Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH

Buku William R Scott - Chapter 1

PAPER
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Akuntansi Keuangan

Oleh:

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Ringkasan Materi Kuliah
Buku William R Scott - Chapter 1

 Dari pemaparan sub bab the 2007 – 2008 Market Meltdowns, memiliki 4 poin penting
yang bisa diambil.
1. Dalam hal pelaporan keuangan harus dibuat transparan, sehingga investor dapat
melihat dengan jelas nilai aset dan liabilitas secara real.
2. Adanya akuntansi nilai wajar dapat menggantikan value-in-use ketika market
collapse karena nilai likuiditas yang menimbulkan penrunan terahadap
kepercayaan diri investor.
3. Kegiatan off-balance sheet harus diungkapkan seluruhnya, meskipun tidak
dikonsolidasikan.
4. Dikarenakan standar akuntansi adalah satu perangkat regulasi, perubahan yang
substansil terhadap standar yang ada, termasuk pengungkapan terhadap
kompensasi manajer, telah terjadi.

 Efficient Contracting. Pengguna paham ini memunculkan kritik tajam terhadap


penerapan akuntansi berdasarkan fair value.
Efficient contracting berpendapat bahwa kontrak perusahaan menjadi dasar kebutuhan
informasi akuntansi. Laporan keuangan menimbulkan sebuah kepercayaan. Kebutuhan
yang utama, lain dengan akuntansi nilai sekarang, adalah reliabilitas.
Perbedaan utama yang kedua adalah terkait dengan konservatisme pada pelaporan
keuangan. Berdasarkan konservatisme, kerugian yang belum terealisasi diakui pada
saat itu juga, sedangkan keuntungan tidak diakui sampai dengan terealisasi.

 Karena peristiwa jatuhnya Enron dan World Com membuat kepercayaan masyarakat
pada saat itu juga ikut jatuh. Hal ini memicu pertanyaan mengenai bagaimana
menghilangkan dan menjaga kepercayaan publik terhadap laporan keuangan. Salah
satu cara adalah dengan meningkatkan regulasi atau peraturan termsuk standard
akuntansi yang baru.
Namun juga perlu diingat, bahwa perilaku etis akuntan dan auditor juga sangat
dibutuhkan karena beberapa kasus banyak melibatkan mereka. Dengan perilaku etis,
diharapkan akuntan dan auditor melakukan hal yang benar. Dalam konteks ini, akuntan
dan auditor diharapkan bertindak dengan integritas dan bebas serta menjadikan
kepentingan publik di atas kepentingan pegawai maupun klien. Buku ini
mengasumsikan adanya pengungkapan penuh, pernyataan keuangan yang bermanfaat,
perilaku kooperatif dan bereputasi.

 Beda Standar Akuntansi Rules-Based dengan Principles Based.


Disini, Standar akuntansi Rules-Based mencoba untuk memberikan aturan detail atau
rinci mengenai bagaimana menghitung. Sebagai alternatif, standar akuntansi juga
memberikan dasar-dasar umum saja dan selanjutnya bergantung pada keputusan
auditor professional untuk meyakinkan bahwa penerapan standard tidak salah.
Saat ini, dunia sedang bergerak menuju standar Principles-Based. Namun, pada
kenyataannya meskipun kerangka kerja konseptual telah disusun dengan kuat, standar
tersebut akan menghadapi tekanan dari manajer dan bahkan pemerintah untuk
menyusun pelaporan keuangan dengan keinginan mereka. Untuk menghindari tekanan
tersebut, auditor dan akuntan harus mengadopsi pandangan jangka panjang dari
tanggung jawab mereka.

 Kompleksitas Informasi Akuntansi Keuangan dan Pelaporan.


