kualitas suara, meliputi ada tidaknya noise, kestabilan volume. Jika hasil produksi belum
dinyatakan layak, maka harus dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan tim preview.

Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)


Menyimpan atau merekam hasil produksi media audio pembelajaran ini dalam kaset, CD, atau media
penyimpanan lainnya. Master media audio pembelajaran ini yang kemudian akan dijadikan master
jika diperlukan penggandaan.

Cara Penggunaan Media Audio

Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok yang
Harus diperhatikan yaitu : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player),
alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan, Rivai ( 2005 :
152 ).
 Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.

Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus dipersiapkan dalam
menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :

a) Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan, memberikan pengarahan terhadap


siswa mengenai ide – ide yang sulit, menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b) Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur situasi ruangan, berikan
motivasi untuk siswa.
c) Tindak lanjut.

 Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :

a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif


b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
d) Kegiatan lanjutan.

 Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

a) Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b) Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c) Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d) Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e) Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
3. Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam adalah media visual yang memproyeksikan pesan melalui sebuah alat yang
mampu memproyeksikan berbagai pesan dalam bentuk tulisan, gambar, angka, atau bahkan grafis.

a. OHT dan OHP

OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP. OHP ini
merupakan varian dari proyektor slide yang digunakan untuk menampilkan gambar atau teks kepada
audiens.
Ada beberapa kelebihan dari OHP, yaitu:
Dapat digunakan untuk menyajikan pesan dalam semua ukuran ruangan kelas;
Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif disertai dengan warna;
Tatap muka dengan siswa selalu terjaga;
Tidak memerlukan operator secara khusus;
Dapat menyajikan pesan yang banyak dengan waktu yang relatif singkat;
OHT atau kertas transparan bisa digunakan secara berlulang-ulang.

Tapi, setiap teknologi juga memiliki kelemahan. Berikut kelemahan pada OHP:
Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatannya;
OHP dan OHT merupakan bagian yang tak terpisahkan, karena OHP hanya bisa
memproyeksikan OHT saja;
Urutan OHT sering kacau.

b. Opaque Projector

Media ini merupakan alat yang menampilkan berbagai bahan opaque (bahan yang tidak
tembus pandang) dengan pancaran lampu yang terang terhadap objek dari arah atas. Adapun cara
kerjanya yaitu dengan menggunakan cermin, prisma dan lensa pencitraan yang dipakai untuk
memfokuskan sebuah gambar bahan di atas layar tampilan.
Kelebihan dan kekurangan media ini hamper mirip dengan kelamahan dan kelebihan media OHP dan
media slide. Karena itulah, proyektor ini—dengan segala karakteristiknya—dapat berfungsi sebagai
OHP dan proyektor slide.

c. Slide

Media slide adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan
proyektor slide. Ada empat kelebihan dari media slide ini. Pertama, membantu menimbulkan
pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan serta dapat dipadukan dengan
unsur suara. Kedua, merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang
konkret. Ketiga, program slide direvisi sesuai dengan kebutuhan karena filmnya terpisah-pisah.
Keempat, penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Sedangkan beberapa kelemahan dari media slide antara lain memerlukan penggelapan ruangan
untuk memproyeksikannya; pembuatan memerlukan waktu cukup lama jika program yang
dibuatnya cukup panjang; memerlukan biaya yang besar; hanya dapat menyajikan gambar diam.

d. Filmstrip

Filmstrip adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama denga media
slide. Hanya saja media ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan, dimana ujung
satunya dengan ujung lainnya bersatu membentuk rangkaian.
Kelebihan filmstrip dibandingkan film slide adalah mudah digandakan karena tidak memerlukan
bingkai, serta frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan
tetapi kekurangannya yaitu pengeditan dan perbaikan filmstrip menjadi agak susah dilakukan karena
harus diperlukan di sebuah labolatorium khusus.
4. Media Permainan dan Simulasi

Definisi Media Permainan dan Simulasi

Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan
mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Setiap permainan
harus mempunyai empat komponen utama yaitu: adanya pemain, adanya lingkungan dimana para
pemain berinteraksi dan adanya aturan-aturan main serta tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas. Kecuali harus mencerminkan
situasi yang sebenarnya. Simulasi haruslah bersifat operasional. Artinya menggambarkan proses
yang sedang berlangsung. Jadi permainan simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan
simulasi, yaitu adanya setting, pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi sebenarnnya.
(Sadiman, 1986:75)

Tujuan Media Permainan dan Simulasi :


Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan tingkah laku yang nyata, tidak hanya
mendiskusikannya.

Manfaat Media Permainan dan Simulasi :


Permainan dapat memberikan umpan balik langsung. Umpan balik yang secepatnya atas apa yang
kita lakukan akan memungkinkan proses belajar jadi lebih efektif.

Kelebihan dan Kekurangan Media Permainan dan Simulasi

Kelebihan:

- Dapat menyenangkan dan menghibur siswa dan menarik karena didalamnya ada unsur kompetisi.

- Memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. Seperti yang kita ketahui, belajar
yang baik adalah belajar yang aktif.

- Memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran kedalam situasi dan peranan yang
sebenarnya di masyarakat.
Kekurangan:

- Memakan waktu yang lama.

Cara Menggunakan Media Permainan dan Simulasi

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan menyajikan sebuah permainan yang menarik
sehingga adanya kompetisi antar kelompok sehingga siswa antar kelompok tersebut dapat bersaing
secara sehat untuk memenangkan sebuah permainan sehingga diharapkan dapat menimbulkan
motivasi bagi siswa. (Sadiman, 1986:75)

Contoh

Badminton

Batu seremban

Bola jaring
Bola sepak

Bola tampar

Congkak

Hoki

Bermain Konda kondi / Ting-ting


Sepak takraw

Bermain ping pong

Bermain layang-layang
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Media Garfis adalah media visual yang menyajikan fakta,ide, atau gagasan melalui
penyajian kata- kata,kalimat angka-angka,dan simbol atau gambar. Seperti komok,
kartun, poster, dan lain-lain.
2. Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima
melalui indera pendengaran saja. Seperti radio.
3. Media proyeksi diam adalah media visual yang memproyeksikan pesan melalui sebuah
alat yang mampu memproyeksikan berbagai pesan dalam bentuk tulisan, gambar,
angka, atau bahkan grafis.
4. Media permainan dan simulasi adalah gabungan unsur-unsur permainan dan simulasi,
yaitu adanya setting, pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi sebenarnnya.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.2003.Media Pembelajaran.Jakarta:PT.Raya Grafindo Persada.

Sadiman S. Arief,dkk.1984.Media Pendidikan Pengertian, pengembangan, dan


pemanfaatannya.Jakarta: PT.Raya Grafindo Persada.

Neninopela.blogspot.in/2013/05/media-pembelajaran.
PERTANYAAN :

Kelompok 3

1. Berikan contoh permaianan dan simulasi dan jelaskan contohnya tersebut .

Kelompok 8

2. Apakah permainan dan simulasi itu berbeda ? jelaskan!

JAWABAN :

1. Permainan dan simulasi contohnya disaat kita mulai presentasi kemudian pak Yan menyuruh
kita untuk memilih huruf-huruf yang ada untuk mengetahui siapa yang mempresentasikan
hasilnya pertama, maka itu merupakan contoh permainan dan simulasi karena permainan
itu tujuan yang akan dicapai dengan adanya kelompok dan lain-lain, dan simulai itu kita
sebagai model untuk memerankan peran memilih huruf tersebut.
2. Permainan dan simulasi tidak sama karena Permainan adalah setiap kontes antara para
pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan
suatu realitas. Kecuali harus mencerminkan situasi yang sebenarnya. Simulasi haruslah
bersifat operasional. Artinya menggambarkan proses yang sedang berlangsung. Jadi
permainan simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi, yaitu adanya
setting, pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi sebenarnnya

Anda mungkin juga menyukai