Lingkungan akuntansi bersifat sangat kompleks dan menantang. Kompleksitas dalam
lingkungan akuntansi ini disebabkan karena produk akuntansi adalah informasi yang
merupakan komoditas kuat dan penting.
Alasan utama kompleksitas ini adalah karena tidak adanya konsep akuntansi yang
sempurna dan standar. Akibatnya, individu tidak akan memiliki reaksi yang sama
meskipun informasi yang diperoleh sama. Contohnya, setiap investor memiliki
pertimbangan dalam melakukan investasi. Ada investor yang lebih memilih penilaian
asset dan kewajiban berdasar value-in-use dengan alas an akan membantu untuk
memprediksi kinerja perusahaan di masa depan. Investor lain mungkin lebih suka
akuntansi nilai wajar dengan pertimbangan mewakili pelayanan manager. Lainnya
mungkin kurang setuju terhadap segala bentuk akuntansi nilai sekarang karena
dianggap tidak dapat diandalkan atau hanya karena telah terbiasa menggunakan
informasi biaya historis.
Alasan lain kompleksitas informasi adalah karena informasi akuntansi lebih dari
mempengaruhi keputusan individu. Informasi akuntansi selain mempengaruhi
keputusan, juga akan mempengaruhi kinerja pasar seperti pasar sekuritas dan pasar
tenaga kerja manajerial. Hal ini merupakan hal penting untuk efisiensi dan keadilan
ekonomi sehingga pasar bekerja dengan baik.
Tantangan bagi para akuntan keuangan adalah untuk bertahan dan berkembang dalam
lingkungan yang kompleks, ditandai dengan preferensi yang bertentangan dari
kelompok berbeda yang berbeda dengan pelaporan keuangan. Buku ini berpendapat
bahwa prospek bertahan hidup dan kemakmuran akan meningkat jika akuntan memiliki
kesadaran kritis mengenai dampak pelaporan keuangan pada investor, manajer, dan
ekonomi.

 Peran Riset Akuntansi


Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melihat peranan penelitian akuntansi, yaitu:
Melihat pengaruh penelitian terhadap praktek akuntansi. Contohnya, Esensi dari
Pendekatan Keputusan Manfaat berdasarkan kerangka konseptual adalah untuk
membantu investor memperoleh informasi dalam membuat keputusan investasi yang
baik dan tepat.
Meningkatkan pemahaman atas lingkungan akuntansi. Misalnya, penelitian yang
fundamental menjadi model dari pemecahan konflik. Dalam memahami model teori
agency, kita memperoleh peningkatan pemahaman mengenai kepentingan manajer
dalam pelaporan keuangan, serta peranan perencanaan kompensasi eksekutif dalam
memotivasi dan mengendalikan operasi manajemen perusahaan, selain itu juga
mengenai cara menggunakan informasi akuntansi.
Hal ini mengarahkan kepada peningkatan pemahaman tentang kepentingan mnajaer
dalam pemilihan kebijakan akuntansi dan mengapa mereka ingin membiaskan atau
memanipulasi laporan net income, atau, setidaknya untuk memiliki kemampuan
mengatur “bottom-line”. Penelitian seperti ini memungkinkan kita untuk memahami
batas-batas peranan manajemen yang sah dalam laporan keuangan, dan mengapa
akuntan seringkali terjebak di antara kepentingan investor dan kepentingan manajer.

 Permasalahan Fundamental dalam Teori Akuntansi


Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan konsep akuntansi yang sempurna, ternyata
pengukuran yang paling berguna dari net income yaitu untuk menginformasikan
investor – untuk mengendalikan adverse selection- tidak sama dengan pengukuran
terbaik untuk mengukur dan memotivasi manager sebagai pelayan – untuk
mengendalikan moral hazard. Kepentingan manajer terbaik disajikan oleh informasi
yang memiliki korelasi tinggi dengan usaha mereka dalam menjalankan perusahaan.
Tetapi informasi yang relevan untuk investor, seperti nilai pasar dari asset dan
kewajiban, mungkin akan mudah berubah dan berdampak pada net income yang
dilaporkan. Dan juga terhadap tingkat dimana nilai pasar reliable tidak tersedia,
informasi yang berorientasi pada nilai mungkin menjadi lebih bias dan dapat
dimanipulasi dibandingkan informasi yang berdasarkan historical cost. Akibat dari
kedua hal tersebut mengurangi korelasi usaha manajer.

Masalah fundamental dalam teori akuntansi adalah bagaimana mendesain dan


mengimplementasikan konsep dan standard yang mengkombinasikan penginformasian
investor dan peran evaluasi kinerja manajer sebagai informasi akuntansi. Beberapa
kebijakan membutuhkan trade off di antara kedua peran ini. Kepentingan investor
terbaik disajikan oleh informasi yang menyajikan tradeoff yang berguna antara
relevansi dan reliabilitas, dimana informasi yang relevan adalah informasi yang
memungkinkan investor untuk menilai prospek ekonomi perusahaan di masa yang akan
datang, dan informasi yang reliable adalah informasi yang tepat dan bebas dari bias
atau manipulasi manajer lainnya.

Anda mungkin juga menyukai